Anda di halaman 1dari 33

RENCANA KEGIATAN TAHUNAN (RKT)

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

PUSKESMAS SUGIO

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan Karunia yang telah diberikan
kepada saya selaku Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas kami sebagai petugas pelaksanaan program dan pelayanan
kesehatan di tahun 2019.

Penyusunan RKT Program Promosi Kesehatan Pukesmas Sugio tahun 2020


merupakan tanggung jawab saya untuk melaporkan hasil kinerja saya kepada Kepala
Pukesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan instansi terkait.

Puskesmas Sugio menjalankan tiga fungsi pokok sebagai Pusat Kesehatan


Masyarakat yaitu sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, sebagai pusat
pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Pada kesempatan ini, kami pimpinan beserta seluruh karyawan menyampaikan


terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan beserta Kepala Bidang, Kepala


Seksi dan staf yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
2. Muspika Kecamatan Sugio , kepala instansi di Kecamatan Sugio

Semoga dengan tersusunnya RKT Program Promosi Kesehatan Puskesmas


Sugio ini, akan menjadi bahan untuk acuan saya ke depan dalam melaksanankan
program promosi kesehatan sehingga hasil cakupan program akan meningkat dan fungsi
pelayanan dapat berjalan dengan baik dan memuaskan bagi masyarakat.

Sugio,31 Desember 2019


Kepala Puskesmas Sugio PJ Promosi Kesehatan

dr. H. Ahmad Sujiono Siti Alifah, S.Kep, NS


NIP:19650916 199703 1 003 19680717 198803 2 006
DAFTAR ISI

Daftar isi ......................................................................................................

Kata Pengantar .............................................................................................

Visi,Misi dan Moto .....................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang..........................................................................................
B. Tujuan .....................................................................................................
C. Pengertian ...............................................................................................
D. Ruang Lingkup ......................................................................................

BAB II : ANALISA SITUASI PUSKESMAS SUGIO

A.Data umum .............................................................................................

B. Data khusus ...........................................................................................

BAB III : PERUMUSAN MASALAH

A. Identifikasi masalah ................................................................................

B. Menentukan penyabab masalah ..............................................................

C. Mencari prioritas masalah .................................................................

BAB IV : RENCANA USULAN KEGIATAN DAN PELAKSANAAN

KEGIATAN PROMKES .......................................................................

BAB V : PENUTUP ............................................................................ ......


VISI, MISI, MOTTO , JANJI LAYANAN DAN BUDAYA KERJA /TATA NILAI

VISI :
Pelayanan prima demi terwujudnya masyarakat sehat, sejahtera, mandiri, dan berdaya
saing

MISI :
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing melalui peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan
sehat

MOTTO :
Bekerja Cerdas, Bermutu, dan Iklas

JANJI LAYANAN :
Melayani dengan 4 S
1. Senyum
2. Salam
3. Sapa
4. Sentuh

BUDAYA KERJA /TATA NILAI : TERPRIMA


1. Terjangkau : Memberikan pelayanan yang terbaik dan terjangkau oleh
masyarakat
2. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik
3. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh
masyarakat dan rekan sekerja
4. Inisiatif dan inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide
kreatif serta memberikan terobosan bagi peningkatan
pelayanan kesehatan
5. Mutu : Memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
peningkatan mutu secara menyeluruh meliputi sistem
manusia dan manajemen sesuai dengan standar mutu
6. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoma dan
standart pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan dapat
dipertanggungjawabkan
BAB I

PENDAHULUAN

2.1 LATAR BELAKANG


Promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Tujuan promosi kesehatan di Puskesmas adalah agar masyarakat mau dan
mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan
masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah kesehatan yang diderita
maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri. Disamping itu, petugas kesehatan
Puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat
untuk melakukan PHBS.
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu
mengidentifiaksi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat.
Antara promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Promosi kesehatan selalu bertujuan akan adanya
kemampuan dan kemauan masyarakat untuk bertindak yaitu yang disebut sebagai
masyarakat yang berdaya, sedangkan pemberdayaan masyarakat selalu harus diawali
dengan pemberian informasi yang terus menerus.
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemadirian masyarakat
dan keluarga dalam bidang kesehatan, sehingga masyarakat akan dapat berkontribusi
dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Pemebrdayaaan masyarakat merupakan suatu proses, salah satu bentuk proses
pemberdayaan masyarakat saat ini adalah beerkembangnya kegiatan Desa Siaga.
Keberhasilan Proses pemberdayaan dapat dilihat dengan terwujudnya berbagai Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di masyarakat.
UKBM adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat. Jenis-jenis UKBM antara lain Posyandu,
Poskesdes, Poskestren, Posbindu PTM dan lain-lain.

2.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan Program Promosi Kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal di masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya peran serta masyarakat
b. Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak
c. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi
d. Memberi kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar
e. Memberdayakan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
mengutamakan aspek promotif dan preventif
f. Terbentuknya kerjasama antara pengelola dan pelaksana program
g. Terciptanya pelaksanaan program yang baik.

