Anda di halaman 1dari 4

Nama : isti khoirul rochmah

Kelas : aks 5h

Nim : 195221305

Matkul : akuntansi perilaku

Pengendalian keuangan
Fungsi keuangan bertujuan untuk mengatur pencarian sumber dana yang dibutuhkan bagi
perusahaan dan mengatur penggunaan dana yang telah diperoleh.
Arti penting laporan keuangan:
1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan,
kompensasi,pengembangan karier.
2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan
investasi.
3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi utang dan
bunganya.
4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public
5. Bagi karyawan: penghasilan yang memadai, kualitas hidup,keamanan kerja
Sifat laporan keuangan
Laporan keuangan harus bersifat historis serta menyeluruh sebagai progres report
laporan keuangan yang terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi
beberapa kombinasi dari fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dalam akuntansi, pendapat
pribadi
Aktivitas keuangan yang perlu dikendalikan
1. Aktivitas perencanaan
Rencana bisnis merupakan pola terperinci yang menunjukkan bagaimana
bisnis akan dijalankan dan tindakan mengidentifikasi masalah potensial jauh masalah
itu terjadi.
2. Aktivitas pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah metode yang digunakan dalam perusahaan untuk
mendapatkan uang guna membayar kebutuhan perusahaan.
3. Aktivitas investasi
Aktivitas perilaku mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan
tujuan menjual produk dan menyediakan jasa dan dengan tujuan menginvestasikan
kelebihan kas, investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal, persedian, dan
modal tenaga kerja.
4. Aktivitas operasi
Aktivitas operasi melibatkan lima kompenen yaitu penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran dan administrasi
Konsep matematis yang umum digunakan dalam keuangan
1. Rasio likuiditas
Rasio likuiditas merupakan asset yang diperdagangkan dipasar aktiv sehingga
dapat dikonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku.
a) Rasio lancar (current ratio)
Rasio lancar merupakan salah satu ratio yang paling umum digunakan
untuk mengukur likuiditas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk
memenuhi liabilitas jangka pendek tanpa menghadapi kesulitan.
b) Rasio cepat (quick ratio)
Rasio cepat dihitung dengan caramengurangi persedian dengan asset
lancar, kemudian membagi sifatnya dengan liabilitas jangka pendek.
2. Rasio manajemen aset
a) Rasio perputaran persediaan
Rasio perputaran persedian adalah cara untuk mengetahui berapa kali dalam
suatu periode tertentu sebuah peusahaan menjual persediaannya.
b) Rasio perputaran asset tetap
Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan
asetnya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan
c) Jumlah hari penjualan belum tertagih
Jumlah hari penjualan belum tertagih digunakan untuk menilai piutang usaha,
dan dihitung dengan membagi piutang usaha dengan hari penjualan rata-rata untuk
mencari beberapa hari penjualan terkait dalam piutang usaha
d) Rasio perputaran total asset
Rasio manajemen asset yang terakhir adalah rasio perputaran total asset ,
mengukur perputaran seluruh asset perusahaan, dan dihitung dengan membagi
penjualan dengan total asset.
3. Rasio manajemen utang
a) Total utang terhadap total aset
Total utang terhadap total asset digunakan untuk mengukur seberapa besar
jumlah asset perusahaan yang dibiayai dengan total hutang.
b) Ratio kelipatan bunga
Ratio kelipatan bunga mengukur sampai sejauh mana laba operasi dapat
mengalami penurunan sebelum perusahaan tidak mampu memenuhi beban bunga
tahunan.
c) Ratio cakupan ebitda
Ratio time interest earned akan berguna untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memenuhi beban bunga atas utangnya.
4. Rasio probabilitas
a) Margin laba atas penjualan
Margin laba atas penjualan dihitung dengan membagi laba neto dengan
penjualan, memberikan angka laba per rupiah penjualan.
b) Imbal hasil atas asset
Imbal hasil atas asset merupakan salah satu rasio probabilitas. Dalam analisis
laporan keuangan rasio ini paling sering disoroti, karena mampu menunjukkan
keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan.
