0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan2 halaman
SOP ini memberikan panduan untuk inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya di Puskesmas Carita meliputi identifikasi, penerimaan informasi, pengawasan, verifikasi, inventarisasi, monitoring, koordinasi, dan informasi hasil monitoring.
SOP ini memberikan panduan untuk inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya di Puskesmas Carita meliputi identifikasi, penerimaan informasi, pengawasan, verifikasi, inventarisasi, monitoring, koordinasi, dan informasi hasil monitoring.
SOP ini memberikan panduan untuk inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya di Puskesmas Carita meliputi identifikasi, penerimaan informasi, pengawasan, verifikasi, inventarisasi, monitoring, koordinasi, dan informasi hasil monitoring.
Hj. Tien UPT Puskesmas Carita Sulaisiah, S.ST., M.Kes
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang mencakup pencatatan dan pendaftaran,
penyimpanan, pengumpulan, pengelolaan, pengunaan bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabakan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan lingkunan 2. Tujuan Sebagai acuan untuk inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya
SK Kepala UPT Puskesmas Carita tentang Inventaris, Pengelolaan, Penyimpanan
3. Kebijakan Dan Penggunaan Bahan Berbahaya Nomor : 440 / C / VIII / SK / 4. Referensi KEPMENKES RI nomor 1423/menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas 5. Prosedur 1. Sanitarian mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk penanganan dan penyimpanan sesuai ketentuan 2. Sanitarian menerima informasi telah di laksanakan pengelolaan bahan berbahaya 3. Sanitarian melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya 4. Sanitarian melakukan verifikasi di checklist monitoring 5. Pengelole barang menginventarisis semua bahan berbahaya sesuai ketentuan yang berlaku 6. Petugas laboratorium membuat jadwal monitoring penggunaan bahan berbahaya 7. Mengkoordinasikan dengan petugas terkait 8. Menginformasikan hasi monitoring ke petugas terkait
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Sanitarian
2. Pengelola barang 3. Petugas laboratorium
8. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan .