Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ASAL USUL MANUSIA MENURUT ALQURAN DAN TEORI DARWIN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam


Dosen Pengampu: Khamami, M.Ag.

Disusun oleh:
Nurul Khotimah – 4.31.15.1.15
Kelas TE-3B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai bagaimana kehidupan itu muncul
pertama kali. Pada awalnya, kebanyakan orang meyakini bahwa muka bumi ini diciptakan,
tetapi anggapan dari sebagian ilmuan adalah kehidupan itu terbentuk secara spontan.. Sebelum
datangnya ilmu pengetahuan, orang mengandalkan kejadian-kejadian supranatural untuk
menerangkan asal usul kehidupan. Fenomena mengenai asal usul kehidupan menjadi bahan
pemikiran para ilmuan untuk melakukan penelitian.

B. Rumusan Makalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya kita merumuskan masalah sebagai
pijakan untuk terfokusnya kajian makalah ini, adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1. Bagaimana asal usul – usul manusia menurut teori Darwin?
2. Bagaimana asal – usul manusia menurut pandangan Al Quran?
3. Bagaimana cara kita untuk menyikapi kedua paham tersebut?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui asal – usul manusia menurut teori Darwin
2. Untuk mengetahui asal – usul manusia menurut teori menurut pandangan Al Quran
3. Agar mampu menyikapi benar tidaknya teori evolusi dalam perspektif sains dan agama
BAB II
PEMBAHASAN

A. ASAL – USUL MANUSIA MENURUT TEORI DARWIN


Asal usul manusia menurut teori Darwin adalah salah satu teori yang banyak
diterima. Beliau menegaskan dalam teori evolusinya bahwa kesemua makhluk hidup adalah
sama ada manusia ataupun haiwan, berasal daripada keturunan yang sama (common ancestor).
Keturunan yang awal ini kemudiannya berubah dari satu tahap ke tahap yang lain demi
menyesuaikan diri dengan keadaan dan persekitaran yang sentiasa berubah. Hasil daripada
perubahan - perubahan itu yang memakan masa jutaan tahun, akhirnya lahirlah makhluk yang
kompleks yang bernama manusia. Beliau mengutarakan pendapatnya di dalam bukunya yang
bertajuk The Origin of Species by Means of Natural Selection pada tahun 1859.
Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari Kera. Nenek moyang manusia adalah
kera yang berevolusi menjadi manusia modern seperti sekarang ini. Pendukung teori Darwin
beranggapan bahwa semua makhluk berasal dari nenek moyang yang sama. Secara kasar, teori
ini menyebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah kera. Pada awalnya kesimpulan itu
adalah berdasarkan penemuan penemuan tulang belulang hewan dan manusia purba termasuk
kera purba. Kera tersebut secara bertahap mengalami evolusi selama jutaan tahun sehingga
menjadi manusia. Secara DNA juga dijelaskan bahwa kera mempunya DNA yang sangat mirip
dengan manusia, sehingga teori ini secara logis bisa diterima.
Namun sekiranya teori ini benar, kita pasti bertemu dengan banyak makhluk yang
berbentuk separuh binatang separuh manusia, separuh binatang laut dan separuh binatang darat
serta separuh burung dan separuh haiwan biasa kerana teori evolusi menuntut kewujudan
makhluk - makhluk ini sebagai bukti berkenaan kebenarannya. Namun hingga saat ini makhluk
seumpama itu tidak ditemui sehingga ke suatu masa Darwin sendiri meragui teorinya.
Di dalam bukunya yang bertajuk The Origin of Species beliau berkata:
"Jika makhluk - makhluk berubah dari satu spesies ke spesies yang lain, mengapa tidak ditemui
spesies yang pertengahan itu (transitional forms)? Mengapa kehidupan wujud dalam keadaan
teratur dan tidak kelam - kabut? Mengapa makhluk penghubung antara satu spesies dengan
spesies yang lain tidak wujud? Itulah mengapa teori ini tidak berlanjut.
B. PANDANGAN ALQURAN TENTANG ASAL USUL MANUSIA
Pernyataan Darwin dan para pendukungnya bahwa manusia berasal dari kera
bertentangan dengan pendapat Al Quran. Menurut kitab suci umat islam ini, evolusi tidaklah
terjadi pada manusia, yang terjadi hanyalah tranformasi bentuk manusia sepanjang zaman.
Manusia modern saat ini bukanlah keturunan manusia purba atau spesies lain sebelumnya,
tetapi di yakini sebagai keturunan nabi Adam.
Didalam Al Quran dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah kemudian
dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah
ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam
firman-Nya :
Artinya: "yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai
penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
Disamping Allah SWT menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama
itu dalam Al-Qur’an. Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR.
Bukhari)
1. Penciptaan Manusia dari Tanah
Sebagai ditunjukan oleh kedua ayat berikut ini, manusia ditampilkan di dalam Al
Quran sebagai wujud yang amat erat berkaitan dengan tanah:
Artinya: “Dan Allah menumbuhkan kamu sebagai suatu tumbuhan dari tanah, dan
kemudian Dia akan mengembalikan kamu kepadanya, Dia akan mengeluarkan kamu lagi,
sebagai suatu keluaran baru.” (QS. Nuh 71 :17-18)
Aspek spriritual asal manusia dari tanah ini ditekankan oleh kenyataan bahwa kita
mesti kembali ke tanah setelah kematian dan juga oleh gagaasan bahwa Tuahan akan
mengeluarkan kita lagi pada hari pengadilan.
2. Komponen-komponen Bumi (Tanah) dan Pembentukan Manusia
Manusia di bentuk dari komponen-komponen yang dikandung di dalam tanah.
Gagasan ini muncul dengan sangat jelas dari berbagai ayat yang di dalamnya elemen-
elemen pembentuk tersebut ditunjukkan dengan berbagai nama.
Penting untuk dicatat dalam hal ini bahwa Al Quran menunjukan kepada awal suatu
penciptaan dari lempung. Citra ini menunjukkan bahwa manusia dimodelkan, selain itu
kita juga bisa menemukan gagasan tentang pencetakan manusia.

C. Menyikapi Teori Evolusi Dalam Perspektif Sains dan Agama.


Paham Penciptaan menganggap bahwa semua makhluk hidup yang ada di bumi ini
telah ada apa adanya dari saat bumi dan segala isinya diciptakan oleh Tuhan dan tidak
mengalami perubahan yang berarti. Paham ini tentu saja bertentangan dengan teori evolusi
yang menyatakan bahwa makhluk hidup yang ada sekarang merupakan hasil dari seleksi
alami dan adaptasi yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Perbedaan pandangan
ini telah menyebabkan timbulnya dua pandangan yaitu dari perspektif ilmu pengetahuan dan
agama.
Dalam sudut pandang sains/ilmu pengetahuan yang terkemuka ialah bahwa manusia
merupakan keturunan manusia purba. Karena dalam sains yang dipakai ialah akal atau logika.
Sudut pandang yang kedua yaitu agama. Bahwa manusia ialah keturunan dari nabi Adam.
Karena manusia pertama ialah nabi Adam. Dan menurut saya bahwa manusia purba itu tidak
bisa dikatakan sebagai manusia, dilihat dari segi fisik dan fikirannya lebih menjorok kepada
hewan. Dilihat dari bentuk anatomi tubuhnya saja banyak memiliki perbedaan, baik
tengkoraknya, postur tubuhnya, tangannya dan masih banyak lagi. Kemudian bukti yang
nyata yaitu jika manusia berasal dari kera, mengapa kera-kera yang sekarang ini masih ada,
berarti kan manusia bukan keturunan kera.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asal usul manusia dari sudut pandang sains dengan agama memang sangat berbeda,
dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa asal usul manusia yang sesungguhnya atau yang
sebenarnya adalah sesuai dengan Alquran, karena melihat banyak bukti dari teori Darwin
yang tidak bisa dijabarkan dan dilanjutkan penelitiannya oleh para ilmuwan.

B. Saran
Untuk memperoleh informasi yang tepat tentang asal usul kehidupan, kita harus
mempelajari teori-teori yang lain juga sehingga bisa mengambil sesuatu yang penting untuk
dipadukan dengan teori yang dianggap benar. Di samping itu kita juga harus berpedoman
dengan Al-Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA

Ta’rifin Ahmad. 2010. Ilmu Alamiah Dasar. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press

Yahya Harun. 2001. Keruntuhan Teori Evolusi. Bandung: Perpustakaan Nasional

Bucaille Maurice. 2008. Dari Mana Manusia Berasal?. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
http://arifulamar88.blogspot.co.id/2015/02/makalah-asal-usul-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai