Anda di halaman 1dari 39

METODOLOGI

PENELITIAN
KUALITATIF

Oleh
Dr. Amin Haris, M.Pd
(Peneliti Kualitatif)
WA 081360377570
Penelitian Kualitatif
 .... Mengamati orang dalam lingkungan
hidupnya; berintraksi dg mereka; berusaha
memahami bahasa dan tafsiran mereka ttg dunia
sekitar.
.... Emik dan Etik.....
(Taylor & Bogdan, 1984)
Lanjutan, ....
 Penelitian kualitatif adlh penelitian yg dimaksudkan
utk mengungkapkan gejala scr holistik-kontekstual
melalui pengumpulan data dari latar alami dg
memanfaatkan diri sendiri sbg instrumen kunci
 Bersifat deskriptif
 Menggunakan analisis dg pendekatan induktif
 Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan.
 Laporan disusun dlm bentuk narasi (kreatif) penuh dg
keotentikan (naturalistik)
Metodologi

Kualitatif

........ Prosedur penelitian yang


menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis dan lisan dari orang dan
perilakunya yg dapat diamati.

(Bogdan & Biklen, 1998)


A. Realitas
(1) (Kuantitatif kongkrik dapat diverifikasi)
Perbedaan Kuantitatif dan Kualitatif
(Kualitatif dinamis/keseluruhan)

A
K B. Hub Peneliti & Peneliti
(Kuantitatif bersifat Independent)
S (Kualitatif (human instrumen) E. PERANAN
I NILAI
Antara
O C. Hub antar variabel peneliti/diteliti
(Kuantitatif hub sebab akibat) mempunyai
M (Kualitatif lebih pada proses) perbedaan nilai-
A nilai

D. Kemungkinan generalisasi
(Kuantitatif keleluasaan informasi)
(Kualitatif kedalaman informasi)
Lanjutan,...
(2) Perbedaan Karakteristik Penelitian Kualitatif

 Dilakukan pada kondisi yg alamiah, (sbg lawannya ekspriment),


langsung ke sumber data dan peneliti sbg instrument kunci.
 Penelitian kualitatif bersifat deskriptif (data yg terkumpul
berbentuk kata-kata, gambar, sehingga tidak menekankan pada
angka).
 Penelitian kualitatif menekankan pada proses, makna dan tidak
mengabaikan produk atau autcome.
 Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.
 Penelitian kualitatif menekankan makna (data dibalik yg
teramati).
Lanjutan,...
(3) Perbedaan proses penelitian

Proses penelitian kuantitatif,,,,,,


 Menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Berangkat dari suatu

kerangka teori, gagasan para ahli, pemahaman peneliti,


berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan2 beserta pemecahan-pemecahannya yg diajukan
untuk memperoleh pembenaran (verifikasi).
 Masalah merupakan peyimpangan dari apa yg seharusnya terjadi

(aturan dg kenyataan, teori dg praktek, perencanaan dan


pelaksanaan).
 Supaya peneliti dpt menggali masalah maka harus banyak

membaca teori, sehingga dapat dikembangkan pernyataan2 berupa


jawaban dalam instrumen penelitian (quisioner).
Lanjutan,...
Proses penelitian kualitatif

 Rancangan penelitian kualitatif diibaratkan oleh Bogdan, seperti orang


mau piknik, bahwa baru tahu tempat yang akan dituju, tetapi belum tahu
pasti apa yang ditempat itu.
 Fokus atau rumusan masalah terjadi perkembangan berupa suatu
perubahan setela peneliti masuk ke wilayah penelitian.
 Setelah peneliti melihat, mengobeservasi dan meperoleh dokumen
masalah, barulah peneliti melakukan pendeskripsian.
 Tahap I Deskripsi yaitu: memasuki konteks sosial: ada tempat, aktor,
aktvitas.
 Tahap II Reduksi yaitu menemukan fokus: memilih diantara yang telah
dideskripsikan.
 Tahap III Seleksi yaitu: mengurai fokus: menjadi komponen yg lebih rinci.
Scope Penelitian Kualitatif

Scope of Research Social Units Studies


Macro 1. Complex society (masyarakat yg kompleks)
2. Multiple communities (bbrapa klpk masyarkat)
3. A single community study (seklmpok masyarkt)
4. Multiple social institutions (bbrapa lmbg sosial)
5. A single social institutions (satu lembg sosial)
6. Multiple social situation ( bbrapa situasi sosial
Micro 7. A single social situation (satu situasi sosial)
Situasi sosial Penelitian Kualitatif
Place/tempat

Sosial
Situasional

Actor/orang Activity/Activitas
Metode Kualitatif digunakan Apabila
 Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah
masih gelap.
 Memahami makna dibalik yang tampak. (Orang menangis belum tentu bersedih,
tertawa, tersenyum, cemberut, mengedipkan mata, semuanya mempunyai makna
tertentu. Sering terjadi menurut penelitian kuantitatif benar, tapi justru menjadi
tanda tanya menurut penelitian kualitatif. Contoh 99 org menyatakan A pencuri,
sedangkan satu orang menyatakan “tidak”, mungkin satu org ini yang benar.
Menurut penelitian kuantitatif, cinta suami kepada Istri dapat diukur dari
banyaknya sehari dicium. Menurut penelitian kualitatif, semakin banyak suami
mencium istri, maka malah menjadi tanda tanya, jangan-jangan hanya pura-pura.
Peneliti kualitatif perlu melakukan wawancara mendalam, observasi berperan
serta, dokumentasi.
 Untuk memahami intraksi sosial yang komplek.
 Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dg
metode kualitatif.
 Mudah membangun teori.
 Memastikan kebenaran data.
 Meneliti sejarah perkembangan kehidupan masyarakat
Jangka Waktu Penelitan Kualitatif
 Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif
cukup lama, karena tujuan penelitian kualitatif adl
bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian
hipotesis dlm penelitian kuantitatif. Penelitian bisa
berlangsung dlm waktu pendek, bila telah ditemukan
sesuatu datanya jenuh. Ibarat mencari provokator, atau
mengurai masalah, atau memahami makna, kalau semua
itu dpt ditemukan dalam satu minggu dan telah teruji
kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif dinyatakan
selesai, sehingga tidak menggunakan waktu yang lama.
Apakah Metode Kualitatif dan Kuantitatif dapat
digabungkan?
 Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan, keberadaannya
tidak perlu dipertentangkan, keduanya saling melengkapi (complement each other).
 Metode kuantitatif cocok digunakan utk penelitian yg masalahnya sudah jelas.
Umumnya dilakukan pd populasi yg luas sehingga hasilnya penelitiannya kurang
mendalam.
 Metode kualitatif cocok digunakan utk meneliti di mana masalahnya belum jelas,
dilakukan pada situasi sosial yg tidak luas, sehingga hasil penelitiannya mendalam
dan bermakna.
 Metode kuantitatif cocok digunakan untuk menguji hipotesis/teori.
 Metode kualitatif cocok utk menemukan teori.
 Setiap peneliti harus sudah memahami karakteristik kedua metode tersebut, shingga
tahu pasti kapan metode itu digunakan.
 Jangan sampai menyatakan menggunakan metode kualitatif, karena takut statistik.
Pada hal meneliti dg metode kualitatif yg benar jauh lebih sulit daripada
menggunakan metode kuantitatif.
 Karena paradigma kedua metode tersebut berbeda, maka sangat sulit
menggabungkan kedua metode tersebut dalam satu proses penelitian yg bersamaan.
Kesimpulan ke Dua Metode ini
 Metode kualitatif dan kuantitatif tidak akan pernah
dipakai bersama-sama, karena kedua metode
tersebut memiliki paradigma yg berbeda dan
perbedaannya bersifat mutually exclusive, sehingga
dlm penelitian hanya dpt memilih salah satu
metode. Seperti perbedaan dari kedua metode
tersebut, yaitu perbedaan dlm aksioma, proses
penelitian, dan karakteristik penelitiannya.
APAKAH METODE KUALITATIF dan
KUANTITATIF
DAPAT DIGABUNG, dg CATATAN sbb:
 Dapat digunakan bersama utk meneliti pd obyek yg sama,
tetapi tujuan yg berbeda. Metode kualitatif digunakan utk
menemukan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif
digunakan utk menguji hipotesis.
 Digunakan scr bergantian. Pada tahap pertama menggunakan
metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis, selanjutnya
hipotesis diuji dengan kuantitatif.
 Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal
kedua metode tersebut telah dipahami dg jelas dan seseorang
telah berpengalaman luas dlm melakukan penelitian
 Bagi peneliti baru sebaiknya tdk berfikir utk menggunakan
metode tersebut dengan cara menggabungkan.
Kompetensi Peneliti Kualitatif
 Memiliki wawasan yg luas dan mendalam ttg bidang yg diteliti
 Mampu menciptakan rapport kpd setiap orang yg ada pada konteks sosial yg
akan diteliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubgan yg akrab
dg setiap orang yg ada pd konteks sosial.
 Memiliki kepekaan utk melihat setiap gejala yg ada pada obyek penelitian
(kontekstual sosial).
 Mampu menggali sumber data dg observasi partisipan, dan wawancara
mendalam serta trianggulasi, serta sumber2 lain.
 Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari
analisis deskriptif, domain kompotensial, dan tema kultural budaya.
 Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfrimabilitas, dan transferabilitas
hasil penelitian.
 Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru
 Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.
Masalah Penelitian
 Pengertian. Masalah adl penyimpangan dari apa
yg seharusnya dengan apa yang terjadi,
penyimpangan antara teori dan praktik, aturan dg
pelaksanaan, rencana dg pelaksanaan, antara
pengalaman masa lampau dg yg terjadi sekarang.
Diharapkan keuntungan 10.000.000, tetapi yg
terjadi 5.000.000., yg diharapkan iklim kerja
kondusif, ttpi yang terjadi tidak menyenangkan.
Masalah dalam penelitian kualitatif
 Dalam penelitian kualitatif masalah yg dibawa peneliti masih remang-remang, gelap
komplek dan dinamis. Karena itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
smentara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada
dilapangan.
 Dalam penelitian kualitatif akan tejadi 3 kemungkinan terhadap masalah (1) masalah
yg dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama.
Dengan demikian judul proposal dan laporan penelitian sama. (2) masalah yg dibawa
peneliti setelah memasuki penelitian berkembang memperluas atau memperdalam
masalah yg disiapkan. Dengan demikian tdk terlalu banyak perubahan, sehingga
judul penelitian cukup disempurnakan. (3) masalah yg dibawa peneliti setelah
mamasuki lapangan berubah total, sehingga harus ganti masalah. Dengan demikian
judul proposal dg judul penelitian tidak sama dan judulnya diganti.
 Peneliti kualitatif yg merubah masalah atau ganti judul penelitiannya setelah
memasuki lapangan penelitian atau setelah selesai, merupakan peneliti kualitatif yg
lebih baik, karena ia mampu melepaskan apa yg telah difikirkan sebelumnya, dan
selanjutnya mampu melihat fenomena scr lebih luas dan mendalam sesuai dg apa yg
terjadi dan berkembang pada sitruasi sosial yg diteliti.
Apa itu Fokus Penelitian
 Dalam penelitian kualitatif Rumusan Masalah selalu disebut
Fokus Penelitian atau Konteks Penelitian. Yaitu pertanyaan
penelitian yg disusun berdasarkan masalah yg harus dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Dengan menggunakan
pernyataan Bagaimanakah,.....? Atau kalimat pernyataan
 Dalam usulan penelitian, sebaiknya masalah perlu ditunjukkan
dg data. Misalnya masalah dg kualitas SDM yg masih rendah
perlu ditunjukkan data kualitas SDM tersebut, melllui Human
Development Index. Malasalah kemiskinan perlu ditunjukkan
data ttg jumlah penduduk yg miskin, masalah korupsi perlu
ditunjukkan jumlah koruptor, dsb.
Ada 3 Bentuk Rumusan Malasah

 Rumusan masalah deskriptif adl suatu rumusan yg memandu peneliti untuk


mengungkapkan atau memotret situasi sosial yg akan diteliti scr menyeluruh,
luas dan mendalam.
 Rumusan masalah komparatif adl suatu rumusan masalah yg memandu
peneliti utk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu
dibandingkan dg yg lain.
 Rumusan masalah asosiatif atau hubungan adl rumusan masalah yg
memandu peneliti utk mengkontruksikan hubungan antara situasi sosial atau
domain satu dengn yang lain. Rumusan masalah asosiatif dibagi 3. (1)
Hubungan simetris, yaitu hubg suatu gejala yg munculnya scr bersamaan
bukan sebab akibat. (2) Hubungan kausal, yaitu hubungan yg bersifat sebab
akibat. (3) hubungan reciprocal, hubungan yg saling mempengaruhi. Dalam
penelitian kualitatif hubungan yg diamati atau ditemukan adl hubungan yg
bersifat reciprocal atau intraktif.
Contoh 1 Rumusan Masalah dalam Proposal
Penelitian Kualitatif

 Apakah peristiwa yang terjadi dalam situasi sosial atau setting


tertentu? (rumusan masalah deskriptif)
 Apakah makna peristiwa bagi orang-orang yang ada pada setting
itu? (rumusan masalah deskriptif).
 Apakah peristiwa itu diorganisir dalam pola-pola organisasi sosial
tertentu? (rumusan masalah asosiatif/yg akan menemukan pola
organisasi dari suatu kejadian).
 Apakah peristiwa itu berhubungan dengan peristiwa lain dalam
situasi sosial yang sama atau situasi yang lain (rumusan masalah
asosiatif).
 Apakah peritiwa itu sama atau berbeda dengan peristiwa lain?
(rumusan masalah komparatif
Contoh 2
Rumusan Masalah tentang Kesehatan Masyarakat

 Bagaimanakah gambaran kesehatan masyarakat di Desa Anta


Beranta? (rumusan masalah deskriptif)
 Bagaimanakah kesadaran akan hidup sehat masyarakat di
Desa Anta Beranta? (rumusan masalah deskriptif).
 Bagaimanakah upaya masyarakat Desa Anta Beranta dalam
menjaga kesehatan lingkungan sekitar? (rumusan masalah
deskriptif).
 Bagaimanakah pola terbentuknya kesehatan masyarakat di
Desa Anta Beranta? (rumusan masalah asosiatif reciprocal).
 Apakah pola terbentuknya kesehatan antara satu keluarga
dengan yang lain berbeda? (rumusan masalah komparatif).
Contoh 3
Rumusan Masalah Manajemen Rumah
Sakit
 Bagaimanakah pengetahuan pegawai terhadap
manajemen rumah sakit Larasati (rumusan masalah
deskriptif).
 Bagaimanakah iklim kerja di rumah sakit Larasati?
(rumusan masalah deskriptif).
 Bagaimanakah Sistem Penjaminan Mutu di rumah
sakit Larasati? (rumusan masalah deskriptif).
 Bagaimanakah pengembangan profesional pegawai
rumah sakit Larasati? (rumusan masalah deskriptif).
Judul Penelitian Kualitatif

 Dalam penelitian kualitatif judul penelitian lebih


pada usaha untuk mengungkapkan fenomena
mendalam di setting penelitian. Judul penelitian dlm
kualitatif bisa saja beruba berdasarkan temuan
dilapangan.
 Judul ditulis dengan padat, tugas, to the point, tidak
dalam bentuk kalimatnya, dan ditulis dg huruf
kapital.
Judul Penelitian
Kualitatif
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN KELUARGA BERENCANA
(Studikasus Terhadap Karyawan RS Larasati)

KEUNGGULAN PELAYANAN PRIMA BAGI PASIEN JKA


(Studi Multi Kasus di RS Larasati, RS Fakinah, dan RS Ibu dan Anak)

PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA DINI BAGI REMAJA


Di Desa Anta Beranta

PENGEMBANGAN PROFESIONAL KARYAWAN RS


LARASATI
Landasan Teori
 Setiap penelitian selalu menggunakan teori.
 Teori adl seperangkat konstruk (konsep), difinis, dan proposisi yg berfungsi utk melihat
fenomena scr sistematik, mllui spesifikasi hub antar variabel, sehingga dapat berguna utk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.
 Teori dlm penelitian kualitatif akan terus berkembang sesuai temuan penelitian
 Teori dlm penelitian kuantitatif harus sudah jelas, karena teori akan berfungsi
memperjelas masalah yg diteliti, sbg dasar merumuskan hipotesis dan sbg referensi dlm
menyusun instrumen. Landasan teori dlm proposal penelitian kuantitatif harus sdh jelas
teori apa yang dipakai sebelum kelapangan.
 Peneliti kualitatif harus bersifat “perspektif emic” memperoleh data, bukan “sebagai mana
seharusnya”, bukan berdasarkan apa yg difikirkan oleh peniliti, tetapi berdasarkan
sbgmana yg terjadi dilapangan, dialami, dirasakan, dan difikirkan oleh partisipan/sumber
data.
 Penelitian kualitatif jauh lebih sulit dari penelitian kuantitatif, karena penelitian kualitatif
harus berbekal teori yg luas, sehingga peneliti mampu menjadi “human instrumen”.
Populasi dan Sampel dalam penelitian
Kuantitatif

 Dlm penelitian kuantitatif populasi diartikan sbg


wilayah generalisasi terdiri; obyek/subyek
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yg
ditetapkan peneliti utk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Sampel sebagian dari
polpulasi itu. Populasi misalnya penduduk di
wilayah tertentu, jumlah pegawai pada organisasi
tertentu, jumlah guru dan murid di sekolah tertentu,
dsb.
Populasi dan sampel dalam penelitian Kualitatif

 Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah


populasi. Tetapi “social situation” atau situasi sosial.
Terdiri dari 3, yaitu: (1) tempat (place), (2)pelaku
(aktor), (3) aktivitas (activity). Obyek penelitian
kualitatif tidak juga terbatas pada tiga tersebut tapi
bisa alam, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan kenderaan.
Peneliti kualitatif mengamati secara mendalam ttg
perkembangan tumbuhan, kinerja mesin, menelusuri
rusaknya alam yang semuanya mrupakan proses
penelitian kualitatif.
Teknik pengambilan sampling dalam penelitian
Kualitatif ada 2, yaitu:

SNOWBALL
SAMPLING
IOPURPOSIVE (pengambil sumber data
SAMPLING dari awalnya sedikit
(teknik pengambilan lama-lama menjadi besar.
sampel sumber data atas Karena jumlah sumber
pertimbangan orang yg data yg sedikit tidak
tahu akan informasi memenuhi mendapatkan
penelitian) informasi, sehingga
sumber data
berkembang, samapi
pada titik jenuh dan
ditemukannya informasi
Kriteria Informan Penelitian Kualitatif

 Mereka yg menguasai atau memahami sesuatu masalah yang


diteliti (dilapangan), bukan sekedar diketahui, tetapi juga
dihayatinya.
 Mereka yg masih sedang berkecimpung atau terlibat pd
kegiatan yg tengah diteliti.
 Mereka yg mpnyai waktu memadai utk diminta informasi.
 Mereka yg tidak cenderung mnyampaikan informasi hasil
“kemasannya” sendiri.
 Mereka yg pada mulanya tergolong “cukup asing” dg peneliti
sehingga lebih menggairahkan utk dijadikan semacam guru
atau narasumber.
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

 Dalam penelitian kualitatif, Instrumen adl peneliti sendiri.


Peneliti sbg Instrumen harus juga “divalidasi” seberapa jauh
peneliti kualitatif siap kelapangan.
 Validasi terhadap peneliti meliputi: pemahaman terhadap
metode kualitatif, penguasaan wawasan trhadap bidang yg
diteliti, kesiapan peneliti memasuki obyek penelitian baik
secara akademis maupun logistiknya.
 Yang melakukan validasai adalah peneliti sendiri melalui
evaluasi diri berupa pemahaman metode, penguasaan teori,
wawasan bidang yang diteliti, kesiapan bekal memasuki
lapangan.
Peneliti Sebagai Instrumen Kunci
dalam penelitian Kualitatif
 Peneliti peka terhadap apa yg terjadi disetting penelitian
bermakna atau tidak.
 Peneliti sbg instrumen kunci dapat menyesuaikan diri dengan
situasi ragam di lapangan.
 Tiap situasi mrpkn keseluruhan. Dalam penelitian kualitatif
tidak mengenal berupa test atau angket yg dapat menangkap
informasi. Kecuali manusia itu sendiri sebagai peneliti.
 Situasi melibatkan intraksi manusia, kita harus menyelaminya,
memahaminya, merasakannya berdasarkan pengetahuan kita.
 Peneliti sbg instrumen dapat segera menganalisis data yg
diperoleh. Ia dapat menafsirkan, melahirkan hipotesis dg
segera menentukan arah pengamatan.
Teknik pengumpulan data Kualitatif

 Wawancara (terstruktur, semi terstruktur, tidak terstruktur)


 Observasi (deskriptif, terfokus, terseleksi)
 Dokumentasi
 Triangulasi/gabungan
Teknik Analisis Data Kualitatif

 Analisis data penelitian kualitatif dianggap benar apabila telah


memenuhi titik kejenuhan dari penggunaan metode triangulasi
yg dilakukan secara terus menerus.
 Analisis data penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di
lapangan.
 Analisis data menggunakan: reduksi data (memilih data yg
penting, mengelompokan, dan membuang data yg tidak
penting). Data display menyajikan data bisa dlm bentuk tabel,
diagram, gambar, grafik dan sejenisnya.
Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kualitatif
 Validitas adalah derajat ketetapan data “data tidak
berbeda antara yg dilaporkan dg dilapangan.
 Sementara Reliabilitas antara penelitian kuantitatif
dan kualitatif sangat jauh berbeda. Dalam penelitian
kualitatif reliabilitas selalu berubah2 dan
berkembang sesuai temuan penelitian. Sedangkan
kuantitatif reliabilitas sudah harus benar sebelum
kelapangan.
Uji Validitas dan Reliabilitas Data Penelitian
Kualitatif

 Uji kredibiltas data. Perpanjangan waktu pengamatan,


peningkatakan ketekunan, trianggulasi, diskusi dg
teman sejawab, analisis kasus negatif, membercheck,
 Uji transferability. Validitas data eksternal utk
mengetahui derajat ketetapan data yg dilakukan secara
(generalisasi).
 Uji dependability. Melakukan audit secara
keseluruhan dari data yg ditemukan.
 Uji konfirmability. Menguji hasil penelitian dikaitkan
dengan setiap proses penelitian.
Penyusunan Proposal Penelitian Kualitatif

 Tujun penelitian akan tercapai dg baik kalau digunakan


manajemen penelitian profesional, yaitu manajemen yg
cerdas, memahami fungsi2 manajemen. Manajemen yg
cerdas yaitu manajemen yg bekerja berdasarkan
keilmuan. Fungsi manajemen meliputi: perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
(actuating), pengendalian (controlling). Sumber daya
yg dikelola 7 M; man (orang), money (uang), materials
(bahan2), methods (metode), machines (alat-alat),
minute (waktu), dan market (pasar).
Langkah-langkah pembuatan proposal
penelitian kualitatif
 Sebelum penelitian berlangsung, peneliti
diharuskan melakukan studi pendahuluan (karena
dalam kualitatif semuanya masih remang2 atau
gelap). Studi pendahuluan bertujuan mendapatkan
gambaran masalah yang akan dimuat dalam bab I
latar belakang. Dan dari hasil studi pendahuan
tersebut bahwa metode kualitatif cocok digunakan
dalam penelitian tersebut.
Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Bab II STUDI PUSTAKA
A. .........................
B. .........................
C. .........................
D. .........................
Bab III METODE PENELITIAN
A. Rancangan dan Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Sumber Data Penelitian
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
Lampiran:
1. Jadwal Penelitian
2. Organisasi Pelaksanaan Penelitian
3. Biaya Penelitian

Anda mungkin juga menyukai