Anda di halaman 1dari 12

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama :Umi Hanik


No.UKG :201500573247
Judul Modul MODUL 5 PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1.Hak Asasi Manusia
2.Persatuan dan Kesatuan dalam
Keberagaman Masyrakaat
Multikultural
3.Konsep Nilai,Moral dan Norma
4.Pancasila dan Kewarganegaraan
Global

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari
Kegiatan Belajar 1

1. HAM merupakan hak dasar yang dimiliki oleh


setiap manusia yang merupakan anugerah Tuhan
Yang Maha Esa. HAM memiliki ciri khusus yaitu
kodrati, hakiki, universal, tidak dapat dicabut dan
tidak dapat dibagi.
2. HAM memiliki ciri-ciri khusus, yaitu
a. Kodrati, artinya hak asasi manusia merupakan
pemberian dari Tuhan kepada manusia agar
hidup terhormat
b. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah adalah
hak asasi semua semua umat manusia yang
sudah ada sejak lahir
c. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku
untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.
d. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi
manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan
kepada pihak lain.
e. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang
berhak mendapatkan semua hak, apakah hak
sipil dan politik, atau hak
ekonomi, sosial dan budaya
1) hak atas pembangunan
Keempat adalah kelompok yang mengatur
mengenai tanggung jawab negara dan kewajiban
asasi manusia
3. Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul
biasanya terjadi dalam dua bentuk,yaitu;
a. Diskriminasi yaitu suatu pembatasan,
pelecehan atau pengucilan yang langsung
maupun tidak langsung didasarkan pada
pembedaan manusia atas dasar agama, suku,
ras, etnik, kelompok, golongan, jenis kelamin,
bahasa, keyakinan dan politik yang berakibat
pengurangan,penyimpangan atau penghapusan
hak asasimanusia dan kebebasan dasar dalam
kehidupan baik secara individual maupun
kolektif dalam semua aspek kehidupan.
b. Penyiksaan, adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja sehingga
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang
hebat baik jasmani maupun rohani pada
seseorang untuk memperoleh pengakuan atau
keterangan dari seseorang atau orang ketiga.
4. Berdasarkan sifatnya pelanggaran dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. Pelanggaran HAM berat yaitu pelanggaran
HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa
manusia. Jenis-jenis pelanggaran HAM berat
meliputi kejahatan genosida dan kejahatan
kemanusian. Penanganan kasus pelanggaran
HAM berat di Indonesia di atur dalam
Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000
tentang Pengadilan HAM.
b. Pelanggaran HAM ringan yaitu pelanggaran
HAM yang tidak mengancam keselamatan
jiwa manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika
tidak segera ditanggulangi. Misalnya,
kelalaian dalam pemberian pelayanan
kesehatan, pencemaran lingkungan yang
disengaja dan sebagainya.
5. Komnas HAM mempunyai wewenang sebagai
berikut:
a. Melakukan perdamaian pada kedua belah
pihak yang bermasalah
b. Menyelesaikan masalah secara konsultasi
maupun negosiasi
c. Menyampaikan rekomendasi atas suatu
kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada
pemerintah dan DPR untuk ditindak lanjuti.
d. Memberi saran kepada pihak yang
bermasalah untuk menyelesaikansengketa di
pengadilan.
6. Pembentukan Pengadilan HAM
a. Kejahatan Genosida yaitu setiap perbuatan
yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh
atau sebagian kelompok bangsa,ras, kelompok
etnis, atau kelompok agama dengan cara
membunuh anggota kelompok, mengakibatkan
penderitaan fisik ataumental yang berat
terhadap anggotakelompok, menciptakan
kondisi kehidupankelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik
seluruh atau sebagiannya, dan memaksakan
tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di
dalam kelompok atau memindahkan secara
paksa anak-anak dari kelompok tertentu kepada
