Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR PENELITIAN Bertakalswa Hermawati 2018

KUALITATIF
1
TUJUAN DAN POKOK BAHASAN
Tujuan :
Mahasiswa memahami mengenai konsep dasar penelitian
kualitatif
Pokok bahasan:
1. Positivisme dan Post Postivistik
2. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif

Hanya untuk IKM UNNES. 2


PENGERTIAN POSITIVISME
Adalah salah satu paham filsafat yang hanya mengakui dan
membatasi pengetahuan yang benar berdasarkan fakta-fakta
positif.
Fakta tersebut dapat diperoleh dengan pendekatan metode
ilmu pengetahuan yaitu eksperimentasi, observasi dan
komparasi.
Fakta positif ini adalah fakta yang sungguh nyata, pasti,
berguna, jelas dan langsung dapat diamati dan dibenarkan
oleh setiap orang yang mempunyai kesempatan sama untuk
mengamati dan menilainya.

Hanya untuk IKM UNNES. 3


PENGERTIAN POST POSITIVISME
Adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa perkembangan
ilmu pengetahuan tentang manusia didasari oleh bagaimana
upaya untuk menyelesaikan masalah.
Teori ini mengedepankan pada perbandingan antara teori lama
dan baru, dan pembuktian teori baru mampu untuk menggantikan
teori yang lama.
Pengujian suatu teori berdasarkan pada prediksi dan hasil
pengamatan, aplikasi/eksperimen.

Hanya untuk IKM UNNES. 4


PERBEDAAN KUANTITATIF & KUALITATIF
(Poerwandari, 2011)
PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Mendasarkan pada angka Mendasarkan pada kekuatan narasi
Menjaga jarak dari situasi alamiah Studi dalam situasi ilmiah
Menjaga jarak dari yang diteliti Kontak langsung di lapangan
Cara berpikir deduktif Cara berpikir induktif
Reduktif Perspektif holistik
Menekankan keajegan-statis, mekanistis Perspektif perkembangan dinamis
Orientasi universalitas, generalisasi jumlah Orientasi kasus unik
Menjaga objektivitas dengan menerapkan jarak dan Cara memperoleh data : netral-empatis
aturan ketat
Desain tegas ditentukan dari awal Ada fleksibilitas desain
Linier Sirkuler
Penelitian merupakan salah satu aspek dari banyak Peneliti sbg instrumen kunci (keanakeragaman data
aspek lain (hanya variabel tertentu yang diukur) diperoleh peneliti, apa yang dilihat, didengar, disentuh
Hanya untuk IKM UNNES. dan dirasakan,dihayati peneliti) 5
PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
(Moleong, 2014)
ASPEK PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Maksud Membuat deskripsi objektif tentang Mengembangkan pengertian tentang individu
fenomena terbatas dan menentukan dan kejadian dengan memperhitungkan konteks
apakah fenomena dapat dikontrol yang relevan
melalui beberapa intervensi

Tujuan Menjelaskan, meramalkan dan/ Memahami fenomena sosial melalui gambaran


mengontrol fenomena melalui holistik dan memperbanyak pemahaman
pengumpulan data terfokus dari data mendalam
numerik

