PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cara kita berproses menggunakan daya pikir
yaitu
dengan
mencintai
kebenaran
atau
pengetahuan,
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Munculnya Filsafat Yunani Kuno
Filsafat Pra Socrates atau Yunani kuno adalah filsafat yang dilahirkan
karena kemenangan akal atas dongeng atau mite-mite yang diterima dari
agama yang memberitahukan tentang asal muasal segala sesuatu. Baik dunia
maupun manusia para pemikir atau ahli filsafat yang disebut orang bijak yang
mencari-cari jawabannya sebagai akibat terjadinya alam semesta beserta
isinya tersebut.1 Sedangkan arti filsafat itu sendiri berasal dari bahasa Yunani
yaitu philosophia artinya bijaksana/pemikir yang menyelidiki tentang
kebenaran-kebenaran yang sebenarnya untuk menyangkal dongeng-dongeng
ataui mite-mite yang diterima dari agama.
Pemikiran filusuf inilah yang memberikan asal muasal segala sesuatu
baik dunia maupun manusia yang menyebablan akal manusia tidak puas
dengan keterangan dongeng atau mite-mite tersebut dengan dimulai oleh akal
manusia untuk mencari-cari dengan akalnya dari mana asal alam semesta yang
menakjubkan itu.
Mite-mite tentang pelangi atau bianglala adalah tempat para bidadari
turun dari surge, mite ini disanggah oleh Xenophanes bahwa pelangi adalah
awan dan pendapat Anaxagoras bahwa pelangi adalah pemantulan matahari
pada awan (pendapat ini adalah pendapat pemikir yang menggunakan akal).
Dimana pendekatan yang rasional demikian menghasilkan suatu
pendapat yang dikontrol, dapat diteliti oleh akal dan dapat diperdebatkan
kebenarannya. Para pemikir filsafat yang pertama hidup dimiletos kira-kira
pada abad ke 6 SM, dimana pada abad tersebut pemikiran mereka disimpulkan
dari potongan-potongan yang diberitakan oleh manusia dikemudian hari atau
zaman.
Dan dapat dikatakan bahwa mereka adalah filsafat alam artinya para
ahli fikir yang menjadikan alam yang luas dan penuh keselarasan yang
1 Asmoro Ahmadi, Filsafat Umum, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2007), h 22.
menjadi sasaran para ahli filsafat teresbut (obyek pemikirannya adalah alam
semesta).
Tujuan filosofi mereka adalah memikirkan soal alam besar dari mana
terjadinya alam itulah yang menjadi sentral persoalan bagi mereka, pemikiran
yang demikian itu merupakan pemikiran yang sangat majuu, rasioanl dan
radikal. Sebab pada waktu itu kebanyakan orang menerima begitu saja
keadaan alam seperti apa yang dapat ditangkap dengan indranya, tanpa
mempersoalkannya lebih jauh. Sedang dilain pihak orang cukup puas
menerima keterangan tentang kejadian alam dari cerita nenek moyang.
B. Pemikiran dan Corak Filfasat Yunani Kuno
Pemikiran Filsafat Yunani periode awal acapakali disebut sebagai
flsafat alam.Penyebutan tersebut didasarkan pada munculnya banyak ahli pikir
alam yang arah dan perhatian pemikirannya lebih cenderung apa yang diamati
di sekitarnya,yakni alam semesta.2
Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam
semesta serta dengan penghuninya,akantetapi ketrerangan-keterangan ini
berdasarkan kepercayaaan.Ahli-ahli pikir tidak puas akan keteranganketerangan itu lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya.Mereka
menanyakan dan mencari jawabnya:apakah sebetulnya alam ini.Apakah
intisari nya?.Mungkin yang beraneka warna dalam alam ini dapat di
pulangkan kepada yang satu atau yang tidak banyak itu.Mereka mencari inti
alam,dengan istilah mereka:mereka mencari arche alam.(Arche dalam bahasa
Yunani berarti:mula,asal).3
Tokoh-tokoh Filsuf pada masa Yunani kuno,antara lain:
1. Thales (624-546 SM)
Orang Miletus itu digelari Bapak Filsafat karena dia adalah
orang yang mula-mula berfilsafat. Gelar itu diberikan karena ia
mengajukan pertanyaan yang amat mendasar,yang jarang diperhatikan
orang,juga orang zaman sekarang:What is the nature of the world
2 Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel,Pengantar Fisalfat,(Surabaya:Sunan Ampel
Press),Cet.I,2011,hal.18
sesuatu secara tak terbatas dan juga sebagai sesuatu makhluk dari mana
semua langit dan dunia didalamnya maujud:bumi, udara, api, dan air
bagaimanapun juga digerakkan oleh substansi yang tak terbatas.
