Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM – PROGRAM KESEHATAN/KEBIJAKAN DALAM

MENANGGULANGI MASALAH KESEHATAN UTAMA DI INDONESIA:


PUSKESMAS DAN PERKESMAS
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Komunitas I
dosen ampu : Iqbal Sutisna, S.Kep., Ners

Disusun oleh :
Kelompok 2
Keperawatan 3A

Ressie Oktarina I 1117048 Asep Agung G 1117082


Novi Anggia 1117058 Marliana 1117090
Meliza Krismonita P 1117066 Novitasari Gustina 1117103
Inda Maulia Rifani 1117077 Dhiyafila Novianti 1117110
G. Gunawan Ilham A 1117078

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelasaikan makalah dengan judul “PROGRAM – PROGRAM
KESEHATAN/KEBIJAKAN DALAM MENANGGULANGI MASALAH
KESEHATAN UTAMA DI INDONESIA : PUSKESMAS DAN PERKESMAS”
ini dengan tapat waktu dan tanpa halangan yang berarti. Penyusunan makalah ini
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan
Komunitas I serta sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi penyusun
dan para pembaca khususnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak yaitu bagi penyusun maupun pembaca. Penyusun menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penyusun mengharapkan
adanya kritik maupun saran sebagai perbaikan dalam penyusunan selanjutnya.

Bandung, Mei 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TEORI...................................................................... 3
A. Program Kesehatan dan Kebijakan Puskesmas....................... 3
1. Pengertian Puskesmas............................................................. 3
2. Fungsi Puskesmas................................................................... 3
3. Tujuan Puskesmas.................................................................. 4
4. Program dan Kebijakan Puskesmas........................................ 4
B. Public Health Nursing.................................................................. 9
1. Pengertian Perkesmas ............................................................ 9
2. Tujuan Perkesmas .................................................................. 9
3. Sasaran Perkesmas ................................................................. 10
4. Bentuk Kegiatan Perkesmas .................................................. 10
5. Indikator Keberhasilan Kinerja Perkesmas............................. 13
C. Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesehatan
Masyarakat Tahun 2020-2014.................................................... 15
BAB III PENUTUP.................................................................................... 18
A. Kesimpulan.................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu
diusahakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya-upaya
kesehatan tersebut sesuai dengan bab IV pasal 47 undang-undang nomor 36
tahun 2009 tentang kesehatan meliputi pencegahan penyakit (preventif),
peningkatan kesehatan (promotif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) (Depkes RI, 2010).
Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
(Depkes RI, 1991).
Public Helath Nusing atau dalam bahasa Indonesia adalah Keperawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah pelayanan keperawatan
profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat
dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan
penekanan pada kelompok resiko tinggi.
Baik Puskesmas ataupun Perkesmas keduanya memiliki program –
program yang harus di capai dalam setiap periodenya. Program – Program
tersebut selain merupakan upaya pembangunan kesehatan juga sebagai wadah
dalam menetapkan strategi dan pengukuran tingkat kesehatan di Indonesia.
Hal ini menunjukan bahwa peran perawat dalam pembangunan kesehatan
sangat di perlukan sehingga makalah ini di buat dengan tujuan untuk

1
memberikan pengetahuan mengenai program – program kebijakan dari
puskesmas dan perkesmas.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana program – program kesehatan dan kebijakan puskesmas
dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui program – program kesehatan dan kebijakan
puskesmas dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Program Kesehatan dan Kebijakan Puskesmas


1. Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan tingkat pertama yang
memiliki peranan yang sangat penting dalam system kesehatan nasional,
khususnya subsistem upaya kesehatan. (Permenkes RI No 75, 2014)
Kemenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas adalah UPTD
kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah keja.
Depkes RI 1991, Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
2. Fungsi Puskesmas
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan
fungsi yaitu penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
tingkat pertama di wilayah. kerjanya dan Upaya kesehatan mayarakat
(UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan
fungsinya, Puskesmas berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan

3
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengindentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan
masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait
e. Melakukan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas
g. Memantau pelaksanaaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.(Permenkes RI No 75 Tahun 2014).
3. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.
4. Program Pokok Puskesmas
a. 20 Program Pokok Pukesmas
Ke-20 progam pokok tersebut adalah sebagai berikut :
1) Progam kesehatan ibu dan anak (KIA)
2) Progam keluarga berencana (KB)
3) Progam gizi
4) Progam pengobatan
5) Progam pemberantasan penyakit
6) Progam kesehatan lingkungan
7) Progam perawatan kesehatan masyrakat

4
8) Progam usaha kesehatan sekolah (UKS)
9) Progam usia lanjut (USILA)
10) Progam kesehatan kerja
11) Progam kesehatan gigi dan mulut
12) Progam kesehatan jiwa
13) Progam kesehatan mata
14) Progam kesehatan masyarakat
15) Progam penaganan gawat darurat
16) Progam kesehatan olahraga
17) Progam laboratorium sederhana
18) Sistem Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP2TP)
19) Pembinaan Pengobatan Tradisional
20) Dana sehat
b. Program Kegiatan Posyandu
1) Keluarga Berencana (KB)
2) KIA (Antrenatal Care, Imunisasi Tetanus Toksoid (TT), pil besi
dan nasihat gizi)
3) Imunisasi bayi/balita
4) Gizi (Distribusi kartu menuju sehat (KMS), Penimbangan,
Pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan dan PMT
pengobatan)
5) Pengobatan diare, utamanya pemberian oralit
c. Pelayanan Puskesmas Kegiatan PKM dan PKM
Menurut UU no 75 tahun 2014 ditetapkan 23 jenis pelayanan
yang dilakukan oleh Puskesmas, terdiri dari 6 pelayanan kesehatan
masyarakat (PKM) esensial, 8 PKM pengembangan dan 9 pelayanan
kesehatan perorangan (PKP). Tidak semua jenis pelayanan tersebut
bersifat esensial dasar.

5
Tabel Rincian Kegiatan PKM dan PKP
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pelayanan kesehatan
(PKM) Perorangan (PKP)
PKM Esensial PKM
Pengembangan
1. Pelayanan 1. Pelayanan 1. Pelayanan
promosi kesehatan jiwa pemeriksan umum
kesehatan 2. Pelayanan 2. Pelayanan kesehatan
termasuk kesehatan gigi gigi dan mulut
UKS masyarakat 3. Pelayanan KIA/KB
2. Pelayanan 3. Pelayanan yang bersifat PKP
kesehatan kesehatan 4. Pelayanan Gawat
lingkungan tradisional darurat
3. Pelayanan komplementer 5. Pelayanan gizi yang
KIA dan KB 4. Pelayanan bersifat PKP
yang bersifat kesehatan 6. Pelayanan persalinan
PKM olahraga 7. Pelayabab rawat inap
4. Pelaynan gizi 5. Pelayanan (di puskesmas
yang bersifat kesehatan indra perawatan)
PKM 6. Pelayanan 8. Pelayanan
5. Pelayanan kesehatan kefarmasian
pencegahan lansia 9. Pelayanan
dan 7. Pelayanan laboratorium
pengendalian kesehatan kerja
penyakit 8. Pelayanan
6. Pelayanan kesehatan
keperawatan lainnya sesuai
keshatan kebutuhan
masyarakat

6
d. Program Standar Pelayanan Minimal
UU No.23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, ditetapkan
bahwa daerah bertanggung jawab melaksanakan sejumlah pelayanan
dasar yang disebut Standar Pelayanan Minimal (SPM). Standar
Pelayanan Minimal kesehatan teridiri 12 pelayanan yang
dimasukkan sebagai SPM kesehatan. Sebagian besar kegiatan dalam
SPM adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di luar
gedung dan memerlukan keterlibatan aparat kecamatan dan desa,
serta keterlibatan masyarakat.

