Anda di halaman 1dari 5

Nama : Isti Khoirul Rochmah

NIM : 195221305
Kelas : AKS 5H
Matkul : Metodologi Penelitian Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dengan Penelitian Kualitatif
No Aspek Kuantitatif Kualitatif
.
1. Maksud Membuat deskripsi objektif Mengembangkan pengertian
tentang fenomena terbatas dan tentang individu dan kejadian
menentukan apakah fenomena dengan memperhitungkan
dapat dikontrol melalui beberapa konteks yang relevan.
intervensi.
2. Tujuan Menjelaskan, meramalkan dan/ Memahami fenomena sosial
atau mengontrol fenomena melalui gambaran holistik dan
melalui pengumpulan data memperbanyak pemahaman
terfokus dari data numerik. mendalam.
3. Pendekatan Menjelaskan penyebab Berasumsi bahwa “subject-
fenomena sosial melalui matter” suatu ilmu sosial adalah
pengukuran objektif dan analisis amat berbeda dengan “subject
numerikal. matter” dari ilmu fisik atau
alamiah dan mengisyaratkan
tujuan yang berbeda untuk inkuiri
dan seperangkat metode
penyelidikan yang berbeda.
Induktif, berisi nilai (subjektif),
holistik, dan berorientasi proses.
4. Asumsi Berasumsi bahwa tujuan dan Perilaku terikat konteks di mana
metode ilmu sosial adalah sama hal itu terjadi dan kenyataan
dengan ilmu fisik atau alamiah sosial tidak bisa direduksi
dengan jalan mencari teori yang menjadi variabel-variabel sama
dites atau dikonfirmasikan yang dengan kenyataan fisik. berupaya
menjelaskan fenomena. mencari pemahaman tentang
Deduktif, bebas nilai (objektif), kenyataan dari segi perspektif
terfokus, dan berorientasi tujuan. ‘orang dalam’ menerima
subjektivitas dari peneliti dan
pemeran-serta.
5. Model Penemuan ‘fakta’ sosial tidak Upaya generalisasi tidak dikenal
Penjelasan berasal dari persepsi subjektif karena perilaku manusia selalu
dan terpisah dari konteks. terikat konteks dan harus
diinterpretasikan kasus per kasus.
6. Nilai Bergantung pada model Berargumentasi bahwa peneliti
penjelasan hypothetico- senantiasa terikat nilai dan
deductive dengan memulai dari peneliti harus eksplisit tentang
teori darimana hipotesis ditarik peranan bahwa nilai memegang
dan dites dengan menggunakan peranan dalam sesuatu studi
prosedur yang ditentukan beranggapan bahwa nilai
terlebih dahulu. merupakan sesuatu pilihan yang
inheren dalam: a) masalah yang
harus diselidiki, b) metode yang
harus diteliti, c) cara untuk
menginterpretasi, dan d) konteks
Dimana studi itu berada.
7. Alasan Menerima nilai peneliti dapat Induktif - melakukan pengamatan
berperan dalam permasalahan dan menarik kesimpulan.
yang sedang diteliti, tetapi
penelitian itu sendiri harus bebas
nilai dengan prosedur khusus
yang dirancang untuk
mengisolasikan dan
mengeluarkan unsur-unsur
subjektif dan mencari kenyataan
objektif.
8. Generalisasi Deduktif - deduksi dari teori Berasumsi bahwa setiap individu,
tentang apa yang akan diamati. budaya, latar adalah unik dan
penting untuk mengapresiasi
keunikan; generalisasi
bergantung pada konteks.
9. Hubungan Berasumsi bahwa cara ini dapat peneliti secara aktif berinteraksi
Peneliti menemukan ‘hukum’ yang secara pribadi. proses
Dengan menambah pada prediksi yang pengumpulan data dapat diubah
Subjek dapat dipercaya dan pada control dalam hal itu bergantung pada
tentang kenyataan atau situasi. Peneliti bebas
fenomena. mencari keteraturan menggunakan intuisi dan dapat
dalam sampel individu; analisis memutuskan Bagaimana
statistik menyatakan merumuskan pertanyaan atau
kecenderungan tentang perilaku bagaimana melakukan
dan kecenderungan sudah cukup pengamatan. individu yang
kuat untuk memperoleh nilai diteliti dapat diberi kesempatan
praktis. agar secara sukarela mengajukan
Gagasan dan persepsinya dan
malah partisipasi dalam analisis
data.