2.3 PENGERTIAN
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan (Kep.Men.Kes. No. 1114/Menkes/SK/VII/2005).
Strategi dasar utama promosi kesehatan adalah :

1. Pemberdayaan adalah upaya untuk menumbuhkan dan


meningkatkanpengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, menciptakan
lingkungan sehat serta berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya
kesehatan.Pemberdayaan terdiri dari pemberdayaan individu, pemberdayaan
keluarga dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan pemberdayaan ini adalah
memperkenalkan perilaku baru yang mengubah perilaku yang selama ini
dipraktikan.
2. Bina Suasana adalah Upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang
mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat dan berperan
aktif dalam setiap upaya penyelenggaraan kesehatan.
3. Advokasi merupakan upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan
komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (tokoh-tokoh masyarakat
informal dan formal) agar masyarakat di lingkungan puskesmas berdaya untuk
mencegah serta meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat.
4. Kemitraan dikembangkan antara petugas kesehatan Puskesmas dengan
sasarannya ( para pasien atau pihak lain) dalam pelaksanaan pemberdayaan bina
suasana dan advokasi.
2.4 RUANG LINGKUP
Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas meliputi di dalam gedung dan di luar gedung.
1. Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas
Yaitu promosi kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan gedung
puskesmas yang dilaksanakan sejalan dengan pelayanan yang diselenggarakan
Puskesmas. Berikut kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan di lingkup
puskesmas :

a. Di Tempat Pendaftaran
Penyebaran informasi melalui media seperti poster, leaflet, selebaran yang dapat
dipasang/diletakkan di depan loket pendaftaran, yaitu :
1) Alur pelayanan puskesmas
2) Jenis pelayanan kesehatan
3) Denah Poliklinik
4) Informasi masalah kesehatan yang menjadi isu pada saat itu
5) Peraturan kesehatan seperti dilarang merokok, dilarang meludah sembarangan,
membuang sampah pada tempatnya dan lain-lain.
b. Di Poliklinink
Petugas puskesmas menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien berkenaan
dengan penyakitnya atau obat yang harus ditelan, dapat juga dibuka klinik khusus bagi
para pasien rawat jalan yang memerlukan konsultasi atau konseling. Guna memudahkan
pemberdayaan dalam pelayanan medis harus disediakan media (alat peraga) seperti
lembar balik, poster, gambar-gambar dan brosur.

Di ruang tunggu juga perlu dipasang berbagai media penyuluhan seperti poster,
leaflets mengenai informasi berbagai penyakit. Sehingga mendorong pasien berperilaku
sesuai yang dikehendaki.
c. Di Ruang Pelayanan KIA dan KB
Petugas perlu meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
pasien,individu berkenaan dengan pelayanan yang didapatnya.
Perlu dipasang poster atau leaflet tentang penyakit khususnya yg menyerang
bayi dan balita, pentingnya memeriksakan kehamilan teratur, Asi ekslusif, tumbuh
kembang balita dan lain-lain.
d. Di Ruang Rawat Inap
Dilakukan terhadap pasien ibu-ibu bersalin, pasien dalam fase penyembuhan,
pasien dengan penyakit kronis. Tujuannya agar pasien tidak kambuh dan dapat menjaga
kesehatannya. Pemberdayaan dilakukan sebagai berikut :
1) Di tempat tidur : penyuluhan dengan menggunakan media lembar balik, gambar atau
foto.
2) Penggunaan bahan bacaan (Biblioterapi) : bahan bacaan sebagai sarana untuk
membantu proses penyembuhan.
3) Penyuluhan berkelompok, bagi pasien yang dapat meninggalkan tempat tidurnya (3-
6 orang). Media yang digunakan bersifat menghibur seperti permainan, simulasi,
flipchart, poster, standing banner. Dapat juga digunakan laptop dan LCD Projector.
e. Pemanfaatan Ruang Tunggu
Dinding dipasang poster, disediakan boks berisi leaflet.
f. Pendekatan Keagamaan
Rujukan terhadap kitab suci, mendukung terciptanya perilaku untuk
mempercepat penyembuhan.
g. Di Laboratorium
Kesadaran yang ingin diciptakan adalah pentingnya melakukan pemeriksaan
laboratorium. Promosi yang dilakukan bersifat self service seperti poster, leaflets
h. Di Kamar Obat
Kesadaran yang ingin diciptakan adalah manfaat dan keuntungan menggunakan
obat generik, kedisiplinan dan kesabaran menggunakan obat sesuai dengan petunjuk
dokter, dan pentingnya memelihara taman obat keluarga.
i. Di Tempat Pembayaran
Ucapan salam hangat dan selamat jalan, semoga semakin bertambah sehat.
Perlu disampaikan bahwa kapan pun pasien membutuhkan pertolongan, jangan ragu-
ragu untuk datang lagi ke Puskesmas. Juga diingatkan untuk menjaga dan
mempromosikan kesehatan di lingkungannya.
j. Di Klinik Khusus

Untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas.