Prinsip dasar alam haruslah dari jenis yang tak
terhitung dan tak terbatas yang oleh dia disebut Apeiron
yaitu zat yang tak terhingga dan tak terbatas serta tidak
dapat dirupakan dan tidak ada persamaannnya dengan
apapun. Meskipun tentang teori asal kejadian alam tidak
begitu jelas namun dia adalah seorang yang cakap dan
cerdas. Pendapatnya yang lain yaitu, bumi seperti silinder,
lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Sedangkan
bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatu pun6
Anaximander percaya bahwa bumi bentuknya bulat silinder,
kedalamannya sepertiga dari lebarnya sehingga bumi seperti drum.
Menurut Anaximender bumi tidak ditopang oleh apa-apa, tetapi tetap
berada pada jarak yang sama dari smua benda. Ia juga berpendapat bahwa
makhluk pertama yang hidup dilahirkan dalam kelembaban yang melekat
pada kulit kayu yang berduri dan kemudian mengalami perkembangan
kehidupan organik.7
4. Anaximenes (585-528 SM)
Adalah yang ketiga dari trio filosof yang dikenal dengan milesian.
Ia diperkirakan berkibar sekitar 540 SM dan dia adalah murid dari
Anaximander. Seperti Anaximander, Anaximanes berpendapat bahwa
prinsip pertama dari segala benda adalah tak terbatas. Ia menyatakan
bahwa prinsip pertama tersebut adalah udara karena udaralah yang
meliputi seluruh alam dan menjadika dasar hidup bagi manusia yang
sangat diperlukan oleh nafasnya.8
6 Muzairi, Filsafat Umum, Yogyakarta : Teras, 2009, h. 46
7 Diane Collinson, Lima Puluh Filosof Dunia yang Menggerakkan, (Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada),cet.1,2001,hal.6
8 Ibid,8
dari
perbandingan-perbandingan
matematis.
Bilangan
merupakan intisari dasar poko dari sifat-sifat benda (Number rules the
universe = bilangan memerintah jagat raya).pemikirannya tentang
bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampai 10
mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri. Satu adalah asal mula segala
sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan gasal
(ganjil) lebih sempurna daripada bilangan genap dan identik dengan finite
(terbatas). Salah seorang penganut Pythagoras mengatakan bahwa tuhan
adlah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat.10
6. Heraclitus (544-484 SM)
Ia lahir dikota Ephesos diasi minor, ia mempunyai
pendangan
yang
berbeda
dengan
filosof-filosof
putusnya
dengan
berganti-ganti
memakan
dan
dalam
perubahan.
Api
mempunyai
sifat
menjadi
api11.
Pernyataan
itu
mengandung
13 Ibid,49
14 Poedjawijatna,.., 24
keseimbangan,
adapun
bencilah
yang
mencerai
beraikan
10
11
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari perkembangan pemikiran inilah muncul beberapa pemikiran
filosofis pada masa Yunani kuno antara lain Thales (624-546 SM),
Anaximander (610-546 SM), Anaximenes (585-528 SM), Pythagoras (571496 SM), Heraclitus (544-484 SM), Parmanides (501-492 SM), Zeno (490430 SM), Empedocles (490-435 SM), Anaxagoras (499-20 SM ), Democritos
(460-370 SM).
Secar umum karakteristik filsafat Yunani kuno adalah rasionalisme,
yaitu suatu pemahamn tentang sebuah pengetahuan yang lebih mengutamakn
akal (logika). Rasionalisme Yunani itu mencapai puncaknya pada orang-orang
sofis.
B. Saran
Didalam
pembuatan
makalah
ini
tentunya
penulis
13
DAFTAR PUSTAKA
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009.
Asmoro Ahmadi, Filsafat Umum. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2007.
Collinson, Diane. Lima Puluh Filosof Dunia yang Menggerakkan, Jakarta : PT
Rajagravindo Persada, 2001.
Muzairi, Filsafat Umum, Yogyakarta : Teras, 2009.
Poedjawijatna. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat, Jakarta : Rineka Cipta, 1997.
Tafsir, Ahmad. Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra,
Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010.
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya. Pengantar Filsafat,
Surabaya : IAIN SA Press, 2011
Disusun Oleh :
1. AKMAL AHMAD
2. NURHALISA
3. MUH. HAERUDDIN
15
ini
disusun
agar
pembaca
dapat
memperluas
ilmu
tentang
DAFTAR ISI
i
Halaman
16
KATA
PENGANTAR
.....................................................................................................
.....................................................................................................
i
DAFTAR
ISI
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
1
B. Rumusan
Masalah
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
2
C. Tujuan
Penulisan
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Munculnya
Filsafat
Yunani
Kuno
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
3
B. Pemikiran
dan
Corak
Filfasat
Yunani
Kuno
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
4
C. Perkembangan Filsafat Pada Zaman Yunani Kuno
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
12
17
ii
18