Anda di halaman 1dari 7

PT BETOMIX NUSANTARA LESTARI

HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT – HSSE


PROSEDUR/PROCEDURE 
Judul Prosedur pengadan B3 dan MSDS Edisi/revisi 0
Kode dokumen HSSE-BTX-003 Tanggal -
Halaman 1 dari 1    

MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)

A. Sistem MSDS
 
Setiap kegiatan kerja selalu diikuti dengan resiko bahaya yang dapat berakibat terjadinya
kecelakaan, walaupun demikian terjadinya kecelakaan seharusnya dapat dicegah dan
diminimalisasikan karena kecelakaan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Terjadinya
kecelakaan pada umumnya ditimbulkan oleh beberapa faktor penyebab, oleh karena itu harus
diteliti faktorfaktor penyebabnya dengan tujuan untuk menentukan usaha-usaha pembinaan dan
pengawasan keselamatan yang tepat, efektif dan efisien sehingga terjadinya kecelakaan dapat
dicegah.
Dalam melaksanakan eksperimen, kontak terhadap bahan kimia akan terjadi baik langsung
maupun tidak langsung. Pengetahuan sifat dan karakter bahan kimia perlu dimiliki mengingat
bahan kimia memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya baik terhadap kesehatan maupun
bahaya kecelakaan. Hal ini dapat dipahami karena bahan kimia dapat memiliki tipe reaktivitas
kimia tertentu dan juga dapat memiliki sifat mudah terbakar. Oleh karena itu aktivitas kerja yang
selalu memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja perlu dibudayakan dalam
bekerja dilaboratorium.

Untuk dapat mendukung jaminan kesehatan dan keselamatan kerja maka para peneliti maupun
laboran yang bekerja di laboratorium harus mengetahui dan memiliki pengetahuan serta
keterampilan untuk menangani bahan kimia khususnya dari segi potensi bahaya yang mungkin
ditimbulkan. Informasi atau pengetahuan yang harus diketahui pelaksana di laboratorium kimia
dimuat dalam Material Safety Data Sheet (MSDS).
 
Gambar Material Safety Data Sheets

PT BETOMIX NUSANTARA LESTARI


HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT – HSSE
PROSEDUR/PROCEDURE 
Judul Prosedur pengadan B3 dan MSDS Edisi/revisi 0
Kode dokumen HSSE-BTX-003 Tanggal -
Halaman 1 dari 2    

Bahan kimia dalam unsur dan senyawa tertentu memang bukan lah barang mainan. Ada
kalanya senyawa kimia dapat beracun juga bagi kesehatan tubuh manusia. Dalam tingkat
kebahayaannya, setiap senyawa ataupun unsur kimia di tunjukkan dalam MSDS atau disebut
(Material Safety Data Sheet). MSDS ini merupakan hal yang wajib dipelajari sebelum laboran
berkutat dengan senyawa- senyawa di laboratorium.
 
MSDS sendiri memuat informasi tentang :
1. Informasi umum tentang bahan.
2. Informasi Komponen Berbahaya.
3. Reaktivitas Bahan.
4. Sifat Mudah terbakarnya bahan.
5. Sifat Fisika Bahan.
6. Sifat Kimia Bahan.
7. Dampak Kesehatan.
8. Pertolongan Pertama.
9. Penyimpanan.

Secara Umum, MSDS mengandung BAB sebagai berikut, yang kesemuanya menjelaskan tentang bahan
yang bersangkutan.

1. Product and Company Identification / Produk dan Identitas Perusahaan


 
Menerangkan identitas produk, serta perusahaan yang memproduksi produk.
 
2. Composition/Information on ingredients / Komposisi /Informasi kandungan bahan
 
Menjelaskan komposisi bahan yang bersangkutan, konsentrasi, campuran dsb.
 
3. Hazards Identification / Identifikasi Bahaya
 
Meliputi Sifat-sifat bahaya :

 Bahaya Kesehatan :

 
Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh pengguna dengan
beberapa cara misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya. Informasi
tentang gejala

PT BETOMIX NUSANTARA LESTARI


HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT – HSSE
PROSEDUR/PROCEDURE 
Judul Prosedur pengadan B3 dan MSDS Edisi/revisi 0
Kode dokumen HSSE-BTX-003 Tanggal -
Halaman 1 dari 3    

dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi kontak dengan bahan tersebut
seperti kejadian setelah :
a. Efek terkena paparan yang berlebihan
b. Kontak pada mata
c. Kontak pada kulit
d. Terhirup pada pernafasan

 Bahaya kebakaran :

 
Informasi ini menentukan bahan tersebut termasuk kategori bahan mudah terbakar,
dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk
terbakar ditentukan oleh :
a. Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
b. Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat
dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL
(low flammable limit) dan konsentrasi         tertinggi yang masih dapat dinyalakan
disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain
ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.
c. Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.

 Bahaya reaktivitas :

 
Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain
atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik (menghasilkan panas) sehingga eksplosif
atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun.

