Anda di halaman 1dari 33

TASAWUF,

THARIQAH,
DAN
FILSAFAT
M Hafidh Farras

M Ramadhan Al – Ues

Taufiqurrahman
TASAWUF
DEFINISI
SECARA BAHASA
1. berasal dari kata ahlu suffah ‫صفة‬#‫ا هلا ل‬  yang berarti sekelompok orang pada masa
Rasulullah SAW, yang hidupnya berdiam di serambi-serambi masjid, mereka
mengabdikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah SWT.
2. shafa ‫فا ء‬#‫ ) ) ص‬berarti “bersih” atau “suci”
3. ‫ف‬#‫ ) ) ص‬artinya orang-orang yang ketika shalat selalu berada di saf paling depan.
shaf 
4. Saufi#‫ئ‬##‫و ف‬#‫ س‬ ) ) yang berarti kebijaksanaan.
5. shuf ‫و ف‬#‫ ) ) ص‬yang berarti bulu domba atau wol.
6. Berasal dari Bahasa Yunani Shopos Hikmah.
DEFINISI
SECARA ISTILAH
1. IBNU KHALDUN (733-808 H)

Ibnu Khaldun dalam buku Munajat Sufi, Tasawuf adalah sebagian ilmu dari ajaran
islam yang bertujuan agar seseorang tekun beribadah dan memutuskan hubungan
selain Allah hanya menghadap Allah semata, menolak hiasan-hiasan duniawi, serta
membenci sesuatu yang memperdaya manusia dan menyendiri menuju jalan Allah
dalam Kholwat untuk beribadah.
DEFINISI
SECARA ISTILAH
2. IMAM AL- GHAZALI (450-505 H)

Imam Ghazali tentang tasawuf : “Saya tahu dengan benar bahwa para Sufi adalah
para pencari jalan Allah, dan bahwa mereka melakukan yang terbaik, dan jalan
mereka adalah jalan terbaik, dan akhlak mereka paling suci. Mereka membersihkan
hati mereka dari selain Allah dan mereka menjadikan mereka sebagai jalan bagi
sungai untuk mengalirnya kehadiran Ilahi [al-Munqidh min ad-dalal, hal. 131]
DEFINISI
SECARA ISTILAH
Tasawuf (Tasawwuf) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan
akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.

Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawuf, dan
janganlah kau hanya mengambil salah satunya.Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin
memberikan nasehat padamu.

Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat
merasakan kelazatan takwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mau
mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik?

(Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47)


TOKOH & PEMIKIRAN
1. Hasan Al - Bashri
Dasar ajaran tasawuf Hasan Basri adalah zuhud terhadap dunia, menolak kemegahan dunia
semata-mata menuju kepada Allah, bertawakal kepada-Nya, khauf (takut),
dan raja’ (pengharapan).

2. Rabiatul Adawiyah
konsep tasawuf Rabiatul Adawiyah dikenal dengan ajaran cinta (mahabbah atau hubbulillah).
Tingkatan zuhud yang tadinya dirintis oleh Hasan Basri, yakni zuhud karena takut kepada
kemurkaan Allah dan mengharap kepada ampunan Allah, ditingkatkan oleh Rabi’atul Adawiyah
kepada zuhud karena cinta. Cinta yang telah suci murni itu lebih tinggi daripada takut dan harap,
karena cinta yang suci murni tidak mengharapkan apa-apa
TOKOH & PEMIKIRAN
3. Sufyan Ats - Tsauri
4. Abuh Faidz Zin-Nun Al - Misri
tasawuf ialah bagaimana cara mencintai Tuhan, membenci yang sedikit, menuruti garis perintah
yang diturunkan, dan takut akan berpaling jalan.

Pernah ditanya oleh seseorang apa hakikat cinta itu. Zunnun Al-Misri menjawab, “Bahwa engkau
mencintai apa yang dicintai Allah, dan engkau membenci apa yang dibenci-Nya. Engkau
memohon ridha-Nya, dan sekalian engkau tolak yang akan menghalangimu menuju Dia. Jangan
takut akan kebencian orang yang membenci. Dan jangan mementingkan diri dan melihatnya,
karena dinding yang sangat tebal untuk melihat-Nya ialah lantaran melihat diri sendiri. Orang
yang arif adalah bangga dalam kefakirannya. Apabila disebutnya nama Allah, ia merasa bangga,
dan apabila disebut nama dirinya, ia merasa miskin”.
TOKOH & PEMIKIRAN
5. Abu Yazid Al - Busthami
Al-Busthami pernah berkata, “Kalau kamu melihat seseorang yang sanggup melakukan
pekerjaan keramat yang besar-besar, walaupun dia sanggup terbang di udara, maka
janganlah kamu tertipu sebelum kamu melihat bagaimana dia mengikut suruh dan
menghentikan tegah dan menjaga batas-batas syariat”. 

6. Yahya Bin Muaz


Pokok ajaran tasawufnya ialah melanjutkan dari tasawufnya Rabiatul Adawiyah yang
masih berkaitan dengan cinta. Mengenai ma’rifat, Ia menambahkan yakni mengenal
yang haq yang lebih tinggi daripada mengenal sesuatu makhluk. Sedangkan lalai atau
luput, ia mengemukakan bahwa lalai adalah terputus dari haq, sedangkan mati hanya
terputus hubungan dengan sesama manusia. 
TOKOH & PEMIKIRAN
7. Husain bin Mansuh Al-Hallaj
Secara ringkasnya, ajaran tasawuf Al-Hallaj terdiri dari tiga hal, antara lain:
– Hulul, berarti ketuhanan (lahut)menjelma ke dalam diri manusia (nasut).
– Al-Haqiqatul Muhammadiyah, yaitu Nur Muhammad sebagai asal-usul segala kejadian amal
perbuatan dan ilmu pengetahuan. 
– Wihdatul Adyan, yaitu kesatuan segala agama.

8. Abu Hamid Al - Ghazali


Terkait tasawuf, corak pemikiran tasawuf yang dimiliki Al-Ghazali mengedepankan pada
psikomoral yang mengutamakan pendidikan moral.
TOKOH & PEMIKIRAN
9. Muhyiddin Ibnu Arabi
Perihal konsep tasawuf, Ibnu Arabi memiliki tiga ajaran pokok, yaitu:
– Wihdatul Wujud (Pantheisme)
Bagi Ibnu Arabi, wujud itu hanya satu, wujud makhluk adalah wujud khalik
– Al - Haqiqatul Muhammadiyah/Nur Muhammad
– Wihdatul Adyan (Kesatuan Agama)
TOKOH & PEMIKIRAN
10. Abu Said
Terkait tasawuf, Abu Said selalu menggunakan dalil Al-Qur’an dan Hadits, dan
juga syair-syair dalam ceramah-ceramahnya. Ia adalah seorang yang pertama
mendirikan halaqah dzikir dengan cara menari-nari.

11. Jalaluddin Rumi


Ia telah menulis kitab tasawuf yang bernama ‘Matsnawi’, berupa kumpulan syair-
syair yang terdiri dari 20.700 bait syair. Kitab tersebut terdiri dari enam jilid, yang
semuanya itu merupakan pendiriannya tentang tasawuf yang berdasarkan
paham Wihdatul Wujud. 
NILAI - NILAI POKOK
1. Keikhlasan
2. Kezuhudan
3. Menahan Nafsu
4. Istiqamah dalam Beribadah
5. Tazkiyatun Nafsi (Penyucian Hati)
POKOK – POKOK AJARAN
1. Shafa’ul Qalb wa Muhasabatuha (Kebeningan Hati dan Muhasabah)
2. Qashdu Wajhillah (Tujuannya Hanya Allah)
3. At-Tamassuk bil-Faqri wal Iftiqar (Hidup Zuhud dan Selalu Merasa Butuh
Kepada Allah)
4. Tauthinul-Qalbi alar-Rahmah wal-Mahabbah (Memantapkan Hati terhadap
Belas Kasih dan Cinta)
5. At-Tajammul bil-Akhlaq (Menghiasi Diri dengan Akhlaqul Karimah)
PENYIMPANGAN
– Juga termasuk doktrin ajaran tashawwuf yang sesat, yaitu apa yang mereka
namakan sebagai suatu keadaan/tingkatan, yang jika seseorang telah
mencapainya, maka ia akan bebas dari kewajiban melaksanakan syariat
– Sikap ghuluw (berlebih-lebihan/ekstrim) orang-orang ahli tashawwuf terhadap
orang-orang yang mereka anggap telah mencapai kedudukan ‘wali’ atau
terhadap guru-guru tarikat mereka.
– Hulul
– Al-Haqiqatul Muhammadiyah
– Wihdatul Adyan
– Wihdatul Wujud
THARIQAH
DEFINISI
SECARA BAHASA
tharîqah (tarekat) dapat berarti jalan, metode, sistem, cara, perjalanan, aturan hidup,
lintasan, garis, pemimpin sebuah suku dan sarana.

Firman Allah SWT. :


‫قَ ِة َألَ ْسقَ ْينَاهُ ْم َمآ ًء َغ َدقًا‬#‫َوأَ ْن لَ ِو ا ْستَقَا ُم ْوا َعلَى الطَّ ِرْي‬
Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam),
benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang
banyak). (Al-Jin, 72:16)
DEFINISI
SECARA ISTILAH
1. Menurut ‘Abdurrazzaq Al-Kasyani, thariqah adalah jalan khusus yang ditempuh
oleh para Salik dalam perjalanan mereka menuju Allâh, yaitu dengan melewati
jenjang-jenjang tertentu dan meningkat dari satu maqâm ke maqam yang lain.
2. Dalam bukunya yang berjudul Al-Kibritul Ahmar wal Iksirul Akbar Habîb
‘Abdullah bin Abu Bakar Al-‘Aidarus radhiyallahu ‘anhu menyebutkan:
Tarekat (thariqah) adalah pelaksanaan takwa dan segala sesuatu yang
dapat mendekatkanmu kepada Allâh, seperti usaha untuk melewati berbagai
jenjang dan maqam. Setiap maqam memiliki tarekat tersendiri.
TOKOH & POKOK AJARAN
1. Thariqah Naqsabandiyah

Pendiri Thoriqoh Naqsabandiyah ialah Muhammad bin Baha’uddin Al-Huwaisi Al Bukhari (717-791 H).
Pendiri Thorikoh Naqsabandiyah ini juga dikenal dengan nama Naksyabandi yang berarti lukisan, karena ia
ahli dalam memberikan gambaran kehidupan yang ghaib-ghaib.
Pokok-pokok ajaran Thoriqoh Naqsabandiyah:
• Berpegang teguh dengan akidah ahli Sunnah
• Meninggalkan Rukhshah
• Memilih hukum yang azimah
• Senantiasa dalam muraqabah
• Tetap berhadapan dengan Tuhan
• Senantiasa berpaling dari kemegahan dunia.
• Menghasilkan makalah hudur (kemampuan menghadirkan Tuhan dalam hati)
• Menyendiri di tengah-tengah ramai serta menghiasi diri dengan hal-hal yang memberi faedah
• Berpakaian dengan pakaian orang mukmin biasa.
• Zikir tanpa suara
• Mengatur nafas tanpa lali dari Allah
• Berakhlak dengan akhlak Nabi Muhammad SAW
TOKOH & POKOK AJARAN
2. Thariqah Qadariyah
Pendiri Tarekat Qadiriyah adalah Syeikh Abduk Qadir Jailani, seorang
ulama yang zahid, pengikut mazhab Hambali.
Dasar pokok ajaran Thariqoh Qadariyah yaitu:
• Tinggi cita-cita
• Menjaga kehormatan
• Baik pelayanan
• Kuat pendirian
• Membesarkan nikmat Tuhan
TOKOH & POKOK AJARAN
3. Thariqah Sadziliyah
Pendiri Tarekat Sadziliyah adalah Abdul Hasan Ali Asy-Syazili, seorang
ulama dan sufi besar.
Pokok ajaran Thoriqoh Sadziliyah yaitu:
• Bertaqwa kepada Allah ditempat sunyi dan ramai
• Mengikutu sunnah dalam segala perbuatan dan perkataan
• Berpaling hati dari makhluk waktu berhadapan dan membelakang
• Ridho dengan pemberian Allah sedikit atau banyak
• Kembali kepada Allah baik senang maupun sedih.
TOKOH & POKOK AJARAN
4. Thariqah Rifaiyah
Pendirinya Tarikat Rifaiyah adalah Abul Abbas Ahmad bin Ali Ar-Rifai.
Ciri khas Tarekat Rifaiyah ini adalah pelaksanaan zikirnya yang dilakukan
bersama-sama diiringi oleh suara gendang yang bertalu-talu. Zikir tersebut
dilakukannya sampai mencapai suatu keadaan dimana mereka dapat
melakukan perbuatan-perbuatan yang menakjubkan, antara lain berguling-
guling dalam bara api, namun tidak terbakar sedikit pun dan tidak
mempan oleh senjata tajam.
TOKOH & POKOK AJARAN
5. Tarikat Khalawatiyah
Tarikat Khalawatiyah ialah suatu cabang dari tarikat Suhrawadiyah yang
didirikan di Bagdad oleh Abdul Qadir Suhrawardi dan Umar Suhrawardi.

6. Tarikat Sammaniyah
Nama tarikat ini diambil daripada nama seorang guru tasawwuf yang
masyhur, disebut Muhammad Samman, seorang guru terikat yang ternama
di Madinah, pengajarannya banyak dikunjungi orang-orang Indonesia.
Sejarah hidupnya dibukukan orang dengan nama Manaqib Tuan Syeikh
Muhammad Samman.
TOKOH & POKOK AJARAN
7. Thariqah Tijaniyah
Salah satu terekat yang terdapat di Indonesia di samping tarekat-tarekat
yang lain ialah tarekat Tijaniyah. Pendirinya seorang ulama dari Algeria,
bernama Abdul Abbas bin Muhammad bin Mukhtar At-Tijani, lahir di ‘Ain
Mahdi pada tahun 1150 H, (1737-1738 M). Terekat ini mempunyai wirid
yang sangat sederhana, dan wazifah yang sangat mudah. Wiridnya terdiri
dari istighfar seratus kali, shalawat seratus kali, dan tahlil seratus kali.
Boleh dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. 
FILSAFAT
DEFINISI
Secara Bahasa
pengertian filsafat secara bahasa adalah berasal gabungan antara bahasa
Arab falsafah dan bahasa Inggris philoshopy, yang mana kedua
bahasa tersebut berasal dari bahasa Yunani philoshopia yang
berarti philos: cinta dan shopia: bijaksana, pengetahuan,
hikmah (wisdom). Jadi bila digabungkan artinya adalah cinta
kepada kebijaksanaan atau kepada kebenaran.
DEFINISI
Secara Istilah
adalah suatu ilmu yang mempelajari hasil pemikiran manusia dan
merupakan pandangan hidup seseorang yang mendasari pemikirannya akan
kehidupan yang ingin ia jalani.

Adapun, Ilmu filsafat juga mempelajari hakikat kebenaran suatu ilmu dan
berdasarkan pada ajaran dan nilai-nilai agama islam disebut sebagai ilmu
filsafat islam.
ALIRAN - ALIRAN
1. Aliran Masyyai (Parapatetik), aliran pertama filsafat Islam,
dipengaruhi oleh Aristoteles, suatu metode yang sepenuhnya
menggunakan inferensi rasional. Filosof masyyai yang paling menonjol
adalah Ibnu Sina.
2. filsafat isyraqi (Iluminasi) menekankan visi spiritual (syuhud) dan sair
suluk. Pendiri filsafat Isyraqi adalah Sahabuddin Suhrawardi.
3. Hikmah muta'aliyah (teosofi transenden) merupakan nama dari sistem
filsafat yang dibangun Mulla Sadra. Ia menggabungkan tiga metode
rasional (aqli), tekstual (naqli) serta visi spiritual (syuhud) berupaya
mengajukan suatu aliran filsafat baru tanpa kelemahan-kelemahan
aliran-aliran filsafat sebelumnya. Tiga sumber pengetahuan yaitu;
wahyu, akal serta visi spiritual (mukasyafah) terjalin apik.
TOKOH & PEMIKIRAN
1. Al – Kindi
Al-Kindi atau  Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak dikenal sebagai sosok muslim pertama
yang memunculkan gagasan tentang filsafat dan ia jugalah yang berpendapat
bahwa ajaran agama islam sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ilmu filsafat
atau falsafah sehingga keduanya bukanlah dua hal yang bertentangan. 
2. Al – Farabi
Al Farabi atau  Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi‘ adalah seorang tokoh
ilmuwan sekaligus filsuf muslim yang  berusaha memadukan beberapa aliran
filsafat antara lain aliran falsafah al taufiqhiyah yang berkembang sebelumnya dari
hasil pemikiran filsuf Yunani seperti Plato, Aristoteles, Plotinus.
Al farabi juga berpandapat bahwa pada hakikatnya filsafat itu mmeiliki satu tujuan
yakni untuk mencari kebenaran dari suatu hal.
TOKOH & PEMIKIRAN
3. Ibnu Rusyd
Abu Walid Muhammad bin Rusyd atau yang dikenal dengan nama ibnu rusyid adalah salah
satu tokoh ilmuwan muslim yang cukup dikenal. Ia berpendapat bahwa akal fikiran
bekerja dengan didasari oleh pengertian umum atau maj’ani kulliyah dandidalamnya
tercakup hal-hal yang bersifat partial atau disebut juz’iyah.

4. Ibnu Sina
Ia berpendapat bahwa semua intelenji atau akal berasal dari Tuhan dan segala hal yang
menyangkut dasar semua ilmu juga berasal dari Tuhan. Ibnu sina jugalah yang
menyatakan bahwa esensi berada dalam akal dan  wujud  berada di luar akal. Ia juga
banyak membahas mengenai    metafisika dan  filsafah tentang jiwa.
PERKATAAN ULAMA
– Tentangan yang di lontarkan al-Ghazali ini tercermin dari bukunya yang
berjudul Tahafut al-Falasifah, yakni sebagai berikut :

”...sumber kekufuran manusia pada saat itu adalah terpukau dengan nama-
nama filsuf besar seperti Socrates, Epicurus, Plato, Aristoteles dan lain-
lainnya ..., mereka mendengar perilaku pengikut filsuf dan kesesatannya dalam
menjelaskan intelektualitas dan kebaikan prinsip-prinsipnya, ketelitian ilmu
para filsuf di bidang geometri, logika, ilmu alam, dan telogi ..., mereka
mendengar bahwa para filsuf itu mengingkari semua syari’at dan agama, tidak
percaya pada dimensi-dimensi ajaran agama. Para filsuf menyakini bahwa
agama adalah ajaran-ajaran yang disusun rapi dan tipu daya yang dihiasi
keindahan ...”
[Al-Ghazali, lihat “Muqaddimah” kitab Tahafut Al-Falasifah, Tahkik Sulaiman
Dunya, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 1928), hal.1]
PERKATAAN ULAMA
– Al-Imam Ahmad bin Hanbal
Beliau berkata :
ُ‫ب َكالَ ٍم أَبَ ًدا ُعلَ َما ُء ا ْل َكالَ ِم َزنَا ِدقَة‬
ُ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫الَ يُ ْفلِ ُح‬
Artinya:
Pemilik ilmu filsafat tidak akan beruntung selamanya. Para ulama filsafat
adalah para zindiq” (Talbiis Ibliis 1/75).
PERKATAAN ULAMA
– Imam Syafi’i
Ar-Robii’ berkata, “Aku melihat Asy-Syafi’i turun dari tangga sementara sebagian
orang di majelis sedang berbicara tentang sedikit ilmu filsafat, maka Asy-Syafi’i
pun berteriak seraya berkata : “Hendaknya mereka berdekatan dengan kita dengan
kebaikan atau hendaknya mereka pergi meninggalkan kita” (Manaaqib Asy-Syaafi’i
1/459)

“Hukumanku bagi para ahli filsafat agar mereka dipukul dengan pelepah kurma
lalu di diangkut di atas unta lalu di arak (dikelilingkan) di kampung-kampung dan
kabilah-kabilah, lalu diserukan atas mereka : “Inilah balasan orang yang
meninggalkan al-Qur’an dan Hadits lalu menuju ilmu filsafat” (Manaaqib Asy-
Syaafi’i 1/462)

Al-Imam Asy-Syaafi’i juga berkata, “Tidak ada sesuatu yang lebih aku benci
daripada ilmu filsafat dan ahli filsafat” (Taariikh Al-Islaam li Adz-Dzahabi 14/332).

Anda mungkin juga menyukai