Khususnya untuk pelayanan-pelayanan yang perlu mendapat tambahan dalam hal
promosi kesehatannya. Misalnya Klinik Gizi, Klinik Sanitasi, Klinik Konsultasi Remaja dan
lain-lain.
Promosi yang dilaksanakan berupa layanan konseling. Beberapa prinsip
konseling yang perlu diperhatikan :
1) Memberikan suasana gembira dan semangat hidup
2) Menghargai pasien /klien sepenuh hati
3) Melihat pasien/individu sebagai subyek
4) Mengembankan dialog yang menyentuh perasaan
5) Memberikan keteladanan.

2. Kegiatan Promosi Kesehatan diluar Gedung Puskesmas


Promosi kesehatan diluar gedung adalah promosi kesehatan yang dilakukan
petugas puskesmas diluar gedung puskesmas, dilakukan untuk masyarakat yang berada
diwilayah kerja puskesmas. Upaya untuk meningkatkan PHBS melalui pengorganisaan
masyarakat.
Suatu proses penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi
pelaksanaan, pencataan dan penilaian dalam membangun masyarakat untuk mau dan
mampu mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sesuai kemampuannya,
khususnya yang berkaiatan dengan PHBS. Diharapkan masyarakat bersama petugas
kesehatan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
a. Mempersiapkan dan mengusulkan rencana aksi program PHBS berdasarkan
prioritas masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi.
b. Menggali dan mendorong partisipasi masyarakat.
c. Bersama-sama melaksanakan program secara efektif dan efisien.
d. Ikut memantau dan membina
e. Melaporkan perkembangan pelaksanaan dan keberhasilan promosi kesehatan di
instanti terkait tingkat kecamatan
Pelaksanaan promosi kesehatan diluar gedung dilakukan oleh Puskesmas
bekerjasama dengan berbagai pihak potensial lainnya, dengan menerapkan ABG
(Advokasi, Bina suasana, dan Gerakan pemberdayaan masyarakat), yaitu :
a. Promosi kesehatan melalui pendekatan individu
b. Promosi kesehatan melalui pendekatan kelompok (Tim Penggerak PKK, Posyandu,
karangtaruna, Saka Bakti Husada, majelis taklim)
c. Promosi kesehatan melalui pendekatan organisasi masyarakat (seperti kelompok
kesenian tradisional dan lain-lain)
d. Penggerakan dan pengorganisasian masyarakat.
Kegiatan Promosi kesehatan diluar gedung yaitu :
a. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas sebagai tindak
lanjut dan upaya promosi kesehatan didalam gedung Puskesmas yang telah dilakukan
oleh pasien/keluarga, terutama pasien/keluarga yang memiliki masalah kesehatan yang
cukup berat dan atau mereka yang sepakat untuk melaksanakan langkah-langkah tindak
lanjut dirumah tangganya (misalnya menyemen lantai rumah, membuat jamban keluarga,
membuat TOGA dan lain-lain).
b. Penyuluhan Kesehatan.
c. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS.
d. Pembinaan Desa Siaga Aktif (Pengenalan kondisi desa, Survey Mawas Diri,
Musyawarah Masyarakat Desa, Perencanaan partisipatif, Intervensi dll).
e. Pembinaan UKBM (Poskesdes, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu PTM,
Poskestren,Pos UKK, SBH, dll).
BAB II
ANALISIS DATA

2.1 Data Umum


2.1.1 Data Wilayah
a. Letak
No. Kode Puskesmas : P3524070101
Nama Puskesmas : Sugio
Kecamatan : Sugio
Kabupaten : Lamongan
Provinsi : Jawa Timur
Telepon : 0322 458405/ 081295946959
Email : Puskesmassugio2@gmail.com
Puskesmas sugio merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Lamongan
yang berbatasan dengan:
- Sebelah Utara : Kecamatan Pucuk dan Kecamatan Babat
- Sebelah Timur : Kecamatan Sukodadi dan KecamatanKembangbahu
- Sebelah Selatan : Kecamatan Mantup dan Kecamatan Sambeng
- Sebelah Barat : Kecamatan Kedungpring
UPT Puskesmas Sugio terdiri dari satu gedung dalam satu tempat yang terdiri dari
gedung rawat jalan dan rawat inap, yang terletak diwilayah kecematan Sugio dan berada
di jalan raya Sugio belok ke selatan di perepatan desa sugio tepatnya di jalan balaidesa
no.33 kecamatan Sugio. Dengan luas 94,43 Ha yang terdiri dari 65% daratan rendah
35% dataran tinggi, wilayah kerja puskesmas Sugio meliputi 21 desa yang berada di
wilayah kecamatan Sugio yaituKalitengah, Sidorejo, Gondang Lor, Deket Agung,
Daliwangun, Lawangan Agung, German, Kalipang, Karang sambigalih, Kedung banjar,
Bakalrejo, Supenuh, Sugio, Sekarbagus, Jubel Kidul, Jubel Lor, Lebak Adi, Pangkat rejo,
Bedingin, Kedung Dadi, Sidobogem. Di Wilayah kerja puskesmas Sugio adalah daratan
rendah dan merupakan daerah pertanian yang mata pencarianya penduduk mayoritas
petani.
Keterangan:

: Puskesmas : Polindes
: Pustu : Ponkesdes

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kecamatan Sugio

b. Luas Wilayah
Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Luas wilayah perdesa Kecamatan Sugio

Jumlah Desa Jarak ke


Luas
No Nama Kelurahan /Desa Puskesmas
Wilayah (km²)
Dusun RT (km)

1 Kalitengah 959 4 12 9,0


2 Sidorejo 618 4 19 6,5
3 Gondang Lor 516 6 16 4,0
4 Deket Agung 395 4 14 5,0
5 Dali wangun 197 2 10 5,0
6 Lawangan agung 888 4 20 6,0
7 German 456 1 16 4,0
8 Kalipang 222 3 16 3,5
9 Karang sambigalih 403 4 22 2,5
10 Kedung Banjar 268 4 12 3,0
11 Bakal Rejo 290 4 23 2,0
12 Supenuh 169 4 13 1,5
13 Sugio 366 5 26 0.4
14 Sekarbagus 358 8 29 3,0
15 Jubel Kidul 468 5 25 2,0
16 Jubel Lor 397 6 18 3,0
17 Lebak Adi 392 4 18 2,0
18 Pangkatrejo 292 7 17 3,0
19 Bedingin 420 5 15 4,0
20 Kedung Dadi 218 4 11 5,0
21 Sidobogem 151 2 6 5,5

Jumlah 9443 88 362

Sumber data: Data Wilayah Kecamatan Sugio tahun 2017

c. Administrasi Pemerintahan
Secara administrasi Puskesmas Sugio terdiri dari:
- Puskesmas induk : 1 unit
- Puskesmas Pembantu : 5 unit
- Ponkesdes : 6 unit
- Polindes : 9 unit

2.1.2 Kondisi Demografi


Jumlah Penduduk di Puskesmas Sugio tahun 2018 mencapai 63610 jiwa. Adapun
jumlah duduk lengkap perdesa akan ditampilkan dalam tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2 Data Jumlah Penduduk Per Desa Kecamatan Sugio
Nama Kelurahan Jumlah Penduduk
No Total
/Desa L P
1 Kalitengah 938 915 1853
2 Sidorejo 1709 1723 3432
3 Gondang Lor 1967 2018 3985
4 Deket Agung 1809 1834 3643
5 Dali wangun 785 802 1587
6 Lawangan agung 1561 1538 3099
7 German 1422 1390 2812
8 Kalipang 1152 1116 2268
9 Karang sambigalih 1740 1745 3485
10 Kedung Banjar 1088 1067 2155
11 Bakal Rejo 1598 1574 3172
12 Supenuh 1009 1013 2022
13 Sugio 2702 2706 5408
14 Sekarbagus 2535 2574 5109
15 Jubel Kidul 1993 2034 4027
16 Jubel Lor 1639 1608 3247
17 Lebak Adi 1718 1710 3428
18 Pangkatrejo 1501 1516 3017
19 Bedingin 1177 1196 2373
20 Kedung Dadi 1298 1297 2595
21 Sidobogem 441 452 893
Jumlah 31782 31828 63610
Sumber data: Data Wilayah Kecamatan Sugio tahun 2017

2.1.3 Kondisi Sosial Ekonomi


Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Sugio bergerak dibidang sektor
pertanian. Kondisi ini membuat perekonomian di Kecamatan Sugio semakin bagus
sehingga mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatnya.

2.1.4 Transportasi
Secara umum, wilayah kerja puskesmas sugio dapat dijangkau dengan
menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun belum ada transportasi
umum yang dapat digunakan bila akan berkunjung ke puskesmas Sugio.

2.1.5 Data Sumber Daya Kesehatan


a. Sarana Pelayanan Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah kerja kecamatan Sugio yaitu sebagai
berikut:
Tabel 2.3 Daftar sarana Pelayana Kesehatan

No Jenis Sarana Yankes Jumlah Keterangan

1 Klinik swasta 3
2 Puskesmas 1
3 Pustu 5
4 Ponkesdes 6
5 Pusling 2
6 Polindes 14
7 Apotek 3
8 Dokter praktek swasta 4
9 Bidan praktek swasta 30
10 Posyandu 86
11 Rumah bersalin 0
Total 154
Sumber data : Data Profil Puskesmas tahun 2018
b. Data Ketenagaan
Tabel 2.4 Data Ketenagaan Puskesmas Sugio

