Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

Nama Mahasiswa : GALUH SINDHU PERMANA


A. Judul Modul : Pembelajaran Tematik
B. Kegiatan Belajar : Konsep dasar dan teori belajar dalam pembelajaran
Terpadu/KB1
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Konsep dasar dan Teori


belajar dalm Pembelajaran
Terpadu
Satu pendekatan pembelajaran
yang menghubungkan berbagai
mata pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata
Definisi Pembelajaran disekeliling serta dalam rentang
Terpadu kemampuan perkembangan
anak

1. Student Centered
2. Direct Experiences
3. Pemisahan antar mata
Karakteristik pelajaran menjadi tidak begitu
Pembelajaran jelas
Terpadu 4. Bersifat luwes dan fleksibel
5. Peserta didik mempunyai
waktu yang luas

Landasan Filosofis
Landasan dalam Landasan Falsafah Negara Pancasila
pembelajaran terpadu
Landasan Pedagogis
Konsep (Beberapa
1 istilah dan definisi) di Landasan Praktis
KB

Teori Belajar Konstruktivisme

Teori perkembangan kognitif Piaget

Teori pembelajaran John Dewey


Teori Belajar dalam
pembelajaran terpadu Teori pemprosesan informasi

Teori belajar bermakna David


Prinsip Pembelajaran Ausubel
Terpadu Teori penemuan Jerome Bruner Ausubel

Teori pembelajaran sosial


Vygotsky
Manfaat Pembelajaran
Teori pembelajaran perilaku Skinner. J
Terpadu
PENGERTIAN PEMBELAJARAN TERPADU
 Pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
menghubungkan berbagai mata pelajaran yang mencerminkandunia
nyatadi sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan
perkembangan anak
 Pembelajaran terpadu menjadikan tema sebagai center of interest
yang dipadukan denga keterampilan bahasa sehingga identitas mata
pelajarantidak lagi menjadi perhatian pelaksanaan pembalajaran.
 Pembelajaran terpadu dilaksanakan berdasarkan kurikulumterpadu
baik dari segi perencanaan dan pelaksanaanya

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TERPADU


1) Berpusat pada peserta didik (student centered)
2) Memberikan pengalaman langsungkepada peserta didik ( direct
acperiences)
3) Pemisahan antarmata pelajaran menjadi tidak begitu jelas
4) Menyajikan konsep dari berbagaimata pelajarandalm suatu proses
pembelajaran
5) Bersifat luwes (fleksibel)
6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan peserta didik
LANDASAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
 Pembelajaran terpadu diterapkan dengan berlandaskanpada
landasan filosofis, landasan falsafah negara pancasila, landasan
pedagogis, landasan praktis
 Landasan Filosofis terdiri dari :
1) Aliran progresivisme > dalam proses pembelajaran terpadu
menekankan pada pembentukan kreativitas, pemberian
sejumlah kegiatan, suasana yang alami dan memperhatikan
pengalaman siswa.
2) Konstruktivisme > pembelajaran terpadu dapat dilaksanakan
dengan memberikan pengalaman langsung siswa(direct
experiances)
3) Aliran humanisme > y a n g m e n g a k u i p e s e r t a d i d i k
dari segi: (a) keunikan/kekhasannya, (b) potensinya, dan (c)
motivasi yang dimilikinya. Siswa selain memiliki kesamaan
juga memiliki kekhasan.
4) Aliran Perenialisme > Implikasi faham ini, bahwa
pembelajaran tematik terpadu dapat diterapkan dengan
pelaksanaan pembelajaran berbasis aktif learning dan
kontekstual learning.
 Landasan Falsafah Pancasila
Adalah berupa landasan Yuridis, UUD 1945, dan ajaran Ki Hajar
Dewantara.
 Landasan Pedagogis > yang berarti bahwa pemngembangan
pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah dilandasi tiga aspek utama yaitu,
karakteristik pendidikan tingkat dasar, karakteristik peserta didik,
dan karakteristik sosio-budaya peserta didik.
 Landasan Parktis
Hampir semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu
sama lain, padahal seharusnya saling terkait, sehingga diperlukan
usaha kolaboratif antara berbagai mata pelajaran untuk
memecahkannya. Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek
dapat dipersempit dengan pembelajaran yang dirancang secara
terpadu sehingga siswa akan mampu berpikir teoritis dan pada saat
yang sama mampu berpikir praktis.
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
1. Teori Belajar Konstruktivisme
 Menyatakan bahwa peserta didik harus mampu menemukan
sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,
memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, bekerja
memecahkan masalah untuk dirinya sendiri.
 Teori ini adalah salah satu prinsip yang penting dalam
psikologi pendidikan bahwa guru tidak sekedar memberikan
ilmu kepada peserta didik.
2. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
 Perkembangan kognitifsebagain besar bergantung pada
seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan berinteraksi
dengan lingkungan. Piaget yakin bahwa kemampuan
manipulasi dan interaksi sangat berpengaruh pada perubahan
perkembangan anak.
 Tahap perkembangan Kognitif anak.

 Implikasi teori Piaget dalam pembelajaran


a. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang
dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir
anak.
b. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat
menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus
membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya.
c. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya
dirasakan baru tetapi tidak asing.
d. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya.
e. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang
untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-
temanya.

3. Teori Pembelajaran Jhon Dewey


 Menekankan pada keaktifan siswa dalm berfikiruntuk
memecahkan masalah dengan denga cara merekonstruksi
masalah dengan pengetahuan dan pengalaman yang ada.

4. Teori Pemprosesan Informasi


 Teori ini menjelaskan pemprosesan, penyimpanan dan
pemanggilan kembali pengetahuan dari otak. Peristiwa-
peristiwa mental diuraikan sebagai transformasi informasi
dari input,
5. Teori Belajar bermakna dari David Ausubel
 Teori ini menekankan tentang belajar dalah belajar bermakna.
Belajar berkamna adalah proses yang dikaitkan dengan
informasi baru pada konsep-konsep relevan.
 Dalam membantu peserta didik menanamkan pengetahuan
baru dari suatu materi, sangat diperlukan konsep-konsep
awal yang sudah dimiliki peserta didik yang berkaitan
dengan konsep yang akan dipelajari.
6. Teori penemuan Jarome Bruner
 Bruner menganggap, bahwa belajar penemuan sesuai dengan
pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan
sendirinya untuk mencari pemecahan masalah serta
pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan
yang benar-benar bermakna
 Bruner menyarankan agar peserta didik hendaknya
belajar melalui partisipasi secara aktif dengan konsep-konsep
dan prinsipprinsip, agar mereka dianjurkan untuk
memperoleh pengalaman, dan
melakukan eksperimen-eksperimen yang mengizinkan
mereka untuk
menemukan prinsip-prinsip itu sendiri.
7. Teori pembelajaran sosial Vygotsky
 Peserta didik membentuk pengetahuan senagai hasil dari
pikiran dan kegiatan peserta didik sendiri melalui bahasa.
 Berkeyakinan bahwa perkembangan tergantung pada faktor
biologis dan sosial
 Pendekatan ini menekankan pada scaffolding atau bentuk
teori belajar sosial, sehingga siswa dan guru membentuk
interaksi sosial untuk memecahkan masalah yang ada.
8. Teori Pembelajaran perilaku Skinner J.
 Teori ini menekankan pada perubahan perilaku peserta didik
yang diperoleh dari hasil respon individu terhadap stimulus
di lingkungan
 Dengan konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan akan
meningkatkan frekuensi seseorang untuk melakukan perilaku
yang serupa. Konsekuensi yang menyenangkan disebut
penguat (reinforcer), sedangkan konsekuensi yang tidak
menyenangkan disebut hukuman (punishment). Penggunaan
konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan untuk mengubah perilaku sering disebut
pengkondisian operan (operant conditioning).
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU
 Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu.
PENGGALIAN TEMA :
1) Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan
mudah dapat digunakan untuk memadukan mata
2) Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih
untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa
untuk belajar selanjutnya.
3) Tema harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa.
4) Tema yang dikembangkan harus mampu
menunjukkan sebagian besar minat siswa.
5) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di dalam
rentang waktu belajar.
6) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat.
7) Tema yang dipilih hendaknya juga
mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1) Guru hendaknya tidak bersikap otoriter atau menjadi
single actor yang mendominasi aktivitas dalam proses
pembelajaran.
2) Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok
harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya
kerja sama kelompok.
3) Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang
terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam
perencanaan pembelajaran.
PENILAIN PEMBELAJARAN
1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan
penilaian diri (self evaluation) di samping bentuk
penilaian lainnya.
2) Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai
perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan
kriteria keberhasilan pencapaian tujuan atau
kompetensi yang telah disepakati.

Kemendikbud menjelaskan beberapa prinsip pembelajaran tematik integratif


1) Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual
familiar dengan dunia pembelajar dan relevan dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih konsep materi
beberapa muatan pelajaran yang saling terkait.
3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan
tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran
tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan.
4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu
mempertimbangkan karakteristik pembelajar seperti minat,
kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal.
5) Materi awal yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan.
MANFAAT PEMBELAJARAN TERPADU
1) dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi
penghematan
2) siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna
3) pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir
siswa
4) kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali
terjadi
5) pembelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia
nyata sehingga dapat mempertinggi kesempatan transfer
pembelajaran (transfer of learning).
6) dengan pemaduan pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan
penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat
7) . pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk
membentuk pendekatan menyeluruh pembelajaran terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan.
8) motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam
pembelajaran antarmata pelajaran.
9) pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif atau
pengetahuan awal siswa yang dapat menjembatani pemahaman yang
terkait
10) melalui pembelajaran terpadu terjadi kerja sama yang lebih
meningkat antara para guru, para siswa, guru-siswa dan siswa-
orang/nara sumber lain

Daftar materi pada KB


2 1.Teori belajar dalam pembelajaran terpadu.
yang sulit dipahami

Daftar materi yang


sering mengalami
3 1.Prinsip-prinsip dan karakteristik pembelajaran terpadu.
miskonsepsi dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai