A. Pengertian
Penelitian dalam dunia akademik khususnya di perguruan tinggi
merupakan sebuah kewajiban, setiap jenjang pendidikan tinggi yang akan
menyelesaikan studi harus melewati tahapan yang disebut penelitian meskipun
dikemas dalam nama yang berbeda. Di jenjang S1 disebut dengan Skripsi, S2
disebut dengan Tesis dan S3 disebut dengan Disertasi. Selain mahasiswa, di
perguruan tinggi yang menjunjung tinggi Tri Darma yaitu
Pendidikan/pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat maka
dosen/pengajar pun dituntut untuk mengembangkan diri melalui penelitian.
Salah satu metode penelitian ditinjau dari jenis data yang biasa digunakan
adalah metode penelitian kuliatatif. Metode Penelitian kualitatif sering disebut
metode naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting), disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya
metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya,
disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya
lebih bersifat kualitatif (Sugiyono, 2013:14)
Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang
berasumsibahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif, dan suatu
pertukaraninformasi sosial yang diinterpresikan oleh individu-individu.Para
peneliti kualitatif percaya bahwa kenyataan merupakan konstruksi sosial,bahwa
individu-individu atau kelompok-kelompok memperoleh dan memberimakna
terhadap kesatuan-kesatuan tertentu apakah itu peristiwa-peristiwa,orang-orang,
proses-proses atau obyek-obyek.Orang membuat konstruksi untuk
memahaminya dan menyusunnya kembalisebagai sudut pandang persepsi dan
sistem kepercayaan.Persepsi orang adalah apa yang dia yakini “nyata” padanya,
dan apa yangmengarahkan kegiatan , pikiran, dan perasaannya.Penelitian
kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosialdari sudut atau
perspektif partisipan. Penelitian kualitatif diarahkan lebihdari sekedar
memahami fenomena tetapi juga mengembangkan teori.
Menurut Lexy J. Moloeng (2004:6) dalam Aminah, mendefinisikan
penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. (diunduh 20 Juli 2016, 08:54).
Penelitian dilakukan pada objek yang alamiah yaitu objek yang
berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti
tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut. Instrumen yang
digunakan adalah orang atau human instrument yaitu peneliti sendiri. Untuk itu
peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga mampu
bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti
menjadi lebih jelas dan bermakna.
Penelitian Kualitatif adalah study yang meneliti kualitas hubungan,
aktivitas, situasi, atau berbagai material yang lebih menekankan pada deskriptif
holistik, yang menjelaskan secara detil tentang kegaiatan atau siatuasi apa yang
sedang berlangsung daripada membandingkan efek perlakuan tertentu, atau
menjelaskan tentang sikap atau perilaku orang (Rochmat Wahab, diunduh 21
Juli 2016, 18:49)
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam,
suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data
yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu
penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih
menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan
transferability.
Metode Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowball, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna
dari pada generalisasi. (Sugiyono, 2013 :15)
B. Karakteristik
Berikut ini akan di berikan beberapa karakteristik atau ciri dari penelitian
kualitatif dari berbagai sumber.
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (1982)
dalam Sugiyono (2013 :21) adalah sebagai berikut :
1. Qualitative Research had the natural setting as the direct source of data and
researcher is the key isntrumen ( Dilakukan pada kondisi yang alamiah,
langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci)
2. Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of
words of pictures rether than number (Penelitian kualitatif lebih bersifat
deskriptif, data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga
tidak menekankan pada angka)
3. Qualitative research are concerned with process rather than simply with
outcomes or products (Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses
dari pada produk atau hasil)
4. Qualitative research tend to analyze their data inductively (Penelitian
kualitatif menganlisi data secara induktif)
5. “Meaning” is of essential to qualitative approach (Penelitian kualitatif lebih
menekankan makna.
Dalam referensi lain dikemukakan (Diunduh 22 Juli 2016, 12:06), ciri-ciri
penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Penelitian naturalistik, yang mempelajari keadaan/situasi dunia-nyata seperti
mereka membentangkan lipatannya dengan kata lain memahami tingkah
laku manusia dari sudut pandang mereka.
2. Bersifat induktif. Analisis induktif dimana evaluator dibenamkan ke dalam
data yang detail dan khusus untuk mengetahui kategori penting. Peneliti
memulai dan mengembangkan permasalahan penelitian dari pengamatan
dan data yang ada.
3. Penelitian holistik, dimana seluruh fenomena yang dipelajari dipahami
sebagai sebuah sistem yang kompleks yang lebih daripada jumlah
bagiannya. Melihat ‘SETTING’ DAN MANUSIA’ sebagai satu kesatuan.
4. Data kualitatif, terperinci, deskripsi tebal
5. Hubungan peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif dan tidak bisa
dipisahkan Kontak dan wawasan pribadi dimana peneliti dekat
dengan orang, keadaan dan fenomena yang dipelajari
6. Sistem dinamis dengan perhatian pada proses dan perubahanProses
penelitian merupakan suatu hal yang dianggap penting, selain hasil
penelitianitu sendiri.