No Status Kepegawaian Jumlah


Jenis SDM Total SDM
PNS HONDA PTT SUKWAN Minimal

1 Dokter Umum 3 1 4

2 Dokter Gigi 1 1

3 Sarjana
Kesehatan 0
Masyarakat

4 S1
6 3 3 - 12
keperawatan

5 D3
23 7 3 - 33
Kebifdanan

6 D3
6 3 4 - 13
Keperawatan

7 D4 Kebidanan 2 - - - 2

8 SPK 0 - - - 0

9 Perawat Gigi - 1 - - 1

10 Analis
1 - - - 1
Kesehatan

11 Nutrisionis 1 - - - 1

12 Asisten
1 1 - - 2
Apoteker
13 Sanitarian - - - - -

14 Teknisi
- - - - -
Elektromedic

15 Sopir - - - - -

16 Administrasi 9 - - 2 11

17 Cleaning
- 2 - - 2
service

18 Security - - - - -

Total 53 18 10 2 83

Sumber data: Data Wilayah Kecamatan Sugio tahun 2017


c. Data Sarana dan Prasarana atau Peralatan Program
Tabel 2.5 Prasarana atau Peralatan Program di Puskesmas Sugio
Unit Keadaan
NO Nama Barang Jumlah
Pelayanan Baik Rusak

1 Poli Gigi Kursi Periksa Gigi 1 1

Dental Unit Lengkap 1 1

Contra Angel and Straigh hand 1 1


piece

Alat Diagnostic Dasar 4 4

Plastis Filling 3 3

Stopper semen 2 2

Burniser 2 2

Stoper Amalgam 1 1

Spatula Semen 3 3

Diamond Bor 1 set 1 set

Kaca Pengaduk 1 1

Tang cabut gigi dewasa 4 set 4 set

Tang cabut gigi anak 4 set 4 set


Bein Lurus 11 11

Bein Bengkok 2 set 2 set

Cryer 2 set 2 set

Sendok Cetak RA+RB 1 set 1 set

Tang Klammer 1 1

Tang Potong 1 1

Tempat Kapas 1 1

Korentang penjepit 1 1

Toples Kapas 1 1

Tensi Digital 1 1

2 Poli KIA Timbangan 1 1

Metlin 1 1

Stetoskop 3 3

Tensimeter Air raksa 2 2

Tensimeter elektrik 1 1

Dopler one med 1 1

Funduscop kayu 1 1

Funduskup metal 1 1

Baskom 4 4

Tromol 2 2

Cucing kecil 6 6

Cucing besar 6 6

Bengkok 7 7

Spekulum L 2 2

Spekulum M 6 6

Spekulum S 6 6
Kocher Haemostalic Forceps 17 17

Gunting Besar 3 3

Gunting Kecil 6 6

Sonde Uterus 13 13

Pengait IUD 3 3

Aligator Jaw 4 4

Tenaculum 18 18

Pinset anatomi kecil 6 6

Pinset Cirugis kecil 3 3

Pinset cirugis besar 1 1

Metal Cateter 4 4

Reflek Patela 1 1

Implan Set 1 1

Klem U 5 5

Klem Bengkok 6 6

Klem lurus 7 7

Hand Mess 5 5

Tongue Spatel 7 7

Bak Instrumen Besar 6 6

Bak Instrumen kecil 1 1

Timbangan Bayi 1 1

3 Poli Umum Timbangan berdiri 1 1

Tensi Digital 2 2

Lampu kepala 1 1

Stetoskop 2 2

THT kit 1 1
4 Poli Paru Timbangan 1 1

Tensi digital 1 1

Stetoskop 1 1

5 Poli Lansia Timbangan berdiri 1 1

Tensi Digital 1 1

Senter 1 1

Stetoskop 1 1

5 UGD EKG 1 1

Tensimeter 2 2

Termometer 2 2

Stetoskop 3 3

Nebulezer 1 1

Tabung Oksigen 3 3

Hecting set 1 1

THT set 1 1

Manometer 3 3

Bengkok 2 2

Sterilisator 1 1

6 Laboratorium Mikroskop 1 1

Sentrifuge 1 1

Hematology analyzer 1 1

Photometer 5010 1 1

Alat GDA 1 1

Mikro pipet 6 6

Torniquet 3 3

Rak Tabung 2 2

Sumber data : Data Profil Puskesmas tahun 2018


Tabel 2.6 Daftar Sarana Puskesmas Sugio

No Jenis Sarana Yankes Jumlah Keterangan


1 Klinik swasta 3
2 Puskesmas 1
3 Pustu 5
4 Ponkesdes 6
5 Pusling 2
6 Polindes 14
7 Apotek 3
8 Dokter praktek swasta 4
9 Bidan praktek swasta 30
10 Posyandu 86
11 Rumah bersalin 0
Total 154
Sumber data : Data Profil Puskesmas tahun 2018
Fasilitas lain yang dimiliki Puskesmas Sugio:
1. Ambulans : 2 Unit
2. Sepeda Motor : 6 Unit
3. Mobil Sehat : Unit
d. Data Peran serta Masyarakat
Untuk mendukung pelayanan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sugio
diperlukan peran serta masyarakat, maka puskesmas melakukan pemberdayaan
masyarakat, bentuk pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
- Jumlah Posyandu : 86 Pos
- Jumlah Kader Posyandu : 430 Orang
- Jumlah Posyandu Lansia : 21 Pos
- Jumlah Kader Usila : 21 Orang
- Jumlah Dukun Bayi : 4 Orang
- Jumlah FMPP : 1 Kelompok
- Jumlah Kader Jiwa : 21 Orang
- Jumlah kader UKK :-
- Jumlah Kader Tiwisada : 425 Siswa

2.2 Data Khusus


Tabel 2.7 Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Program.......Tahun............
Target
No JenisKegiatan Capaian Cakupan
Sasaran

3
4

2.3 Analisis Data


Berdasarkan data cakupan program dari hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
tahun…., Upaya Kesehatan Masyarakat…… belum dilaksanakan (hasil : …..%). Hal ini
karena…….untuk melaksanakan upaya pelayanan…….
BAB III
PERUMUSAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

Dengan melihat kinerja program di atas bila dibandingkan dengan target adalah sebagai
berikut :

Tabel 3.1 Indikator Kinerja Program Promosi Kesehatan berdasarkan PKP 2018
PENCAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET KESENJANGAN
2018

(1) (2) (3) (4) (5)

a. Desa Siaga Aktif (Pratama,


1. 97 % 100% 0%
Madya, Purnama, dan Mandiri
b. Desa Siaga Aktif Purnama
13 % 9,5% 90,5%
Mandiri (PURI)
Tatanan Sehat (Pemberdayaan
2.
Masyarakat Dalam PHBS)

a. Rumah Tangga Sehat 59% 5,8% 53,2%

b. Institusi Pendidikan
69% 77,42% 0%
klasifikasi IV
c. Institusi Kesehatan klasifikasi
100% 100 % 0%
IV
d. Tempat-tempat Umum
64% 100 % 0%
klasifikasi IV

e. Tempat kerja klasifikasi IV 49% 100% 0%

f. Pondok Pesantren klasifikasi


29% 100% 0%
IV
Intervensi/Penyuluhan Perilaku
3.
Hidup Bersih Dan Sehat :

a. Rumah Tangga Sehat 516x/th 24,4 % 75,6%

b. Institusi Pendidikan 68x/th 56,5% 19,09%

c. Institusi Kesehatan 44x/th 54,5% 45.5%

d. Tempat-tempat Umum 172x/th 12,2% 87,8%

e. Tempat kerja 62x/th 53% 47%

f. Pondok Pesantren 8x/th 50% 50%

5. Posyandu Purnama Mandiri 72% 100% 0


6. Penyuluhan Napza 24% 14,4% 85,6%

Dari hal tersebut, dapat diperoleh beberapa permasalahan program promosi


kesehatan, antara lain :
1. Cakupan desa siaga aktif belum ada yang berstrata Purnama dan Mandiri dengan
kesenjangan 90,5%
2. Cakupan tatanan sehat (Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS) rumah tangga
sehat tercapai 5,8% dengan kesenjangan sebesar 53,2%
3. Cakupan intervensi dan Penyuluhan Kelompok PHBS rumah tangga tercapai 24,4%
dengan kesenjangan sebesar 75,6%
4. Cakupan intervensi dan penyuluhan kelompok PHBS di tempat-tempat umum
tercapai 12,2% dengan kesenjangan sebesar 87,8%
5. Cakupan penyuluhan napza yang masih rendah tercapai 14,4% dengan kesenjangan
sebesar 85,6%

3.2 Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan beberapa masalah yang akan dicari
pemecahan masalahnya. Prioritas masalah dilakukan karena sumber daya yang dimiliki
oleh Puskesmas terbatas. Adapun metode yang digunakan untuk memprioritaskan
masalah adalah metode Pair Comparison dengan variabel pembanding USG, antara satu
masalah dengan masalah lainnya dibandingkan satu persatu. Misalnya: (masalah A :
masalah B);(masalah A : masalah C); (masalah B : masalah C). Dalam metode ini,
digunakan tiga pertanyaan pokok untuk mengidentifikasi masalah mana yang menjadi
prioritas, yaitu:
1) Urgency. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah
sampai ke tingkat keputusan dan tersusunnya rencana tindakan serta berapa banyak
waktu yang tersedia bagi manajemen untuk dapat melaksanakan proses pemecahan
masalah ini.
2) Seriousness. Seberapa besar pengaruh variabel sebuah masalah terhadap
komponen-komponen lain dari sistem organisasi, yang diperkirakan akan
mengganggu kinerja Puskesmas. Misalnya: pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan
masyarakat, serta pengaruhnya terhadap motivasi nakes.
3) Growth. Seberapa kompleks sebuah masalah, sehingga besar kemungkinan adanya
keterkaitan dengan kepentingan banyak orang di banyak tempat, terutama bila dilihat
dari variabel (4W + 1H)-nya, akan menumbuhkan masalah-masalah baru yang lebih
rumit dan lebih sulit diselesaikan.
Penentuan masalah terpilih dalam setiap perbandingan diputuskan melalui
kesepakatan bersama diantara petugas puskesmas yang hadir, kemudian dilakukan
penjumlahan. Jumlah pilihan terbanyak itulah yang menjadi masalah prioritas dengan
keterwakilan program.
Tabel 3.2 Prioritas masalah program promosi kesehatan di puskesmas Sugio