Tabel SPM Bidang Kesehatan


No Jenis Layanan Mutu Penerimaan Standar
Dasar Layanan Layanan
Dasar Dasar
1 Pelayanan Sesuai standar Ibu hamil Setiap ibu hamil
Kesehatan Ibu pelayana mendapatkan pelayanan
Hamil antrenatal ANC standar
2 Pelayanan Sesuai standar Ibu bersalin Setiap ibu bersalin
Kesehatan Ibu pelayanan mendapatkan
Bersalin persalinan pertolongan persalinan
sesuai standar
3 Pelayanan Sesuai standar Bayi baru Setiap bayi baru lahir
Kesehatan Bayi pelayanan bayi lahir mendapatkan pelayanan
Baru lahir baru lahir kesehatan sesuai
standar
4 Pelayanan Sesuai standar Anak balita Stiap balita mendapat
kesehatan balita pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan sesuai standar
balita
5 Pelayanan Sesuai standar Anak usia Setiap anak usia
kesehatan pada skrining pendidikan pendidikan dasar
usai pendidikan kesehatan usia dasar medapatkan skrining
dasar pendidikan kesehatan sesuai
dasar standar
6 Pelayanan Sesuai standar Warga Setiap WNI usia 15-59
kesehatan pada skrining Negara tahun mendaptkan
usia produktif kesehatan usia Indonesia skrining kesehatan
produktif usia 15-59 sesuai standar
tahun

7
7 Pelayanan Sesuai standar WNI usia 60 Setiap WNI usia 60
kesehatan usia skrining tahun keatas tahun keatas
lanjut kesehatan usia mendapatkan skrining
lanjut kesehatan standar
8 Pelayanan Sesuai standar Penderita Setiap penderita
kesehatan pelayanan hipertensi hipertensi mendapatkan
penderita penderita yankes sesuai standar
hipertensi hipertensi
9 Pelayanan Sesuai standar Penderita Setiap penderita DM
kesehatan pelayanan DM mendapatkan pelayanan
penderita penderita kesehatan sesuai
Diabetes Diabetes standar
Melitus Melitus
10 Pelaynan Sesuai standar Penderita Setiap ODGJ
kesehatan pelayanan ODGJ berat mendapatkan pelayanan
ODGJ kesehatan jiwa kesehatan sesuai
standar
11 Pelayanan Sesuai standar Penderita TB Setiap penderita TB
kesehatanorang pelayanan TB mendapatkan yankes
dengan TB sesuai standar
12 Pelayanan Ssuai standar Orang Setiap orang beresiko
kesehatan orang mendapatkan beresiko terinfeksi HIV
dengan resiko pemeriksaan terinfeksi mendapat pemeriksaan
terinfeksi HIV HIV HIV HIV sesuai standar

e. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PISPK)


Dalam rangka menerapkan paradigma pendekataan keluarga,
Kemenkes menetapkan kebijakan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga (PISPK). Bentuk pelaksanaan program ini
adalah kunjungan rumah oleh staf Puskesmas dan melakukan
pencatatan tentang beberapa masalah kesehatan penting yang terdiri
dari 12 indikator kesehatan.
Dengan melaksanakan PISPK, Puskesmas mendapat peta
masalah kesehatan di tingkat keluarga. Informasi ini berguna bagi
Puskesmas untuk perencanaan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan.

8
B. Public Health Nursing (PHN)
1. Pengertian Perkesmas
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah salah satu
upaya kesehatan pengembangan yang diselenggarakan oleh Puskesmas.
Perawatan Kesehatan Masyarakat sering disebut dengan PHN (Public
Health Nursing) namun pada akhir-akhir ini disebut juga CHN
(Community Health Nursing). Perkesmas pada dasarnya adalah pelayanan
keperawatan professional yang merupakan perpaduan antara konsep
kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang dutujukan pada
seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi.
Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya masyarakat.
Menurut WHO Perkesmas merupakan lapangan perawatan khusus
yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan
masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan,
penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,
pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada
individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu
mempengaruhi masyrakat secara keseluruhan.
2. Tujuan Perkesmas
Dalam pelaksanaan kegiatan Perkesmas tujuan yang diharapkan
adalah meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/
masyarakat (rawan kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan/

9
keperawatannya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
3. Sasaran Perkesmas
Sasaran program perkesmas ini adalah seluruh masyarakat yang
dapat terbagi menjadi :
a. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit,
balita, lanjut usia (lansia), masalah mental/jiwa.
b. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit,
masalah mental/jiwa.
c. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh,
terisolasi, konflik, tidak terjangkau pelayanan kesehatan.
Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan
prioritasnya adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin),
keluarga risiko tinggi (anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita
penyakit).
4. Bentuk Kegiatan Perkesmas
a. Asuhan keperawatan pasien (prioritas) kontak Puskesmas yang berada
di poliklinik Puskesmas, Puskesmas pembantu (pustu), Puskesmas
keliling (pusling), posyandu, pos kes desa.
1) Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran
prioritas)
2) Penyuluhan kesehatan
3) Tindakan Keperawatan (direct care)
4) Konseling keperawatan
5) Pengobatan (sesuai kewenangan)
6) Rujukan pasien/masalah kesehatan
7) Dokumentasi keperawatan
b. Kunjugan rumah oleh perawat (home visit/home care) terencana,
bertujuan untuk pembinaan keluarga rawan kesehatan.
Home visit adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif bertujuan memandirikan pasien dan keluarganya,

10
pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal pasien dengan
melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut
berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola
oleh suatu unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun aspek
pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional
dibantu tenaga non profesional, di bidang kesehatan maupun non
kesehatan.
Ruang Lingkup home visit yaitu memberi asuhan keperawatan secara
komprehensif, melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarganya, mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.
Mekanisme pelayanan home visit:
1) Proses penerimaan kasus.
 Home visit menerima pasien dari tiap poliklinik di
Puskesmas
 Koordinator program Perkesmas menunjuk perawat
pelaksana Perkesmas untuk mengelola kasus
 Perawat pelaksana Perkesmas membuat surat perjanjian dan
proses pengelolaan kasus
2) Proses pelayanan home visit:
 Persiapan terdiri dari memastikan identitas pasien, bawa
denah/petunjuk tempat tinggal pasien, lengkap kartu identitas
unit tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk di
rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan
alat bantu media untuk pendidikan
 Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan,
observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan
perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien,
membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung,
diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll,
diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang
akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.

11
 Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan
kelengkapan pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan
ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
tindakan oleh pelaksana.
 Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria :
tercapai sesuai tujuan, kondisi pasien stabil, program
rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah mampu
melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak
pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.
 Pembiayaan home visit terdiri dari
 Prinsip penentuan tarip antara lain
pemerintah/masyarakat bertanggung jawab dalam
memelihara kesehatan, disesuaikan dengan kemampuan
keuangan dan keadaan sosial ekonomi,
mempertimbangkan masyarakat bepenghasilan
rendah/asas gotong royong, pembayaran dengan asuransi
ditetapkan atas dasar saling membantu, mencakup
seluruh unsur pelayanan secara proporsional
 Jenis pelayanan yang kena tarip antara lain jasa
pelayanan tenaga kesehatan, imbalan atas pemakaian
sarana kesehatan yang digunakan langsung oleh pasien,
dana transportasi untuk kunjungan pasien,
3) Kunjungan perawat ke kelompok prioritas terencana (posyandu
usila, posyandu balita, panti asuhan dan lain-lain)
a) Pengkajian keperawatan individu di kelompok
b) Pendidikan/penyuluhan kesehatan di kelompok
c) Pengobatan (sesuai kewenangan)
d) Rujukan pasien/masalah kesehatan
e) Dokumentasi keperawatan
4) Asuhan keperawatan pasien di ruang rawat inap Puskesmas
a) Pengkajian keperawatan individu

