Disusun Oleh :
Penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian sebagai
salah satu cara untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencari jawaban dari persoalan yang dihadapi secara ilmiah,
menggunakan cara berpikir reflektif, berfikir keilmuan dengan prosedur yang sesuai dengan tujuan dan sifat penyelidikan. Oleh
karena sifat masalah atau objek yang diteliti itu berbeda, maka perlu dipilih tipe dan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan
dan objek penelitian. Salah satunya penelitian kuantitatif.
Metode Penelitian Kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas dapat diklasifikasikan,
konkrit, teramati dan terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan
analisisnya menggunakan statistik. (Sugiono, 2008)
1. Dilakukan dengan rancangan yang terstruktur, formal, dan spesifik serta mempunyai rancangan operasional yang mendetail.
2. Data yang dikumpulkan bersifat kuantiatif atau dapat dikuantitatifkan dengan menghitung atau mengukur.
3. Bersifat momentum atau menggunakan selang waktu tertentu, atau waktu yang digunakan pendek; kecuali untuk maksud tertentu.
4. Membutuhkan hipotesis atau pertanyaan yang perlu dijawab untuk membimbing arah dan pencapaian tujuan penelitian.
5. Analisi data dilakukan dengan menggunakan statistik, baik statistik differensial maupun inferensial.
9. Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data hendaklah dapat dipercaya (valid), andal (realibel), mempunyai norma dan
praktis
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF
1. Penelitian Eksploratif
Penelitian eksploratif merupakan studi penjajakan, terutama dalam pemantapan konsep yang akan
digunakan dalam ruang lingkup penelitian yang lebih luas dengan jangkauan konsep yang lebih besar.
Penelitian deskriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan
secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba
menggambarkan fenomena secara detail (Lehmann 1979).
3. Penelitian Kolerasional
Penelitian korelasional juga disebut dengan associatonal research, relasi hubungan diantara dua atau lebih
ubahan yang dipelajari tanpa mencoba mempengaruhi ubahan ubahan tersebut.
Penelitian kausal komparatif berarti bahwa peneliti menjajaki ke belakang, ke masa peristia tersebut terjadi ,
apa apa yang menjadi penyebab suatu peristiwa atau kejadian yang menjadi objek penelitian, dengan membandingkan
fenomena pada kelompok yang ada peristiwa dan pada kelompok yang tidak terjadi peristiwa.
5. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah menghasilkan informasi dan pengetahuan, serta keterampilan baru yang dapat digunakan
secara langsung kepada sekelompok orang melalui penelitian, dan juga dimaksudkan untuk memberikan penerangan pada
sekelompok subjek peneliti, memotivasi mereka untuk menggunakan informasi yang mereka dapat melalui penelitian.
6. Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen peneliti berdaya dan dapat melakukan pengawasan (kontrol) terhadap variabel bebas baik
sebelum penelitian maupun selama penelitian. coba sesuatu dan secara sistematis amati apa yang terjadi. Jenis- jenis penelitian ini
terdiri dari pre-experiment, quasi experiment dan true experiment.
7. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan (developmental research) menggambarkan hubungan antara keadaan sekarang kemudian
menyelidiki perkembangan dan atau perubahan yang terjadi sebagai fungsi waktu.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN KUANTITATIF
Segala sesuatu di rencanakan sampai matang ketika persiapan Baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah
2 Langkah penelitian
disusun penelitian selesai
7 Analisis data Dilakukan sesudah semua data terkumpul Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Pemberi
8 Disebut responden Disebut informan
Informasi
Instrumen
10 Angket, tes, skala Peneliti, buku catatan, dan lain-lain
penelitian
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa penelitian Kuantitatif adalah metode
penelitian yang lebih menekan pada aspek pengukuran dengan cara yang obyektif terhadap fenomena sosial.
Untuk bisa melakukan pengukuran, pada setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen
masalah, variabel dan indikator.
Penelitian kuantitatif bersifat deduktif, peneliti pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu
atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif
yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai
pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from the general to the
specific). Tujuan dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah membuat
generalisasi, menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh serta perbandingan
antarvariabel, menafsir dan meramalkan hasilnya.
TERIMAKASIH