DDS/SPO/SNTS/ 0 1/2 Ditetapkan Direktur Tanggal terbit SPO 14 Februari 2019 dr. Endah Prasetyowati, MPH. NIP 2008 09 51 PENGERTIAN Pemeriksaan swab alat makan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kwalitas alat makan apakah tercemar bakteri E coli atau tidak yang dilakukan setiap enam bulan sekali TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan/swab kwalitas alat makan
KEBIJAKAN Mengacu kepada keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah
Diponegoro Dua Satu Klaten No.151/KEP/DIR/DDS/VII/2015 tentang kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi. PROSEDUR 1. Petugas sanitasi menghubungi BBTKL untuk program swab alat makan 2. Pihak BBTKL menjadwalkan pemeriksaan/swab alat makan akan dilaksanakan 3. Jika petugas BBTKL sudah ada jadwal yang pasti akan memberitahu petugas sanitasi rumah sakit 4. Petugas sanitasi rumah sakit akan memberitahukan kepada unit gizi kapan waktu pelaksanaan pengambilan sample swab alat makan akan dilakukan 5. Pemeriksaan swab alat makan pasien dilakukan setiap enam bulan sekali 6. Pada waktu pengambilan sample petugas BBTKL didampingi oleh petugas sanitasi rumah sakit 7. Adapun prosedur pengambilan samplenya adalah sebagai berikut : PERSIAPAN UJI SWAB ALAT MAKAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
DDS/SPO/SNTS/ 0 2/2 Ditetapkan Direktur Tanggal terbit SPO 14 Februari 2019 dr. Endah Prasetyowati, MPH. NIP 2008 09 51 Petugas gizi rumah sakit menyiapkan alat makan yang akan diperiksa Petugas BBTKL melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur Petugas BBTKL memakai APD Petugas BBTKL membuka lidi kapas yang akan digunakan untuk melakukan swab alat makan Petugas BBTKL melakukan swab alat makan Lidi kapas dimasukkan kembali ketempatnya dan kemudian diberi label
8. Sample akan dibawa ke BBTKL untuk dilakukan pemeriksaan,
bila hasil pemeriksaan sudah jadi akan dikirim ke rumah sakit 9. Petugas sanitasi menerima hasil dari BBTKL dan akan ditinjau kembali 10. Petugas sanitasi menyampaikan hasil swab ke Direktur dan ke unit gizi