Sifat- sifat bahaya tersebut digambarkan dalam skala bahaya seperti berikut :

Gambar Skala Bahaya

PT BETOMIX NUSANTARA LESTARI


HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT – HSSE
PROSEDUR/PROCEDURE 
Judul Prosedur pengadan B3 dan MSDS Edisi/revisi 0
Kode dokumen HSSE-BTX-003 Tanggal -
Halaman 1 dari 4    

Sedangkan, tingkat skalanya dapat ditunjukkan sebagai berikut :

Nilai Bahaya Terhadap Bahaya Kemudahan Bahaya Reaktivitas


Kesehatan Terbakar
4 Bahan kimia yang dengan Bahan kimia yang akan Bahan kimia yang secara
sangat sedikit paparan teruapkan dengan cepat atau sendirian memiliki
(exposure) dapat sempurna pada tekanan kemungkinan meledak atau
menyebabkan kematian atau atmosfer dan temperatur terdekomposisi dan
sakit parah. kamar atau bahan kimia yang menimbulkan ledakan atau
segera terdispersi di udara bereaksi pada tekanan dan
dan bahan kimia tersebut temperatur normal.
akan terbakar dengan cepat.
3 Bahan kimia yang dengan Bahan kimia berupa cairan Bahan kimia yang secara
sangat sedikit paparan atau padatan yang dapat sendirian memiliki
(exposure) dapat menyala pada semua kemungkinan meledak atau
menyebabkan kematian atau temperatur kamar. terdekomposisi dan
sakit parah. menimbulkan ledakan atau
bereaksi tetapi membutuhkan
bahan inisiator atau harus
dipanaskan pada kondisi
tertentu sebelum inisiasi atau
bahan yang bereaksi dengan
air dan menimbulkan ledakan.
2 Bahan kimia yang dengan Bahan kimia yang harus Bahan kimia yang segera
paparan cukup intens atau dipanaskan atau dikondisikan menunjukkan perubahan
berkelanjutan dapat pada temperatur tinggi kimia drastis akibat kenaikan
menyebabkan kemungkinan tertentu sehingga dapat temperatur atau tekanan atau
sakit parah atau penyakit menyala. reaksi secara cepat dengan
menahun. air dan mungkin membentuk
campuran bahan peledak
dengan air.
1 Bahan kimia yang dengan Bahan kimia yang harus Bahan kimia yang secara
terjadinya paparan dapat dipanaskan terlebih dahulu sendirian stabil tetapi dapat
menyebabkan iritasi atau sebelum nyala dapat terjadi. menjadi tidak stabil akibat
sakit. kenaikan temperatur atau
tekanan.
0 Bahan kimia yang akibat Bahan kimia yang tidak dapat Bahan kimia yang secara
paparan termasuk dalam terbakar. sendirian stabil kecuali pada
kondisi terbakar tidak kondisi nyala api dan bahan
mengakibatkan sakit atau tidak reaktif dengan air.
bahaya kesehatan.

PT BETOMIX NUSANTARA LESTARI


HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT – HSSE
PROSEDUR/PROCEDURE 
Judul Prosedur pengadan B3 dan MSDS Edisi/revisi 0
Kode dokumen HSSE-BTX-003 Tanggal -
Halaman 1 dari 5    

4. First Aid Measures / Tindakan Pertolongan Pertama


 
Menjelaskan tentang langkah pertolongan pertama jika terpapar atau keracunan bahan kimia.
 
5. Fire fighting measures / Penanganan Penanggulangan Kebakaran
 
Tindakan Penanggulangan jika terjadi kebakaran yang disebabkan oleh bahan.
 
6. Accidential Release measures / Penanggulangan kondisi darurat Tumpahan dan
Kebocoran
Menjelaskan langkah- langkah yang dilakukan jika bahan tumpah dari tempat penyimpanan.

7. Handling and storage / Penanganan dan Penyimpanan


Tata cara penyimpanan, serta penanganan bahan.
8. Exposure control / personal protection / Pengendalian Pemaparan / Perlindungan Diri
Proteksi diri atau, penggunaan APD yang diperlukan jika akan menangani bahan. Meliputi :

a. Perlindungan pernafasan

b. Ventilasi

c. Sarung tangan pelindung

d. Pelindung mata

e. Peralatan pelindung lainnya

f. Pengawasan perlindungan

9. Physical and Chemical Properties / Spesifikasi Fisika dan Kimiawi


Bab ini menjelaskan informasi secara fisika dan kimia. pengaruhnya terhadap kondisi sekitarnya
dan menunjukkan batas atau saat material tersebut bisa berubah bentuk (mencair, menyublim
atau membeku) Penjelasan sifat-sifat fisikan dan kimia antara lain : titik didih, massa jenis,
tekanan uap, kerapatan uap, titik beku atau titik cair, kerapatan cairan, pH, kelarutan,
penampakan fisik dan bau, dan sebagainya.

10. Stability and Reactivity / Stabilitas dan Reaktivitas


Mencantumkan sifat stabilitas dan reaktivitas. Berisi tentang kondisi yang harus dihindari, reaksi
bahan apabila tercampur dengan bahan lain seperti air, minyak, udara, produk dekomposisi yang
berbahaya, produk polimerisasi yang berbahaya atau bahan kimia lain. Selain itu bab ini menjelaskan
situasi dan kondisi yang harus dihindari untuk mencegah resiko reaksi bahan tersebut.

11. Toxicological Information / Data Toksikologi


Bab ini menjela

PT BETOMIX NUSANTARA LESTARI


HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT – HSSE
PROSEDUR/PROCEDURE 
Judul Prosedur pengadan B3 dan MSDS Edisi/revisi 0
Kode dokumen HSSE-BTX-003 Tanggal -
Halaman 1 dari 6    
skan sifat racun terhadap tubuh berdasarkan analisis kimiawi medis. Sifat-sifat racun yang mungkin
pada tubuh berdasarkan hasil pengujian secara medis dan maupun hasil laporan yang pernah
diterima. Keterangan sifat racun seperti: efek lokal, pemaparan akut, dan kronik, termasuk efek
karsinogen, teratogen, reproduksi, mutagen, dan interaksi bahan dengan obat, alcohol.

12. Ecological Information and Consideration / Informasi Ekologi Lingkungan


Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan, dampak lingkungan, degradasi, dan bioakumulasi dan
bagaimana menangani limbah atau buangan bahan baik berupa padat, cair maupun gas. Termasuk
di dalamnya cara penanganan.

Anda mungkin juga menyukai