DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG..................................................................................................................3
1.2. INDENTIFIKASI MASALAH.......................................................................................................4
1.3. BATASAN MASALAH...............................................................................................................4
1.4. TUJUAN..................................................................................................................................5
1.5. MANFAAT..............................................................................................................................5
1.6. METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................................................5
1.7. SISTEMATIKA..........................................................................................................................7
BAB II.....................................................................................................................................................7
Landasan teori...................................................................................................................................7
2.1. SISTEM JARINGAN..................................................................................................................7
2.2 TIPE DAN ARSITEKTUR JARINGAN..........................................................................................9
2.2.1. Tipe Jaringan..................................................................................................................9
2.2.2. Arsitektur Jaringan Komputer......................................................................................10
2.3. KOMPONEN JARINGAN........................................................................................................14
2.3.1. Perangkat Komputer....................................................................................................14
2.3.2. NIC (Network Interface Card).......................................................................................14
2.3.3. Concentrator Dan Repeater Jaringan...........................................................................15
2.3.4. Media Komunikasi (Kabel)...........................................................................................16
2.3.5. Sistem Operasi Jaringan...............................................................................................19
2.4. DISKLESS WORKSTATION.....................................................................................................20
2.4.1. Sistem Diskless Dengan Pxes........................................................................................21
2.4.2. Linux Terminal Service Project.....................................................................................24
2.4.3. Microsoft Terminal Service..........................................................................................24
Bab III...................................................................................................................................................25
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................25
3.1. PEMILIHAN TIPE DAN ARSITEKTUR JARINGAN.....................................................................25
3.2. PEMILIHAN KOMPONEN JARINGAN.....................................................................................26
3.3. PEMILIHAN SISTEM DISKLESS...............................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Informasi menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting saat ini.
dengan cepat dan akurat. Bagi beberapa organisasi, informasi bahkan menjadi salah
satu kebutuhan pokok yang harus disediakan setiap saat, karena menjadi senjata
utama untuk bersaing. Hal ini mendorong penggunaan aplikasi teknologi informasi
memenuhi kebutuhannya.
berbagai perangkat keras yang semakin bervariasi dan semakin handal. Demikian
halnya bebagai macam perangkat lunak telah banyak dibuat, baik yang berorientasi
bisnis ataupun yang dapat diperoleh dengan gratis. Hal tersebut mendorong tren
penggunaan perangkat keras terbaru dengan kemampuan yang lebih baik disertai
sistem operasi terbaru pula, sehingga banyak komputer lama yang kurang
dengan versi yang lebih baru terdapat beberapa hal yang berbeda dari pada versi
terdahulunya. Apalagi jika user beralih sistem operasi, tentunya mereka harus
memulai untuk belajar dari permulaan agar dapat mengoperasikan aplikasi tersebut
dengan benar.
4
perusahaan yang mempunyai sumber pendanaan yang cukup kuat, bukanlah menjadi
masalah untuk memakai perangkat lunak yang diharuskan membayar lisensi. Tapi bagi
perusahaan ataupun organisasi yang mempunyai sumber pendanaan kurang tentunya hal
Selain pendanaan untuk lisensi yang cukup besar, juga dituntut untuk menyediakan
perangkat keras yang cukup bagus agar dapat menjalankan aplikasi-aplikasi tersebut.
Sebuah jaringan yang hanya digunakan untuk aplikasi rendah semisal Microsoft
Office tidak memerlukan komputer dengan spesifikasi perangkat keras tinggi. Namun
sekolah menengah ataupun perkantoran selalu ingin menggunakan perangkat keras dengan
spesifiksi tinggi. Hal ini tentu menjadikan kinerja perangkat keras tidak ekonomis.