kelompok yang lain.
b. Kejahatan kemanusiaan yaitu satu perbuatan
yang dilakukan sebagai bagian dari serangan
yang meluas atau sistemik, yang diketahuinya
bahwa serangan tersebut ditujukan secara
langsung kepada penduduk sipil. Kejahatan
kemanusian berbentuk pembunuhan,
pemusnahan, penyiksaan, perbudakan,
pengusiran, perampasan kemerdekaan yang
melanggara hukum internasional dan
sebagainya.
7. Terbentuknya Lembaga Swadaya Masyarakat
yang menangani HAM
 Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan
Korban Tindak Kekerasan),
 YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia),
 PBHI (Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak
Asasi Indonesia),
 Elsam (Lembaga Studi dan Advokasi
Masyarakat), BKBH (Biro Konsultasi Bantuan
Hukum) Perguruan Tinggi, dan lain-lain
8. Prinsip Pembelajaran HAM di SD
Pertama,anak SD belajar secara konkrit sehingga
pembelajaran HAM diupayakan secara konrkit
pula
Kedua, pembelajaran HAM menggunakan prinsip
bermain sambil belajar dan belajar seraya
bermain.
(a) bermain bebas,
(b) bermain dengan bimbingan, dan
(c) bermain dengan diarahkan
Ketiga, pembelajaran HAM di SD menggunakan
prinsip active learning.
Keempat, pembelajaran HAM di SD dilaksanakan
dalam suasana yang menyenangkan. Joyfull
learning akan sangat menyenangkan dan
membuat belajar anak menjadi ceria, tanpa
tekanan, dan menarik
Kelima, pembelajaram HAM di SD berpusat pada
anak artinya anak menjadi subjek pelaku yang
aktif di dalam belajar
Keenam, pembelajaran HAM di SD memberikan
kesempatan
kepada anak untuk mengalami, bukan saja
melihat atau
mendengar melainkan seluruh panca inderanya
dan
mental psikologis anak aktif mengalami sendiri
dalam
kegiatan yang memuat nilai-nilai HAM.
9. Berbagai pendekatan dapat digunakan dalam
pembelajaran HAM di SD. Pendekatan
tersebut antara lain :
1) Pendekatan induktif yaitu suatu pendekatan
yang digunakan dalam Pembelajaran
2) Pendekatan deduktif dimulai dari konsep
umum menuju penarikan kesimpulan Khusus
3) Pendekatan kontekstual yaitu suatu
pendekatan pembelajaran yang digunakan
guru sesuai dengan konteks kehidupan sehari-
hari anak
4) Pendekatan kooperatif (cooperative learning)
yaitu pendekatan pembelajaran dengan
memberikan kesempatan pada anak untuk
bekerja sama dalam belajar.
5) Pendekatan inquiry yaitu pembelajaran
dilaksanakan dengan memberikan ksempatan
pada anak untuk mencari penyelesaian sendiri
terhadap masalah yang dihadapinya.
6) Pendekatan discovery yaitu pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada siswa menjelajah untuk menemukan
sesuatu yang sudah ada.
7) Pendekatan konstruktivistik yaitu suatu
pendekatan yang memberikan kesempatan
kepada anak untuk menyusun sendiri konsep-
konsep HAM berdasarkan kehidupan sehari-
hari anak
8) Pendekatan behavioristik dengan menciptakan
lingkungan yang kondusif anak belajar HAM.
10. Pembelajaran HAM di SD
1) Menggunakan prinsip yang sesuai dengan
karakteristik belajar anak antara lain:
menggunakan media konkret, bermain sambil
belajar, pembelajaran aktif, suasana belajar
menyenangkan, berpusat pada anak dan
memberi kesempatan pada anak untuk
mengalami.
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran
deduktif, induktif, konstektual, kooperatif,
inquiri, discovery, konstruktivistik,
behavioristik.
3) Rancangan pembelajaran HAM di SD
dilaksanakan dengan menganalisis kurikulum
terlebih dahulu baru kemudian mengembangkan
perangkat pembelajaran.
1. Perencanaan Pembelajaran HAM di SD
a. pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi
dan komptensi dasar yang akan dicapai,
b. berpusat pada anak,
c. pembelajaran memperhatikan pertumbuhan dan
kebutuhan anak SD,
d. pembelajaran menghargai dan memberdayakan
hak anak,
e. mampu mengembangkan seluruh potensi anak,
f. mengembangkan active learning,
g. mendorong berpikir kritis dan kreatif anak,
h. sesuai dengan potensi sekolah dan guru, dan
i. memungkinkan anak dapat mengakses sumber
belajar yang ada.

Kegiatan Belajar 2

1 . Sebagai negara kepulauan, wilayah perairan


Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 macam
yaitu :
a) Zona laut territorial (12 mil laut),
b ) Zona tambahan yaitu zona yang lebarnya tidak
melebihi 24 (dua puluh empat) mil laut yang
diukur dari garis pangkal dari mana lebar laut
teritorial diukur,
c ) Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah
suatu area di luar dan berdampingan dengan
laut teritorial Indonesia dengan batas terluar
200 (dua ratus) mil laut dari garis pangkal dari
mana lebar laut teritorial diukur,
2. Makna pengertian integrasi wilayah yaitu
konsep kesatuan aspek alamiah yang
merupakan :
a) prinsip negara kepulauan (Archipelagic State);
b) manunggalnya tanah-air yang menjadikan laut
di antara pulau sebagai penghubung dan
menyatukan pulau bukan lagi sebagai pemisah.
3. Integrasi bangsa menyangkut kesediaan bersatu
bagi kelompok-kelompok sosial budaya di
masyarakat, misal suku, agama, ras dan antar9
golongan. Integrasi bangsa mencerminkan proses
bersatunya orang- orang yang memiliki perbedaan
untuk menjadi satu bangsa (nation).
4. Masa Perintis yaitu masa mulai dirintisnya
semangat kebangsaan melalui pembentukan
organisasi pergerakan.
5. Masa Penegas yaitu masa mulai ditegaskannya
semangat kebangsaan yang ditandai dengan
peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
1928 yang mengikrarkan dan menegaskan bahwa
kita memiliki satu tanah-air, satu bangsa, dan
bahasa persatuan yaitu Indonesia.
6. Masa Percobaan yaitu masa mulai mencobanya
bangsa Indonesia menuntut kemerdekaan dari
Belanda melalui organisasi GAPI (Gabungan
Politik Indonesia) tahun 1938 dan mengusulkan
Indonesia Berparlemen.
7. Masa Pendobrak yaitu masa dimana semangat dan
gerakan kebangsaan Indonesia telah berhasil mendobrak
belenggu penjajahan dan menghasilkan kemerdekaan.
8. Masa Pengisi Kemerdekaan yaitu masa untuk
membenahi ketimpangan, kekurangan, ketidak
adilan dan ketidak merataan kesejahteraan yang
ada pada seluruh bangsa Indonesia (orangnya) dan
seluruh wilayah Indonesia (wadahnya).
9. Integrasi nilai menunjuk pada adanya kesepakatan
terhadap nilai yang diperlukan dalam memelihara
tertib sosial.
10. Integrasi perilaku menunjuk pada kesepakatan
perilaku positif yang menekankan perilaku
berkebangsaan dan kenegaraan di atas golongan
ataupribadi.
11. Nasionalisme dapat diartikan sebagai faham atau
ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
12. Patriotisme merupakan sikap sudi mengorbankan
segala-galanya untuk kejayaantanah air, bangsa dan
negara.
13. Ciri-ciri patriotisme diantaranya:
1) Cinta tanah air
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara
3) Menempatkan persatuan, kesatuan serta
keselamatan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan.
4) berjiwa pembaharu
5) Tidak kenal menyerah
14. Prasangka adalah sikap yang bisa positif maupun
negatif berdasarkan keyakinan stereotipe atau
pemberian label kita tentang anggota dari
kelompok tertentu.
15. Stereotipe yaitu pemberian sifat tertentu terhadap
seseorang berdasarkan kategori yang bersifat
subyektif, hanya karena dia berasal dari kelompok
yang lain.
16. Etnosentrisme yaitu paham yang berpandangan
bahwa manusia pada dasarnya individualistis yang
cenderung mementingkan diri sendiri, namun
karena harus berhubungan dengan manusia lain,
maka terbentuklah sifat hubungan yang
antagonistik (pertentangan).
17. Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau
doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan
biologis yang melekat pada ras manusia
menentukan pencapaian budaya atau individu –
bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan
memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya
(Sutarno, 2008: 4-10).
18. Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-
bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok
dominan terhadap kelompok subordinasinya.
19. Multikultural merupakan suatu pengakuan,
penghargaan, dan keadilan terhadap etnik minoritas
baik yang menyangkut hak-hak universal yang
melekat pada hak-hak individu maupun
komunitasnya yang bersifat kolektif dalam
mengekspresikan kebudayaannya.
20. Multikulturalisme pada dasarnya bertujuan untuk
menciptakan suatu konteks sosiopolitik yang
memungkinkan individu dapat mengembangkan
identitas yang sehat dan secara timbal-balik
mengembangkan sikap- sikap positip antar
kelompok.
21. Elemen-elemen multikulturalisme, menurut Blum
(2001:19) mencakup tiga sub-nilai sebagai
berikut;
a) menegaskan identitas kultural seseorang,
mempelajaridan menilai warisan budaya
seseorang,
b) menghormati dan berkeinginan untuk
memahami dan belajar tentang etnik /
kebudayaan-kebudayaan selain kebudayaannya;
c) menilai dan merasa senang dengan perbedaan
kebudayaan itu sendiri; yaitu memandang
keberadaan dari kelompok-kelompok budaya
yang berbeda dalam masyarakat seseorang
sebagai kebaikan yang positif untuk dihargai
dan dipelihara.
22. Keberagaman masyarakat Indonesia
disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
a. Keadaan geografis
b. Pegaruh kebudayaan asing
c. Penerimaan masyarakat terhadap
perubahan.
d. Keadaan transportasi dan komunikasi
e. Perbedaan kondisi alam
23. Wujud keberagaman masyarakat Indonesia
diantaranya:
a) Keberagaman suku bangsa,
b) Keberagaman agama,
c) Keberagaman ras dan
d) Keberagaman antar golongan.
24. Model pembelajaran untuk materi yang berkaitan
dengan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman
masyarakat Indonesia multikultural adalah
bermain peran. Model ini dirasakan tepat karena
berupaya memberikan pengalaman langsung
kepada siswa untuk memerankan tokoh-tokoh
tertentu yang mencerminkan keberagaman
masyarakat Indonesia

