Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pemikiran Pra-Yunani Kuno Pengertian Mitos dan Demitologi

KELOMPOK I

Ajeng Dwi Anjani:2377012129

Anisah:2377012128

Safira:2377012232
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan pada allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-
Ny yang tidak pernah putus sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "MENGENAL PEMIKIRAN PRA YUNANI KUNO"dalam rangka
memenuhi salah satu nilai tugas mata kuliah Pendidikan Agama lslam. Makalah ini,diharapkan
mampu memberikan pemahaman kepada para mahasiswa yang ingin mempelajari Pengantar
Filsafat ılmu agar lebih mudah dalam belajar bab Filsafat dan Pengetahuan. Karena Filsafat
merupakan hal penting dalam kehidupan ini.

Semoga makalah ini dapat membantu semua teman mahasiswa/I dalam mempelajari dan
memahami mata kuliah Filsafat ilmu.

Wasalamualaikumwr.wb.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kebenaran

B. Masa pemikiran pra-Yunani kuno

C. Tokoh-tokoh pra-Yunani kuno

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencari kebenaran.Manusia tidak pernah
puas dengan apa yang sudah ada,tetapi selalu mencari dan menemukan kebenaran yang
sebenarnya dengan bertanya-tanya untuk jawaban.Lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan
bermula dari aktivitas berfikir karena inti berfilsafat adalah berpikir, berfikir yang
radikal, sistematis, dan universal.berfilsafat adalah berfikir yang bertujuan untuk
memperoleh Pengetahuan yakni pengetahuan yang menyangkut kebenaran. Sehingga
dengan berfilsafat manusia dapat sampai kepada kebenaran.
Dalam sejarah filsafat abad pertengahan,filsafat berfungsi sebagai alat untuk
pembenaran ajaran Agama. Maksudnya adalah filsafat dapat menjelaskan hal-hal yang
perlu penafsiran dalam Agama.Oleh karena itu, kemudian tercipta keharmonisan dan
kerenggangan hubungan antara filsafat dengan Agama tercermin pada masa ini. Sejauh
filsafat tidak bertentangan dengan teologi itu bisa diterima.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kebenaran?
2. Bagaimana pemikiran filsafat pra-yunani kuno?
3. Apa pengertian mitos dan demi tologisasi?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari kebenaran.
2. Mengetahui pemikiran-pemikiran filsafat pra-yunani kuno.
3. Mengetahui pengertian mitos dan demitologisasi. Pemisah Seksi (Halaman
Berikutnya)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebenaran
Banyak para filsuf memiliki perbedaan dalam mendefinisikan kebenaran,karena
usaha untuk memberikan definisi kebenaran mengalami banyak pengetahuan dan
objek,bisa pendapat atauperbuatanseseorangyangsesuai dengan (atau tidak ditolak oleh)
orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Menurut Aristoteles kebenaran adalah soal
kesesuaian antara apa yang diklaim sebagai diketahui dengan kenyataan yang
sebenarnya. Benar dan salah adalah soal sesuai apa tidak nya apa yang dikatakan dengan
kenyataan sebagaimana adanya.
Purwadar minta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, menerangkan bahwa
kebenaran itu adalah:
1. Keadaan (hal dan sebagainya) yang benar (cocok dengan hal atau keadaan yang
sesungguhnya. Misalnya kebenaran berita ini masih saya ragukan , kita harus berani
membela kebenaran dan keadilan.
2. Sesuatu yang benar (sugguh-sugguh ada,betul-betul hal demikian halnya,dan
sebagainya). Misalnya kebenaran-kebenran yang diajarkan agama.
3. Kejujuran, kelurusanhati, misalnya tidak ada seorang pun sanksi akan kebaikan dan
kebenaran hatimu.
B. Masa Pemikiran Pra-Yunani Kuno
Pada zaman ini manusia masih menggunakan batu sebagai peralatan, oleh karena
itu zaman Pra-Yunani kuno ini disebut zaman batu yang berkisar 4.000 tahun hingga