hal ini disebabkan oleh para pemakai yang sengaja atau tidak sengaja merusak apliksi yang
terinstal, ataupun karena kerusakan perangkat kerasnya. Sehingga perangkat lunak harus
perangkat keras yang tinggi untuk dapat menjalankannya. Sebagai contoh untuk
menjalankan Windows XP diperlukan Pentium III dengan RAM 128 Mb serta harddisk
kosong minimal 1,5 Gb. Dengan demikian perangkat keras dibawah spesifikasi tersebut
tidak mampu atau kurang bisa menjalankan Windows XP. Berbeda dengan sistem operasi
menggunakan spesifikasi perangkat keras dengan kemampuan sedang dan minimal, untuk
5
menjalankan Microsoft Office, internet, printer jaringan. Namun juga akan diuji dengan
spesifikasi perangkat keras yang tinggi disarankan tidak menggunakan metode ini, karena
aplikasi tersebut memerlukan penggunaan sumber daya server yang besar, akibatnya tidak
1.4. TUJUAN
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
yang menjalankan aplikasi Microsoft Office 2000 ataupun Office XP, internet dengan
1.5. MANFAAT
Manfaat yang dapat dicapai dari penggunaan jaringan tanpa harddisk adalah:
Memanfaatkan perangkat keras dengan spesifikasi rendah yang sudah tidak atau
jarang dipakai.
Dapat dipakai pada instansi-instansi sekolah, perkantoran, warnet, dll yang memiliki
sumber pembiayaan tidak terlalu besar, tapi dapat menikmati sistem baru dengan
penulisan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
a. Literature
6
di Perpustakaan, yang ada hubungannya dengan penulisan tugas akhir ini untuk
dipakai sebagai dasar teori pembahasan lebih lanjut. Juga sumber dari internet,
b. Experimen (Percobaan)
Instalasi Server
Sistem Diskless
Trouble Shooting
7
c. Dokumentasi
1.7. SISTEMATIKA
Di dalam sistematikam pelaksanaan proyek ini terdapat rangkaian urutan instalsi
Konfigurasi PXES
BAB II
Landasan teori
2.1. SISTEM JARINGAN
Sebuah komputer yang berdiri sendiri (stand alone) memiliki banyak keterbatasan,
tersebut harus terhubung pada komputer. Misal untuk bisa menggunakan printer maka
printer tersebut harus terhubung ke komputer tersebut. Demikian halnya dengan perangkat
lunak, baik yang berupa sistem aplikasi maupun data. Perangkat lunak tersebut harus
sebanyak komputer yang membutuhkannya. Hal ini berbeda dengan komputer yang saling
dengan sebuah printer atau aplikasi dan data yang telah terinstal pada salah satu komputer.
8
Local Area Network atau jaringan komputer lokal adalah suatu kumpulan dari
beberapa unit komputer yang saling berhubungan dan saling berbagi sumberdaya
(resources). Jika group-group komputer yang saling berhubungan dari satu lokasi ke lokasi
lainnya dan menggunakan jalur komunikasi telepon, frekuensi radio dan modem maka
Banyak keuntungan yang diperoleh dari pemasangan jaringan komputer antara lain:
yang terdapat dan terhubung dalam jaringan tersebut. Baik berupa perangkat
sehingga tidak ada keharusan bagi seorang user untuk bekerja hanya pada
satu komputer.
keamanan data, terutama karena data tidak dapat diakses oleh sembarang
tertentu saja.
perawatan jaringan.
2. Diperlukan peralatan tambahan seperti NIC, Cable, HUB, Modem dan lain-lain,
komputer secara langsung tanpa melalui komputer perantara. Pada tipe jaringan ini sumber
daya komputer terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik
Jenis jaringan seperti ini cocok untuk membangun sebuah workgroup dimana
Gambar 1 Tipe Jaringan Peer To Peer
masing-masing pengguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras
yang ada dan pada umumnya disitu tidak diperlukan tingkat keamanan yang tinggi.
server, sedangkan komputer lainnya berfungsi sebagai client. Komputer server berfungsi
melayani seluruh komputer yang terdapat pada jaringan tersebut. Ciri khas sebuah jaringan
dan database terdistribusi (distributed database). Jadi dalam system ini, server yang
melayani dan client yang dilayani dapat berbagi sumber daya (resources), fungsi atau
pemrosesan. Dengan sistem client server ini pemakai dapat lebih efektif dan jaringan lebih
o Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada
pada jaringan.
