Anda di halaman 1dari 12

ASKEP GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN

Oleh
Kelompok 1

1. Sarini 10. Winda


2. Hasnia 11. I Gede Roy Sugiarta
3. Rina 12. Stevani Susilia
4. I Putu Eka Putera 13. Irmawati
5. Astrid Diastari 14. Jesika Selin
6. Adrian Prasetyo 15. Sri Devi Jamal
7. Hanifah 16. Sylvia Anggraini
8. Stelamaris Gimbo 17. Ferny Alfrida
9. Robert Tangke 18. Ahmad Zaiful
Review Anatomi Fisiologi
Eliminasi urine normalnya adalah pengeluaran cairan. Proses
pengeluaran ini sangat bergantung pada fungsi-fungsi organ eliminasi
urine seperti ginjal, ureter, bladder, dan uretra. Ginjal memindahkan
air dari darah dalam bentuk urine. Ureter mengalirkan urine ke
bladder. Dalam bladder urine ditampung sampai mencapai batas
tertentu yang kemudian dikeluarkan melalui uretra.
Sistem perkemihan terdiri atas :
• Ginjal
• Ureter
• Kandung kemih
• Uretra
Ginjal mengeluarkan secret urine, ureter mengeluarkan urine dari
ginjal ke kandung kemih bekerja sebagai penampung urine, dan
ureter mengeluarkan urine dari kandung kemih.
Ginjal
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama
di daerah lumbal, disebelah kanan dan kiri tulang belakang,
dibungkus lapisan lemak yang tebal, dibelakang
peritoneum, atau diluar rongga peritoneum.

Fungsi ginjal
• Sebagai tempat mengatur air
• Sebagai tempat mengatur konsentrasi garam dalam darah
• Sebagai tembat mengatur keseimbangan asam-basa darah
• Sebagai tempat eksresi dan kelebihan garam
Ureter
Ureter merupakan saluran retroperitoneum
yang menghubungkan ginjal dengan kandung
kemih. Pada awalnya, ureter berjalan melalui
fasia gerota dan kemudian menyilang muskulus
psoas dan pembuluh darah iliaka komunis.
Ureter berjalan sepanjang sisi posterior pelvis,
dibawah vas deferen, dan memasuki basis vesika
pada trigonum.
Lanjutan…
Uretra adalah sebuah saluran

Kandung kemih (vesika yang berjalan dari leher kandung

urinaria-VU) berfungsi sebagai kemih ke lubang luar, dilapisi oleh

penampung urine. Organ ini berbentuk membran mukosa yang bersambung


seperti buah pir atau kendi. Kandung dengan membran yang melapisi
kemih terletak didalam panggul besar, di kandung kemih. Meatus urinarius
depan isi lainnya, dan di belakang
terdiri atas serabut otot melingkar,
simpisis pubis. Pada bayi letaknya lebih
membentuk sfingter uretra. Pada
tinggi. Bagian terbawah adalah basis
uretra pada wanita sekitar 2.5-3,5 cm
sedangkan bagian atas adalah fundus.
sedangkan pada pria 17-22,5 cm.
Puncaknya mengarah kedepan bawah dan

ada di belakang simpisis.


Refleks Miksi

Kandung kemih dipersyarafi oleh saraf sakral 2 (S-2) dan sakral 3 (S-3). Saraf
sensorik dari kendung kemih dikirimkan kemedula spinalis bagian sakral 2
sampai dengan sakral 4 kemudian diteruskan ke pusat miksi pada susunan
saraf pusat

Urine
Ada tiga proses dasar yang berperan dalam pembentukan urine : filtrasi
glomerulus, reabsorpsi tubulus, dan sekresi tubulus.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan masa lalu
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan sosial
Pola persepsi – kognitif
Diagnosa Keperawatan
A) Pre Operasi :
1. Nyeri ( akut ) berhubungan dengan iritasi mukosa buli-buli,
distensi kandung kemih, kolik ginjal, infeksi urinaria.
2. Resiko tinggi kekurangan cairan berhubungan dengan pasca
obstruksi diuresis.
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan atau
menghadapi prosedur bedahe)
B) Post Operasi
1. Nyeri berhubungan dengan spasmus kandung kemih dan insisi
sekunder
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur invasif: alat
selama pembedahan, kateter, irigasi kandung kemih sering.
3. Resiko tinggi cidera: perdarahan berhubungan dengan tindakan
pembedahan
Intervensi Keperawatan
1. Kaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas ( skala 0 -10 ).
2. Pertahankan patensi kateter dan sistem drainase
3. Pertahankan tirah baring bila diindikasikan
4. Berikan tindakan kenyamanan ( sentuhan terapeutik,
pengubahan posisi, pijatan punggung ) dan aktivitas
terapeutik.
5. Berikan rendam duduk atau lampu penghangat bila
diindikasikan.
Kesimpulan
Sistem perkemihan adalah sistem organ yang memproduksi,
menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri
dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan
uretra.

Eliminasi urine normalnya adalah pengeluaran cairan. Proses


pengeluaran ini sangat bergantung pada fungsi-fungsi organ eliminasi
urine seperti ginjal, ureter, bladder, dan uretra. Ginjal memindahkan air
dari darah dalam bentuk urine. Ureter mengalirkan urine ke bladder.
Dalam bladder urine ditampung sampai mencapai batas tertentu yang
kemudian dikeluarkan melalui uretra
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai