Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH FILSAFAT BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

DOSEN PENGEMPU : DWI SENTANA

OLEH : HANDIKA HENDRAYUDA


NIM : 22111
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan
melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan
mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan
argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan
logika berpikir dan logika bahasa.

Dalam kehidupan, manusia akan selalu menemui suatu masalah dan untuk
memecahkan masalah tersebut atau untuk menemukan solusi dari masalah tersebut
manusia harus berfilsafat. Sehingga, dapat dikatakan bahwasanya filsafat adalah
pedoman dalam kehidupan manusia supaya kehidupan manusia menjadi lebih baik.

Dengan demikian filsafat sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama dalam hal
memecahkan suatu masalah kehidupan. Karena dengan filsafat masalah yang dihadapi
oleh manusia akan segera cepat terselesaikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari filsafat ?
2. Apa pengertian dari kehidupan manusia ?
3. Bagaimana pengaruh filsafat terhadap kehidupan manusia ?
4. Apa saja cabang-cabang filsafat ilmu ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui mengenai filsafat
2. Mengetahui mengenai kehidupan manusia
3. Mengetahui keterkaitan antara filsafat dengan kehidupan manusia
4. Mengetahui Cabang-cabang filsafat ilmu
BAB II
PEMBAHASAN

Kata filsafat berasal bahasa Yunani kuno dalam bahasa Yunani, "philen" atau "philos" dan
"sofein" atau "sophi". yaitu Filsafat (dari bahasa Yunani ,philosophia, secara harfiah
bermakna "pecinta kebijaksanaan" adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang
persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Istilah ini
kemungkinan pertama kali diungkapkan oleh Pythagoras ( 570--495 SM). Filsafat
merupakan alat yang digunakan orang orang untuk menelaah dan mengubah pola pikir yang
tepat untuk memandang dunia.

Setiap manusia memiliki akal pikiran dengan mempelajari ilmu filsafat manusia dituntut
untuk berpikir kritis, pemikiran kritis tersebut dapat mencakup seluruh hal yang ada di
seluruh alam semesta ini, karena dunia bersifat kompleks dan luas sehingga tidak cukup
hanya dilihat dari panca indera. Cakupan filsafat sangat luas, filsafat dapat mengkaji seluruh
objek yang ada dimuka bumi ini, baik yang dapat dilihat oleh fisik maupun yang tidak dapat
dilihat atau tak kasat mata. oleh karena itu filsafat dapat mempengaruhi pemikiran manusia.
Menurut Harold H. Titus, filsafat adalah suatu usaha memahami alam semesta, maknanya
dan nilainya. Apabila tujuan ilmu adalah kontrol, dan tujuan seni adalah kreativitas,
kesempurnaan, bentuk keindahan komunikasi dan ekspresi, maka tujuan filsafat adalah
pengertian dan kebijaksanaan (understanding and wisdom). Sedangkan H. De Vos
berpendapat bahwa filsafat tidak hanya cukup diketahui, tetapi harus dipraktekkan dalam
hidup sehari-sehari. Orang mengharapkan bahwa filsafat akan memberikan kepadanya dasar-
dasar pengetahuan, yang dibutuhkan untuk hidup secara baik. Filsafat harus mengajar
manusia, bagaimana ia harus hidup secara baik. Filsafat harus mengajar manusia, bagaimana
ia harus hidup agar dapat menjadi manusia yang baik dan bahagia. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam
logika (kebenaran berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisik (hakikat keaslian).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan
dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak
didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan
mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan
alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam
sebuah proses dialektika.

Pengertian Kehidupan Manusia


Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang
diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi
tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan
sebagai benda mati.
Manusia secara bahasa berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Manusia merupakan zoon politicon yang berarti bahwa manusia itu sebagai makhluk pada
dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk
yang suka bermasyarakat. Dan oleh karena sifatnya suka bergaul satu sama lain, maka
manusia disebut makhluk sosial. Hakikat manusia yaitu makhluk yang memiliki tenaga dalam
yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial,
yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya, makhluk yang dalam proses menjadi berkembang
dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya, individu yang dalam
hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri,
membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati, suatu keberadaan yang
berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas,
makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat, individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial bahkan
ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
Sehingga, kehidupan manusia adalah segala proses dan aktivitas yang dilakukan manusia
selama ia masih hidup. Proses merujuk pada pertumbuhan manusia dari ia lahir hingga ia
meninggal, sedangkan aktivitas merujuk pada kegiatan yang dilakukan manusia selama ia
hidup sejak lahir sampai meninggal.

Pengaruh Filsafat Terhadap Kehidupan Manusia


Bagi manusia, berfilsafat berarti mengatur hidup yang senetral-netralnya dengan perasaan
tanggung jawab, yaitu tanggung jawab terhadap dasar hidup yang sedalam-dalamnya, baik
Tuhan, alam, atau pun kebenaran. Radhakrishnan dalam bukunya, History of Philosophy,
menyebutkan Tugas filsafat bukanlah sekadar mencerminkan semangat masa ketika kita
hidup, melainkan membimbingnya maju. Fungsi filsafat adalah kreatif, menetapkan nilai,
menetapkan tujuan, menentukan arah dan menuntun pada jalan baru. Filsafat hendaknya
mengilhamkan keyakinan kepada kita untuk menopang dunia baru, mencetak manusia-
manusia yang menjadikan penggolongan-penggolongan berdasarkan ‘nation’, ras, dan
keyakinan keagamaan mengabdi kepada cita mulia kemanusiaan.
Filsafat tidak ada artinya sama sekali apabila tidak universal, baik dalam ruang lingkupnya
maupun dalam semangatnya. Studi filsafat harus membantu orang-orang untuk membangun
keyakinan keagamaan atas dasar yang matang secara intelektual. Filsafat dapat mendukung
kepercayaan keagamaan seseorang, asal kepercayaan tersebut tidak bergantung pada konsepsi
pra ilmiah yang usang, yang sempit dan yang dogmatis. Urusan (concerns) utama agama
ialah harmoni, pengaturan, ikatan, pengabdian, perdamaian, kejujuran, pembebasan, dan
Tuhan.
Dengan berfilsafat manusia dapat mengatasi kemelut hidupnya. Hal tersebut dapat terjadi
karena dengan memahami apa filsafat, maka kita dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga tidak mengarah kepada jalur yang tidak pernah diharapkan sebelumnya.
Beragam masalah di Indonesia tidak akan bisa selesai dengan pendekatan-pendekatan teknis,
seperti pendekatan ekonomi teknis, pendekatan politik teknis, pendekatan teknologi teknis,
ataupun pendekatan budaya teknis. Beragam masalah tersebut bisa selesai dengan sendirinya,
jika setiap orang Indonesia mau berfilsafat, yakni apapun profesi mereka, mereka akan
menggunakan filsafat sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Filsafat timbul karena kodrat manusia. Manusia mengerti bahwa hidupnya tergantung dari
pengetahuannya. Pengetahuan itu digunakan untuk menyempurnakan kehidupannya. Karena
konsekuensi dari pandangan filsafat sangat penting dan menentukan sikap orang terhadap
dirinya sendiri, terhadap orang lain, dunia, dan tuhannya. Tingkah laku manusia berlainan
sekali dengan tingkah laku hewan, manusia adalah merdeka,ia dapat mengerti, menciptakan
kebudayaan, ilmu pengetahuan. Filsafat berhubungan erat dengan sikap orang dan pandangan
hidup manusia, karena filsafat mempersoalkan dan menanyakan sebab – sebab yang terakhir
dari semua yang ada. Apabila filsafat dijadikan suatu ajaran hidup maka ini berarti bahwa
orang mengharapkan dari filsafat itu dasar – dasar ilmiah yang dibutuhkannya untuk hidup.
Filsafat diharapkan memberikan petunjuk – petunjuk tentang bagaimana kita harus hidup
untuk menjadi manusia sempurna, baik, susila dan bahagia.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali manfaat yang bisa kita pelajari yaitu filsafat akan
mengajarkan untuk melihat segala sesuatu secara multidimensi karena akan membantu untuk
menilai dan memahami segala sesuatu tidak hanya dari permukaannya saja dan tidak hanya
dari sesuatu yang terlihat oleh mata saja tetapi jauh lebih dalam dan lebih luas. Manfaat
filsafat juga mengajarkan kepada kita untuk mengerti tentang diri dan dunia, karena akan
membantu memahami diri dan sekeliling dengan pertanyaan – pertanyaan yang mendasar.
Filsafat juga dapat mengasah kemampuan kita dalam melakukan penalaran akan
membedakan argumen dan menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tertulis.Filsafat
juga akan membuka cakrawala berpikir yang baru dan mengeluarkan ide-ide yang
kreatif dan memecahkan persoalan dan lewat penalaran secara logis. Filsafat membantu kita
untuk dapat berpikir dengan lebih rasional untuk membangun cara berpikir yang lebih luas
dan mendalam dengan integral serta dengan sistematis,kritis dan logis. Filsafat juga akan
mengkondisikan akal untuk berpikir secara radikal dan membuat kita berpikir hingga
mendasar sehingga kita akan lebih sadar terhadap keberadaan diri kita. Filsafat akan
membawa keterlibatan dalam memecahkan berbagai macam persoalan-persoalan baik yang
terjadi pada diri sendiri maupun orang lain akan membuat kehidupan kita lebih berwarna.
Manfaat belajar filsafat dalam hal ini akan mengurangi kecenderungan sifat egoisme dan
egonsentrisme karena memiliki pandangan yang luas. Filsafat sangat membantu menjadi diri
sendiri dengan cara berpikir yang sistematis,holistik dan radikal yang diajarkan tanpa
terpengaruh oleh pendapat dan pandangan umum. Filsafat akan membangun landasan
berpikir dan memiliki komponen utama baik bagi kehidupan pribadi dalam terutama dalam
hal etika maupun berbagai macam ilmu pengetahuan yang kita pelajari. Filsafat akan
membuat kita dapat membedakan persoalan terutama berbagai persoalan ilmiah dengan
persoalan tidak ilmiah. Manfaat filsafat dapat memberikan nilai dan orientasi pada semua
disiplin ilmu dan akan memberikan petunjuk lewat penelitian penalaran serta metode
pemikiran reflektif sehingga kita dapat menyelaraskan antara pengalaman,rasio,agama serta
logika.sebuah filsafat dapat dijadikan alat untuk mencari kebenaran serta memberikan
pandangan serta pengertian mengenai hidup. Filsafat dapat dijadikan sebagai pedoman yang
berguna sebagai sumber inspirasi bagi kehidupan,dan mengajarkan kepada kita tentang etika
dan moral yang dapat diimplementasikan secara langsung dalam kehidupan.

1. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan dengan berbagai macam masalah
dengan berpikir kritis kita dapat memecahkan masalah dengan baik dan dapat menemukan
solusi dari sebuah permasalahan yang ada.
2. Dapat menentukan pilihan dengan bijak. Karena dalam suatu pilihan terdapat yang
namanya kausalitas yaitu sebab dan akibat, oleh karena itu kita perlu menentukan pilihan
dengan bijak agar tidak menyesal dikemudian hari. Dengan adanya filsafat tentunya kita akan
menemukan jawaban secara detail yaitu sampai ke akar-akarnya

3. Dapat berfikir rasional. Pada awal nya masyarakat Yunani masih menyembah dewa dan
mempercayai atau meyakini adanya mitos, semenjak kehadiran ilmu filsafat pemikiran
mereka berubah menjadi rasional, karena dalam filsafat semua harus dibuktikan dengan
logika dan analisis fakta sehingga ilmu filsafat ini membuat manusia menjadi lebih
berkembang dan realistis khususnya di masa yang modern ini dan buktikan dengan segala
teknologi yang sudah berkembang terutama pada perkembangan ilmu dan teknologi

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali manfaat belajar filsafat yang bisa dipetik,
beberapa diantaranya adalah:
1. Filsafat akan mengajarkan untuk melihat segala sesuatu secara multidimensi – Ilmu
ini akan membantu kita untuk menilai dan memahami segala sesuatu tidak hanya dari
permukaannya saja, dan tidak hanya dari sesuatu yang terlihat oleh mata saja, tapi jauh
lebih dalam dan lebih luas. Dengan kata lain,

2. Filsafat mengajarkan kepada kita untuk mengerti tentang diri sendiri dan dunia –
Manfaat belajar filsafat akan membantu memahami diri dan sekeliling dengan
pertanyaan-pertanyaan mendasar.

3. Filsafat mengasah hati dan pikiran untuk lebih kritis terhadap fenomena yang
berkembang – Hal ini akan membuat kita tidak begitu saja menerima segala sesuatu
tanpa terlebih dahulu mengetahui maksud dari pemberian yang kita terima.

4. Filsafat dapat mengasah kemampuan kita dalam melakukan penalaran – Penalaran ini
akan membedakan argumen, menyampaikan pendapat baik lisan maupun tertulis,
melihat segala sesuatu dengan sudut pandang yang lebih luas dan berbeda.
5. Belajar dari para filsuf lewat karya-karya besar mereka – Kita akan semakin tahu
betapa besarnya filsafat dalam mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, karya seni, pemerintahan, serta bidang-bidang yang lain.

6. Filsafat akan membuka cakrawala berpikir yang baru – Ide-ide yang lebih kreatif
dalam memecahkan setiap persoalan, lewat penalaran secara logis, tindakan dan
pemikiran yang koheren, juga penilaian argumen dan asumsi secara kritis.

7. Filsafat membantu kita untuk dapat berpikir dengan lebih rasional – Membangun cara
berpikir yang luas dan mendalam, dengan integral dan koheren, serta dengan sistematis,
metodis, kritis, analitis, dan logis.

8. Filsafat akan mengkondisikan akal untuk berpikir secara radikal – Membuat kita
berpikir hingga mendasar, sehingga kita akan lebih sadar terhadap keberadaan diri kita.

9. Filsafat membawa keterlibatan dalam memecahkan berbagai macam persoalan –


Persoalan baik yang terjadi pada diri sendiri maupun orang lain, akan membuat
kehidupan kita tidak dangkal, namun kaya akan warna.

10. Memiliki pandangan yang luas – Manfaat belajar filsafat dalam hal ini, akan
mengurangi kecenderungan sifat egoisme dan egosentrisme.

11. filsafat membantu menjadi diri sendiri – Lewat cara berpikir yang sistematis, holistik
dan radikal yang diajarkan tanpa terpengaruh oleh pendapat dan pandangan umum.

12. Filsafat akan membangun landasan berpikir – Komponen utama baik bagi kehidupan
pribadi terutama dalam hal etika, maupun bagi berbagai macam ilmu pengetahuan yang
kita pelajari.

13. Filsafat dengan sifatnya sebagai pembebas – Manfaat belajar filsafat akan
mendobrak pola pikir yang terbelenggu tradisi, mistis, dan dogma yang menjadi penjara
bagi pikiran manusia.
14. Filsafat akan membuat kita dapat membedakan persoalan – Terutama berbagai
persoalan ilmiah dengan persoalan yang tidak ilmiah.

15. Filsafat dapat menjadi landasan historis-filosofis – Dalam hal ini, berasal dari
berbagai macam kajian disiplin ilmu yang kita tekuni.

16. Filsafat dapat memberikan nilai dan orientasi pada semua disiplin ilmu – Filsafat
memberikan petunjuk lewat penelitian penalaran serta metode pemikiran reflektif,
sehingga kita dapat menyelaraskan antara pengalaman, rasio, agama serta logika.

17. Filsafat dapat dijadikan alat untuk mencari kebenaran – Memberikan pandangan
serta pengertian mengenai hidup

18. Filsafat dapat dijadikan sebagai pedoman – Berguna sebagai sumber inspirasi bagi
kehidupan.

19. Filsafat mengajarkan kepada kita tentang etika dan moral – Pembelajaran moral dan
etika ini, dapat diimplementasikan secara langsung dalam kehidupan.

20. Filsafat dapat membangun semangat toleransi – Menjaga keharmonisan hidup di


tengah perbedaan pandangan atau pluralitas.

Cabang-cabang Ilmu Filsafat

Di dalam perkembangannya, ilmu filsafat tidak lagi merupakan satu kesatuan utuh.
Dalam hal ini, karena dirasa perlu untuk membaginya menjadi beberapa cabang.
Tujuannya agar lebih mudah untuk dipelajari serta diimplementasikan dalam kehidupan
nyata. Cabang-cabang dari ilmu filsafat tersebut terdiri atas :

1. Metafisika
Secara harfiah arti dari metafisika adalah ‘melampaui ilmu pengetahuan’, karena dalam
bahasa Yunani arti dari ‘meta’ adalah melampaui, sedang ‘physika’ memiliki arti Fisika.
Cabang ilmu filsafat ini mempelajari tentang jati diri manusia, termasuk alam semesta,
makhluk spiritual, kehidupan pasca kematian, dan lain-lain. Metafisika sendiri masih
dibagi lagi menjadi 3 cabang, yakni :
Ontologi, yang mempelajari khusus tentang eksistensi atau keberadaan
Theologi, yang mempelajari tentang ketuhanan dan proses penciptaan
Sains Universal, yang mempelajari prinsip-prinsip seperti jati diri.
2. Epistemologi
Ilmu epistemologi dalam bahasa Yunani memiliki arti “Teori Pengetahuan”. Cabang
ilmu filsafat ini mempelajari tentang makna dari pengetahuan, bagaimana cara
memperoleh dan memiliki pengetahuan, seberapa banyak pengetahuan yang kita
ketahui, dan lain-lain. Epistemologi sendiri terbagi atas 4 cabang, yaitu :
Alethiology, yang mempertanyakan tentang alam kebenaran
Epistemologi Formal, yang mempelajari tentang penggunaan probabilitas dan
penggunaan logika yang berhubungan dengan epistemologi
Meta Epistemologi, yang mempelajari tentang metode serta tujuan dari Epistemologi
Epistemologi Sosial, yang mempelajari dimensi ilmu pengetahuan.
3. Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang berhubungan tentang studi penilaian.
Aksiologi terbagi menjadi 2 cabang, yakni :
Estetika – yang mempelajari tentang persepsi dan apresiasi keindahan
Etika – yang mempelajari tentang moralitas dan nilai-nilai. Etika sendiri masih dibagi
menjadi 3 cabang yaitu, etika normatif, metaetika, dan etika terapan.

Ilmu filsafat memang kalah populer dibanding disiplin ilmu yang lain, apalagi di era
yang serba hedonis seperti sekarang ini, filsafat semakin ditinggalkan. Semakin
sedikitnya mereka yang mempelajari ilmu filsafat inilah yang membuat batin dan pikiran
mereka semakin keropos. Kekeroposan yang bukan hanya akan merusak diri mereka
sendiri, tapi juga merusak kehidupan di sekitarnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Filsafat ilmu sangat berpengaruh pada kehidupan manusia dan ilmu pengetahuan yang ada.
Filsafat ilmu merupakan cabang induk ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan memberikan
partis kebutuhan pada manusia yang dinalarkan pada metafisika dan dituangkan dalam
praktek rasio keseharian. Filsafat ilmu dibagi menajdi 3 cabang yaitu Metafisika,
Epistomologi, dan Aksiologi.

Saran

Anda mungkin juga menyukai