Client
Arsitektur fisik berkaitan dengan susunan fisik sebuah jaringan komputer, biasa juga disebut
sebagai topologi jaringan. Sedangkan Arsitektur logic berkaitan dengan logika hubungan
masing-masing komputer.
11
Topology Bus
Topologi ini disebut linier bus, karena jaringan komputer ini terhubung melaluhi satu
segmen kabel lurus. Skema jaringan yang mengguankan topologi jaringan yang
menggunakan topologi ini bentuknya cukup sederhana. Jalur ini dinamakan backbone dan
keberadaannya sangat penting, karena setiap komputer yang ingin mengirimkan signal
harus melaluhi jalur ini. Sehingga semakin banyak komuter yang terhubung maka lalu lintas
Keuntungan menggunakan topologi ini adalah kebel yang dibutuhkan tidak terlalu
sederhana, dan tidak diperlukan adanya HUB seperti halnya pada topologi lainya.
karena pada saat dilakukan perbaikan ataupun penambahan jaringan maka jaringan harus
Topology Ring
kebutuhan jaringandeengankecepatan tinggi (audio atau video) karena akses yang merata
terhadap semua host dan umumnya digunkana pada teknologi FDDI. Kelemahan topologi ini
adalah bila sambungan antar komputer terganggu atau terputus, maka seluruh sistem tidak
Topology Star
atau sentral dengan menggunakan jalur bus yang berbeda. Komunikasi pada jaringan diatur
di sentral jaringan.
Keuntungan topologi ini adalah jika terjadi masalah pada salah satu titik jaringan
tidak berpengaruh pada jaringan yang lain, maka jaringan tidak harus dimatikan pada saat
perbaikan. Hal ini juga memungkinkan pengaturan jaringan yang lebih flexible. Kecepatan
Sedangkan kekurangan topologi ini adalah biaya yang relative lebih mahal, karena
Komputer server, yaitu komputer yang berfungsi untuk melayani dan mengatur jaringan
komputer.
Komputer workstation, sesuai dengan namanya komputer ini berfungsi sebagai tempat
dilengkapi dengan perangkat yang berupa kartu jaringan atau NIC (network interface card).
Kartu ini berupa kartu ekspansi yang dipasang pada salah satu slot ekspansi pada
mainboard komputer. Jenis kartu yang dipasang harus disesuaikan dengan jaringan yang
akan dibangun. Misalkan untuk komputer yang akan dibangun pada jaringan Ethernet, maka
NIC yang dipergunakan haruslah jenis Ethernet card, demikian halnya bila akan dibangun
jaringan Arc Net dan Token Ring, maka kartu yang dipakai adalah jenis Arc Net dan Token
Ring.
15
Hub digunakan untuk memisahkan atau memperkuat sinyal transmisi pada jaringan.
Hub ini bersifat aktif atau pasif. Active HUB membangkitkan ulang (regenerate) sinyal
sedangkan passive HUB hanya membagi sinyal. Pada perangkat ini terdapat port-port
sebagai tempat terhubungnya komputer dan perangkat dalam jaringan. Tapi komputer yang
bisa terhubung sesuai dengan jumlah port yang terdapat pada hub. Untuk menghubungkan
Metode UP Link ialah menghubungkan port 7 pada HUB pertama dengan port ke 8
pada HUB kedua. Ini untuk HUB yang mempunyai Port sama dengan 8. untuk sistem ini
Metode Combo ialah menghubungkan port yang ada di HUB pertama dengan port
pada HUB kedua dengan kabel coaxial. Untuk sistem ini jaringan akan lebih cepat karena
bersifat seri.
