Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PERKEMIHAN

Oleh:
Pasha Aprilia Haryanti Johanis
NIM: GZ2205017

Dosen pengampuh :
Ns. Nirwan, S. Kep, M. Kes
PENGERTIAN SISTEM
PERKEMIHAN

Sistem perkemihan atau sistem urinaria adalah suatu sistem tubuh tempat
terjadinya proses filtrasi atau penyaringan darah sehingga darah terbebas
dari zat-zat yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. Selain itu pada sistem ini
juga terjadi proses penyerapan zat-zat yang masih dipergunakan lagi oleh
tubuh. Zat-zat yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh akan larut
dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).
BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN

Sistem urinaria terdiri atas :


1. Ginjal, yang mengeluarkan secret urine.
2. Ureter, yang menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kemih.
3. Kandung kemih, yang bekerja sebagai penampung urine.
4. Uretra, yang menyalurkan urine dari kandung kemih untuk kemudian
dikeluarkan.
5. Urine, adalah hasil dari proses perkemihan
1. GINJAL
Ginjal terletak pada didinding posterior abdomen, terutama di daerah
lumbal, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan lemak
yang tebal, di belakang peritoneum, atau di luar rongga peritoneum. Ginjal
kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri karena letak hati yang menduduki
ruang lebih banyak di sebelah kanan.

Fungsi Ginjal
Mengatur keseimbangan air.
Mengatur konsentrasi garam dalam darah.
Mengatur keseimbangan asam-basa darah.
Sebagai tempat ekskresi bahan buangan dan kelebihan garam.
2. URETER

Ureter merupakan perpanjangan dari tubular yang terdiri dari 2 saluran


pipa berotot yang merupakan saluran retroperitoneum yang
menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Panjangnya ± 25-30 cm,
dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga
andomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter :

• luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)


• lapisan tengah yang berotot
• lapisan mukosa sebelah dalam
Bagian Ureter
a. Ureter kanan terletak pada parscdesendens duodenum. Sewaktu turun
ke bawah terdapat di kanan bawah dan disilang oleh kolon dekstra dan
vosa iliaka iliokolika, dekat apertura pelvis akan dilewati oleh bagian
bawah mesenterium dan bagian akhir ilium.
b. Ureter kiri disilang oleh vasa koplika sinistra dekat apertura pelvis
superior dan berjalan di belakang kolon sigmoid dan mesenterium.

Ureter Pria dan Wanita


1. Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis atas dan disilang
oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis.
2. Ureter pada wanita terdapat di belakang fossa ovarika urinaria dan
berjalan ke bagian medial dan ke depan bagian lateralis serviks uteri
bagian atas, vagina untuk mencapai fundus vesika urinaria.
Cara Kerja Ureter

Pada awalnya, ureter berjalan melalui fasia gorota dan kemudian


menyilang muskulus psoas dan pembuluh darah iliaka komunis. Ureter
berjalan sepanjang sisi posterior pelvis, dibawah vas deferen, dan
memasuki basis vesika pada trigonom. Pasokan darah ureter berasal dari
pembuluh darah renalis, gonad, aorta, iliaka komunis, dan iliaka interna.
Susunan saraf otonom pada dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan
peristaltic tiap 10 detik yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam
kandung kemih (vesika urinaria). Gerakan peristaltic mendorong urine
melalui ureter yang di ekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam
bentuk pancaran melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.
3. Kandung Kemih (Vesika Urinaria)

Vesika urinaria (kandung kemih) berfungsi sebagai penampung urine dan


dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di
belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Pada bayi letaknya lebih
tinggi. Bagian terbawah adalah basis, sedangkan bagian atas adalah
fundus. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot
yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius.
Bagian Vesika Urinaria (Kandung Kemih)

a. Fundus yaitu, bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah,


bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectovesikale yang terisi
oleh jaringan ikat duktus deferen, vesika seminalis dan prostat.
b. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
c. Verteks, bagian yang mancung ke arah muka dan berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis.
Dinding Kandung Kemih

1. lapisan sebelah luar (peritonium)


2. tunika muskularis (lapisan otot)
3. tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam)
Tiga saluran bersambung dengan kandung kemih. Dua ureter bermuara
secara oblik disebelah basis, letak oblik menghindarkan urine mengalir
kembali ke dalam ureter. Uretra keluar dari kandung kemih sebelah depan.
Daerah segitiga antara dua lubang ureter disebut segitiga kandung kemih
(trigonum vesica urinarius). Pada wanita kandung kemih terletak diantara
simpisis pubis, uterus, dan vagina. Dari uterus kandung kemih dipisahkan
oleh lipatan peritoneu ruang utero-vesikal atau ruang Douglas.
Fungsi Kandung Kemih dalam Perkemihan

Kandung kemih terdiri dari otot polos yang berfungsi sebagai penampung
urine. Kandung kemih dikosongkan secara intermitten dibawah pengaruh
kesadaran. Reseptor regang di dalam otot dan trigonum menghasilkan
sinyal yang mengisyaratkan kandung kemih sudah penuh. Kapasitas normal
kandung kemih adalah sekitar 700-800 ml, namun keinginan alami untuk
berkemih sudah muncul apabila jumlah urine di dalam kandung kemih
mencapai sekitar 300 ml. sedangkan pada wanita, karena kandung kemih
terletak dibelakang uterus, maka kapasitas kandung kemih bisa terganggu
oleh semakin membesarnya uterus semasa hamil.
4. URETRA
Uretra merupakan sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung kemih ke
lubang luar ;dilapisi membrane mukosa yang bersambung dengan membrane
yang melapisi kandung kemih.

Pada laki-laki uretra berjalan berkelok kelok melalui tengah-tengah prostat


kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang fubis ke bagian
penis panjangnya ± 20 cm. uretra pada laki-laki terdiri dari:
1. Uretra prostatia
2. Uretra membranosa
3. Uretra kevernosa

Uretra pada wanita terletak di belakang simfisis pubis berjalan miring sedikit ke
arah atas, panjangnya ± 3-4 cm. lapisan uretra wanita terdiri dari:
4. tunika muskularis (sebelah luar)
5. lapiosan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena
6. lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).
5. URINE (Air Kemih)
Mikturisi
Mikturisi adalah peristiwa pembuangan urine. Karena dibuat di dalam,
urine mengalir melalaui ureter ke kandung kencing. Keinginan membuang
air kecil disebabkan penambahan tekanan di dalam kandung kencing, dan
tekanan ini di sebabkan isi urone di dalamnya. Hal ini terjadi bila
tertimbun  170 sampai 230 ml.
Mikturisi adalah gerak reflek yang dapat dikendalikan dan ditahan oleh
pusat-pusat persarafan yang lebih tinggi pada manusia. Gerakannya
ditimbulkan kontraksi otot abdominal yang menambah tekanan di dalam
rongga abdomen, dan berbagai organ yang menekan kandung kencing
membantu mengkosongkannya.
Ciri-ciri Urine Yang Normal

Jumlahnya rata-rata 1-2 liter sehari, tetapi beda-beda sesuai jumlah cairan
yang dimasukan. Banyaknya bertambah pula bila terlampau banyak protain
dimakan, sehingga tersedia cukup cairan yang diperlukan untuk melarutkan
ureanya.
1. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, tetapi adakalanya jenjot
lendir tipis tanpak terapung di dalamnya.
2. Baunya tajam.
3. Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.
4. Berat jenis berkisat dari 1010 sampai 1025.

Urine terutama terdiri atas air, urea, dan natrium klorida. Pada seseorang yang
menggunakan diet yang rata-rata berisi 80 sampai 100 gram protein dalam 24
jam, jumlah persen air dan benda padat dalam urine adalah seperti berikut:
Air : 96%
Benda padat : 4% (terdiri atas urea 2% dan produk metabolik lain 2%)
GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN DENGAN INFEKSI
1. SISTITIS
Sistitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh
penyebaran infeksi dari uretra. Hal ini dapat disebabkan oleh aliran balik urine
dari uretra ke dalam kandung kemih (refluks uretrovesikal), kontaminasi fekal,
pemakaian kateter, atau sistoskop. Pada sititis kronik urine keluar sedikit-
sedikit tapi sering dan disertai rasa sangat sakit apabila sudah menjalar uretritis
2. Pielonefritis
Pielonefritis adalah peradangan jaringan ginjal dan pelvis ginjal. Hal ini
dapat akut dan kronik, terjadi pada berbagai penyakit dan sering disertai sistitis.
Bila akut, terasa sangat sakit dengan kenaikan suhu, menggigil dan muntah-
muntah. Selain tanda dan gejala tersebut biasanya di dahului keluhan urgency
dan frekuensi, dysuria, rasa panas seperti terbakar waktu berkemih, urin
tampak keruh dan berbau menyengat. Pielonefritis kronik biasanya berjalan
lebih lambat dan tampil bersama hipertensi dan kegagalan ginjal dan kurang
tampil sebagai simton infeksi.
Thank
Thank You
You

Anda mungkin juga menyukai