10. Nilai Tujuan penelitian adalah mempercayai bahwa seluruh
Orientasi objektivitas; berusaha kegiatan penelitian terikat nilai
memelihara pandangan pribadi, tidak menghindari isu nilai-nilai
kepercayaan, ‘biases’ dari pribadi dinyatakan secara terbuka
pengaruh pengumpulan data dan dan mencoba memperagakan
analisis proses. melibatkan nilai yang terikat pada konteks.
interaksi minimal dan jika
interaksi diperlukan
(wawancara) lalu berusaha
membakukan proses. peranan
sampel dalam studi adalah pasif.
11. Studi Berupaya agar nilai pribadi berupaya memahami fenomena
Tentang bebas dari pengaruh desain yang kompleks dengan jalan
Konteks penelitian dan menghindari mengujinya dalam keseluruhan
usaha membuat keputusan nilai dalam konteks. belum
tentang hal-hal yang diteliti. mengetahui apa yang di fokus
sampai studi itu sudah
berlangsung; mengidentifikasikan
tema yang relevan dan pola-pola
(yang muncul) yang kemudian
menjadi fokus studi.
pengumpulan data sedikit banyak
adalah kontinu dan intensif lebih
dari penelitian kuantitatif.
12. Desain Berupaya memahami fenomena fleksibel atau luwes,
yang kompleks dengan jalan dikembangkan, umum,
menganalisis bagian-bagian dinegosiasikan, sebagai acuan
komponen (disebut variabel). untuk diikuti, dikhususkan hanya
setiap upaya penelitian menguji dalam istilah umum sebelum
hanya beberapa dari study dilakukan, tidak
kemungkinan variabel yang mengikutkan intervensi dan
dapat diteliti; konteks situasi berupaya agar gangguan sesedikit
diabaikan atau dikontrol. data mungkin.
dikumpulkan dalam beberapa
interval dan fokus pada
pengukuran yang tepat.
13. Metode Struktur, formal, ditentukan Historical, etnografi, dan studi
terlebih dahulu, tidak luwes, kasus.
dijabarkan secara rinci terlebih
dahulu sebelum penelitian
dilakukan.
14. Hipotesis Deskriptif, korelasional, cenderung untuk mencari dan
perbandingan-kausal, dan menemukan dan menyimpulkan
eksperimen. hipotesis. hipotesis dilihat
sebagai sesuatu yang tentative,
berkembang, dan didasarkan pada
suatu studi tertentu.
15. Pengukuran Hampir selalu mengetes prosedurnya sedikit subjektif;
hipotesis. hipotesis dilihat peneliti memiliki kemampuan
sebagai sesuatu yang khusus, untuk mengamati dan berinteraksi
dapat dites, dan dinyatakan dengan manusia lainnya dan
sebelum sesuatu studi dilakukan. dengan lingkungan; percaya
bahwa kemampuan manusia
diperlukan untuk melaksanakan
tugas yang rumit dan terhadap
dunia yang sangat bervariasi dan
yang selalu berubah.
16. Review Tujuan Pengukuran adalah Terbatas, sebagai acuan teori, dan
Kepustakaan objektivitas. memberi makna tidak mempengaruhi studi. tidak
pada skoring dan pengumpulan dilakukan untuk mengkaji teori
data tidak dipengaruhi oleh nilai- karena dengan cara ini bukan
nilai peneliti, ‘bias’ dan mengkaji teori tetapi menemukan
persepsi; banyak bergantung teori dari data.
pada tes, skala dan kuesioner
terstruktur yang dapat di
administrasi kan pada kondisi
baku terhadap seluruh individu
dalam sampel dan prosedur
untuk skoring data dirinci secara
tepat untuk meningkatkan
kemungkinan terjadinya bahwa
setiap 2 skor memperoleh hasil
yang sama. Akhirnya, baku dan
numerikal.
17. Latar Ekstensif, yang dengan hal itu naturalistik (sebagaimana
Penelitian mempengaruhi studi. pengkajian adanya) sejauh mungkin.
teori diperlukan untuk
menemukan konsep, variabel,
dan menata penelitian hipotesis.
18. Sampling sejauh mungkin di kontrol Bertujuan: dimaksudkan untuk
sampling teoritis dan sampling memilih sejumlah ‘kecil’ dan
sebanyak mungkin digunakan tidak harus representative; sampel
sebagai mempertimbangkan. dimaksudkan untuk mengarah
kepada pemahaman secara
mendalam.
19. Data Rendem atau acak: dimaksudkan Naratif, deskriptif, dalam kata-
untuk memilih dari sejumlah kata mereka yang diteliti,
besar individu Dalam populasi dokumen pribadi, catatan
dimasukkan dalam sampel yang lapangan, artifak, dokumen resmi
dianggap mewakili. hal itu dan video tapes, transcript.
digunakan untuk
menggeneralisasikan hasilnya
kepada populasi. Stratifikasi,
kelompok kontrol, mengontrol
variabel extraneous.
20. Strategi Numerik, variabel pengumpulan dokumen,
Pengumpulan dioperasionalkan, kode pengamatan berperanserta
Data dikuantifikasikan, statistikal, (participant observation),
dihitung dan diadakan wawancara tidak terstruktur dan
pengukuran. informal, mencatat data dalam
catatan lapangan secara intensif
menilai artifak.
21. Subjek - Pengamatan terstruktur yang jumlah subjek penelitian kecil;
nonpartisipan, wawancara semi teknik sampling bertujuan.
terstruktur dan formal,
administrasi tes dan kuesioner,
eksperimen, penelitian survei,
eksperimen-kuasi.
-subjek penelitian berjumlah
besar; pemilihan secara acak.
22. Analisis Data Deduktif, secara statistik. Induktif, model-model, teori-
terutama menghasilkan data teori, konsep, metode
numerik yang biasanya perbandingan tetap. biasanya data
dianalisis secara statistik. data dianalisis secara deskriptif yang
kasar terdiri dari bilangan dan sebagian besar berasal dari
analisis dilakukan pada akhir wawancara dan catatan
penelitian. pengamatan; catatan dianalisis
untuk memperoleh tema dan
pola-pola yang dideskripsikan
dan diilustrasikan dengan contoh-
contoh, termasuk kutipan-kutipan
dan rangkuman dari dokumen;
koding data dan analisis verbal.
23. Interpretasi Kesimpulan dan generalisasi Kesimpulan adalah tentatif, di-
Data diformulasikan pada akhir review atas dasar sesuatu yang
penelitian, dinyatakan dengan masih berlangsung, sedang
derajat kepercayaan tertentu generalisasi diabaikan.
yang ditentukan terlebih dahulu.
24. Kriteria Validitas internal - Bagaimana Kredibilitas - penelitian
kebenaran ditemukan. validitas dilakukan sedemikian rupa untuk
eksternal - bagaimana penerapan memastikan bahwa subjek yaitu
temuan-temuan pada latar secara struknya diperoleh dan
lainnya. Objektivitas - diuraikan. keteralihan - beban
bagaimana seharusnya kita dapat untuk memaparkan penerapan
diyakinkan bahwa temuan- temuan-temuan pada latar lainnya
temuan adalah reflektif dari tergantung pada peneliti yang
subjek daripada hasil dari harus mengadakan ‘uraian rinci’
‘biases’ para peneliti. tentang keadaan latar untuk
memperoleh penerapan
25. Frasa Kunci Eksperimental, data numerik, Dekriptif, naturalistik, dan
empirik, dan statistika . berorientasi kata.
26. Konsep Reliabilitas, variabel, Bermakna. pemahaman awam,
Kunci operasionalisasi, hipotesis, proses, dibangun secara sosial,
validitas, statistical, signifikan, tema, keabsahan data.
replikasi.
27. Instrumen Inventori, kuesioner, skala, skor ‘Tape recorder’, catatan
Penelitian tes, indikator. lapangan, Peneliti adalah
instrumen itu sendiri.
28. Masalah Mengontrol variabel, validitas. memakan waktu, prosedur tidak
baku, reliabilitas-keabsahan data.

Anda mungkin juga menyukai