1. Manusia merupakan makhluk yang cerdas dan bijaksana. Hal itu berarti,
manusia merupakan homo..
A. Sapiens.
5. Akal budi manusia pun tidak pernah puas dengan pengetahuan yang telah
dimilikinya
Sebab
Rasa ingin tahu pula yang mendorong manusia untuk melakukan percobaan
guna mencari pengetahuan baru.
B.
6. Manusia purba memiliki pengetahuan seperti angin, petir ataupun pelangi
dari generasi ke generasi berikutnya.
Sebab
8. Agama alami ialah agama yang berasal dari adat dan kepercayaan, yakni
agama ....
(1) Buddha
(2) animism
(3) totemisme
C.
BAB II
3. Tidak ada suatu tempat yang tidak ada apa-apanya( ruang hampa),
karena disitu ada sesuatu yang immaterial, yaitu…
B.
D.
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
Bumi
BAB VII
BAB VIII
Christoper Collombus yang membantai seluruh kaum yang selain kulit putih.
Namun pada saat itu masih banyak orang yang tidak percaya dengan teori ini
karena percaya bahwa seluruh manusia berasal dari Nabi Adam. Namun pada abad
ke-19 para manusia mulai mengabaikan bahwa manusia tercipta dari tuhan. Hal
tersebut melahirkan rasisme pada massa tersebut. Munculnya rasisme berasal dari
teori evolusi Darwin. Dengan padangan rasial ini Darwin mendukung penuh
penjajahan oleh benua eropa. Dengan landasan teori itu bangsa eropa menjajah
wilayah lain. Dengan kata lain teori Darwin tidak didasari oleh dasar keilmuan
namun didasari oleh landasan politik kaum kulit putih yang menganggap dirinya
superior dari ras yang lain. Dan menimbulkan peperangan yang pada ujungnya
hanya digunakan untuk kekuasaan dan kepuasaan kaum tertentu.
Kesimpulan
Dari penjelasan berikut dapat kita simpulkan bahwa Teori Darwin tidak bisa
menjadi dasar tentang pencipta alam semesta. Selain teori yang muncul tanpa
adanya data yang valid namun teori ini juga digunakan untuk kampanye white
supremacist pada dunia yang pada ujungnya hanya menimbulkan kekacauan dan
kerusakan di muka bumi ini. Pada akhirnya Teori ini pun semakin terlihat ketidak
relevanan-nya. Dapat dibuktikan dengan penemuan-penemuan modern ‘Teori Big
Bang’ yang mengemukakan bahwa sebenarnya alam semesta memiliki awal dan
akhir. Dan dunia tidaklah statis seperti yang mereka kira. Dari hal ini dapat kita
simpulkan bahwa alam semesta ada yang menciptakan. Tidak muncul dengan
sendirinya.