Anda di halaman 1dari 8

ASAL USUL KEHIDUPAN SECARA TEORI ILMIAH DAN ISLAM

Nama Anggota :

Eliyah Mulyasa Insani (C96219039)

Mohammad Sultan Yusuf (C96219050)

Muazarotun Nafi’ah (C96219052)

Pembimbing :

M. Nasyah Agus Saputra, SHI, MEI.

ABSTRAK

Penulisan makalah ini bermaksud mempelajari asal-usul kehidupan


secara teori ilmiah dan Islamiah. Terbantuknya makalah ini hasil dari
diskusi yang besifat kualitatif yang menggunakan metode content analisis.
diskusi ini diambil dari sumber-sumber al-Qur'an dan buku-buku yang
berkaitan dengan asal-usul kehidupan secara teori ilmiah dan islamiah. Inti
dari diskusi ini bahwa al-Qur'an merupakan sumber pertama kehidupan
manusia yang telah menjelaskan bahwa awal kehidupan ini diciptakan loeh
Allah SWT. awal terciptanya kehidupan bisa juga dilihat dari teori-teori
sains yang telah diteliti oleh para ilmuan-ilmuan terdahulu. Menurut
pandangan dari salah satu ilmuan, awal mula terbentuknya kehidupan
dikarenakan ada ledakan dasyat yang terjadi sekitar 15 milyar tahun yang
lalu. Bisa saja tidak berawal dari ledakan melainkan dari terpenuhinya
suatu kejadian dengan beberpa partikel yang telah menjadi embrio alam
semesta. Pendapat ini merupakan hasil dari penetitian sekala besar galaksi
yang telah di analisis dan diramal diri salah satu para ilmuwan tersebut

PENDAHULUAN

Berabad lalu dari masa kemasa manusia selalu mempertanyakan proses penciptaan
alam semesta berawal dari pertanyaan sederhana kemudian tercipta teori-teori tentang
terciptanya alam semesta, yang paling dikenal adalah teori ledakan besar atau dikpeng teori.
Hal tersebut karena keberadaan akal manusia maka dalam islam terdapat konsep bahwa akal
lah yang menjadi pembeda dari mhaluk lainnya, maka keberadaan akal adalah kunci untuk
memahami penciptaan alam semesta bagi kehidupan manusia serta jalan untuk mengenal Allah
sebagai penciptanya. Maka kemudian lahirlah sains meskipun itu sain adalah sebuah
materiologi yang bersumber dari aktivitas manusia yang berdasarkan memahami,
memprediksi, dan menjelaskan fenomena alam semesta ini.1

Sains bukanlah kebenaran mutlak, ia terus berubah dan berkembang dar masa kemasa
seeiring pencapaian akal manusia dalam ilmu pengetahuan ketika memahami setiap fenomena
alam semesta. Di sinilah peran al-Qur'an yang turun sebagai wahyu dari Allah Swt. didalamnya
gterdapat banyak petunjuk dan informasi yang hakikatnya menandung ilmu pengetahuan dan
fenomena belakangan yang belom terbukti oleh hasil sains modern. Berapa luasnya ilmu Allah
yang 14 abad yang lalu yang telah tertuang dalam kitab mulia tanpa di sadari manusia bahkan
kaum muslimin sendiri karena keterbatasan ilmu pada saat itu.2

A. Asal usul kehidupan berdasarkan teori ilmiah

Masalah mengenai manusia adalah masalah yang sering kali dikaji oleh manusia itu
sendiri. Dari segi humanisme, psikologi, biologi, kesehatan, hukum, sosiologi,
antropologi dan lain sebagainya. Semua pernah diteliti. Apalagi pada abad ke 20,
banyak ditemukan penemuan baru pada bidang biologi, kimia dan fisika. Semua itu
membuat masalah mengenai kapan adanya kehidupan mulai muncul dan banyak
dibahas oleh para ahli.
1. Adanya alam semesta
Mengenai awal dari adanya alam semesta dalam sains ada banyak teori. Teori-
teori itu diantaranya
a. Teori ledakan besar
Teori ini berdasarkan pada penelitian yang menyebutkan bahwa alam
semesta ini mengembang. Seluruh planet, bintang-bintang dan benda-
benda angkasa yang lain saling menjauhi dan terus bergerak. Seolah-
olah berasal dari tempat yang sama.3
a. Teori Kant-Laplace
Teori ini menyebutkan bahwa pada alam semesta terdapat kabut
(nebula) yang berputar-putar semakin cepat hingga dingin lalu menjadi
planet.
2. Adanya manusia

1
Haris Herdiansyah, Metodologi penelitian kualitatif. (Jakarta: Salemba, 2010).
2
Moh. Nazir Humanika, metode penelitian, (Jakarta: Ghalian Indonesia, 1985).
3
Wikipedia.org>wiki/ledakan_dahsyat
Dalam pandangan sains, kapan pertama kali adanya manusia masih belum
ditemukan secara pasti. Semua itu terbukti pada pernyataan diduga, diperkirakan,
kemungkinan, dan lain sebagainya yang sering mereka keluarkan ketika
menyatakan teori tersebut. Yaitu teori yang membahas perubahan manusia pada
zaman purba hingga sekarang ini.
3. Adanya jin dan malaikat
Dalam pandangan sains, jin, malaikat dan para makhluk yang bersifat tidak bisa
dilihat oleh mata secara langsung adalah mitos. Anggapan itu ada dikarenakan
mereka tidak menemukan teori yang bisa memecahkan masalah ini.
4. Adanya hewan dan tumbuhan
Ada beberapa teori mengenai awal mula adanya hewan dan tumbuhan.
Diantaranya adalah sebagai berikut
a. Teori abiogenesis
Pada teori ini disebutkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
tak hidup. Atau bisa dikatakan makluk hidup itu ada dengan sendirinya.
Pencetusnya adalah Aristoteles dan John Nedham.
Aristoteles pernah melakukan penelitian dengan merendam tanah
didalam air, akan menimbulkan adanya cacing dengan sendirinya.
Begitupun dengan John Nedham. Dalam penelitiannya, Nedham merebus
kaldu pada suatu wadah selama beberapa menit. Setelah itu wadah ditutup
menggunakan gabus. Hingga setelah beberapa hari, munculah bakteri
didalamnya.4
b. Teori biogenesis
Teori ini menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari makluk hidup
itu sendiri. Tokoh pencetusnya adalah Fransisco Redi, lazzaro Spallanzani
dan Louis Pasteur.
Pada abad ke-18, lazzaro spallanzani (1729-1799) melakukan
eksperimen atas dasar pemikiran Fransisco redi.. dalam eksperimennya, ia
menggunakan tiga wadah yang berisi kaldu. Dua diantaranya dipanaskan
lalu ada yang dibiarkan terbuka dan ditutup rapat. Wadah yang brisi kaldu
yang ditutup rapat tidak menimbulkan adanya bakteri. Hal ini membuat
teori abiogenesis terpatahkan.5
c. Teori cosmozoic
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan
yang berasal dari luar angkasa. Didasari dengan penelitian yang
menunjukkan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun komet
yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organik sederhana,
misalnya cyanogens, asam hidrocyanida. Molekul-molekul organik
tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan.

4
Indriani, Essy Dumayanti, “Teori Evolusi”, hal 6
5
Dita Rahayu, “makalah asal-usul manusia menurut sains islam”, (Malang, 2014) hal 6
B. Asal-usul kehidupan berdasarkan islam
1. Adanya alam semesta
pandangan Islam, bumi sudah ada jauh sebelum manusia.diciptakan dan Allah
menciptakan alam semesta dalam waktu 6 hari (6 masa). Hal ini berdasarkan dengan
ayat al-qur’an.

“Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah arsy-
Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik
amalnya”6

Awal kehidupan manusia di bumi dalam islam sudah jelas banyak ayat-ayat al-
Qur'an yang menjelaskan tentang kehidupan di dunia. Salah satunya ayat yang
menjelaskan tentang nabi Adam, karena Nabi adam merupakan mahkuk Allah yang
pertama kali hidup di dunia yang mempunyai akal dan mengetauhi semua ajaran Allah.7

Kehidupan di dunia ini di dalam al-Qur'an di artikan sebagai al-la'b, al-lahw, al-
zinah, al-fakhr, dan al-katsr. Jika artikan al-la'b merupakan kehidupan yang tidak
mempunyai keimanan kepada Allah SWT yang menimbulkan kesiasian yang taka ada
gunannya.8 Contohnya, tidak mau membayar zakat di jalan Allah SWT, tidak
mempercayai adanya hari kiamat. Al-lahw merupakan kesibuian manusia yang
menyebankan kelalaian, dan bersenang-senang di dunia dan melupakan kehidupan di
akhirat. Contohnya: sibuk bekerja sampai lupa mengerjakan kewajibannya. al-Zinah
merupakan harta yang menjadi landasan kehidupan di dunia atau mahluk Allah yang
mengutarakan kekayaan di dunia dari pada akhirat. Contohnya: seseorang yang terlepas
dari nilai keimanannya. Al-fakhr merupakan tingkah laku seseorang yang diniati untuk
mencari perhatian dan di iringi denagn sifat mencaci maki orang.

6
Q.S. Hud :7
7
Khasdyah Dwi Dewi Setyoningtias, asal mula kehidupan di bumi, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2016).
8
Zulbadri, et al. "Identitas Dunia dalam Masyarakat", Fikiran Masyarakat, Vo. 4, No. 1 (6 februari 2016).
Dulu matahari dan rasi bintang di gunakan alat untuk meralamal nasib seseorang
pengetahuan ini dikenal sebagai astrologi, kemudian firman Allah mengubah pandagan
astrologi menjadi astronomi dizaman islam dengan mengajak manusia senantiasa
berzikir dalam memikirkan penciptaan alam semesta. Al-Qur'an mengaskan penciptaan
jagatraya meliputi lagit, bumi dan segala isinya terjadi dalam 6 masa, keterangan inii
terdapat di dalam ( Q.S. yunus:3).9

Allah yang menciptakan alam semesta dan Allah yang mengatur alam semesta.
Semua uamt islam mengetahui ini melalui kalam Allah bahwa semua isi alam semesta
ini adalah milik Allah. Al-Qur'an ini meruapakan sumber ilmu pengetahuan yang
diimiliki oleh umat muslim diseluruh dunia. Dalam (Q.S An-Nazi'at : 27-33)
meneranglan tentang terciptanya isi alam semesta. Dan di dalam ayat tersebut terdapat
kata alam semesta ini terbentuk dalam enam periode, dan di dalam enam periode ini
para ilmuan dan para astronomi yang lain masih dalam perdebatan enam periode
tersebut.10

2. Adanya manusia pertama


Didalam al-Qur’an sudah disebutkan secara jelas, bahwa nabi Adam merupakan
manusia pertama. Bahkan dalam agama-agama lain pun mengakui tentang hal ini.
Terbukti dengan adanya pembahasan mengenai hal ini pada kitab mereka. Nabi
adam diciptakan menggunakan tanah liat yang dibentuk dengan sebaik-baiknya
yang kemudian ditiupkan ruh untuknya.
Bukti dalil al-Qur’an:

”yang membuat sesuatu yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai
penciptaan manusia dari tanah”11

9
Nidhal Guessoum, Islam dan Sains Modern: Mempertautkan Islam, (Bandung: Mizan, 2011).
10
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010).
11
Q.S. As-sajdah: 7
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang dibentuk” 12

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: sungguh, Aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dan lumpur hitam yang
diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakannya dan Aku telah
meniupkan roh (ciptaan)-Ku kedalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud”. 13

“dan ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat: sesungguhnya aku akan
menciptakan manusia dari tanah. Kemudian apabila telah kusempurnakan
kejadiannya, maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya”.14

Selain ayat al-Qur’an, didalam hadist pun dijelaskan

“sesungguhnya Allah menciptakan Adam As dari segenggam tanah yang diambil


dari seluruh bagian bumi, maka anak cucu adam pun seperti itu. Sebagian ada yang
baik dan buruk, ada yang mudah (lembut) ada yang kasar, dan sebagainya.” (HR.
Tirmidzi)
Setelah diciptakannya Nabi Adam, Allah SWT menciptakan Siti Hawa dari
tulang rusuk sebelah kiri Nabi Adam as. Hal ini berdasarkan firman Allah yang
artinya:

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari
jiwa yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan dari keduanya
Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kamu saling

12
Q.S. Al-Hijr: 26
13
Q.S. Al-Hijr: 28-29
14
Q.S. Sad : 71-72
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.15

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari
lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya
(Adam) dari api yang sangat panas. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman
kepada malaikat; sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk”.

Ada yang mengatakan terciptanya manusia terdapat Pada surah al-Insan:2


"Allah menciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur kami hendak
menguji dengan perintah dan larangan" Pada intinya mennjelaskan tentang bahawa
lahirnya seorang manusia terjadinya pencampuran Nutfah yang berproses melalui
hubungan yang haalal. Dalam arti Nutfah merupakan bertemunya sperma laki-laki
dengan sel telur perempuan dan akan berubah menjadi segumpal darah, kemudian
seiringnya waktu segumpal darah akan menjadi degumpal daging dan melalui
proses-proses pembentukan manusia.16

3. Adanya jin dan malaikat


Menurut pandangan islam, jin dan malaikat sudah ada sebelum adanya manusia
pertama, yakni Adam As. Hal ini terbukti dengan firman Allah pada surat Al-Hijr:
26-28

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari
lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya
(Adam) dari api yang sangat panas. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman
kepada malaikat; sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering dari lumpur hitam yang diberi benuk”.

15
Q.S. An-Nisa’ :1
16
Yusuf, Muri, A. Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Ghilia Indonesia, 1986).
KESIMPULAN
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa asal-usul kehidupan dari sudut pandang islam dan
sains sangat berbeda. Sains mengeluarkan banyak teori yang dari waktu kewaktu mengalami
perkembangan. Sedangkan pada sudut pandang islam, asal-usul kehidupan sudah tertera pada Al-
Qur’an dan Hadist Nabi saw.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai