Desain
Studi Kasus
Dosen Pengampu
1 2 3
Mohammad Muhammad
Akmal Baihakhi Thoriqo Haqqi
1208010120 1208010131
Topik Pembahasan
Studi Kasus
karakteristik pendekatan penelitian kualitatif, yaitu
meneliti obyek pada kondisi yang terkait dengan
kontekstualnya.
3
PERUMUSAN FOKUS DAN MASALAH 4
PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
Langkah sangat penting dalam setiap penelitian
terdapat beberapa teknik dalam pengumpulan ialah merumuskan fokus dan masalah. Fokus
data, tetapi yang lebih dipakai dalarn penelitian penelitian perlu dibuat agar peneliti bisa
kasus adalah observasi, wawancara, dan analisis
berkonsentrasi pada satu titik yang menjadi
dokumentasi.
pusat perhatian
Lanjutan
5 PENGOLAHAN DATA 6
PENYEMPURNAAN DATA
seteleah data diolah, peneliti melakukan
Data yang terkumpul perlu disempurnakan
pengolahan data dengan melakukan
dengan cara membaca keseluruhan data
pengecekan kebenaran data, menyusun data,
yang merujuk ke rumusan masalah yang
melaksanakan penyandian, klarifikasi data,
diajukan.
dan mengoreksi data.
7 8
DIALOG TEORITIK TRIANGULASI TEMUAN
Untuk melahirkan temuan konseptual agar temuan tidak dianggap biasa, penelit
berupa pernyataan tesis setelah pertanyaan perlu melakukan triangulasi temuan dengan
penelitian terjawab, peniliti melakukan cara melaporkan hasil temuan penelitian
dialog temuan teori yang telah dibahas di kepada informan yang diwawncarai.
kajian pustaka.
9 10
Lanjutan
11 12
SIMPULAN HASIL PENELITIAN LAPORAN PENELITIAN
Peneliti mencantumkan implikasi teoritik laporan penelitian merupakan suatu bentuk
pertanggung jawaban kegiatan penelitian
yang dituangkan dalam bahasa tulis untuk
kepentingan umum.
Simulasi studi kasus
Yani (nama samaran) menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking pada tahun 2013 hingga 2018.
Dalam rentang waktu lima tahun, ia mengalami banyak penyiksaan dari pelaku, baik pelaku penyalur maupun pelaku
transaksi. Ia mengalami banyak penyiksaan baik fisik, seksual maupun psikis. Selama itu pula, ia kerap melakukan
percobaan bunuh diri. Ia merasa malu, tidak berharga, tidak bernilai dan berbagai emosi negatif lainnya. Tindakan
yang ia lakukan berakhir sebagai upaya untuk menyakiti dirinya. Semua itu dilakukan, lantaran ia menganggap hal
tersebut sebagai media pembebasan dirinya. Hingga pada akhir tahun 2018, Yani berhasil kabur dan mencari
pertolongan.
Setelah itu, ia dibawa ke layanan pemulihan bagi para penyintas kasus perdagangan manusia. Kondisinya saat itu
sangat tidak baik. Ia kerap menangis histeris, hingga beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Akan tetapi,
pada akhir tahun 2019, setelah satu tahun melewati masa pemulihan, kondisi Yani jauh membaik. Ia nampak bisa
bangkit dan perlahan pulih menjadi dirinya sendiri. Ia mampu menghadapi fase hidup yang membuatnya berkali-kali
ingin mengakhiri hidupnya. Selama proses pemulihan sepanjang satu tahun, Yani menunjukkan perubahan besar yang
membuatnya bisa menerima apa yang sudah ia lalui. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Yani memiliki resiliensi
setelah mengalami kasus perdagangan manusia.
Thank
You
Add a closing statement here