Anda di halaman 1dari 12

PENDEKATAN KUANTITATIF

Disusun Oleh :

1. Elda Adriani S. (41116120206) KELOMPOK


3
2. Fatihatun Iqriah H.R (41116120107)
3. Nurul Afriana (41116120095)
4. Nur Salsabilla (41116120108)
5. Nydia Diamanta (41116120074)
TOPIK PEMBAHASAN

1. Definisi Metode Penelitian Kuantitatif


2. Tujuan Penelitian Kuantitatif
3. Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif
4. Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif
5. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif
6. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
DEFINISI METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian sebagai
salah satu cara untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencari jawaban dari persoalan yang dihadapi secara ilmiah,
menggunakan cara berpikir reflektif, berfikir keilmuan dengan prosedur yang sesuai dengan tujuan dan sifat penyelidikan. Oleh
karena sifat masalah atau objek yang diteliti itu berbeda, maka perlu dipilih tipe dan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan
dan objek penelitian. Salah satunya penelitian kuantitatif.

Metode Penelitian Kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas dapat diklasifikasikan,
konkrit, teramati dan terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan
analisisnya menggunakan statistik. (Sugiono, 2008)

Tujuan Penelitian Kuantitatif


Tujuan dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah membuat generalisasi,
menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh serta perbandingan antarvariabel, menafsir dan
meramalkan hasilnya.
CIRI-CIRI PENELITIAN KUANTITATIF

1. Dilakukan dengan rancangan yang terstruktur, formal, dan spesifik serta mempunyai rancangan operasional yang mendetail.

2. Data yang dikumpulkan bersifat kuantiatif atau dapat dikuantitatifkan dengan menghitung atau mengukur.

3. Bersifat momentum atau menggunakan selang waktu tertentu, atau waktu yang digunakan pendek; kecuali untuk maksud tertentu.

4. Membutuhkan hipotesis atau pertanyaan yang perlu dijawab untuk membimbing arah dan pencapaian tujuan penelitian.

5. Analisi data dilakukan dengan menggunakan statistik, baik statistik differensial maupun inferensial.

6. Lebih berorientasi kepada produk dari proses.

7. Sampel yang digunakan : luas, random, akurat, dan representative.

8. Peneliti kuantitatif menganalisis data secara deduktif.

9. Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data hendaklah dapat dipercaya (valid), andal (realibel), mempunyai norma dan
praktis
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF

1. Penelitian Eksploratif

Penelitian eksploratif merupakan studi penjajakan, terutama dalam pemantapan konsep yang akan
digunakan dalam ruang lingkup penelitian yang lebih luas dengan jangkauan konsep yang lebih besar.

2. Penelitian Deskriptif Kuantitatif

Penelitian deskriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan
secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba
menggambarkan fenomena secara detail (Lehmann 1979).
3. Penelitian Kolerasional

Penelitian korelasional juga disebut dengan associatonal research, relasi hubungan diantara dua atau lebih
ubahan yang dipelajari tanpa mencoba mempengaruhi ubahan ubahan tersebut.

4. Penelitian Kausal Komparatif

Penelitian kausal komparatif berarti bahwa peneliti menjajaki ke belakang, ke masa peristia tersebut terjadi ,
apa apa yang menjadi penyebab suatu peristiwa atau kejadian yang menjadi objek penelitian, dengan membandingkan
fenomena pada kelompok yang ada peristiwa dan pada kelompok yang tidak terjadi peristiwa.
5. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan adalah menghasilkan informasi dan pengetahuan, serta keterampilan baru yang dapat digunakan
secara langsung kepada sekelompok orang melalui penelitian, dan juga dimaksudkan untuk memberikan penerangan pada
sekelompok subjek peneliti, memotivasi mereka untuk menggunakan informasi yang mereka dapat melalui penelitian.

6. Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen peneliti berdaya dan dapat melakukan pengawasan (kontrol) terhadap variabel bebas baik
sebelum penelitian maupun selama penelitian. coba sesuatu dan secara sistematis amati apa yang terjadi. Jenis- jenis penelitian ini
terdiri dari pre-experiment, quasi experiment dan true experiment.

7. Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan (developmental research) menggambarkan hubungan antara keadaan sekarang kemudian
menyelidiki perkembangan dan atau perubahan yang terjadi sebagai fungsi waktu.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN KUANTITATIF

Kelebihan Penelitian Kuantitatif antara lain :


1. Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.
2. Hasil analisis dapat diperoleh dengan akurat bila digunakan sesuai aturan.
3. Dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua atau lebil variabel.
4. Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit dalam sebuah model.

Kekurangan Penelitian Kuantitatif anatara lain :


1. Berdasarkan pada anggapan-anggapan (asumsi)
2. Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau menyimpang jauh maka kemampuannya
tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan.
3. Data harus berdistribusi normal dan hanya dapat digunakan untuk menganalisis data yang
populasi atau sampelnya sama.
4. Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan (sampel) yang jumlahnya sedikit
(> 30)
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF

NO UNSUR PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF

Peran Teori: Pendekatan


1 Menguji Teori / Deduktif Induktif
Ilmiah

Segala sesuatu di rencanakan sampai matang ketika persiapan Baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah
2 Langkah penelitian
disusun penelitian selesai

Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan

sampel. Dengan kata lain dalam penelitian kualitatif


Dapat menggunakan sampel dan hasil penelitiannya diberlakukan
3 Sampel dan populasi tidak dikenal istilah populasi dan sampel, istilah
untuk populasi
yang digunakan adalah setting. Hasil penelitia

hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan.

4 Hakikat realitas sosial Objektif dan dapat diukur Subjektif

Desain penelitiannya adalah flexible dengan


Dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang
5 Desain langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan
diharapkan
Pengumpulan Menggunakan kuesioner , observasi, In depth interview, dokumentasi, participation
6
data wawancara terstruktur. obersavation dan non participation obersavation.

7 Analisis data Dilakukan sesudah semua data terkumpul Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.

Pemberi
8 Disebut responden Disebut informan
Informasi

Berupa data kuantitatif atau dalam bentuk


9 Data Berupa kualitatif , dokumen pribadi, ucapan
angka, hasil pengukuran

Instrumen
10 Angket, tes, skala Peneliti, buku catatan, dan lain-lain
penelitian
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa penelitian Kuantitatif adalah metode
penelitian yang lebih menekan pada aspek pengukuran dengan cara yang obyektif terhadap fenomena sosial.
Untuk bisa melakukan pengukuran, pada setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen
masalah, variabel dan indikator.

Penelitian kuantitatif bersifat deduktif, peneliti pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu
atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif
yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai
pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from the general to the
specific). Tujuan dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah membuat
generalisasi, menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh serta perbandingan
antarvariabel, menafsir dan meramalkan hasilnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai