Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Thoriqo Haqqi

NIM : 1208010131

28

Politik Bahasa Nasional

Bahasa memiliki dua fungsi yakini fungsi komunikatif dan fungsi integrative. Dalam perkembangan
bahasa harus memperhatikan dua hal tersebut agar terjadi keseimbangan yang menunjang
pertumbahannya. Begitupun manusia. (halaman 300)

Selaku alat komunikasi bahasa mencakup tiga unsur yakni, pertama untuk menyampaikan perasaan
(emotif), keduan untuk menyampaikan sikap (afektif), dan yang terakhir untuk menyampaikan pikiran
(penalaran). Dari ketiga unsur ini dapat kita simpulkan agar bahasa Indonesia dapat menjadi bahsa yang
modern ketiga unsur ini harus dipikirkan politik bahasa yang mengkaji permasalahan ini secara integral
dan menyeluruh. (halaman 301)

IX

PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH

29

Struktur Penelitian dan Penulisan Ilmiah

Pengajuan Masalah

Satu hal yang harus disadari pada hakikatnya suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri dari factor-
faktor lain. Selalu terdapat latar belakang. Apakah itu latar belakang ekonomis, social, politis,
kebudayaan, atau faktor-faktor lainnya. Dalam konstelasi yang bersifat situasional maka kita dapat
mengidentifikasikan obyek yang menjadi masalah. Identifikasi masalah merupakan suatu tahap
permulaan dari penguasaan masalah. Permasalahan harus dibatasi ruang lingkupnya. Pemabatasan
masalah merupakan upaya untuk menetapkan batasan masalah dengan jelas agar dapat kita
identifikasikan. (311)

Dengan demikian maka kita dapat simpulkan enam kegiatan dalam langkah pengajuan masalah sebagai
mana di bawah ini:

Pengajuan Masalah

1. Latar Belakang Masalah


2. Identifikasi Masalah
3. Pembatasan Masalah
4. Perumusan Masalah
5. Tujuan Penelitian
6. Kegunaan Penelitian
Penyusunan Teoritis

Setelah masalah berhasil dirumuskan maka langkah kedua dalam metode ilmiah adalah mengajukan
hipotesis. Hipotsesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan menggunakan
pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan agar kita mendapatkan
jawaban yang dapat diandalkan. (Halaman 316)

Upaya yang kita lakukan adalah mencoba mengkaji berdasarkan pengetahuan ilmiah mengenai
karakteristik dari pendidikan formal dan nonformal. Upaya kedua, disebabkan studi kita adalah
membandingkan pendidikan formal dan nonformal untuk mencari perbedaan karakteristik dalam kedua
pendidikan tersebut. Hal ini mendorong kita ke upaya yang ketiga yakni mengkaji secara ilmiah
mengenai hakikat terhadap apa yang telah kita temukan. Kesimpulan dari tiga upaya ini disebut
hipotesis. ( Halaman 317)

Anda mungkin juga menyukai