Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BST FUROSEMIDE

DI RUANG ICCU RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

DI SUSUN OLEH :

EVA ANNA WULANDARI

SN172027

PROGAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA


I. PENGERTIAN/ INDIKASI

Furosemide adalah obat untuk mengurangi cairan berlebih dalam tubuh (edema)
yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit hati, dan ginjal. Obat
ini juga digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Furosemide adalah obat
diuretik yang menyebabkan Anda menjadi lebih sering buang air kecil untuk membantu
membuang air dan garam yang berlebihan dari tubuh Anda.

Obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan kadar kalsium yang tinggi
dalam darah (hiperkalsemia).

II. DOSIS

Oral:

Awal: 20-80 mg per dosis.

Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis setiap 6-8 jam untuk efek yang diinginkan. Interval
dosis biasanya 1 atau 2 kali sehari, dengan dosis maksimal harian 600 mg.

Infus:

10-20 mg sekali selama 1-2 menit. Dosis ulangan yang sama dengan dosis awal dapat
diberikan dalam 2 jam jika belum berespon baik. Setelah dosis ulangan, jika masih belum
berespon dalam 2 jam kemudian, dosis IV terakhir dapat ditingkatkan 20-40 mg hingga
terjadi diuresis.Dosis tunggal melebihi 200 mg jarang dibutuhkan.

Infus IV berkelanjutan: 0.1 mg/kg dengan dosis awal bolus, diikuti 0.1 mg/kg/jam
digandakan setiap 2 jam hingga maksimal 0.4 mg/kg/jam.

III. EFEK SAMPING

 Telinga berdenging, tuli


 Gatal, tidak napsu makan, urin berwarna gelap, bab dempul, sakit kuning (kulit atau mata
menguning)
 Nyeri hebat pada perut atas menyebar ke punggung, mual dan muntah
 Berat badan turun, nyeri badan, baal
 Bengkak, penambahan berat badan dengan cepat, lebih jarang atau tidak buang air kecil
 Nyeri dada, batuk baru atau memburuk dengan demam, masalah pernapasan
 Kulit pucat, memar, perdarahan yang tidak biasa, merasa seperti melayang, denyut jantung cepat,
sulit konsentrasi
 Rendah kalium (bingung, denyut jantung tidak teratur, rasa tidak nyaman pada kaki, lemah otot
atau rasa seperti pincang)
 Rendah kalsium (rasa geli di sekitar mulut, otot kencang atau kontraksi, refleks berlebihan)
 Sakit kepala, sempoyongan, lemah atau sulit menelan
 Reaksi kulit hebat – demam, sakit tenggorokan, bengkak wajah atau lidah, rasa terbakar pada
mata Anda, nyeri kulit, diikuti ruam merah atau ungu yang menyebar (khususnya pada wajah
atau tubuh bagian atas) dan menyebabkan lepuhan dan mengelupas

Efek samping yang lebih ringan dari furosemide yaitu:

 Diare, sembelit, nyeri perut


 Pusing, sensasi berputar
 Gatal atau ruam ringan

IV. FARMAKODINAMIK

Furosemid adalah diuretik kuat (air pil) yang digunakan untuk menghilangkan air dan
garam dari tubuh. Di ginjal, garam (terdiri dari natrium dan klorida), air, dan molekul
kecil lainnya yang biasanya akan disaring keluar dari darah dan masuk ke dalam tubulus
ginjal. Akhirnya cairan yang disaring menjadi air seni. Sebagian besar natrium, klorida
dan air yang disaring dari darah diserap ke dalam darah sebelum cairan disaring menjadi
air kencing dan dihilangkan dari tubuh. Furosemide bekerja dengan menghalangi
penyerapan natrium, klorida, dan air dari cairan yang disaring dalam tubulus ginjal,
menyebabkan peningkatan yang mendalam output urin (diuresis).
V. SEDIAAN
 Solution, injection: 10 mg/mL (2 mL, 4 mL, 10 mL)
 Solution, Injection [preservative free] 10 mg/mL (10 mL)
 Solution, Oral: 8 mg/mL (5 mL, 500 mL), 10 mg/mL (60 mL, 120 mL)
 Tablet, Oral: 20 mg, 40 mg, 80 mg
VI. PENGARUH TERHADAP GINJAL
Furosemid (diuretik kuat) menurunkan reabsorpsi sodium dan klorida
di ascending loop Henle dan tubulus distal ginjal. Meningkatkan ekskresi sodium, air,
klorida, kalsium, dan magnesium.

Anda mungkin juga menyukai