Anda di halaman 1dari 4

Nama: Firda Nur Wijayanti

NIM: 202041320021

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023


MATA KULIAH : Metodologi Penelitian
HARI / TANGGAL : Kamis, 27 Januari 2023
PRODI / SMT / KELAS : Manajemen / V/ J
WAKTU : 80 Menit
DOSEN PENGUJI : Dr. Bambang Raditya Purnomo, MM

1. a. Apakah perbedaan yang mendasar antara metode kuantitatif dan kualitatif ?


Jawaban: Metode kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada jumlah data yang
dikumpulkan, contohnya peneliti melakukan pendataan tingkat pendidikan suatu
masyarakat. Sedangkan metode kualitatif yaitu penelitian yang menekankan pada kualitas
data atau kedalaman data yang diperoleh, contohnya seorang peneliti ingin
mengungkapkan perasaan seseorang atas masalah kemiskinan yang dihadapi. Perbedaan
dari 2 metode diatas dapat dibedakan bedasarkan beberapa aspek, yaitu:
 Tujuan, metode kuantitatif bertujuan untuk menguji suatu teori. Sedangkan
metode kualitatif bertujuan untuk menemukan suatu fakta sosial di masyarakat.
 Teknik pengambilan data, metode kuantitatif dilakukan dengan cara survei atau
angket. Sedangkan metode kualitatif dengan cara wawancara dan observasi.
 Analisis data, pada metode kuantitatif melakukan analisis data dengan cara
statistik. Sedangkan metode kualitatif dilakukan secara mendalam.
 Hasil penelitian, dalam metode kuantitatif disajikan dalam bentuk angka-angka.
Sedangkan metode kualitatif disajikan dalam bentuk deskripsi berupa kata-kata
dan kalimat.

b. Dan kapankah kita dapat menggunakan metode tersebut ?


Jawaban: Metode kuantitatif digunakan ketika:
 Masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah yang
dimaksud ialah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan
yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, anatara teori dengan praktek,
antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam penyusunan proposal penelitian,
masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian itu
sendiri maupun dokumentasi.
 Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode
ini cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak
mendalam. Apabila populasi yang digunakan sangat luas, maka penelitian
tersebut dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi yang ada.
 Ingin mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain.
 Peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis tersebut dapat
berbentuk deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
 Peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat diukur.
 Ingin menguji terhadap adanya keraguan tentang validitas pengetahuan, teori
dan produk tertentu.
Sedangkan metode kualitatif digunakan ketika:
 Masalah peneliti belum jelas. Dalam kondisi ini cocok diteliti dengan metode
kualitatif, karena metode ini akan langsung masuk ke objek, melakuakn
penjelajahan dengan grant tour question, sehingga masalah akan dapat
ditemukan dengan jelas.
 Memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa
difahami berdasarkan apa yang diucapan dan dilakukan seseorang. Setiap
ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. sering terjadi
menurut penelitian kuantitatif benar, tetapi justru menjadi tanda tanya
menurut penelitian kualitatif.
 Memahami interaksi sosial. Interaksi sosial kompleks hanya dapat diurai jika
peneliti melakukan penelitian menggunakan metode ini dengan cara ikut
berperan serta, wawancara mendalam thd interaksi sosial tsb. Dengan begitu
akan ditemukan pola-pola hubungan yang jelas.
 Memahami perasaan seseorang. Perasaan sulit dimengerti jika tidak diteliti
dengan metode kualitatis, dengan teknik pengumpulan data wawancara
mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang
dirasakan orang tsb.
 Untuk mengembangkan teori. Metode ini paling cocok digunakan untuk
mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh dari
lapangan. Teori ini dibangun melalui grounded research. Pada tahap awal
melakukan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data yang
mendalam sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupan hubungan atar
gejala.
 Memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit untuk dipastikan
kebenarannya, tetapi dengan metode kualitatis data yang diperoleh diuji
kredibilitasnya dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian
dan kebenaran data akan dapat diperoleh.