Pendekatan Menjelaskan penyebab fenomena Berasumsi bahwa “subject matter” suatu ilmu
sosial melalui pengukuran objektif dan sosial adalah amat berbeda dengan “subject
analisis numerical matter” dari ilmu fisik/alamiah dan
mempersyaratkan tujuan yang berbeda untuk
inkuiri dan seperangkat metode penyelidikan
yang berbeda. Induktif berisi nilai (subjektif),
holistik dan berorientasi proses
Hanya untuk IKM UNNES. 6
PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
(Moleong, 2014)
ASPEK PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Asumsi Berasumsi bahwa tujuan dan metode ilmu sosial adalah sama Perilaku terlihat konteks dimana hal itu terjadi dan
dengan ilmu fisik/alamiah dengan jalan mencari teori yang kenyataan sosial tidak bisa direduksi menjadi variabel-
dites/dikonfirmasikan yang menjelaskan fenomena. Deduktif (dari variabel yang sama dengan kenyataan fisik. Berupaya
premis ke kesimpulan), bebas-nilai (objektif), terfokus dan mencari pemahaman tentang kenyataan dari segi
beriorientasi tujuan perspektif “orang dalam”, menerima subjektivitas dari
peneliti dan peran sertanya
Model Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan Perilaku manusia selalu terikat konteks dan harus
Penjelasan terpisah dari konteks diinterpretasikan kasus per kasus, tidak dapat
digeneralisasi berdasarkan populasi.
Nilai Bergantung pada model penjelasan hipotetik-deduktif dengan Berargumentasi bahwa peneliti senantiasa terikat nilai
memulai dari teori dari mana hipotesis ditarik dan dites dengan dan peneliti harus eksplisit tentang peranan bahwa nilai
menggunakan prosedur yang ditentukan terlebih dahulu memegang peranan dalam sesuatu studi. Beranggapan
bahwa nilai merupakan sesuatu pilihan yang inheren
dalam a) masalah yang harus diselidiki b) metode yang
harus diteliti c) cara untuk menginterpretasi d) konteks
dimana studi itu berada
Alasan Menerima nilai, peneliti dapat berperan dalam permasalahan yang Induktif-melakukan pengamatan dan menarik kesimpulan
sedang diteliti, tetapi penelitian itu sendiri harus bebas nilai dengan
prosedur khusus yang dirancang untuk mensosialisasikan dan
mengeluarkan unsur-unsur subjektif dan mencari kenyataan objektif
Hanya untuk IKM UNNES. 7
PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF (Moleong, 2014)
ASPEK PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Generalisasi Deduktif-diduksi dari teori tentang apa yang diamati Berasumsi bahwa setiap individu, budaya, latar adalah
unik dan penting untuk mengapresiasi keunikan,
generalisasi bergantung konteks
Hubungan Berasumsi bahwa cara ini dapat menemukan hukum Peneliti secara aktif, berinteraksi secara pribadi. Proses
peneliti dengan yang menambah pada prediksi yang dapat dipercaya pengumpulan data dapat diubah dan hal itu
subjek dan pada control tentang kenyataan/fenomena. bergantung pada situasi. Peneliti bebas menggunakan
Mencari keteraturan dalam sampel individu, analisis intuisi dan dapat memutuskan bagaimana merumuskan
statistik menyatakan kecenderungan tentang perilaku pertanyaan atau bagaimana melakukan pengamatan.
dan kecenderungan sudah cukup kuat untuk Individu yang diteliti dapat diberi kesempatan agar
memperoleh nilai praktis secara sukarela mengajukan gagasan dan persepsinya
dan dapat berkontribusi pula dalam analisis data
Nilai Orientasi Tujuan Peneliti adalah objektivitas, berusaha Mempercayai bahwa seluruh kegiatan penelitian
memelihara pandangan pribadi, kepercayaan, terikat nilai. Tidak menghindari isu nilai, nilai pribadi
“biases” dari pengaruh pengumpulan data dan analisis dinyatakan secara terbuka dan mencoba
proses. Melibatkan interaksi minimal dan jika interaksi memperagakan nilai yang terikat pada konteks.
diperlukan (wawancara) lalu berusaha membakukan
proses. Peranan sampel dalam studi adalah pasif
Hanya untuk IKM UNNES. 8
PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF (MOLEONG, 2014)
ASPEK PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Studi tentang Berupaya agar nilai pribadi bebas dari pengaruh Berupaya memahami fenomena yang kompleks dengan
konteks desain penelitian dan menghindari usaha jalan mengujinya dalam keseluruhannya dalam konteks.
membuat keputusan nilai tentang hal-hal yang Belum mengetahui apa yang difokus sampai studi itu sudah
diteliti berlangsung, mengidentifikasikan tema yang relevan dan
pola-pola yang muncul yang kemudian menjadi focus studi.
Pengumpulan data sedikit banyak adalah kontinu dan
intensif lebih dari penelitian kuantitatif
Desain Berupaya memahami fenomena yang kompleks Fleksibel/luwes, dikembangkan, umum, dinegosiasikan,
dengan jalan menganalisis bagian-bagian sebagai acuan untuk diikuti, dikhususkan hanya dalam istilah
komponen (Disebut variable). Setiap upaya umum sebelum studi dilakukan. Tidak mengikutkan intervensi
penelitian menguji hanya beberapa dari dan berupaya agar gangguan sesedikit mungkin.
kemungkinan variable yang dapat diteliti, konteks
situasi diabaikan atau dikontrol. Data
dikumpulkan dalam beberapa interval dan
memfokus pada pengukuran yang tepat
Metode Testruktur, formal ditentukan terlebih dahulu, tidak Historikal, etnografis dan studi kasus.
luwes, dijabarkan secara rinci terlebih dahulu
sebelum penelitian dilakukan.
Hanya untuk IKM UNNES. 9
PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF (Moleong, 2014)
ASPEK PENDEKATAN KUANTITTATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Hipotesis Deskriptif, korelasional, perbandingan-kausal dan Cenderung untuk mencari dan menemukan dan menyimpulkan
eksperimen hipotesis. Hipotesis dilihat sebagai sesuatu yang tentative,
berkembang dan didasarkan pada sesuatu studi tertentu
Pengukuran Hampir selalu mengetes hipotesis. Hipotesis dilihat Prosedurnya sedikit subjektif, peneliti memliki kemampuan untuk
sebagai sesuatu yang khusus, dapat dites dan mengamati dan berinteraksi dengan manusia lainnya dan dengan
dinyatakan sebelum sesuatu studi dilakukan lingkungan, percaya bahwa kemampuan manusia diperlukan untuk
melaksanakan tugas yang rumit dan terhadap dunia yang sangat
bervariasi dan yang selalu berubah.
Review Tujuan pengukuran adalah objektivitas, memberi makna Terbatas sebagai acuan teori dan tidak mempengaruhi studi. Tidak
kepustakaan pada skoring dan pengumpulan data tidak dipengaruhi dilakukan untuk mengkaji teori karena dengan cara ini bukan
nilai peneliti, bias dan persepsi, banyak bergantung mengkaji teori tetapi menemukan teori dari data
pada tes, skala dan kuisioner terstruktur yang dapat
diadministrasikan pada kondisi baku terhadap seluruh
individu dalam sampel dan prosedur untuk skoring data
dirinci secara tepat untuk meningkatkan kemungkinan
terjadinya bahwa setiap 2 skor memperoleh hasil yang
sama. Akhirnya baku dan numerikal

Hanya untuk IKM UNNES. 10


PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF (Moleong, 2014)
ASPEK PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Latar penilaian Ekstensif, yang dengan hal itu mempengaruhi studi. Naturalistik (sebagaimana adanya) sejauh mungkin
Pengkajian teori diperlukan untuk menemukan konsep,
variable dan menata penelitian hipotesis
Sampling Sejauh mungkin dikontrol. Sampling teoritis dan Bertujuan : dimaksudkan untuk memilih sejumlah “kecil”
sampling sebanyak mungkin digunakan sebagai dan tidak harus representatif., sampel dimaksudkan
mempertimbangkan untuk mengarah kepada pemahaman secara mendalam
Data Random/acak : dimaksudkan untuk memilih dari Naratif, deskriptif dalam kata-kata mereka yang
sejumlah besar individu dalam populasi dimasukkan diteliti, dokumen pribadi, catatan lapangan, artifak,
dalam sampel yang dianggap mewakili. Hal ini dokumen resmi dan video/recorder tapes dan
digunakan untuk menggeneralisasi hasilnya kepada transkripnya
populasi. Stratifikasi, kelompok control, mengontrol
variable ekstraneus
Strategi Numerik, variable dioperasionalkan, kode Pengumpulan dokumen, pengamatan berperan serta
pengumpulan dikuantifikasikan, statistical, dihutung dan diadakan (Participan observation), wawancara tidak terstruktur,
data pengukuran dan informal, mencatat data dalam catatan lapangan
secara intensif, menilai artifak

Hanya untuk IKM UNNES. 11


PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF (Moleong, 2014)
ASPEK PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Subjek Pengamatan terstruktur yang non-partisipan, Jumlah subjek peneltian kecil, teknik sampling bertujuan
wawancara, semi-terstruktur dan formal, administrasi
tes dan kuisioner, eksperimen, penelitian survei,
eksperimen-kuasi
Subjek penelitian berjumlah besar, pemilihan secara
acak
Analisis data Deduktif secara statistic. Terutama menghasilkan data Induktif, model, teori, konsep, metode perbandingan
numerik yang biasanya dianalisis secara statistic. Data tetap. Biasanya data dianalisis secara deskriptif yang
kasar terdiri dari bilangan dan analisis dilakukan sebagian besar berasa; dari wawancara dan catatan
pada akhir penelitian pengamatan, catatan dianalisis untuk memperoleh tema
dan pola-pola yang dideskripsikan dan diilustrasikan
dengan contoh-contoh, termasuk kutipan-kutipan dan
rangkuman dari dokumen, koding data dan analisis
verbal
Interpretasi Kesimpulan dan generalisasi diformulasikan pada Kesimpulan adalah tentative, direviu atas dasar sesuatu
data akhir penelitian, dinyatakan dengan derajat yang masih berlangsung sedang generalisasi diabaikan
kepercayaan tertentu yang ditentukan terlebih dahulu
Hanya untuk IKM UNNES. 12
PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF (Moleong, 2014)
ASPEK PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF
Kriteria Valditas internal-bagaimana kebenaran ditemukan. Kredibilitas –penelitian dilakukan sedemikian rupa
Validitas eksternal-bagaimana peneerapan temuan- untuk memastikan bahwa subjek itu secara secukupnya
temuan pada latar lainnya. Objektivitas-bagaimana diperoleh dan diuraikan. Keteralihan-beban untuk
seharusnya kita dapat diyakinkan bahwa temuan- memaparkan penerapan temuan-temuan pada latar
temuan adalah reflektif dari subjek daripada hasil lainnya tergantung pada peneliti yang harus
dari biases para peneliti mengadakan uraian rinci tentang keadaan latar untuk
keperluan penerapan
Frasa kunci Eksperimental, numerik, empiric dan statistical Deskriptif, naturalistic dan berorientasi data
Konsep kunci Reliabilitas, variable, operasionalisasi, hipotesis, Bermakna, pemahaman awam, proses, dibangun secara
validitas, statistical, signifikan dan replikasi sosial, tema, keabsahan data
Instrumen Inventori, kuisioner, skala, skor tes, indicator Tape rekorder, catatan lapangan, peneliti adalah
penelitian instrument itu sendiri
Masalah Mengontorl variable, validitas Memakan waktu, prosedur tidak baku, reliabilitas-
keabsahan data

Hanya untuk IKM UNNES. 13


DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 2011. Filsafat Manusia. Memahami Manusia melalui Filsafat. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya
Moeloeng, L. 2014. Metodologi Penelitian Kualtitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Poerwandari, E.K. 2011. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia.
Depok : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran Pendidikan Psikologi (LPSP3),
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Standford Encyclophedia Phylosophy. 2016. Karl Popper.
https://plato.stanford.edu/entries/popper/

Hanya untuk IKM UNNES. 14

Anda mungkin juga menyukai