Anda di halaman 1dari 16

UTS

PERENCANAAN EVALUASI KESEHATAN LINGKUNGAN


SAMPAH PASAR TRADISIONAL

Disusun Oleh

WIDIA LESTARI 1913201058

Dosen pembimbing

FITRIA FATMA, SKM, M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan dengan judul "Pengelolaan Sampah
di pasar tradisional”. tanpa kendala suatu apapun
Penulisan Makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan
didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunannya. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek
lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu
bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
ikut berperan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini
belum sempurna. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Atas
kritik dan saran yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca.

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Analisis Situasi ...........................................................................................3

B. Identifikasi Masalah.....................................................................................4

C. Prioritas Masalah..........................................................................................5

D. Analisis Penyebab Masalah .........................................................................7

E. Prioritas Penyebab Masalah.........................................................................8

F. Implementasi (Dalam Bentuk POA)............................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................32
B. Saran...........................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu penyumbang sampah terbesar dalam kehidupan adalah pasar


tradisional. Sampah pasar memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan sampah
dari perumahan. Komposisi sampah pasar lebih dominan sampah organik. Sampah-
sampah plastik jumlahnya lebih sedikit daripada sampah dari perumahan. Apalagi jika
sampahnya berasal dari pasar sayur atau pasar buah.

Limbahnya akan lebih banyak sampah organik. Akibat besarnya jumlah sampah
di pasar tradisional ini sering sekali ditemukan banyaknya timbulan sampah yang di
hasilkan dari aktivitas di pasar tersebut, hal ini seharusnya menjadi perhatian serius
bagi penjual, pengelola pasar maupun masyarakat, di mana timbulan sampah yang di
hasilkan setiap harinya akan mengganggu kesehatan, kebersihan dan mencemari
lingkungan.

Penelitian oleh saya sendiri di Pasar tradisional menunjukkan bahwa kondisi


sanitasi di beberapa pasar tersebut masih buruk, seperti sampah yang berserakan
bahkan bertumpuk tinggi dan diabaikan begitu saja, jalan- jalan antar gang yang becek,
SPAL (saluran pembuangan air limbah) yang tidak saniter, serta tempat pengumpulan
sampah sementara yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa
sanitasi dasar di pasar belum menjadi perhatian dari pihak yang berkaitan termasuk
didalamnya pengelola maupun pemerintah daerah, dan dengan kondisi seperti ini
mengakibatkan kondisi pasar menjadi tidak sehat, dan tidak nyaman bagi pengunjung
yang datang ke pasar tersebut.

Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui


gambaran kondisi situasi sanitasi sampah Pasar tradisional kampong pasir .tapus
B.Tujuan
a. Untuk mengetahui apa saja permasalah lingkungan yang ada dipasar tradisional
b. Untuk mengetahui apa penyebab dari permasalahan lingkungan yang ada di pasar
tradisional
c. Untuk mengetahui bagaimana menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada di
pasar tradisional
d. Untuk mengetahui prioritas penyebab masalah yang ada di pasar tradisional
e. Untuk mengetahui rencana tindak lanjut dari permasalahan yang terjadi
C. Manfaat
a. Dapat mengetahui apa saja permasalah lingkungan yang ada di pasar tradisional
b. Dapat mengetahui apa penyebab dari permasalahan lingkungan yang ada di pasar
tradisional
c. Dapat mengetahui bagaimana menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada
d. Dapat mengetahui prioritas penyebab masalah yang ada di pasar tradisional
e. Dapat mengetahui rencana tindak lanjut dari permasalahan yang terjadi
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS SITUASI

Pengelolaan sampah merupakan suatu proses kegiatan yang dimulai dari


sumber penghasil sampah. Sampah dikumpulkan untuk diangkut ke tempat
pembuangan untuk dimusnahkan. Atau sebelumnya dilakukan suatu proses
pengolahan untuk menurunkan volume dan berat sampah. Teknik operasional
pengelolaan sampah pasar ini terdiri dari kegiatan pewadahan, pengumpulan,
pengangkutan sampai dengan pembuangan akhir harus bersifat terpadu. Bila salah
satu kegiatan tersebut putus atau tidak tertangani dengan baik maka akan
menimbulkan masalah.
Pasar Tradisional tapus di Desa kampong pasir Kecamatan Padang gelugur
Kabupaten pasaman merupakan pasar tradisional yang menjadi tempat bertemunya
penjual dan pembeli yang melangsungkan terjadinya kegiatan ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di
sekitarnya.
Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
 Sebelah utara berbatasan dengan : tapus utara