12
b) Tindakan keperawatan langsung (direct care) dan tidak
langsung (lingkungan)
c) Pendidikan/penyuluhan kesehatan
d) Pencegahan infeksi di ruangan
e) Pengobatan (sesuai kewenangan)
f) Penanggulangan kasus gawat darurat
g) Rujukan pasien/masalah kesehatan
h) Dokumentasi keperawatan
5. Indikator Keberhasilan Kinerja Perkesmas
a. Indikator kinerja klinik
Ada 4 indikator dalam menilai keberhasilan kinerja klinik Perkesmas
yaitu:
1) Indikator input
a) Persentasi perawat koordinator (D3 Keperawatan)
b) Persentasi perawat terlatih keperawatan kesehatan komunitas
c) Persentasi Penanggung jawab daerah binaan/desa punya PHN
kit
d) Persentasi Puskesmas memiliki pedoman/standar
e) Tersedia dana operasional untuk pembinaan
f) Tersedia standar/pedoman/SOP pelaksanaan kegiatan
g) Tersedia dukungan administrasi (buku register, family folder,
formulir laporan, dll)
2) Indikator proses
a) Persentasi keluarga rawan mempunyai family folder
b) Maping (peta) sasaran Perkemas
c) Rencana kegiatan Perkesmas (POA)
d) Bukti Pembagian tugas perawat
e) Ada kegiatan koordinasi dengan petugas kesehatan lain
f) Catatan keperawatan
g) Kegiatan Refleksi Diskusi Kasus
h) Hasil pemantauan dan evaluasi

13
3) Indikator output (key indicator)
a) Persentasi keluarga rawan dibina
b) Persentasi keluarga selesai dibina
c) Persentasi penderita (prioritas SPM) dilakukan tindak lanjut
keperawatan (follow up care)
d) Persentasi kelompok dibina
e) Persentasi daerah binaan di suatu wilayah
4) Indikator hasil (Outcome) yang ingin dicapai adalah terbentuknya
keluarga mandiri dalam memenuhi kesehatannya/mengatasi
masalah kesehatannya yang terdiri dari 4 tingkatan keluarga
mandiri (KM), masing-masingnya mempunyai kriteria-kriteria
sebagai berikut:
Tabel Kriteria Keluarga Mandiri
Perilaku KM KM KM KM
I II III IV
Menerima petugas Puskesmas √ √ √ √
Menerima yankes sesuai √ √ √ √
rencana
Menyatakan masalah secara √ √ √
benar
Memanfaatkan sarana √ √ √
kesehatan sesuai anjuran
Melaksanakan perawatan √ √ √
sederhana sesuai anjuran
Melaksanakan tindakan √ √
pencegahan secara aktif
Melaksanakan tindakan √
promotif secara aktif

b. Indikator kinerja fungsional


Indikator kinerja fungsional yaitu indikator kinerja perawat
Puskesmas untuk mengukur pencapaian angka kredit jabatan
fungsionalnya yaitu jumlah angka kredit yang dicapai sama dengan
jumlah kegiatan perawat dalam mencapai indikator klinik (output).

14
C. Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat
Tahun 2020-2014
Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
3 arah kebijakan dalam “Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,
didukung inobvasi dan pemanfaatan teknologi melalui strategi :
1. Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB dan kesehatan reproduksi
a. Pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan
b. Penjaminan pembiayaan
c. Peningkatan kompetensi nakes
d. Perbaikan system rujukan
e. Penyediaan sarana dan prasarana
f. Pencatatan kematian ibu
g. Imunisasi dasar lengkap
h. Pengingkatan gizi remaja putri dan ibu hamil
i. Perluasan akses dan kualitas pelayanan KB serta kesehatan reproduksi
j. Pelayanan responsive gender.
Melalui intervensi kesehatan untuk menurunkan AKI dan AKB
1) ANC sesuai standar
2) KB
3) Rumah tunggu kelahiran
4) Jampersal
5) PONED dan Pnek
6) Regionalisasi sitem rujukan
7) UTD dan bank darah
8) Ketersediaan SDM, Sanpras, obat dan vaksin
9) ASI ekslusif, imunisasi dasar lengkap
10) JKN

