Anda di halaman 1dari 16

SOP MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS KARANGREJO
KABUPATEN Tanda Tangan HariUminarti,S.Kep.Ners
TULULUNGAGUNG NIP. 19661207 198901 2 001

1. Pengertian Tatacara mengukur tekanan darah dengan menggunakan Tensimeter


Untuk mengetahui ukuran tekanan darah pasien
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pengukuran tekanan darah
3. Kebijakan Sebagai acuan untuk pengukuran tekanan darah.
4. Referensi
5. Prosedur
pe Persiapan alat :
1 Stetoskop
2 tensimeter lengkap
3 buku catatan
4 alat tulis
pe Penatalaksanaan :
1 Memberi tahu pasien
2 Lengan baju dibuka atau digulung.
3 Manset tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya berada
disisi luar tangan
4 Pompa tensimeter dipasang.
5 Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskope ditempatkan pada daerah
tersebut.
6 Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya balon
dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam
pipa gelas naik.
7 Sekrup balon dibuka perlahan-lahan sambil memperhatikan turunnya air
raksa, dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir.
8 Hasil dicatat.

6. Langkah-Langkah -
7. Bagan Alir
Mulai

Mempersiapkan alat
Meminta persetujuan pasien

Persiapan pasien

Memasang tensi meter

Pompa tensi meter


dipasang

Meraba denyut arteri


brachiradialis

Pompa sampai terdengar


denyut ndi

catat hasil

8. Hal hal yang


diperhatikan
9. Unit Terkait 1 KIA
2 BP
3 RAWAT INAP
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
SOP MEUKUR TINGGI BADAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS KARANGREJO
KABUPATEN HariUminarti,S.Kep.Ners
TULUNGAGUNG NIP. 19661207 198901 2 001

1. Pengertian Menimbang berat badan dengan mempergunakan


timbangan badan

2. Tujuan 1.Mengetahui berat badan dan perkembangannya


2.Membantu menentukan program pengobatan ( dosis )
3.Menentukan status nutrisi pasien

3. Kebijakan
4. Referensi Potter, 2000, perry Guide to Basic Skill and prosedur Dasar,
Edisi III, Alih bahasa Ester Monica, Penerbit buku
kedokteran EGC

5. Prosedur Timbangan berdiri


a) Beritahu pasien untuk berdiri dengan tegak dan
Tenang
b) Berikan handuk kertas diatas timbangan
c) Beritahu pasien untuk memakai baju yang tidak
tebal dan melepas sandal ( sepatu )
d) Bantu pasien naik ketimbangan
e) Atur ratio berat
f) Untuk mengukur tinggi badan beritahu pasien untuk
g) berdiri tegak diatas timbangan
h) Bantu pasien turun dari timbangan
i) Kembalikan timbangan diposisi semula
j) Catat hasilnya
Perhatian
a) Jika timbangan menggunakan roda maka kuncilah
timbangan sebelum pasien naik ketimbangan
b) Jika timbangan menggunakan display digital
pastikan tandanya di nol.
2.Timbangan duduk
a) Beritahu pasien prosedur tindakan
b) Ajak pasien kedekat timbangan
c) Kunci timbangan untuk mencegah timbangan
bergerak
d) Tempatkan timbangan disamping tempat tidur / kursi
roda pasien dengan lengan kursi timbangan terbuka
e) Pindahkan pasien ketimbangan
f) Tutup lengan kursi timbangan kedepan dan kuncilah
g) Ukur berat pasien
h) Bukalah kunci lengan kursi timbangan dan pindahkan
i) pasien ketempat tidur atau kursi roda
j) Catat hasilnya
3.Timbangan tidur
a) Beritahu pasien akan ditimbang dan jaga privacy
pasien
b) Bawa pasien kedekat timbangan dan kunci roda
timbangannya
c) Arahkan pasien disisi timbangan
d) Lepaskan kerangka pengaman
e) Rendahkan strecer terhadap matras.
f) Angkat pasien ketimbangan
g) Ukur berat badan pasien
h) Kembalikan pasien keposisi semula
i) Catat hasilnya

6. Langkah-Langkah -
7. Bagan Alir
Pastikan jarum
berada dalam
angka nol

Pasien berdiri
tegak dan
tenang

Lepas alas
kaki pasien

Pasien naik ke
atas timbang
Atur ratio berat

Catat hasilnya

8. Hal hal yang -


diperhatikan
9. Unit Terkait 1 BP
2 KIA
3 POLI GIGI
4 LABORAT
5 IGD
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
SOP MENGUKUR NADI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS KARANGREJO
KABUPATEN Tanda Tangan HariUminarti,S.Kep.Ners
TULULUNGAGUNG NIP. 19661207 198901 2 001

1. Pengertian Menghitung denyut nadi adalah tindakan untuk menghitung denyaut


nadi pasien
2. Tujuan untuk Mengukur nadi pasien yang sebagai salah satu bagian dari tanda-
tanda vital tubuh
3. Kebijakan Surat keputusan kepala UPTD PUSKESMAS KARANGREJO Nomor 440
/C.VII.SP.00011.03/436.6.3.2.1/2016 tentang layanan klinis untuk
kesimnambungan Layanan
4. Referensi Buku alat kesehatan untuk praktek klinik dan SOP tindakan keperawatan tahun
2014
5. Prosedur
1. Mempersiapkan alat
2. Petugas member tahu pasien dan meminta persetujuan pasien dengan
tindakan yang akan dilakukan
3. Petugas mempersiapkan pasien
4. Pegang pergelangan pasien dengan jari manis untuk meraba nadi
5. Hitung denyut nadi pasien
6. Petugas merapikan alat pasien
7. Petugas mencatat kegiatan di rekam medis

6. Langkah-Langkah -
7. Bagan Alir
Mulai

Mempersiapkan alat

Meminta persetujuan pasien

Persiapan pasien
Meraba nadi

tangan yang lain


menghitung

Hitung denyut pasien

Merapikan alat

selesai

8. Hal hal yang


diperhatikan
9. Unit Terkait 1 Poli umum
2 Poli KIA /KB
10. Dokumen Terkait
1 Rekam medis
2 Buku KIA
11. Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
SOP ANAMNESA PASIEN BARU

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS KARANGREJO
KABUPATEN Tanda Tangan HariUminarti,S.Kep.Ners
TULULUNGAGUNG NIP. 19661207 198901 2 001

1 Pengertian Menerima pasien yang baru masuk Puskesmas untuk dirawat sesuai yang
berlaku.

Pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan

2 Tujuan Sebagai acuan untuk penerimaan pasien baru.


3 Kebijakan Ada petugas yang terampil
4 Referensi
5 Prosedur Persiapan :

- Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.

- Bila pasien dapat berdiri, atau berat badan sebelum penderita


dibaringkan.

- Selanjutnya lakukan pengkajian data melalui anamnese dan


pemeriksaan fisik.

- Laporan pasien pada penanggung jawab ruangan.

- Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tata tertib yang berlaku di
Rumah Sakit serta orientasi keadaan ruangan/fasilitas yang ada.

- Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.

- Memberitahukan prosedur perawatan/tindakan yang segera dilakukan.


6 Langkah-Langkah -
7 Bagan Alir

Penerimaan pasien

Pasien dibaringkan

Anamnesa pasien dan


pemeriksaan fisik

Mencatat hasil

8 Hal hal yang


diperhatikan
9 Unit Terkait 1 Poli klinik
2 Ruang perawatan
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
SOP MENGUKUR RESPIRASI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS KARANGREJO
KABUPATEN Tanda Tangan Hari Uminarti,S.Kep.Ners
TULULUNGAGUNG NIP. 19661207 198901 2 001

1 Pengertian Menghitung pernafasan 1 menit penuh

2 Tujuan 1 Menilai fungsi pernafasan


2 Mengathui jumlah dan sifat pernafasan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pelayanan teknis
4. Referensi
5. Prosedur
1). Yakinkan bahwa dada klien dapat dilihat
2). Tempatkan lengan klien dalam posisi rileks melintangi abdomen atau dada
bawah atau tempatkan tangan anda langsung di atas abdomen klien
3). Observasi siklus pernapasan komplet (satu inspirasi dan satu ekspirasi)
4). Bila satu siklus terobservasi, lihat pada detik jam tangan dan mulai
menghitung frekuensi pernapasan; bila detik mencapai satu angka
penetapan, hitung satu untuk mulai siklus penuh yang pertama.
5). Untuk orang dewasa, hitung jumlah pernapasan dalam 30 detik dan kalikan
dengan 2, untuk bayi atau anak, hitung pernapasan selama satu menit
penuh.
6). Bila pernapasan orang dewasa memiliki irama tidak teratur atau lambat
atau cepat yang tidak normal, hitung satu menit penuh.
7). Ketika menghitung, catat apakah kedalaman pernapasan dangkal, normal,
atau dalam dan irama tidak teratur atau mengandung pola yang berubah.
8). Selama prosedur, tingkatkan keterliban
9). Kaji toleransi klien

6. Langkah- -
Langkah
7. Bagan Alir
Tempatkan lengan klien dalam posisi
rileks melintangi abdomen atau dada
bawah atau tempatkan tangan anda
langsung di atas abdomen klien
Observasi siklus pernapasan
komplet (satu inspirasi dan satu
ekspirasi)

Bila satu siklus terobservasi, lihat pada detik jam tangan


dan mulai menghitung frekuensi pernapasan; bila detik
mencapai satu angka penetapan, hitung satu untuk mulai
siklus penuh yang pertama

Untuk orang dewasa, hitung jumlah pernapasan


dalam 30 detik dan kalikan dengan 2, untuk bayi
atau anak, hitung pernapasan selama satu menit
penuh

Bila pernapasan orang dewasa memiliki irama tidak


teratur atau lambat atau cepat yang tidak normal, hitung
satu menit penuh

Ketika menghitung, catat apakah kedalaman


pernapasan dangkal, normal, atau dalam dan irama
tidak teratur atau mengandung pola yang berubah

Kaji toleransi pasein

8. Hal hal yang


diperhatikan
9. Unit Terkait 1 IGD
2 RAWAT INAP
3 RAWAT JALAN
4 KAMAR BERSALIN
5 LABORATORIUM
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
Historis
SOP RUJUKAN ANTAR POLI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS KARANGREJO
KABUPATEN Tanda Tangan Hari Uminarti,S.Kep.Ners
TULULUNGAGUNG NIP. 19661207 198901 2 001

1 Pengertian Pelimpahan tanggung jawab atau konsu!tasi atas suatu


masalah medis pasien dari satu unit ke unit lain yang lebih
berwenang di lingkungan Puskesma s
2 Tujuan Pasien mendapat pelayanan kesehatan secara optimal di
l i n g k u n g a n p u s k e s m a s dengan ditangani o!eh unit yang berwenang

3. Kebijakan
4. Referensi Pedoman rujukan medis puskesmas depkes RI 1991
5. Prosedur a) Petugas pemeriksa di poli umum / BP memastikan bahwa seorang pasien
memerukan rujukan ke unit laboratorium, poli gigi,poli KIA, UGD
b) Petugas pemeriksa menentukan rujukan unit
c) Petugas pemeriksa mengisi permohonan rujukan pada unit yang dituju di
kartu rawat jalan
d) Petugas pemeriksa unit yang dituju menentukan apakah pasien akan dirujuk
balik atau dikelola di unit rujukan
e) Petugas pemeriksa unit yang dituju meminta pasien ke unit klinik rujukan
laboratorium, poli gigi,poli KIA, UGD
f) Petugas pemeriksa memeriksa hasil rujukan balik/ konsultasi
g) Petugas pemeriksa merujuk pasien ke fasilitas kesehatan lain bila perlu
h) Petugas pemeriksa melakukan tindakan medis bila perlu
i) Petugas pemeriksa memberikan resep bila perlu
j) Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik diagnosis rujukan dan terapi dicatat
dalam kartu rawat jalan
k) Petugas pemeriksa mempersiapkan pasien menebus obat ke kamar obat
6. Langkah- -
Langkah
7. Bagan Alir
Petugas pemeriksa di poli umum / BP
memastikan bahwa seorang pasien
memerukan rujukan ke unit
laboratorium, poli gigi,poli KIA, UGD
Petugas pemeriksa menentukan
rujukan unit

Petugas pemeriksa mengisi


permohonan rujukan pada unit
yang dituju di kartu rawat jalan

Petugas pemeriksa unit yang


dituju menentukan apakah
pasien akan dirujuk balik atau
dikelola di unit rujukan

Petugas pemeriksa unit yang dituju


meminta pasien ke unit klinik rujukan
laboratorium, poli gigi,poli KIA, UGD

Petugas pemeriksa memeriksa hasil


rujukan balik/ konsultasi

Petugas pemeriksa merujuk pasien


ke fasilitas kesehatan lain bila perlu

Petugas pemeriksa memberikan


resep bila perlu

Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik


diagnosis rujukan dan terapi dicatat
dalam kartu rawat jalan

Petugas pemeriksa mempersiapkan


pasien menebus obat ke kamar obat

8. Hal hal yang


diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Kartu berobat rawat jalan
2. Buku register pasien
3. Form rujukan
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
Historis

Anda mungkin juga menyukai