Disusun Oleh
Dosen pembimbing
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan dengan judul "Pengelolaan Sampah
di pasar tradisional”. tanpa kendala suatu apapun
Penulisan Makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan
didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunannya. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek
lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu
bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
ikut berperan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini
belum sempurna. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Atas
kritik dan saran yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................4
C. Prioritas Masalah..........................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................32
B. Saran...........................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Limbahnya akan lebih banyak sampah organik. Akibat besarnya jumlah sampah
di pasar tradisional ini sering sekali ditemukan banyaknya timbulan sampah yang di
hasilkan dari aktivitas di pasar tersebut, hal ini seharusnya menjadi perhatian serius
bagi penjual, pengelola pasar maupun masyarakat, di mana timbulan sampah yang di
hasilkan setiap harinya akan mengganggu kesehatan, kebersihan dan mencemari
lingkungan.
Strength Weekness
( kekuatan ) ( kelemahan )
1. Adanya kebijakan yang 1. tidak ada Dinas
mendukung mengenai kebersihan truk
Pengelolaan dan pengangkut sampah
Pengendalian yang beroperasi untuk
Lingkungan Hidup mengangkut sampah di
2. Mempunyai SDM yang TPS pasar
dapat mengatasi atau 2. Kurangnya pengetahuan
memperbaiki dan kesadaran
permasalahan tersebut. masyarakat mengenai
pentingnya menjaga
kebersihan pasar
Opportunity Threat
( peluang ) ( ancaman )
1. Letak pasar yang 1. Kurang nya partisipasi
stategis pemerimtah dalam
2. pedagang yang menangani permasalahan
berperan dalam sampah di pasar
menjaga kebersihan tradisional tersebut.
dan kenyamanan di
kawasan Pasar
Tradisional tapus
N Indikator Target Capaian
o
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Penetapan perioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah
dari yang paling penting sampai dengan kurang penting. Penetapan prioritas memerlukan
perumusan masalah yang baik, yakni spesifik, jelas dan kesenjangan yang dinyatakan secara
kualitatif dan kuantitatif, serta dirumuskan secara sistematis.
Dari identifikasi masalah diatas, tidak semua masalah dapat dipecahkan sekaligus karena
kompleksnya masalah dan terbatasnya sumber daya yang tersedia. Untuk itu dipilih suatu
masalah yang dianggap penting untuk diatasi sebagai prioritas masalah. Dalam menentukan
prioritas masalah dapat dilakukan dengan cara teknik skoring. Dalam menetapkan prioritas
masalah diKabupaten Sijunjung, digunakan metode MCUA. Metode MCUA adalah suatu
metode yang digunakan untuk membantu tim pemecahan masalah dalam mengambil
keputusan dari beberapa alternatif yang ada. Alternatif dapat berupa masalah pada langkah
penentuan prioritas atau pemecahan masalah pada langkah penetapan prioritas masalah.
Kriteria adalah batasan yang digunakan untuk menyaring alternatif masalah sesuai
kebutuhan. Beberapa permasalahan yang diangkat untuk dimasukkan kedalam prioritas
masalah yaitu sebagai berikut :
kesadaran
pedagang
terhadap
sampah yang
dibiarkan
berserakan di
kawasan
Pasar %
Total Skor 94 60 76 30
Rangking I III II VI
Keterangan:
S= Skor diberi nilai dari 1-10
GAP (Kesenjangan)
<50% skornya 1-5
>50% skornya 6-10
B = Bobot diberi nilai 1-4
BxS = Bobot dikali Skor
Rentang Bobot
5 = Sangat gawat
4 = Gawat
3 = Cukup gawat
2 = Kurang gawat
1 =TidakGawat
Dari metode mcua diatas didapatkan prioritas masalah Rendahnya kesadaran pedagang terhadap
sampah yang dibiarkan berserakan di kawasan Pasar Tradisional dengan GAP 70% dengan skor
94
Hari/
N Sasara
Masalah Kegiatan Tujuan Tang Waktu Tempat PJ
o n
gal
mengeduka
1. 1.Rendahnya si para Agar Para Selas Jam Pasar Pemegan
kesadaran pedagang para pedagan a , 10 10.00- tradision g
pedagang terhadap untuk pedagang g yang mei 12.00 al tapus program
sampah yang mengetahui dapat berjuala 2022 kesling
dibiarkan tentang memaha n di
berserakan di jenis-jenis mi Pasar
kawasan Pasar sampah dan tentang Tradisio
Tradisional dengan sampah apa jenis- nal
GAP 70% saja yang jenis
bisa dan sampah
tidak bisa dan
dibakar dan bagaima
ditimbun na
pengelol
aan
sampah
G. RENCANA TINDAK LANJUT
2, Jelaskan harapan saudara ke depannya dari rencana tindak lanjut yang dibuat?
Saya berharap agar pedagang dan masyarakat dapat mengetahui tentang jenis jenis
sampah dan sampah apa saja yang bisa dan tidak bisa dibakar dan ditimbun
Dan Harus adanya kesadaran pihak pemilik pasar memperkerjakan petugas kebersihan
untuk kebersihan dan kenyamanan pasar agar pemerintah daerah dapat membuat tps dan
membuat prencanaan tempatpemrosesan sampah dan mengoperasikan truk pengangkut
sampah dinas kebersihan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Agus Maulana, 1998 Sistem Akunting dan Informasi, Edisi Keempat, Jakarta :
Binarupa Aksara.