Anda di halaman 1dari 2

menghindarkan diri dari kemungkinan timbulnya pertentangan kepentingan.

Interpretasi:
Pertentangan kepentingan adalah suatu situasi di mana auditor yang dalam posisi mengemban
kepercayaan, me miliki pertentangan antara kepentingan profesional dan kepentingan pribadi.
Pertentangan kepentingan tersebut dapat menimbulkan kesulitan bagi auditor internal untuk
melaksanakan tugas secara tidak memihak. Pertentangan kepentingan dapat muncul, meski
tanpa adanya kegiat an yang tidak etis atau tidak sesuai ketentuan. Perten tangan kepentingan
dapat menimbulkan suatu perilaku yang tidak pantas yang dapat merusak kepercayaan ke
pada auditor internal, aktivitas audit internal dan profesi. Pertentangan kepentingan dapat
memengaruhi kemam puan individu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara objektif.
1130 Kendala terhadap Independensi atau Objektivitas
Jika independensi atau objektivitas terkendala, baik dalam fakta maupun dalam penampilan
(appearance), detail dari kendala tersebut harus di ungkapkan kepada pihak yang berwenang.
Bentuk pengungkapan tergantung pada bentuk kendala tersebut.
Interpretasi:
Kendala terhadap independensi organisasi dan objektivitas individu dapat mencakup. Namun,
tidak terbatas pada pertentangan kepentingan personal, pembatasan ruang lingkup,
pembatasan akses terhadap catatan, personel, dan properti, serta pembatasan sumber daya,
seperti pen danaan. Penentuan mengenai pihak-pihak yang sesuai atau berhak menerima
laporan terjadinya kendala inde. pendensi dan objektivitas, tergantung pada harapan atas
aktivitas audit internal serta tanggung jawab kepala audit internal kepada manajemen senior
dan dewan se bagaimana tersebut pada piagam audit internal, dan juga tergantung pada sifat
kendala tersebut.
1130.A1 - Auditor internal harus menolak melaksanakan penugasan penilaian kegiatan
yang pada masa sebelumnya pernah menjadi tang gung jawabnya. Objektivitas auditor
internal dianggap terkendala apabila auditor memberi kan jasa penjaminan atas kegiatan
yang pernah menjadi tanggung jawabnya pada tahun sebelumnya.
1130.A2 - Penugasan penjaminan yang dilakukan terhadap aktivitas yang pernah menjadi
tang gung jawab kepala audit internal, harus diawasi oleh pihak lain di luar aktivitas audit
internal.
1130.A3 - Aktivitas audit internal dapat mem berikan jasa penjaminan ketika aktivitas ini
se belumnya telah memberikan jasa konsultansi, jika sifat dari konsultansi tidak
menimbulkan kendala objektivitas dan jika objektivitas indivi dual telah dikelola pada saat
menugaskan sumber daya untuk penugasan itu.
1130.C1 - Auditor internal dapat memberikan jasa konsultansi terhadap kegiatan yang
sebelumnya pernah menjadi tanggung jawabnya. 1130.C2-Jika auditor internal memiliki
potensi kendala independensi atau objektivitas pada pe nugasan jasa konsultansi yang
diusulkan, hal tersebut harus diungkapkan sebelum penugasan diterima.
1210 - Kecakapan
Auditor internal harus memiliki pengetahuan, ke terampilan, dan kompetensi lain yang
dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab nya. Aktivitas audit internal,
secara kolektif, harus memiliki atau memeroleh pengetahuan, keteram pilan, dan kompetensi
lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
Interpretasi:
Kecakapan merupakan istilah kolektif yang menunjuk kan pengetahuan, keterampilan, dan
kompetensi lain yang diperlukan auditor internal untuk melaksanakan tanggung jawabnya
secara efektif. Hal ini meliputi per timbangan terhadap aktivitas saat ini, trend, dan perma
salahan- permasalahan yang berkembang. Untuk meng hasilkan saran dan rekomendasi yang
relevan. Auditor internal didorong untuk menunjukkan keahlian atau ke cakapannya melalui
perolehan sertifikasi dan kualifikasi profesi yang sesuai, seperti Certified Internal Auditor
(CIA) atau sertifikasi lain yang ditawarkan oleh The IIA dan organisasi profesi yang sesuai
lainnya.
1210.A1 - Kepala audit internal harus memeroleh saran dan asistensi yang kompeten jika
auditor internal tidak memiliki pengetahuan, keteram pilan, atau kompetensi yang
memadai untukmelaksanakan seluruh atau sebagian penugasan.
1210.A2 - Auditor internal harus memiliki pe ngetahuan memadai untuk dapat
mengevaluasi risiko kecurangan, dan cara organisasi mengelola risiko tersebut. Namun,
tidak diharapkan memi liki keahlian seperti layaknya seseorang yang tanggung jawab
utamanya adalah mendeteksi dan menginvestigasi kecurangan.
1210.A3 - Auditor internal harus memiliki pe ngetahuan memadai mengenai risiko dan pe
ngendalian kunci (utama), serta teknik audit berbasis teknologi informasi yang dapat
diguna kan untuk melaksanakan tugasnya. Namun, tidak seluruh auditor internal
diharapkan memi liki keahlian sebagaimana layaknya auditor in ternal yang tanggung
jawab utamanya adalah mengaudit teknologi informasi.
1210.C1 - Kepala audit internal harus menolak penugasan konsultansi atau memeroleh
saran dan bantuan yang kompeten jika auditor inter nalnya tidak memiliki pengetahuan,
keteram pilan, atau kompetensi untuk melaksanakan se luruh atau sebagian penugasan
tersebut.

1220 - Kecermatan Profesional (Due Professional Care)


Auditor internal harus menggunakan kecermatan dan keahlian sebagaimana diharapkan dari
seorang auditor internal yang cukup hati-hati (reasonably prudent) dan kompeten. Cermat
secara profesional tidak berarti tidak akan terjadi kekeliruan.

Anda mungkin juga menyukai