c) Ratio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba
Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba dihitung dengan membagi
jumlah laba sebelum bunga dan pajak dengan total asset.
d) Imbal hasil atas ekuitas
Imbal hasil atas ekuitas merupakan rasio yang membagi laba setelah pajak
dengan rata-rata modal perusahaan. Rasio ini digunakan untuk melihat tingkat
efisiensi perusahaan dalam mengelola ekuitasnya untuk menghasilkan laba neto
perusahaan.
5. Rasio nilai pasar
a) Rasio harga/laba
Rasio harga terhadap laba menunjukkan berapa banyak investor yang bersedia
membayar untuk setiap rupiah dari laba yang dilaporkan.
b) Rasio harga terhadap arus kas
Rasio harga saham terhadap arus kas persaham digunakan untuk menunjukkan
harga yang dibayarkan pemegang saham terhadap arus kas dari aktivitas operasi
per lembar saham perusahaan.
c) Rasio nilai pasar terhadap nilai buku
Rasio ini menunjukkan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau
sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan semakin tinggi rasio ini semakin
besar kekayaan yang dinikmati oleh pemilik perusahaan.
Umpan balik mekanikal versus respons perilaku
Fokus utama dalam subsistem pengendalian adalah perilaku dari orang-orang yang
ada dalam organisasi dan bukan pada mesin. Sasaran perilaku utama dari pengendalian
keuangan dapat dijelaskan dengan menggunakan definisi pengendalian secara umum. Pada
pengendalian keuangan, hasil yang diinginkan merupakan peristiwa perilaku dan aplikasi dari
masalah keuangan.
Perluasan konsep tradisional
Konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali berarti hasil dari
informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. Tujuan pengendalian didasari
keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan pencapaian hasil
keperilakuan yang diharapkan. Pengetahuan tentang pengendalian akuntansi tradisional dan
pengalaman dengan system akuntansi merupakan suatu kekuatan yang bisa diperluas ke
aplikasi pengendalian lainnya.
Aspek keperilakuan dari pengendalian keuangan yang komprehensif
1. Perencanaan
2. Operasi
3. Umpan balik
Aspek keperilakuan atas pengendalian keuangan dari faktor konseptual
Faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan secara jelas menunjukkan peran
penting yang perlu dipertimbangkan secara jelas menunjukkan peran penting yang dimainkan
oleh konteks dalam keberhasilan perancangan dan penerapan subsistem pengendalian
keuangan antara lain:
1. Ukuran
2. Stabilitas lingkungan
3. Motif keuntungan
Aspek keperilakuan dalam perekayasaan pengendalian keuangan
Tujuan proses pengendalian akuntansi dapat menjadi suatu penentu yang penting.
Faktor proses penting dalam pengendalian biaya yang tidak dapat dihindari dan biaya untuk
melakukan rekayasa adalah biaya variabel.
Aspek pengendalian dalam pertimbangan rancangan
1. Antisipasi terhadap konsekuensi logis
2. Pengelolaan perubahan
3. Relevansi dengan teori agensi
Aspek keperilakuan pengendalian keuangan dalam kerangka pemberdayaan
perusahaan
1. Membangun sistem pengendalian diagnostic
Sistem pegendalian diagnostic bekerja seperti tombol-tombol pada panel
pengendalian di kokpit pesawat terbang yang memungkinkan untuk mendeteksi tanda
dan menjaga variabel kinerja penting dalam batas tertentu.
2. Membangun sistem kepercayaan
Perusahaan menggunakan system kepercayaan dalam upaya untuk
menegaskan nilai dan aarah yang diinginkan oleh manajer untuk diterapkan oleh
karyawannya
3. Membangun sistem batasan
Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen sederhana tetapi mendasar
yang dapat disebut kekuatan pemikiran negative.
4. Membangun sistem pengendalian interaktif
Sistem pengendalian interaktif merupakan system informasi formal yang
digunakan oleh manajer untuk melibatkan diri secara terus menerus dan personal
dalam keputusan bawahan.
5. Melakukan penyeimbangan pemberdayaan dan pengendalian
Memperbarui strategi dengan menggunakan empat tingkatan (strategi bisnis):
a) Sistem kepercayaan (sistem kepercayaan)
b) Resiko yang akan dihindari (sistem batasan)
c) Ketidakpastian strategis (sistem pengendalian interaktif)
d) Varibael kinerja yang penting (sistem pengendalian diagnotik)

Anda mungkin juga menyukai