Repeater
Seperti namanya repeater berarti pengulangan, alat ini berfungsi untuk mengulang
atau menguatkan sinyal data yang melemah pada sepanjang kabel jaringan. Pemakaian
kabel dalam jaringan dipengaruhi oleh panjang maksimal kabel, yaitu panjang maksimal
kabel mampu untuk mentransmisikan data dengan kondisi standar atau data masih bisa
diterima dengan baik oleh komputer jaingan tersebut. Panjang maksimal kabel ini tidak bisa
dilewati karena kondisi sinyal data telah menjadi lemah pada jarak tersebut yang karena
sedemikian lemahnya maka sudah tidak efektif untuk dibaca atau diterima oleh sebuah
komputer. Penggunaan repeater ini maksimal 4 buah dalam satu rangkaian kabel.
Router
Alat ini berfungsi utnuk memperkuat siyal data yang ditransfer dalam jaringan. Hal ini
dibutuhkan karena semakin jauh jarak jaringan maka siyal yang ada makin lemah, sehingga
16
dibutuhkan alat bantu untuk memperkuat siyal tersebut. Router berbeda dengan repeater,
karena router dituntut untuk memiliki kemampuan untuk mencari jalur dan mengirim sinyal
ke tempat yang dituju dengan cepat serta mampu mengontrol pengiriman data secara tepat
ke tempat tujuan. Itulah sebabnya router dirancang seperti komputer (memiliki CPU) dan
Transceiver
sebuah perangkat dengan fasilitas konektor berbeda ke sebuah media trasmisi yang
berbeda pula. Sebagai contoh untuk menghubungkan sebuah hub atau komputer dengan
kabel coaxial yang menjadi backbone dari sebuah jaringan. Sebuah transceiver tidak dapat
dipakai sebagai penguat siyal,. Sehingga penggunaan transceiver tidak akan menambah
bermacam-macam, seperti kabel, gelombang frekuensi dan sebagainya. Media yang paling
banyak digunakan adalah kabel, karena disamping murah dan mudah didapat juga memiliki
Kabel ini sering juga disebut kabel IBM tipe 3. kabel ini digunakan untuk kabel
telepon. Kabel ini sensitif terhadap interfensi. Untuk melindunginya dari interfensi,
impedensi, dan tahanan yang konsisten, kabel dijalin atau diputus enam kali per inchi. Kabel
ini cukup murah, mudah dipasang dan bisa bekerja pada jaringan kecil.
Sedangkan kedua adalah jenis cross link, digunakan untuk menghubungkan komputer ke
2 Orange 2 Orange
4 Biru 4 Biru
6 Hijau 6 Hijau
8 Coklat 8 Coklat
Tabel 1 Susunan kabel straight
2 Orange 2 Hijau
4 Biru 4 Biru
6 Hijau 6 Orange
8 Coklat 8 Coklat
Tabel 2 Susunan kabel Cross Link
Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang paling banyak digunakan saat ini.
Untuk menghubungkan kabel UTP digunakan konektor RJ 45, yaitu modular jack yang berisi
8 pin.
Kabel ini banyak digunakan pada jaringan jenis token ring. Kabel ini mampu
Kabel Koaksial.
Kabel ini banyak dipakai pada jaringan Ethernet dan arcnet, karena kemudahan
dalam instalasinya murah harganya, sehingga dapat menekan biaya instalasi jaringan.
Coaxial RG -62A/U
Coaxial RG-58A/U
Coaxial RG-8A
Fiber Optic
Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan komputer.
Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya, karena
media ini menstransfer data dalam betuk cahaya. Untuk menggunakan fiber optic
dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki conector tipe ST. kelebihan utama media ini
kecepatan transfer datanya yang tinggi serta jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1 km
tanpa bantuan perangkat repeater. Fiber optik juga memiliki kelebihan dalam hal ketepatan
dan keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena fiber optik tidak terpegaruh oleh
interfensi dari frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada di sepanjang jalur instalasi.