20.000 tahun abad ke 15 sampai 6 manusia telah menemukan besi. Tembaga dan perak
untuk berbagai peralatan.
Hal ini berdampak positif untuk bangsa Yunani.paling utama kedudukannya untuk
menunjang pertumbuhan astronomi Yunani,yang sanggup mencerna kembalinilmu
pengetahuan dari timur dengan begitu ilmiah. Pemikiran filosofi inilah yang membagikan
asal muasal seluruh suatu baik dunia ataupun manusia yang menimbulkan ide manusia
tidak puas dengan penjelasan dongeng ataupun mite-mite tersebut dengan diawali oleh
ide manusia buat mencari-cari dengan akalnya dari mana asal alam semesta yang luar
biasa itu..
Selain Mitologi terdapat kesusasteraan penduduk yunani sudah lama memahami
kesenian serta kesusastreraan pada tahun 850 SM seperti adanaya suatu karya puisi
Homeros yang bertajuk Ilias serta Odyssea, dengan adanya kesastraan akan bias
mempertajam kecerdasan manusia yunani kala itu. Selain kesusastraan terdapat pengaruh
ilmu pengetahuan dari bangsa timur ialah Mesir serta Babilonia,negara tersebut tumbuh
pemikiran intelektual semacam pertumbuhan ilmu ukur serta hitung maka bangsa yunani
belajar ilmu seperti itu dari bangsa timur."
Mite-mite tentang pelangi ataupun bianglala merupakan tempat para bidadari
turun dari surga, mite ini disanggah oleh Xenophanes kalua (pelangi merupakan awan)
serta komentar Anaxagoras kalua pelangi merupakan pemantulan matahari pada awan.
Pendekatan yang rasional demikian menciptakan sesuatu komentar yang dikontrol,bias di
teliti oleh ide serta bisa diperdebatkan kebenarannya . Para pemikir filsafat yang awal
berasal dari Dimiletos kira-kira pada abad ke 6 SM, dimana pada abad tersebut pemikiran
mereka disimpulkan dari potongan-potongan yang diberitakan oleh manusia dikemudian
hari ataupun era.
Pada abad ke 6 SM di Yunani lahirlah filsafat,disebut thegreek miracle. Sebagian
aspek yang mendahului lahirnya filsafat di Yunani, ialah:
1. Mitologi bangsa Yunani
2. Kesusastraan Yunani
3. Pengaruh ilmu pengetahuan pada waktu itu telah sampai di Timur Kuno.
C. Tokoh-tokoh Era Pra Yunani Kuno
1. Thales (624-548SM)
Thales merupakan filosof alam awal yang mengkaji tentang asal usul alam. Thales
digelari bapak Filsafat sebab ia merupakan orang yang mula- mula berilsafat serta
mempertanyakan "apa sesungguhnya asal usul alam semesta itu?". Pendekatan rasional
Persoalan ini dijawab oleh Thales dengan bukan dengan pendekatan mitos ataupun
keyakinan.Bagi Thales asal alam semesta itu yaitu air, sebab tidak terdapat kehidupan
tanpa air. Air ialah faktor penting untuk setiap makhluk hidup,air bisa berubah
menjadi benda gas,seperti uap serta barang padat seperti es, dan bumi ini juga berada
diatas air. Terdapat 3 sebab timbulnya perkara tentang alam semesta ini antara lain
merupakan sebagai berikut:
a. Thales mempersoalkan alam semesta hingga perkara tersebut menggambarkan
sesuatu persoalan yang terus menerus dipersoalkan, serta dipandang sebagai
perkara abadi (perennialproblem). Yang disebut pula sebagai persoalan yang
signifikan( a significant question)
b. Persoalan yang diajukan Thales menimbulkan sesuatu konsep persoalan baru,
adalah sesuatu hal yang tidak begitu saja ada, melainkan terjalin dari sesuatu".
Bertitik dari perihal tersebut, timbul sesuatu konsep tentang pertumbuhan,
suatu evolusi ataupun genesis.
c. Persoalan demikian hanya bisa muncul dalam pemikiran golongan tertentu,
bukan masyarakat awan, melainkan masyarakat intelektual yang lebih maju.
2. Anaximandros (610-546SM)
Anaximandros merupakan filsuf awal yang meninggalkan fakta suatu jam
matahari simple yang dinamakan gnomon. Ditambah lagi, dia sanggup memprediksi
kan berlangsung gempa bumi. Setelah itu dia juga menyelidiki fenomena-fenomena
alam semacam gerhana, petir, dan juga mengenai asal mula kehidupan, termasuk asal-
mula manusia.
Pemikiran-pemikiranAnaximandros:
ToAperion: Segala sesuatu yang terdapat didalam jagad raya sebagai unsur-Unsur
yang bertentangan (yang panas dan dingin,yang kering dan yang basah, malam dan
terang).Pemikiran tentang Alam Semesta Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros
membangun pemikirannya tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, darito apei
ron berasal segala sesuatu yang bertentangan, yang terus berperang satu sama lain
Panas berlawana dengan dingin, dingin menjadi cair kemudian membeku
memebentuk bumi. Api pecah menjadi matahari dan bulan danjuga bintang. Bumi
berbentuk elips, dengan panajang nyasama dengan tiga kali lebarnya. Pemikiran
tentang Makhluk Hidup Mengenai terbentuk nya makhluk hidup dibumi,
Anaximandros berpendapat jika pada awal mulanya bumi diliputi air semata-mata.
Sebab itu, makhluk hidup pertama yang terdapat di bumi merupakan hewan yang
hidup dalam air, misalnya makhluk seperti ikan.
3. Anaximendes (588-526 SM)
Anaximenes merupakan seorang filsuf dari kota Miletos, kota yang sama dengan
Thalesserta Anaximandros. Merupakan filsuf ketiga dikota Miletos. La juga
Anaximandros. Anaximenes juga hidup se zaman dengan Thalesserta disebut sebagai
pemeluk madzhab Miletos. Akan tetapi, tentang kapan kelahirannya masih belum
jelas. Ada yang mengatakan ia lahir pada 588 SM. Anaximenes lebih muda daripada
Anaximandros. Apalagi ia pula disebut sebagai sahabat ,murid. Pengganti dari
Anaximandros. Anaximenes mulai terkemuka sekitar tahun 545 SM, sedangkan tahun
kematiannya diperkirakan Anaximandros kurang lebih tahun528/526SM. Dia
diketahui lebih mudah dari Pemikiran-Pemikiran Anaximenes: Udara sebagai prinsip
dasar segala sesuatu Anaximenes berpendapat jika udara merupa kan prinsip dasar
segala sesuatu. Udara ialah zat yang menimbulkan seluruh benda muncul, telah
muncul, ataupun akan muncul sebagai wujud lain. Tentang Alam Semesta Bumi,
menurut Anaximenes, berbentuk datar,luas,sertatipis, hamper seperti sebuah meja
Bumi dikatakan melayang diudara sebagaimana daun melayang diudara.Benda-benda
langit seperti bulan, bintang, serta matahari juga melayang di udara serta mengelilingi
bumi Tentang Jiwa manusia dipandang sebagai kumpulan udara saja. Buktinya,
manusia butuh bernapas untuk mempertahankan hidupnya.
4. Phytagoras (580-500SM)
Phytagoras diketahui sebagai filsuf serta juga ahli ilmu ukur. Menurutnya tidak
terdapat satupun dialam ini terlepas dari bilangan, seluruh realitas bisa diukur dengan
bilangan( kuantitas). Karena itu ia berpendapat jika bilangan merupakan komponen
utama dari alam. Phytagoras pada masa itu sudah menjelaskan jika bumi itu bulat
tidak datar. Phytagoras pada masa itu juga menyusun suatu lembaga dan pendidikan
dan himpunan yang beranggotakan murid-muridnya dan para sarjana yang diketahui
sebagai Phytagoras Society Halini mirip dengan masyarakat ilmiah seperti saat ini
ini.Phytagoras lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur serta aritmatik.
Adapun beberapa penemuan dari Phytagoras antara lain:
a. Hukum ataupun dalil Phytagoras adalah a2+ b2= c2, yang berlaku untuksetiap
segitiga siku-siku dengan sisi a, sisi b, dan hypotenusac, sedangkan jumlah
sudut dari suatu segitiga siku- siku ialah 180 derajat.
b. Semacam teori tentang bilangan, antara lain pembagian antara bilangan genap
dan bilangan ganjil, prime numbers (bilangan yang bisa dibagi denganangka
satudan dengan bilangan itusendiri) serta compositenumber,dan hubungan
numbers dengan jumlah ganjil antara kuadrat natural
c. Pembentukan benda berdasarkan segitiga segitiga, segi empat, segi lima dan
sebagainya.

Mitos dan demitologisasi Adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah masalalu (masa
lampau), yang mengandung penafsiran tentang alam semesta keberadaan makhluk didalamnya ,
dan dianggap benar-benar terjadí oleh yang mempunyai cerita atau penganutnya . Dalam
pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional (cerita kuno). Pada
umumnya mitos menceritakan kejadian alam semesta,dunia dan para makhluk penghuninya,
bentuk topografi,kisah para mahkluk supranatural,dan sebagainya.Mitos bisa muncul dari catatan
peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan. Mitos memberikan jawaban atas "keheranan",
"ketakjuban" hati manusia terhadap semesta yang melingkupi, yang berarti mitos memberikan
semacam "jaminan" bagi kehidupan manusia Yunani kala itu: "Bahwa kehidupan itu ada
maknanya,adalogikanya ada penyelesaiannya. Mitologi dapat
juga memiliki arti rangkaian cerita yang berisi dongeng para dewa-dewi yang dihubungkan
dengan peristiwa alam dan dipercayai secara turun-temurun, Secara garis besar ada 2 jenis mitos
yaitu,

1.) mitos kosmogonis yaitu memberi keterangan tentang asal usul alam semesta itu sendiri.

2.) Mitos kosmologis yaitu memberi keterangan tentang asal sertasifat-sifat kejadian- usul
kejadian dalam alam semesta. MitologiYunani berpengaruh dalam mendorong kelahiran filsafat
karena menimbulkan ketidak puasan dan berbagai pertanyaandalam pikiran. Mitologi juga ikut
mewarnai perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan didunia sampai sekarang.

3.Demitologisasi

Demitologisasi adalah jalan yang mengarah dari mitos menujuilmu,melalui sastra dan filsafat.
Dalam pengertian modern, mitos adalah keyakinan yang keliru.Keluar dari mitos,yaitu
mempertanyakan keyakinan-keyakinan kita yang tak tertanyakan dengan harapan mengubahnya
menjadi ungkapan kebenaran yang lebih andal. Pola "mitos, sastra,filsafat, ilmu" diakui sebagai
paparan perkembangan cara pikir manusia pada skala makrokosmik (budaya manusia), tetapi
berjalan juga pada skala mikrokosmik (individu manusia). Cara umum terpenting pemaparan
tahap-tahap perkembangan individu adalah mengacu pada lahir,muda,dewasa, dantua".
Perkembangan dari lahir sampai muda bertepatan dengan pembangkitan benak bawah sadar
unconscious) anak anak, perkembangan dari muda sampai dewasa pun memerlukan penajaman
kesadaran (consciousness) secara bertahap, sampai timbul kesadaran khas akan diri
sendiri.Orang yang sadar diri (self conscious) yang perkembangannya tidak terselangi akhirnya
masuk ke suatu tahap baru yang bisa kita sebut super sadar (super consciuos). Setiap tahap ini
bisa juga berkolerasi dengan daya benak insani tertentu. Imajinasi merupakan daya yang
mengatur tahun-tahun pertama kehidupan kita, laksana mitos yang mengatur pemikiran orang-
orang yang hidup di budaya primitif.

Para filsuf biasanya dikenal bukan karena gelora jiwa mereka, ini karena daya yang cocok
dengan budi-budi dewasa adalah pemahaman. Bila berkembang sepenuhnya,menjadi daya
penimbangan. Tugas para ilmuwan adalah melampaui sudut pandang mereka sendiri dengan
tujuan menimbang nimbang bagaimana alam pada kenyataanya. Mitos menggunakan untuk
mengungkap keyakinan. Sastra memakai gelora jiwa untuk mengungkap keindahan. Filsafat
memanfaatkan pemahaman untuk mengungkap kebenaran,sedangkan ilmu menerapkan
penimbangan untuk mengungkap pengetahuan. Penerapan logika secara tepat diperlukan supaya
imajinasi demitologsasi. berlangsung.Kata"logika"berasal dari kataYunani logos,yang bermakna
"kata" yang meliputi kata yang terucap (pidato), kata yang tertulis (buku), dan kata yang terpikir
(akal). Kata logos kadang-kadang juga dipakai untuk menunjuk sesuatu yang bisa disebut makna
yang tersembunyi didalam mitos. Para filsuf berupaya memahami logos dengan cara sedemikian
rupa untuk memisahkan kebenaran dari khayalan. Ilmuwan melalaikan logos sepenuhnya dalam
penelusuran fakta-faktaKonkret yang bisa dikelola. Pelalaian ini merupakan sumber masalah
kenirmaknawian atau keterasingan modern. Proses pergeseran dari pengalaman logos yang
mendalam kesuatu keadaan yang melupakan kehadirannya merupakan proses demitologisasi.
Pelalaian logos merupakan malapetaka bagi umat manusia. Namun dalam pengertian lain,
pelalaian merupakan syarat perlu supaya timbul pengetahuan. Sains mensyarat kan bahwa kita
melupakan logos yang tersembunyi karena pengetahuan factual hanya mengakui hal-hal yang
terungkap secara terbuka. Para pelaku demitologisasi yang paling awal di Yunani Kuno ialah
para filsuf yang hidup pada jangka waktu antara Thales dan Aristoteles. Para filsuf itu diacu
sebagai filsuf-filsuf "prasokrates", salah satu kepedulian utama filsuf "prasokrates" adalah
memerikan hakikat "realitas puncak". Ada empat filsuf yang istimewa, masing-masing
berkenaan dengan salah satuu dari empat "anasir" tradisional (sesuatu yang menyerupainya)
karena betul-betul merupakan realitas puncak. Thales berpendapat bahwa segala sesuatu pada
akhirnya bisa direduksikan ke air Anaximenes(kira-kira585-528SM) membantah dengan
mengklaim bahwa anasir yang paling dasar ituse benarnya udara Heraklitus (karyanya muncul
kira-kira500-480SM), yang memiliki gagasan menarik mengenai logika lawanan, menyarankan
agar api merupakan anasir yang paling tepat untuk memaparkan kompleks bangunan metafisis
dasar. Demokritus (kirakira 460-371 SM) membela kondisi "atomisme" terawal, yang
memandang anasir dasarsebagai "yangada"(being) atau"apaitu" (whatis) saja atau disebut bumi.
Anaximender (kira-kira610-546SM) berpendapat bahwa diantara empat anasir tersebut tidak ada
yang bias diakui dengan tepat sebagai unsur dasar, karena 4 anasir itu saling berlawanan.
Empedokles (kira- kira 495-435 SM) yang mengakui keempat anasir tersebut sebagai realitas-
realitas dasar, yang menjelaskan keseimbangannya karena dianut bersama-sama dengan daya
yang berlawanan antar "cinta" (philia) dan "cekcok" (neikos). 2.3.Penemuan "ARKHE" Filsafat
Arche Istilah "arche" adalah kata Yunani kuno yang berarti awal, asal, penyebab pertama, tempat
pertama atau kekuatan, kedaulatan, kekuasaan, perintah dan sebagainya. Itu adalah tema penting
bagi para filsuf Yunani kuno apa arche itu.Filsuf pertama didunia biasanya dianggap Thalesof
Miletus.

Karena dia tidak meninggalkan tulisan, kita tidak dapat mengetahui rincian teorinya, tetapi
menurut laporan orang-orang sezamannya dia pastilah filsuf yang mencoba menjelaskan secara
rasional air adalah arche dari kosmos. Dengan demikian filsafat dimulai sebagai filosofi awal.

1. Thales(640-550SM)

Sesungguhnya waktu hidup Thales tidaklah diketahui, kita hanya Mengetahui nya dari banyak
pengulasnya.la awalnya merupakan seorang. insinyur yang melayani keluarga raja Miletos, dan
juga aktif dalam perniagaan disana Pada usia paruh baya,ia berkelanake Mesir dengan niat untuk
berdagang, akan tetapi ia malah mempelajari astronomi, dan geometri disana, sehingga akhirnya
ia memutuskan untuk berhent imenjadi pedagang, dan mengabdikan hidupnyauntuk filsafat,dan
matematika. La merupakan pendiri Mazhab Milesian.Banyak kisah yang dituturkan oleh
Aristoteles terkait kelihaian bisnis sebelum ia memutuskan menjadi filsuf.Contohnya, monopoli
nya pada kilang minyak zaitun, dan kemampuannya merekayasa aliran Sungai Halys dengan
membangun tanggul. la juga dikenal sebagai seorang yang mampu menghitung jarak kapal yang
berlayar kelaut.la menjad terkenal setelah mampu memprediksikan gerhana matahari pada tahun
585SM. Bagi Thales,yang menjad iarkhe (prinsipvital yang dapat menjelaskan semesta) adalah
air,sebagai hasil permenungan nya akan sesuatu yang dapat menyatu kan keseluruhan.

2. Anaximandros (610-546SM)

Seperti halnyaThales, Anaximandros juga seorang ilmuwan berbakat, dengan keahlian utama
pada astronomi, dan kartografi.la merupakan orang Yunani pertama yang membuat petabumi,
dan orangYunani pertama yang mempersiap kan peta bintang. la juga membangun tentang
koordinat dengan bumi berbentuk silinder dibagian tengahnya,dan gagasan benda
langit,lingkaran konsentris langit di luarnya, sehingga ia membangun model semesta darinya.
Bumi tetap diam pada bagian tengahnya, karena ia menganggapnya sebagai pusat simetri,ia
nampaknya berpendapat,bahwa terdapat kesetimbangan gaya pada titik tengah ini.
Anaximandros menulis sebuah buku Pemisah Seksi (Halaman Berikutnya) yang menerangkan
gagasan- gagasan astronomi, dan filsafatnya. Menurut Anaximandros, yang menjadi arkhe
adalah apa yang disebutnya sebagai, apeiron. Apeiron bersifat abadi, tak terbatas, dan tak dapat
dilihat. la berpendapat,bahwa segalah al berasal dari apeiron. dan berproses dalam jalinan rumit
dalam dua prinsip, yaitu panas/dingin, dan kering/basah. Apeiron berproses dalam dialektika
materiil' tanpa henti, hingga menghasilkan dunia seperti yang tampak saat ini. Gagasan
Anaximan dros tentang apeironini cukup menarik, karenaia mengungkapkan konsep arkhey ang
berbeda dibandingkan filsuf sezamannya. la menganggap,bahwa dunia tampak,itu bersifat
fana,dan transien.Segalanya mengalir, danberubah, kecuali apeiron sendiri.

3. Anaximenes (585-525SM)

Kita hanya mengetahui sedikit tentang kehidupan Anaximenes. Filsafatnya merupakan bantahan
terhadap pemikiran Thales .la berpendapat udaralah yang alihair sebagai prinsip pertama Segala
hal berasal merupakan arkhe,alih- dariudara,yang terbentuk melalui proses
kompresi,transformasi;dan pengudaraan kembali (rarefraction).Seluruh transformasi ini terjadi
akibat panas/dingin,dankering/basah.Berbeda dengan Anaximandros,Anaximenes berpendapat,
bahwa pemanasan/pendinginan bukanlah'gejala'dariarkhe. Melainkan hanya sekedar agen
perubahan saja. Seperti juga pada Anaximandros, ia juga membangun teori penciptaan surga,dan
dunia berdasarkan gagasannya,bahwa yang utama adalah udara. Kontribusi utama filsuf- filsuf
Milesian adalah memperkenal kan gagasan tentang arkhe yang membentuk semesta.Gagasan ini
merupakan suatu langkah besar ketimbang kosmogoni yang dianut oleh bangsa Yunani
sebelumnya.Para filsuf Milesian membuat ide-ide kos mologis menjadi lebih manusiawi.
Gagasan tentang arkheini, nantinya mempengaruhi filsuf- filsuf setelahnya tentang gagasan
mengenai substansi Pemikiran Anaximandros tentang apeiron juga sangat menarik, hingga
menjadi perdebatan filsuf - filsuf setelahnya tentang gagasan 'kemenjadian'. Mungkin,dari sudut
pandang manusia modern seperti kita, adalah bahwa filsuf-filsuf Milesian mengajukan suatu
proposi siempiris
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perkembangan ilmu sesungguhnya tidakdapat dilepaskan dari rasa keingintahuan
yang besar diiringi dengan usaha-usaha yang serius melalui penalaran, percobaan,
penyempurnaan, serta berani mengambil efek besar sehingga menciptakan penemuan-
penemuan yang berguna untuk suatu generasi serta jadi acuan pertimbangan untuk
generasi berikutnya untuk mengoreksi, menyempurnakan,meningkatkan,serta
menciptakan temuan berikutnya. Fakto T-factor inilah yang setelah itu menjadi spirit
serta motivasi bagi pesatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan serta tehnologi. Hal penting
yang perlu dicatat dalam hal ini ialah jika pesatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan wajib
diimbangi dengan pengembangan moralitas spiritual,sebab sebagaimana kita ketahui jika
Ilmu pengetahuan hakekatnya merupakan bebas nilai, bergantung bagaimana manusia
mempergunakannya. Ilmu pengetahuan dapat berakibat positif, namun dia pula bisa
memiliki akibat negative untuk kehidupan manusia. Dampak positifnya lalah bisa terus
menjadi memudahkan serta memberikan kenyamanan dalam kehidupan manusia,
sedangkan akibat negatifnya ialah bisa menghancurkan tatanan kehidupan manusia itu
sendiri.
B. SARAN
Penulis tentu nyaman menyadari jika makalah di atas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon maaf apabila ada
kesalahan dan kami sangat mengharap sarannya membangun dari pembaca yang
bertujuan untuk memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Noor, Hadian. Pengantar Sejarah Filsafat. Malang: Citra Mentari Group. 1997.Osborne, Richard.
Filsafat Untuk Pemula Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 2001.

Surajiyo, Filsafat dan Pengembangannya di Indonesia, Bumi Ilmu

Anda mungkin juga menyukai