15
2. Percepatan perbaikan gizi
a. Komitmen, kampanye, pemamtauan dan evaluasi upaya perbaikan gizi
masyarakat
b. System jaminan gizi dan tumbuh kembang anak
c. Percepatan penurunan stunting secara terintegrasi
d. Intervensi yang bersifat life saving sidukung bukti
e. System survelians gizi
f. Komitmen dan pendamping bagi daerah untuk intervensi sesuai
kondisi setempat respon cepet perbaikan gizi dalam kondisi darurat
3. Peningkatan pengendalian penyakit
Peningkatan pengendalian penyakit memerlukan perhatian khusus pada
jantung, stroke, hipertensi, diabetes, kanker, TBC, malaria, HIV-AIDS,
emerging diseases, penyakit berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa,
penyakit tropis terabaikan (kusta, filariasis, schistosomiasis), gangguan
jiwa, cedera, gangguan penglihatan, dan penyakit gigi dan mulut,
mencakup :
a. Pencegahan dan pengendalian factor risiko penyakit termasuk
perluasan cakupan deteksi dini, penguatan surveilans real time,
pengendalian vector dan peluasan layanan berhenti merokok
b. Penguatan helath security terutama peningkatan kapasitas untuk
pencegahan, deteksi, dan respon cepat terhadap ancaman penyakit
termasuk penguatan alert system kejadian luar biasa dan karantina
kesehatan.
c. Peningkatan cakupan penemuan kasus dan pengobatan serta
penguatan tatalaksana penanganan penyakit dan cedera.
d. Pengendalian resistensi antimikroba
e. Pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian penyakit dan
penguatan sanitasi total berbasis masyarakat.
Pencegahan dan pengendalian penyakit :
a. Pencegahan penyakit
1) Promosi dan pendidikan kesehtan

16
2) Cegah-tangkal
3) Pencegahan (obat, kelambu) masal
4) Imunisasi
b. Pengendalian penyakit
1) Kegiatan penemuan kasus
2) Tatalaksana kasus
3) Pengendalian vector
4) Rekayasa perilaku dan lingkungan
4. Pembudayaan perilaku hidup sehat melalui GERMAS (Gerakan
Masyarakat)
a. Kawasan sehat
b. Lingkungan mendorong aktivitas fisik
c. Regulasi berwawasan kesehatan
d. Standar dan pedoman untuk sector non kesehatan
e. Promosi perubahan perilaku yang inovatif
f. Pemberdayaan masyarakat dan penggerakan masyarakat
g. Peningkatan penyediaan dan akses pilihan pangan sehat.
5. Penguatan system kesehatan dan pengawasan obat dan makanan

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara
optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat.
Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
3 arah kebijakan dalam “Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,
didukung inobvasi dan pemanfaatan teknologi melalui strategi : 1)
Peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana (KB) dan kesehatan
reproduksi, 2) Percepatan perbaikan gizi, 3) Peningkatan pengendalian
penyakit, 4) Pembudayaan perilaku hidup sehat melalui germas, dan 5)
Penguatan sistem kesehatan & pengawasan obat dan makanan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Permenkes RI No. 44 tahun 2016


tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI

Pritasari, K. (2020). Arah Kebijakan Dan Rencana Aksi Program Kesehatan


Masyarakat tahun 2020-2024. Jakarta: Kemenkes RI

Sugihantono, A. (2020). Arah Dan Kebijakan Program Pencegahan Dan


Pengendalian Penyakit Tahun 2020-2024. Jakarta: Kemenkes RI

19

Anda mungkin juga menyukai