19
Connector
kabel jaringan dengan NIC dan HUB. Connector yang tersedia sesuai deengan jenis atau
tipe kabel yang dipaka. Misalkan untuk kartu jaringan yang akan digunakan pada jaringan
dengan menggunakan kabel BNC digunakan kartu jaringan yang memiliki connector BNC.
jaringan tersebut. Sistem operasi mampu membedakan Arsitektur suatu jaringan dan
mampu memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada pada jaringan. Misalnya sistem operasi
bisa membedakan antara jaringan Ethernet dan token ring. Sistem operasi juga dapat
mengatur pemanfaatan fasilitas jaringan seperti print server untuk berbagi pakai perangkat
Linux
Linux merupakan sebuah sistem operasi yang hampir serupa dengan UNIX, dan
merupakan implemenatasi independen dari sistem operasi POSIX, dengan extensi SYSV
dan BSD sistem operasi UNIX, yang terutama berjalan pada mesin keluarga intel 80386DX,
atau yang lebih baru. Perkembangan berikutnya linux berjalan pada mesin lainya seperti sun
Open sources, yaitu memperbolehkan pengguna untuk melihat program asal dan
dengan nama pemakai yang sama atau berbeda lebih dari satu kali, tanpa
Skalabilitas, linux mendukung mesin yang minimal dan digabungkan dalam satu
File sistem 32 Bit, linux mendukung secara penuh file sistem 32 bit, bahkan 64
bit.
Windows
Windows merupakan salah satu sistem operasi yang paling banyak digunakan,
Produk keluaran microsoft ini memiliki banyak versi mulai dari Windows NT server,
Windows 2000 server family hingga windows 2003 server family. Semua system operasi
tersebut bekerja sebagai server. Sedangkan system operasi yang berjalan sebagai client
antara lain windows 9x, windows Me, Windows 2000, Windows XP, windows 2003.
Namun sistem keluaran microsoft tidaklah dikeluarkan secara freware ataupun open
sources. Sehingga setiap user harus membayar lisensi dengan harga yang bervariasi.
menggunakan sistem operasi komputer server sebagai sistem operasi workstation tersebut.
Hal ini dimungkinkan karena adanya fasilitas remote server pada komputer server. Seperti
xdmcp pada linux, atau RDP pada windows yang menjalankan Terminal Service.
server, dia harus menjalankan sebuah sistem operasi yang kecil. Setelah sistem operasi ini
berjalan, selanjutnya dia harus melakukan remote server. Komputer serverpun harus
membuka remote service agar permintaan remote oleh workstation dapat dilakukan.
21
Banyak sekali cara untuk menjalankan diskless workstation, antara lain: LTSP,
PXES, Citrix ICA, dll. Kebanyakan menggunakan distro linux sebagai sumbernya. Namun
Bahkan perangkat keras yang tidak terpakai dapat kita manfaatkan untuk
komputer workstation.
Perbaikan sistem cukup mudah, karena yang perlu diperbaiki hanya komputer
ke server.
server harus memiliki performa yang cukup handal, seperti RAM yang cukup
User bisa melakukan akses langsung pada file-file yang rawan. Sehingga sekuriti
membuat atau menjalankan thin clients (workstation yang kecil). Workstation ini
dapat menjadi benar-benar thin client pada beberapa perangkat keras PC yang
didudung oleh workstation. Setelah melakukan proses booting workstation yang kecil
XDMCP server (X Display Manager), terutama pada Linux., Solaris dan distro
LOCAL X Windows session dengan local window manager dan desktop yang
sederhana.
perangkat local seperti network card, keyboard layout, sound card, audio devices,
Kita dapat mendaur ulang perangkat keras yang tidak mampu menjalankan
OS atau paket Office. Karena tidak diperlukan perangkat local seperti, diskete, cd-
rom ataupun harddisks, kita dapat menurunkan TCO (Total Cost of Ownership)
dengan workstation sekecil mungkin. Ini berarti sebagi contohnya kita dapat
jaringan kita. Tapi jika menginginkan menggunakan perangkat lokal seperti tersebut
booting ataupun eprom boot. Meskipun perangkat keras anda tidak mendukung
23
PXE, ada konfigurasi alternative dengan membuat tagged kernel image, dengan
jalan memilih Enable network bootable image pada saat mengkonfigusari initial
ram disk image dan kemudian menggunakan Etherboot untuk melakukan proses
booting dari diskette atau EPROM ataupun boot dari sebuah internal DiskOnChip
Kernel linux dan initial root filesystem dipancarkan melaluhi jaringan. Versi
RedHat 7.2 untuk membuat distribusi kecil yang dibuat dari komponen
standart.
Setelah booting, thin client benar-banar stand-alone (berdiri sendiri), jadi tidak
diperlukan NFS server, namun jika kita menginginkan untuk mengakses XDMCP
clients yang benar-benar berdiri sendiri, utamanya pada saat thin client digunakan
pada jaringan yang hanya memakai Microsoft, dimana tidak diperlukan lagi adanya
24
NFS server dan kita tidak menginginkan untuk menjalankan Unix/Linux NFS server.
Pada sisi yang lain, dengan tanpa menggunakan NFS menjadikan distribusi
diskless workstation dengan tampilan berbasis grafik ataupun terminal yang berbasiskan
dankernel yang dibutuhkan dari server, kemudian melakukan proses mount (pembacaan)
Workstation dapat dikonfigurasikan menjadi salah satu dari tiga mode, yaitu:
Graphical X windows
aplikasi yang ada pada server, atau pada server lain pada jaringan.
Workstation dapat melakukan beberapa kali telnet session ke server. Tiap session akan
diaktifkan pada virtual screen yang berbeda. Dengan menekan alt+f1 sampai alt+9 maka
Shell prompt
Mode ini sangat berguna untuk melakukan pencarian permasalahan yang muncul pada X
dengan memanfaatkan Remote Desktop Protocol. System operasi yang dapat menjalankan
service ini adalah Windows NT 4 Terminal Service, Windows 2000 Server family, Windows
System operasi lainnya seperti Windows XP, Windows 2003 juga bisa menjalankan
service ini, namun hanya bisa menjalankan Remote Dekstop, artinya hanya 1 client yang
dapat melakukan koneksi. Pada Windows XP dan versi selanjutnya menggunakan RDP 5.2
26
sebagai protocol-nya, sehingga client mampu menjalankan remote server hingga 16 bit,
sedangkan windows 2000 hanya bisa menampilkan 8 bit (256 warna) karena memakai RDP
5.0.
Terminal Server bersifat terminal emulation, artinya segala proses yang terjadi
dikerjakan oleh server, sedangkan client yang menggunakan terminal server hanya
Terminal service dapat diakses oleh client dengan sistem operasi windows, maupun
system operasi lainnya. Client yang dapat menjalankan terminal service client pada windows
adalah windows 311 ke atas. Pada system operasi tersebut harus diisntall terminal service
client yang dibuat dari Windows 2000 server. Atau menggunakan Remote Desktop
Sedangkang System operasi linux dapat menjalankan terminal service client dengan
Bab III
PEMBAHASAN
3.1. PEMILIHAN TIPE DAN ARSITEKTUR JARINGAN
Type Jaringan Komputer
Pada kasus ini jaringan komputer yang digunakan haruslah client-server, karena
sistem diskless menuntut sistem client-server untuk dapat menjalankan diskless workstation.
Sepeti dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pada jaringan Client-Server terdapat
sebuah komputer yang bertindak sebagai server, sedangkan komputer lainnya berfungsi
sebagai client. Komputer server berfungsi melayani seluruh komputer yang terdapat pada
(distributed database). Jadi dalam sistem ini, server yang melayani dan client yang dilayani
Service yang akan diberikan oleh server antara lain dinamic IP dengan DHCPD, file
image dengan TFTPD, akses display manager, pada Linux menggunakan XDMCP
dibutuhkan pun sudah banyak tersedia, semisal Network card memakai D-link, kabel
Perangkat keras computer yang perlu diperhatikan adalah untuk server. Pada
dasarnya kebutuhan server linux dan server windows hampir sama. Karena server
o Memori 256 MB
o Hardisk 20 GB
o CD-ROM Drive
o VGA Card 32 MB
o Monitor SVGA
dengan 20 buah.
28
o Pentium MMX
o Memory 4 Mb
o VGA card 4 Mb
o Monitor VGA
yang akan dibangun, serta kondisi keuangan. Pada proyek ini dipilih Realtek RTL 8139 (A)
PCI fast Ethernet Adapter untuk komputer server. Hal tersebut karena perangkat yang
Sedangkan untuk komputer client memakai D-link DFE 538TX, Realtek RTL 8139,
NE2000.
Concentrator
Concentraror (HUB) yang dipakai selama melakukan proyek ini dalah D-Link DES
1016D
Media Komunikasi
Media komunikasi (kabel) yang digunakan untuk proyek ini adalah kabel UTP,
karena pilihan topologi jaringan menggunakan topologi star, serta kondisi NIC yang harus
System Operasi
Linux
Dari sekian banyak Operating System (OS) yang ada saat ini, maka linux menjadi
salah satu pilihan. Selain karena Open Sources sehingga setiap orang bisa mendapatkan,
memodifikasi, dan mendistribusikan ulang secara gratis juga kemampuan dan keamanan
yang relative lebih bagus sehingga distro linux banyak dipakai sebagai server. Redhat 7.3
menjadi pilihan pada proyek ini, karena redhat manawarkan kemudahan dalam instalasi
maupun konfigurasi sistemnya. Pernah juga dicoba menggunakan Redhat 8.0, dan hasilnya
pun memuaskan.
Windows
Pada sistem operasi Windows yang dipakai sebagai server yang akan menjalankan
Terminal Service dengan RDP-nya, dipilihlah Windows 2000 server. Sebenarnya versi
terdahulu Windows, ada yang bisa menjalankan TSC, yaitu Windows NT 4 Terminal Server.
Sedangkan versi terbaru windows yaitu Windows 2003 server pun mempunyai fitur yang
lebih bagus lagi dalam menjalankan TSC, namun untuk menjalankan Windows 2003
sebagai server diperlukan spesifikasi perangkat keras yang lebih besar lagi. Proses kerjanya
pun lebih berat jika dibandingkan windows 2000 server. Sementara windows NT 4 Terminal
Service dirasa sudah cukup tertinggal. Sehingga pilihan OS server windows adalah
devices, tidak memerlukan Network File System sehingga cukup mudah berjalan
pada system operasi windows, serta kemudahan untuk melakukan konfigurasi client.
PXES pun mampu menjalankan rdesktop tanpa harus melakukan patching terhadap
komponennya.
namun tidak perlu membuat disket instalsi untuk client dengan Terminal Service
Client Creator yang dapat diperoleh dari windows server, ataupun Remote Desktop
Connection.
yang muncul pada LTSP adalah untuk dapat menjalankan rdesktop, maka server
linux harus menambahkan paket willissystem, paket ini yang akan dipakai oleh client
untuk menjalankan rdesktop. Selain itu untuk dapat menjalankan diskless diperlukan
adanya Root file system yang diakses dari jaringan (NFS). Hal ini menyebabkan
workstation tidak dapat berdiri sendiri. Dan rdesktop pun hanya dapat berjalan jika
server linux berjalan. Artinya server windows tidak dapat berdiri sendiri menjalankan
diskless workstation.