PUSKESMAS RAMBATAN I
TAHUN 2020
OLEH :
1
2
KATA PENGANTAR
Hormat Kami,
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang kegiatan PKL .........................................................5
B. Tujuan Kegiatan PKL .....................................................................10
C. Manfaat PKL ...................................................................................11
D. Untuk Masyarakat, Mahasiswa dan Universitas
Fort De Kock Bukittinggi.................................................................11
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Pengertian Puskesmas......................................................................13
B. Visi, Misi dan Strategi puskesmas...................................................14
C. Fungsi puskesmas ............................................................................16
D. Program puskesmas..........................................................................17
E. kedudukan dan tata kerja organisasi.................................................20
F. Model – model manajeman di tingkat puskesmas...........................22
G. Alat/perangkat manajeman Puskesmas............................................23
H. Sistem informasi Puskesmas dalam pembahasan PKL ...................27
I. Tujuan SIMPUS...............................................................................28
J. Manfaat SIMPUS.............................................................................29
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................32
B. Saran .................................................................................................32
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan menurut World Healt Organization (WHO) adalah
keadaan sempurna baik fisik, mental maupun sosial dan tidak hanya
terbebas dari penyakit dan cacat. (Notoatmodjo.2010). Menurut Undang-
undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Keadaan masyarakat indonesia dimasa depan atau visi yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan dirumuskan sebagai : “ Indonesia
sehat 2025”. Dalam indonesia sehat 2025, lingkungan strategis
pembangunan kesehatan yang diharapkan adalah lingkungan yang
kondusif dan bagi terwujudnya keadaan sehat jasmani, rohani maupun
sosial, yaitu lingkungan yang bebas dari kerawanan sosial budaya dan
populasi, tersedianya air minum dan sarana sanitasi lingkungan yang
memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan
yang berwawasan kesehatan, seerta terwujudnya kehidupan masyarakat
yang memiliki solidaritas sosial yang memelihara nilai-nilai budaya
bangsa. (Visi misi indonesia sehat 2025).
Perilaku masyarakat yang diharapkan dalam indonesia sehat 2025
adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan
kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri
dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya, sadar hukum, serta
berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, termasuk
menyelennggarakan masyarakat sehat dan man (safe community). (Visi
misi indonesia sehat 2025).
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meingkatkan derajat kesehatan
penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan
kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
Tujuan pendidikan Tinggi di Univesitas Fort De Kock Bukittinggi,
mengarah pada pendidikan profesional, yaitu menghasilkan tenaga
kesehatan yang memiliki kemampuan akademik dan keterampilan
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan memperkaya
5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pada PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini , diharapkan mahasiswa
mampu menganalisis manajemen pelayanan kesehatan masyarakat di
Puskesmas dan kepada masyarakat dan lingkungan dengan menerapkan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. (PMK RI Nomor 75 tahun 2014).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat yang
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas wajib
melaksanakan Program Pokok yang bersifat nasional dan program
tambahan yang bersifat lokal sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan
daerah kerja (Depkes, 2011).
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta
aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes
RI, 2009).
Puskesmas dibangun untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dasar, menyeluruh, dan terpadu bagi seluruh masyarakat yang
tinggal di wilayah kerjanya. Kunjungan masyarakat pada suatu unit
pelayanan kesehatan tidak saja dipengaruhi oleh kualitas pelayanan tetapi
juga dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya : sumber daya manusia,
motivasi pasien, ketersedian alat dan bahan, tarif dan lokasi. Puskesmas
adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat
penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah kerja (Depkes, 2011).
B. Visi Puskesmas
10
2. Motto Puskesmas
F. Program Puskesmas
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
IndonesiaNomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyrakat,
puskesmas atau pusat kesehtan masyrakat merupakan unit pelaksana teknis
dari dians kesehatan kabupaten/kota. Puskesmas dipimpin oleh Kepala
Puskesmas yang bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di kesehatan
puskesmas disusun oleh dinas kesehatn kabupaten,kota berdasarkan
kategori, upaya kesehatan dan beban kerja puskesmas.
Organisasi puskesmas minimal terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub bagian tata usaha
3. Penaggungjawab UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan
Keperwatan Kesehatan Masyrakat
4. Penanggungjawab UKP (Upaya Kesehatan Peroranagan), kefarmasian
dan laboratorium
5. Penaggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
1. Program pokok Puskesmas
A. . Program Pokok
1) Promosi Kesehatan
12
a. Penyuluhan PHBS
b. Bayi mendapatkan ASI ekslusif
c. Mendorong terbentuknya UKBM
2) Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan air
b. Higiene sanitasi makanan dan minuman
c. Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah
d. Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga
e. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
f. Pengendalian vektor
3) Kesehatan Ibu Dan Anak Termasuk Keluarga Berencana
a. Bayi mendapat asi ekslusif
b. Usaha kesehatan balita dan anak prasekolah
c. K1
d. K4
e. Persalinan fasilitas kesehatan
f. Nifas
g. bumil resti
h. Cakupan neonatus
4) Upaya Perbaikan Gizi Maysarakat
a. Gizi
5) Upaya Pencegahan Dan Pemberatasan Penyakit
a. TB Paru
b. Malaria
c. Pelayanan imunisasi
d. Kusta
e. Demam berdarah dengue
f. Ispa
g. Pencegahan dan penanggulangan penyakit rabies
h. Hipertensi
i. Asma
j. RA
B. program pengembangan
1. Upaya kesehatan telinga
2. Kesehatan jiwa
3. Kesehatan olahraga
4. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi
5. Perawatan kesehatan masyarakat
6. Bina kesehatan tradisional
7. UKGS
8. UKS
13
. 1. Tujuan SIMPUS
a. Terbangunnya suatu perangkat lunak yang dapat digunakan dengan
mudah oleh Puskesmas dengan persyaratan yang seminimal mungkin
dari segi perangkat keras maupun Sumber Daya Manusia yang akan
menggunakan perangkat lunak tersebut.
b. Membantu dalam pengolahan data puskesmas dan dalam pembuatan
berbagai pelaporan yang diperlukan
c. Terbangunnya suatu sistem database untuk tingkat Kabupaten/Kota
dengan memanfaatkan data-data kiriman dari Puskesmas
d. Terjaganya data informasi dari puskesmas dan dinas kesehatan
sehingga dapat dilakukan analisa dan evaluasi untuk berbagaim
macam penelitian
e. Terwujudnya unit informatika di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang mendukung terselenggaranya proses administrasi yang dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung pengeluaran
kebijakan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat
2.Manfaat SIMPUS
a. Mempermudah dan mempercepat Pelayanan
Untuk pasien lama yang berkunjung kembali ke Puskesmas, data
pasien dengan cepat bisa dimunculkan dilayar komputer. Jika pasien
lama lupa membawa kartu berobat atau lupa nomor registrasi yang
sudah pernah diberikan, maka dengan menyebutkan nama atau alamat
rumahnya maka bisa dicari dan dimunculkan datanya dikomputer
dengan cepat. Untuk pasien yang baru pertama kali berkunjung ke
Puskesmas, bisa langsung diprintkan atau dibuatkan kartu berobat
secara langsung dengan mendapat nomor registrasi pasien.
b. Membakukan Prosedur dan Standart Pelayanan
19
3. Alur SIMPUS
Secara umum, Alur Pelayanan Pasien (Sebagai Target dan Simpus) di
Puskesmas adalah sebagai berikut :
a. Pasien datang ke Puskesmas
Beberapa Puskesmas menyediakan nomor antrian, baik berupa kertas
bertuliskan nomor urut antri, ataupun yang sudah Digital, dengan memijit
nomor antrian. Tapi ada juga Puskesmas yang percaya pada kesadaran
Pasien sendiri untuk antri sehingga tidak perlu menerobos urutan
kedatangan orang lain.
b. Pasien akan sesuai urutan untuk didaftarkan diloket Pendaftaan
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan