PARADIGMA,
OPERASIONALISASI KONSEP &
HIPOTESA PENELITIAN
KUANTITATIF
Cohenn & Manion (dalam Mackenzie & Knipe, 2006) membatasi paradigma
sebagai tujuan atau motif filosofis pelaksanaan suatu penelitian.
Dimana di dalam prosesnya, diawali dari asumsi ataupun yang biasanya kita
sebut sebagai perumusan hipotesis. Untuk kemudian diverifikasi supaya
mendapatkan teori baru.
Jenis-Jenis
Paradigma Penelitian
Paradigma Positivisme Paradigma Post-Positivisme Paradigma Konstruktivisme
1 2 3
Didasarkan pada keyakinan Sifat penelitian ilmiah selalu Menekankan pentingnya
bahwa dunia dapat terbatas oleh penelitian pemahaman subjektif dan
dijelaskan dan dipahami manusia, dan oleh karena itu,
interpretasi dalam penelitian.
melalui metode ilmiah yang terdapat ruang untuk
Penelitian kuantitatif dalam
ketidakpastian. Penelitian
objektif. Penelitian paradigma ini dapat berfokus
kuantitatif dalam paradigma
kuantitatif dalam paradigma pada pemahaman persepsi
ini mencoba untuk
ini cenderung bersifat individu dan konstruksi realitas
meminimalkan bias dan
deskriptif dan eksplanatori, mereka.
kesalahan, tetapi juga
dengan fokus pada mengakui adanya
pengukuran dan pengujian subjektivitas dalam penelitian.
hipotesis.
Perbandingan antara Paradigma
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Kuantitatif Kualitatif
1. Menekankan pada proses 1. Mementingkan penghayatan dan
berpikir positivisme-logis. pengertian dalam menangkap
gejala (fenomenologis).
2. Bertujuan untuk menguji suatu
teori/pendapat untuk 2. Bertujuan untuk menemukan
mendapatkan kesimpulan umum. teori dari lapangan secara deskriptif
dengan menggunakan metode
3. Berorientasi pada hasil, yang berpikir induktif.
berarti kegiatan pengumpulan
data lebih dipercayakan pada 3. Berorientasi pada proses, dengan
instrumen. mengandalkan diri peneliti sebagai
instrumen utama.
Fungsi Paradigma
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Penelitian
Survey Eksperimen
c. Indikator
Indikator adalah variabel yang digunakan untuk
mengukur atau menggambarkan konsep atau variabel yang
lebih abstrak. Indikator ini harus dapat diukur secara konkret
dan memiliki hubungan yang jelas dengan konsep yang
sedang diteliti. Dalam konteks penelitian kuantitatif,
indikator adalah cara untuk mengoperasionalisasikan
konsep agar dapat diukur secara objektif.
Parameter populasi ini menggambarkan variabel yang ada dalam populasi, dihitung menggunakan
statistik sampel. Dengan demikian, jenis penelitian yang sudah pasti membutuhkan hipotesis adalah
penelitian kuantitatif. Sedangkan pada penelitian kualitatif belum tentu memiliki hipotesis. Kalaupun
ada adalah hipotesis kira-kira. Oleh karena itu sebelum ke lapangan, peneliti hendaknya harus atau
telah merumuskan hipotesis penelitiannya.
Ciri-Ciri Hipotesa
Penelitian
HIPOTESA
akan diteliti, atau variabel independen (X) tidak
memengaruhi variabel dependen (Y).