 Sebelah timur berbatasan dengan : kampong pasir

 Sebelah selatan berbatasan dengan : tombol

 Sebelah barat berbatasan dengan : padang gelugur


Pasar Tradisional tapus ini berada di kawasan padang gelugurb. Selain
menyediakan kebutuhan pokok, .

karena tidak adanya petugas kebersihan membuat para pedagang


mengumpulkan sampah mereka sendiri. Sampah dibersihkan dan dikumpulkan
oleh masing-masing pedagang, lalu dimasukkan ke dalam keranjang sampah.
Mereka juga yang mengangkutnya untuk dikumpulkan di TPS bak penampung
sampah dan kemudian langsung membakarnya. Kegiatan ini dilakukan setiap hari
oleh para pedagang.
Menurut hasil wawancara pedagang disana, tidak ada Dinas kebersihan
truk pengangkut sampah yang beroperasi untuk mengangkut sampah di TPS pasar
tersebut. Sebab itulah mengapa para pedagang memilih untuk membakar sampah-
sampahnya daripada membiarkan sampah menumpuk di bak penampung sampah.
Itu artinya, pengelolaan sampah di pasar ini sendiri tidak ada campur tangan
pemerintah, semua sarana dan prasarana yang ada disediakan oleh pasar dan
pedagang. Para pedagang sendiri lah yang berperan dalam menjaga kebersihan
dan kenyamanan di kawasan Pasar Tradisional tapus

Strength Weekness
( kekuatan ) ( kelemahan )
1. Adanya kebijakan yang 1. tidak ada Dinas
mendukung mengenai kebersihan truk
Pengelolaan dan pengangkut sampah
Pengendalian yang beroperasi untuk
Lingkungan Hidup mengangkut sampah di
2. Mempunyai SDM yang TPS pasar
dapat mengatasi atau 2. Kurangnya pengetahuan
memperbaiki dan kesadaran
permasalahan tersebut. masyarakat mengenai
pentingnya menjaga
kebersihan pasar
Opportunity Threat
( peluang ) ( ancaman )
1. Letak pasar yang 1. Kurang nya partisipasi
stategis pemerimtah dalam
2. pedagang yang menangani permasalahan
berperan dalam sampah di pasar
menjaga kebersihan tradisional tersebut.
dan kenyamanan di
kawasan Pasar
Tradisional tapus
N Indikator Target Capaian
o

1 Rendahnya kesadaran pedagang terhadap 100 % 70%


sampah yang dibiarkan berserakan di
kawasan Pasar Tradisional

2 Tidak adanya petugas kebersihan yang 100 % 30%


bertugas di Pasar Tradisional

3 Rendahnya pengetahuan pedagang tentang 100 % 60%


bagaimana sistem pengelolaan sampah pasar
organik dan anorganik

4 Kurangnya peran pemerintah dalam 100 % 30%


mengatasi permasalahan sampah di Pasar
Tradisional

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan analisis situasi di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa


permasalahan sebagai berikut :

 Rendahnya kesadaran pedagang terhadap sampah yang dibiarkan


berserakan di kawasan Pasar Tradisional dengan GAP 70%
 Tidak adanya petugas kebersihan yang bertugas di Pasar Tradisional dengan
GAP 30%
 Rendahnya pengetahuan pedagang tentang bagaimana sistem pengelolaan
sampah pasar organik dan anorganikdengan GAP 60%
 Kurangnya peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah
di Pasar Tradisional dengan GAP 30 %
C. PRIORITAS MASALAH

Penetapan perioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah
dari yang paling penting sampai dengan kurang penting. Penetapan prioritas memerlukan
perumusan masalah yang baik, yakni spesifik, jelas dan kesenjangan yang dinyatakan secara
kualitatif dan kuantitatif, serta dirumuskan secara sistematis.
Dari identifikasi masalah diatas, tidak semua masalah dapat dipecahkan sekaligus karena
kompleksnya masalah dan terbatasnya sumber daya yang tersedia. Untuk itu dipilih suatu
masalah yang dianggap penting untuk diatasi sebagai prioritas masalah. Dalam menentukan
prioritas masalah dapat dilakukan dengan cara teknik skoring. Dalam menetapkan prioritas
masalah diKabupaten Sijunjung, digunakan metode MCUA. Metode MCUA adalah suatu
metode yang digunakan untuk membantu tim pemecahan masalah dalam mengambil
keputusan dari beberapa alternatif yang ada. Alternatif dapat berupa masalah pada langkah
penentuan prioritas atau pemecahan masalah pada langkah penetapan prioritas masalah.
Kriteria adalah batasan yang digunakan untuk menyaring alternatif masalah sesuai
kebutuhan. Beberapa permasalahan yang diangkat untuk dimasukkan kedalam prioritas
masalah yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya kesadaran pedagang terhadap sampah yang dibiarkan


berserakan di kawasan Pasar Tradisional dengan GAP 70%
2. Tidak adanya petugas kebersihan yang bertugas di Pasar Tradisional dengan
GAP 30%
3. Rendahnya pengetahuan pedagang tentang bagaimana sistem pengelolaan
sampah pasar organik dan anorganikdengan GAP 60%
4. Kurangnya peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah di
Pasar Tradisional dengan GAP 30 %
Tabel MCUA

No Masalah Bobo Rendahnya Tidak ada Rendahnya Kurang


t kesadaran petugas pengetahuan peran
pedagang kebersihan pedagang pemerintah
tergadap dengan mengenai dalam
sampah GAP30% system mengatasi
dengan GAP pengolahan permasalah
70% sampah sampah de
dengan GAP GAP 30 %
kesadaran 60%
pedagang
terhadap
sampah yang
dibiarkan
berserakan di
kawasan
Pasar
Tradisional
dengan GAP
70%

kesadaran
pedagang
terhadap
sampah yang
dibiarkan
berserakan di
kawasan
Pasar %

Kriteria S BXS S BXS S BXS S B

1 Besarnya masalah 1 8 4X8 3 4X3 4 3X4 3 4

2 Keseriusan masalah 2 7 4X7 4 3X4 6 2X6 3 4

3 Kemampuan SDM untuk 3 8 2X8 3 1X3 6 1X6 2 1


menyelesaikan masalah

4 Dukungan politis 4 6 3X6 4 2X4 6 3X6 2 2

Total Skor 94 60 76 30

Rangking I III II VI

Keterangan:
S= Skor diberi nilai dari 1-10
GAP (Kesenjangan)
<50% skornya 1-5
>50% skornya 6-10
B = Bobot diberi nilai 1-4
BxS = Bobot dikali Skor
Rentang Bobot
5 = Sangat gawat
4 = Gawat
3 = Cukup gawat
2 = Kurang gawat
1 =TidakGawat

Dari metode mcua diatas didapatkan prioritas masalah Rendahnya kesadaran pedagang terhadap
sampah yang dibiarkan berserakan di kawasan Pasar Tradisional dengan GAP 70% dengan skor
94

D. ANALISIS PENYEBAB MASALAH


Analisis penyebab masalah dilakukan dengan kegiatan penyuluhan, serta membagikan
media informasi berupa poster dengan tujuan agar masyarakat dan pemerintah setempat lebih
peduli lagi terhadap lingkungan dan kebersihan pasar tradisional . Kegiatan ini di buat
berdasarkan kesepakatan dengan dinas kesehtan lingkungan dan pemerintahan yang terkait
dengan lingkungan
E. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH (Sampah )
DIAGRAM FISHBONE

Environment MAN METODE


Penerapan prosedur
pengolahan sampahyang

Masyarakat Rendahnya belum optimal


kurang Pengetahuan Tidak adanya
memahami masyarakat penerapan
Tidak adanya
manfaat dari mengenai pemilahan
petugas
kebersihan dan bahaya sampah
pengangkut
pengelolaan menimbun organic dam
sampah
sampah sampah anorganik Rendahnya
pengetahuan
pedagang
tentang
Tidak ada dana dalam Kurangnya
mengelola sampaj sarana dan bagaimana
prasarana untuk
mengelola system
sampah
pengolahan
MONEY MATERIAL sampah
F. IMPLEMENTASI DALAM BENTUK POA (Plan Of Action)

Hari/
N Sasara
Masalah Kegiatan Tujuan Tang Waktu Tempat PJ
o n
gal
mengeduka
1. 1.Rendahnya si para Agar Para Selas Jam Pasar Pemegan
kesadaran pedagang para pedagan a , 10 10.00- tradision g
pedagang terhadap untuk pedagang g yang mei 12.00 al tapus program
sampah yang mengetahui dapat berjuala 2022 kesling
dibiarkan tentang memaha n di
berserakan di jenis-jenis mi Pasar
kawasan Pasar sampah dan tentang Tradisio
Tradisional dengan sampah apa jenis- nal
GAP 70% saja yang jenis
bisa dan sampah
tidak bisa dan
dibakar dan bagaima
ditimbun na
pengelol
aan
sampah
G. RENCANA TINDAK LANJUT

N Rencana Tindak Kegiatan Tujuan Sasaran Penanggung Pelaksana Waktu


o Lanjut jawab
1 Mengedukasi para mengeduka Agar para Para Dinas dinas Selasa 10
pedagang untuk si para pedagang pedagang kesehatan.li kesehatan mei 2022
mengetahui tentang pedagang dapat yang ngkungan lingkungan
untuk memahami berjualan
jenis jenis sampah dan
mengetahui tentang di Pasar
sampah apa saja yang tentang jenis-jenis Tradisional
bisa dan tidak bisa jenis-jenis sampah
dibakar dan ditimbun sampah dan
dan bagaimana
harus adanya sampah pengelolaa
kesadaran pihak apa saja n sampah
pemilik pasar yang bisa
memperkerjakan dan tidak
petugas kebersihan bisa
dibakar
untuk kebersihan dan
dan
kenyamanan pasar ditimbun
Pemerintah daerah
harus membuat
prencanaan
tempatpemrosesan
sampah dan
mengoperasikan truk
pengangkut sampah
dinas kebersihan.

2, Jelaskan harapan saudara ke depannya dari rencana tindak lanjut yang dibuat?

Saya berharap agar pedagang dan masyarakat dapat mengetahui tentang jenis jenis
sampah dan sampah apa saja yang bisa dan tidak bisa dibakar dan ditimbun
Dan Harus adanya kesadaran pihak pemilik pasar memperkerjakan petugas kebersihan
untuk kebersihan dan kenyamanan pasar agar pemerintah daerah dapat membuat tps dan
membuat prencanaan tempatpemrosesan sampah dan mengoperasikan truk pengangkut
sampah dinas kebersihan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah :


1. Kepala Pasar Tradisional tapus lebih meningkatkan perannya selaku
kepala pasar khususnya dalam pengelolaan sampah yang ada di Pasar
Tradisional tapus , mengingat Pasar yang ada di Kabupaten pasaman ini
adalah salah satu sumber pendapatan para masyarakat khususnya para
pedagang.
2. Meningkatkan disiplin kerja para petugas pengelola sampah yang ada di Pasar
Tradisonal tapus , agar bekerja sesuai dengan jadwal kerja yang telah
disepakati bersama kepala pasar Tradisional Minasa Maupa Kabupaten Gowa.
3. Kepala pasar meningkatkan pengawasan dalam pengangkutan pengelolaan
sampah yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Kebersihan sehingga lebih
terjamin kebersihannya

B. SARAN

Dengan dilakukannya problem solving pada permasalahan kesehatan lingkungan


yang terjadi dikabupaten sijunjung semoga dapat mengurangi kerusakan lingkungan
yang terjadi dan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dan pemerintah setempat
dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Agus Maulana, 1998 Sistem Akunting dan Informasi, Edisi Keempat, Jakarta :

Binarupa Aksara.

Anggraini Fitrijani. 2014. Aspek Kelembagaan Pada Pengelolaan Tempat.

Apriadji. 2002. Memproses Sampah. Yogyakarta: Penebar Suwadaya.

Atmosudirjo. 1982. Dasar-Dasar Administrasi Niaga. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai