Anda di halaman 1dari 2

Nama : Isti Khoirul Rochmah

NIM : 195221305

Kelas : AKS 4H

UAS Akuntansi Syariah

1. Bapak Agus memberikan modal untuk memulai usaha Bakso Bapak Bagas sebesar
200.000.000,- dimana pada awal akad nisbah yang mereka sepakati 30:70. Bapak
Bagas merasa membutuhkan modal tambahan untuk usaha tersebut, maka dengan
seijin Bapak Agus ia ikut menyertakan modal sebesar 5.000.000,-. Jika laba hasil
usaha tersebut 10.000.000,- maka berapa pendapatan bagi hasil untuk Bapak Agus
dan Bapak Bagas?
Jawaban :
Hasil investasi dibagi antara pengelola dana dan pemilik dana sesuai nisbah yang
disepakati:
Bapak Agus, 30/100 x Rp 10.000.000 = Rp 3.000.000
Bapak Bagas, 70/100 x Rp 10.000.000 = Rp 7.000.000

Bagian hasil investasi setelah dikurangi dengan hak pengelola dana, bapak Bagas, (Rp
10.000.000 – Rp 7.000.000) dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan
pemilik dana sesuai dengan porsi masing – masing :
Bapak Agus, Rp 200.000.000/Rp 205.000.000 x Rp 3.000.000 = Rp 2.926.829
Bapak Bagas Rp 5.000.000/Rp 205.000.000 x Rp 3.000.000 = Rp 73.171

Berdasarkan perhitungan tersebut, bapak Bagas sebagai pengelola dana akan


memperoleh bagi hasil sebesar Rp 7.073.171 (Rp 7.000.000+Rp 73.171), sedangkan
bapak Agus sebagai pemilik dana akan memperoleh sebesar Rp 2.926.829

2. Sebutkan jasa-jasa apa saja yang dilakukan oleh Bank Syariah beserta penjelasan dan
akad yang digunakan!
Jawaban :
Tabungan syariah adalah simpanan yang penarikannya melalui beberapa ketetntuan
yang dijelaskan oleh pihak bank kepada nasabah, penarikan bisa melalui buku
tabungan, ATM, slip penarikan dan aplikasi penarikan digital. Akad yang digunakan
adalah akad wadi’ah atau nasabah tidak mendapat keuntungan apapun karena ini
hanya bersifat titip.
Deposito syariah adalah produk simpanan di bank syariah yang digunakan untuk
berinvestasi dengan penyetoran maupun penarikan hanya dapat dilakukan saat
tertentu. Produk simpanan ini aman karena sesuai ketentuan Islam. Akad yang
digunakan adalah akad mudharabah yang artinya tabungan ini menggunakan sistem
bagi hasil antara bank dan nasabah.
Rahn (gadai syariah) adalah meminjamkan uang ke nasabah dengan jaminan harta
yang bernilai dan dapat dijual. Pinjaman ini tanpa bunga sehingga sesuai dengan
ketentuan Islam. Akad yang digunakan adalah akad rahn.
Giro syariah adalah simpanan yang penarikan bisa dilakukan setiap saat
menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah bayar atau pemindahbukuan. Akad
yang digunakan adalah akad mudharabah yang akadnya berisi kerjasama anatar
nasabah dengan bank.
Pembiayaan syariah (ijarah) ini sama dengan leasing. Sewa guna usaha adalah
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guba
usaha dengan hak opsi maupun tanpa hak opsi. Akad yang digunakan adalah akad
ijarah.

Anda mungkin juga menyukai