2. a. Mengapa penelitian kuantitatif menggunakan sampel yang relative besar, sementara


untuk metode penelitian kualitatif menggunakan sampel yang kecil ? Jelaskan !
Jawaban: Sample metode kuantitatif relatif besar dan luas, representatif, sedapat
mungkin random, dan sudah ditentukan dari awal karena dipakai untuk generalisasi.
Sedangkan metode kualitatif, samplenya kecil dan terbatas, tidak representatif, purposive,
dan dapat berkembang selama penelitian. Penekanan terdapat pada kualitasnya, bukan
jumlah/kuantitasnya. Maka sample dalam metode kualitatif, kuncinya ialah ketepatan
pada pemilihan sample.

b. Penggunaan sampel random memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan


dengan kluster stratified dan judgment, jelaskan apa keuntungan dan kekurangan masing-
masing serta kapan pengambilan sampel tersebut diperlukan?
Jawaban: Sample random adalah jenis pengumpulan sample probabilitas yang mana
setiap orang di semua populasi target mempunyai hak kesempatan yang sama dalam
memilih. Sample ini nantinya dipilih acak agar representasi hasilnya tidak bias dari total
populasi yang ada. Sample random diperlukan dalam kondisi berikut:
 Adanya data yang cukup lengkap terkait suatu populasi
 Setiap anggota populasi bisa dihubungi dengan mudah
 Memliki waktu dan sumber daya yang cukup untuk melakukannya.
Kelebihan sample random ialah mudah diterapkan pada populasi kecil, dan bisa
mengurangi bias. Sedangkan kekurangan sample random ialah membutuhkan waktu yang
lama, biaya cukup mahal, dan syarat untuk menjadi anggota cukup sulit.

3. a. Bagaimanakah membuktikan validitas dan reliabilitas, trustworthiness dari sebuah


penelitian kualitatif? Jelaskan !
Jawaban: Dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel
yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah datanya. Temuan atau data dapat
dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa
yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

b. Apa yang dimaksud dengan multikolinieritas dan autokorelasi


Jawaban: Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukkan adanya korelasi
atau hubungan kuat antara 2 variable bebas atau lebih dalam sebuah model regresi
berganda. Model regresi yang dimaksud dalam hal ini ialah: regresi linier, regresi
logistik, regresi data panel, dan cox regression. Sedangkan autokorelasi atau juga sering
disebut korelasi serial merupakan suatu bentuk pelanggaran terhadap asumsi klasik yang
lebih sering/dominan terjadi ketika regresi linier sebagai sebagai suatu teknik analisa
menggunakan data deret waktu (time series), walaupun autokorelasi juga dapat terjadi
dalam data cross section. Autokorelasi dapat disebabkan beberapa faktor, diantaranya
karena manipulasi data, tidak memasukkan peubah (variabel) yang berpengaruh, atau
karena kesalahan model

c. Mengapa kita perlu menggunakan asumsi klasik dalam analisis regresi linier berganda
Jawaban: Agar koefisien regresi tidak bias, maka diperlukan uji asumsi klasik supaya
pengambilan keputusan mendekati keadaan yang sebenarnya. Uji asumsi klasik terdiri
dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.
4. Jelaskan desain metode kualitatif berikut:
a. Fenomenologi
Jawaban: Fenomenologi adalah studi mengenai pengalaman dan bagaimana pengalaman
tersebut terbentuk. Pengalaman yang dimaksud ialah pengalaman subjektif dan
intensionalitasnya. Fenomenologi digunakan sebagai perspektif filosofi dan juga
digunakan sebagai pendekatan dalam metodologi kualitatif. Fenomenologi merupakan
pandangan berpikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman
subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia. Studi fenomenologi mencoba
mencari arti pengalaman dalam kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan
konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau
pengalaman dalam kehidupan.

b. Etnografi
Jawaban: Etnografi adalah strategi penelitian kualitatif, yang melibatkan kombinasi
lapangan dan observasi, yang berusaha untuk memahami fenomena budaya yang
mencerminkan pengetahuan dan sistem makna yang membimbing kehidupan kelompok
budaya. Etnografi dipelopori di bidang antropologi sosial budaya, tetapi juga telah
menjadi metode populer di berbagai bidang lain dari ilmu-ilmu sosial, terutama di bidang
sosiologi.

c. Grounded Theory
Jawaban: Grounded Theory merupakan metode riset kualitatif yang menggunakan suatu
set prosedur yang sistematik untuk mengembangkan suatu teori secara induktif tentang
suatu fenomena. Metode ini dimulai dari suatu pernyataan yang masih kabur dan
akhirnya menghasilkan teori yang dikumpulkan dari berbagai data.

---------------- Selamat Mengerjakan ---------------

NB : Dikumpulkan via email bambangradityapurnomo@gmail.com selambatnya hari Jumat,


27 Januari 2023 Jam 22.00.

Anda mungkin juga menyukai