7. Orientasi “kasus” unik, memperhatikan/ menerima “setiap kasus” adalah
khusus dan unik
8. Sensitifitas konteks, “menempatkan penemuan dalam “sejarah sosial dan
konteks temporal.
9. Fleksibilitas Disain, dengan evaluator terbuka untuk mengadopsi penelitian
sebagai pemahaman mendalam.
10. Bersifat Humanistik
11. Berupaya memahami orang yang diteliti sebaik mungkin dan ikut
mengalami apa yang dialami mereka dalam kehidupan sehari-hari.
A. Desain a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul dalam proses
penelitian
F. Sampel/Sumber a. Kecil
Data b. Tidak representatif
c. Purposive, snowball
d. Berkembang selama proses penelitian
J. Kapan penelitian Setelah tidak ada data yang dianggap baru / jenuh
dianggap selesai ?
B. Karakteristik
e. Teknik Pengumpulan
data a. Kuesioner
b. Observasi dan wawancara terstruktur
a. Data a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen
Berikut ini adalah beberapa contoh judul penelitian kuaantitatif dari berbagai
disiplin ilmu khususnya ilmu pendidikan
- PENGARUH PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR ANAK DI SD. XXX
- PENGARUH KURIKULUM, MEDIA DAN KUALITAS GURU
TERHADAP KUALITAS SDM SEKOLAH
- HUBUNGAN ANTARA RUMAH YANG DEKAT REL KERETA
DENGAN JUMLAH ANAK
- ANALISIS KINERJA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
- ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP
PELAYANAN PEMERINTAH DAERAH DIBIDANG PENDIDIKAN
III. METODE PENELITIAN KOMBINASI (MIXED METHODS)
A. Pengertian
Premis dasar yang dijadikan alasan mengapa lahir Mixed Method Research
adalah : Bahwa kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif akan
menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap masalah penelitian
dibandingkan bila hanya menggunakan salah satu pendekatan saja”.Mixed
Method Research bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada
pada pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif.
Metode kombinasi atau biasa juga diidebut dengan metode penelitian
gabungan adalah merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan atau
menghubungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Menurut
Creswell (2009) dalam (Sugiyono, diunduh 21 Juli 2016, 18:53) menyatakan
bahwa “Mixed Methods Research is an approach to inquiry that combines or
associated both qualitative quantitative forms of research” yang artinya metode
kombinasi adalah merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan atau
menghubungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Lebih lanjut Creswell menyatakan “A Mixed methods design is useful when
either the quantitative or qualitative approach by itself is inadequate to best
understand a research problem or the strengths of both quantitative and
qualitative research can provide the best understanding”. Metode penelitian
kombinasi akan berguna bila metode kuantitatif atau metode kualitatif secara
sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan
penelitian, atau dengan menggunakan metode kuatitatif dan kualitatif secara
kombinasi akan dapat memperoleh pemahaman yang paling baik (bila
dibandingkan dengan satu metode)
Sementara itu Donna M. Mertens (2010) dalam (Sugiyono, diunduh 21 Juli
2016, 18:53) dikatakan bahwa “Research in which the investigator collects and
analyzes data, integrates the findings, and draws inference using both qualitative
and quantitative approaches or methods in single study or program of inquiry”
Hence, mixed methods can refer to the use of both qualitative and quantitative
methods to answers research question in a single study”, yang dapat diartikan
bahwa penelitian kombinasi adalah merupakan penelitian, dimana peneliti
mengumpulkan dan menganalisis data, mengintegrasikan temuan, dan menarik
kesimpulan secara inferensial dengan menggunakan dua pendekatan atau metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi. Metode kombinasi digunakan
untuk menjawab pertanyaan penelitian pada satu penelitian.
Penelitian kombinasi juga disebut sebagai sebuah metodologi yang
memberikan asumsi filosofis dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk
cara pengumpulan data dan menganalisis data serta perpaduan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian. Metode ini
berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta memadukan antara data
kuantitatif dan data kualitatif baik dalam single study (penelitian tunggal) maupun
series study (penelitian berseri). Premis sentral yang dijadikan dasar metode ini
adalah menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk
menemukan hasil penelitian yang lebih baik dibandingkan jika hanya
menggunakan salah satu pendekatan saja (Ujang Murana, diunduh 23 Juli 2016,
22:21).
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/19720321199
9031.ASEP_SURYANA/Copy_(4)_of_LANGKAH_PENELITIAN_KUALITAT
IF.pdf
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://pasca.undiksha.ac.id/e-
learning/staff/dsnmateri/6/1-14.pdf
http://komunikasi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Metodologi-Penelitian-
Kuantitatif.pdf
http://ujangmurana.blogspot.co.id/2015/03/mix-method-metode-campuran.html
http://www.drkonline.org/2015/07/metode-penelitian-kombinasi.html
https://elitasuratmi.wordpress.com/2013/02/11/metode-kombinasi/