No Uraian Masalah U S G Hasil Ranking

1 Cakupan desa siaga aktif


belum ada yang berstrata
4 5 4 13 II
Purnama dan Mandiri dengan
kesenjangan 90,5%
2 Kurangnya cakupan tatanan
sehat (Pemberdayaan
masyarakat dalam PHBS)
4 3 4 11 IV
rumah tangga sehat tercapai
5,8% dengan kesenjangan
sebesar 53,2%
3 Kurangnya cakupan intervensi
dan Penyuluhan Kelompok
PHBS rumah tangga tercapai 5 5 5 15 I
24,4% dengan kesenjangan
sebesar 75,6%
4 Kurangnya cakupan intervensi
dan penyuluhan kelompok
PHBS di tempat-tempat umum 4 4 4 12 III
tercapai 12,2% dengan
kesenjangan sebesar 87,8%
5 Kurangnya cakupan
penyuluhan napza yang masih
3 3 3 9 V
rendah tercapai 14,4% dengan
kesenjangan sebesar 85,6%
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil,
1=sangat kecil)
Berdasarkan tabel diatas, maka urutan prioritas masalah adalah kurangnya intervensi
dan penyuluhan kelompok PHBS rumah tangga
3.3 Mencari Akar Penyebab Masalah
Analisis Fishbone kurangnya cakupan intervensi dan penyuluhan Kelompok PHBS rumah tangga tercapai 24,4% dengan kesenjangan sebesar 75,6%

Manusia Metode
Kurangnya pengetahuan Kurangnya kerjasama linsek
masyarakat tentang PHBS
Kurangnya tenaga kesehatan Kurangnya kerjasama lintas
program
Kurangnya kader PBHS
Kurangnya penyuluhan
kepada masyarakat
Kurang aktifnya kelompok PHBS RT
Kurangnya survei PHBS Intervensi dan
Rumah tangga penyuluhan
kelompok PHBS
rumah tangga
Pengembangan masih rendah
Kepedulian masyarakat Kurangnya media
promosi (leaflet, poster) dana dari BOK
terhadap PHBS masih rendah

Sarana PHBS kurang

Lingkungan Sarana Dana

Gambar 3.1 Fishbone kurangnya cakupan intervensi dan penyuluhan PHBS rumah tangga
3.4 Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

Tabel 3.3 Pemecahan masalah program promosi kesehatan tahun 2020


No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan

1 Kurangnya intervensi dan 1. Kurangnya pengetahuan 1. Meningkatkan kerjasama 1. Melakukan refreshing kader
penyuluhan kelompok PHBS masyarakat tentang PHBS dengan lintas sektoral dan 2. Melakukan penyuluhan PHBS
rumah tangga 2. Kurangnya tenaga kesehatan aparat desa rumah tangga kepada
3. Kurangnya kader PHBS 2. Melakukan penyuluhan PHBS masyarakat
4. Kurang aktifnya kelompok kepada masyarakat 3. Melakukan suvei PHBS
PHBS RT 3. Melakukan refreshing kader rumah tangga
5. Kurangnya kerjasama linsek 4. Melakukan suvei PHBS 4. Menyediakan dan menambah
6. Kurangnya kerjasama lintas rumah tangga media promosi seperti leaflet,
program 5. Menyediakan dan menambah poster
7. Kurangnya penyuluhan kepada media promosi seperti leaflet, 5. Meningkatkan kerjasama
masyarakat poster dengan lintas sektoral dan
8. Kurangnya survei PHBS 6. Menambahkan sarana PHBS aparat desa
rumah tangga 7. Meningkatkan kerjasama
9. Kepedulian masyarakat lintas program
terhadap PHBS masih rendah 8. Mengembangkan dana dari
10. Kurangnya media promosi BOK
(leaflet, poster) 9. Melakukan pembinaan
11. Sarana PHBS kurang terhadap kelompok PHBS
12. Pengembangan dana BOK 10. Kerjasama dengan bidan
yang kurang optimal desa untuk melakukan survei
PHBS
3.5 Matriks Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Promosi Kesehatan tahun 2019
Tabel 3.4 RUK Program Promkes Tahun 2019
Kebutuh Kebutuh
Upaya Target Waktu Sumber
N Penanggu an Mitra an Indikator
Kesehat Kegiatan Tujuan Sasaran Sasara Pelaksana Pembiaya
o. ng Jawab Sumber Kerja Anggara Kinerja
an n an an
Daya n

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Program 1. Kegiatan Mewujudkan Tokoh 10 desa PJ Uang, Bidan, Februari 32.000.0 Masyarakat BOK
Promosi MMD masyarakat masyarkat promkes alat, peraw s/d 00 mampu
Kesehat desa/kelurah , manusia, at Nopember mengenali
an an yang masyarak metode dan
peduli, at mengatasi
tanggap, dan permasala
mampu han
mengenali, kesehatan
mencegah di desa
serta
mengatasi
permasalaha
n

2. Penyulu Memberdaya Masyaraa 2 desa PJ Uang, Bidan, Maret 6.090.00 Meningkatn BOK
han kan kat Promkes alat, peraw 0 ya PHBS
PHBS masyarakat manusia, at Nopember dalam
rumah
dalam ber metode masyarakat
tangga
di PHBS
masyara
kat
3. Refreshi Meningkatka Kader 2 desa Pj Uang, Bidan, April s/d 7.070.00 Meningkatn BOK
ng kader n promkes alat, peraw Nopember 0 ya
pengetahuan manusia, at, pengetahu
kader metode kader an kader

4. Pembina Meningkatka posyandu 86 PJ Uang, Bidan, April s/d 43.000.0 Meningkatn BOK
an n kinerja kunjung promkes alat, peraw Oktober 00 ya kinerja
posyand posyandu an manusia, at, posyandu
u
metode kader

5. Pembuat Promosi Masyarak 100% PJ Uang, Peraw Februari 500.000 Informasi JKN
an leaflet tentang at promkes alat at kesehatan
kesehatan tersampaik
an kepada
masyarakat

6. Survei Memberdaya masyarak 86 pos PJ Uang, Bidan, April s/d 43.000.0 Meningkatn BOK
PHBS kan at promkes alat, peraw Oktober 00 ya PHBS
rumah masyarakat manusia, at masyarakat
tangga
dalam ber metode
PHBS
3.6 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Program Promosi Kesehatan Tahun 2019
Tabel 3.5 RPK Program Promkes Tahun 2019
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penangg Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
. Kesehatan Sasaran ung Kegiatan Pelaksanaan Pelaksana
Jawab n

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Program 1. Kegiatan Mewujudkan Tokoh 10 desa PJ 3 org x 10 Februari Transport desa 3.000.
MMD masyarakat masyarkat, promkes s/d
Promosi ds 000
desa/kelurahan masyarakat Nopemb
Kesehatan x100.000
yang peduli, er 9.000.
tanggap, dan Konsumsi
20 org x 10 000
mampu
mengenali, ds x
20.000
mencegah 45.000
serta Transpor .000
mengatasi 20 org x 10 peseta
permasalahan
ds x
100.000
2. Penyuluha Memberdayaka Masyaraak 2 desa PJ 21 org x 2 Maret Nasi kotak desa 1.260.
n PHBS n masyarakat at Promkes ds x Nopemb 000
rumah dalam ber
tangga di 30.000 er
PHBS 630.00
masyaraka
Snack
t 21 org x 2 0
ds x
4.200.
15.000
Transport 000
21 org x 2 peserta
ds x
100.000

3. Refreshing Meningkatkan Kader 2 desa Pj 23 org x 2 April s/d Transport desa 4.600.
kader pengetahuan promkes Nopemb
ds x peserta 000
kader er
100.000

23 org x 2
Nasi kotak 1.380.
ds x
000
30.000
690.00
23 org x 2 Snack
0
ds x
15.000 400.00
0
2 org x 2 Transport
ds x petugas
100.000

4. Pembinaa Meningkatkan posyandu 86 PJ 5 org x 86 April s/d Transpor desa 43.000


n kinerja kunjunga promkes Oktober
pos x kader .000
posyandu posyandu n
100.000

5. Pembuata Promosi Masyarakat 100% PJ 250 leflet x Februari cetak desa 500.00
n leaflet tentang promkes 2000 0
kesehatan

6. Survei Memberdayaka masyarakat 86 pos PJ 5 org x 86 April s/d Transport desa 43.000
PHBS n masyarakat promkes Oktober
pos x kader .000
rumah dalam ber
tangga 100.000
PHBS
3.7 Gaan Chart Rencana Kegiatan Program Promosi Kesehatan Tahun 2020

Tabel 3.6 Kegiatan Program Promkes Tahun 2020

Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 Kegiatan MMD

2 Penyuluhan PHBS rumah tangga di masyarakat

3 Refreshing kader

4 Pembinaan/kegiatan posyandu

5 Survei PHBS rumah tangga


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Demikian RKT Program Promosi Kesehatan Puskesmas Sugio yang merupakan
gambaran singkat kondisi Puskesmas Sugio sebagai instansi pelayanan kesehatan
kepada Masyarakat. Dalam pelaksanaannya tentunya banyak sekali hambatan dan
rintangan, namun dengan semangat yang tinggi dan kerja keras, Insyaallah dapat diatasi,
walaupun tentunya masih banyak kekurangan.

4.2 Saran
Harapan saya, dengan membuat RKT ini bisa membantu saya dalam melakukan
pelayanan khususnya program Promosi Kesehatan di puskesmas Sugio ini, dan semoga
usulan saya bisa disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan Manajemen
Mutu.

Anda mungkin juga menyukai