Anda di halaman 1dari 4

PAPER

PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

OLEH:
1.WARLA
2. MASYITA
3. NUR ALISA
4. ELLYS LIANA

JURUSAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES BINA BANGSA MAJENE
TAHUN 2022
A. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

1. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Berdasarkan Tujuan


Penelitian kualitatif memperoleh pemahaman mendalam,
mengembangkan teori, mendeskripsikan realitas, dan kompleksitas sosial.
Sementara itu, kuantitatif menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori,
melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
2. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Berdasarkan
Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur
oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti
mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas
penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang
terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari
narasumber yang dipilih.
Sementara itu, penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul
kemudian dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh
banyaknya responden penelitian yang terlibat.
3. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Desain Penelitian
Penelitian kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian
kualitatif sendiri dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.
Sedangkan, penelitian kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan
statis. Alur dari penelitian kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal
dan tidak dapat diubah lagi.
B. ASUMSI- ASUMSI PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
1. Asumsi-asumsi Penelitian Kuantitatif
a)      Reality is objective and singular, apart from the researcher. Realitas
bersifat objektif dan tunggal, terpisah dari peneliti.
b)      Researcher is independent from that being researched. Peneliti bebas dari
apa yang diteliti.
c)      Value-free and unbiased. Bebas nilai dan tidak bias.
d)     Formal language, based on set definitions, impersonal voice, use of
accepted quantitative words.Bahasa formal, berdasarkan seperangkat
definisi, kata-kata yang tidak personal (impersonal), menggunakan kata-
kata kuantitatif yang sudah diterima (disepakati).
e)      Deductive process, mencari sebab & akibat kategori desain statis yang
diisolasi sebelum studi; bebas konteks; generalisasi, dan pemahaman; akurat
dan dapat diandalkan melalui validitas dan reliabilitas.
2. Asumsi-asumsi Penelitian Kualitatif
a.    Reality is subjective and multiple as seen by participants in a
study. Realitas bersifat subjektif dan ganda seperti dilihat partisipan (subjek
yang diteliti) dalam suatu studi.
b.  Researcher interact with that being researched. Peneliti berinteraksi
dengan apa yang diteliti.
c.    Value-laden and biased. Tidak bebas nilai dan bias.
d.  Informal, envolving decisions, personal voice, accepted qualitative
words. Informal, keputusan-keputusan mengalami perkembangan,
menggunakan kata-kata yang personal, menggunakan kata-kata yang
diterima kualitatif.
e. Inductive process; kategori desain yang muncul yang diidentifikasi selama
proses penelitian; terikat konteks; pola, teori yang dikembangkan untuk
pemahaman; akurat dan dapat diandalkan melalui verifikasi.
C. NILAI DARI PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
1. Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan
harus seperti apa adanya.
2. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si
peneliti yang subyektif.(Lukas S. Musianti,2002;123-136)

D. ALASAN DIGUNAKAN KEDUA PENELITIAN KUALITATIF DAN


KUANTITATIF

1. Hasil penelitian saling memperkuat dan saling melengkapi


2. Hasil penelitian yang dicapai objektif, terstruktur, dan terukur
3. Akan dicapai Hasil penelitian yang mendalam dan faktual

Anda mungkin juga menyukai