Kegiatan Belajar 3

1. Nilai adalah standar atau kriteria bertindak,


kriteria keindahan, kriteria kebermanfaatan,
ketidak-bermanfaatan, atau disebut pula harga yang
diakui oleh seseorang dan oleh karena itu orang
berupaya menjunjung tinggi un t u k
memeliharanya.
2. Macam-macam nilai yaitu :
a) Nilai sosial yaitu nilai yang melekat didalam
masyarakatserta berhubungan dengan
sikapdan tindakan manusia didalamnya.
b) Nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber
dari akal manusia(rasio, cipta, dan budi)yang
mutlak dibawa sejak lahir.
c) Nilai keindahan yaitu nilai yang bersumber
melalui unsur rasa yang terdapat pada setiap
diri manusia.
d) Nilai moral yaitu suatu penilaian yang
bersumber dari kehendak maupun kemauan
(karsa, etik).
e) Nilai agama yaitu nilai yang bersumber dari
nilai ketuhanan disimpan dalam sebuah
agama.
3. Macam-macam nilai sosial menurut Notonagoro
yaitu :
a) Nilai material yaitu nilai yang brguna bagi
jasmani manusia, termasuk benda-benda nyata
yang dapat dimanfaatkan bagi memenuhi
kebutuhan fisik manusia.
b) Nilai vital yaitu nilai sosial yang berguna bagi
aktivitas manusia dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari.
c) Nilai rohani yaitu nilai sosial yang berguna
bagi memenuhi kebutuhan rohani atau
spiritual manusi, dan ada beberapa macam
nilai rohani yakni nilai kebenaran dan nilai
empiris, nilai keindahan, nilai moral, dan nilai
religius.
4. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan dan
perasaan seseorang dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya.
5. Macam perkembangan kognitif anak :
a) Menurut Jean Piaget yaitu
 tahap sensori motor (usia 0-2 tahun
tahapan anak meniru),
 tahap praoperasional (usia 2-7 tahun
tahapan menggunakan simbol dan bahasa),
 tahap praoperasional konkret (usia 7-11
tahun tahapan mulai berfikir transformasi),
 tahap opreasional formal (usia 11 tahun
keatas tahapan mampu berfikir formal dan
abstrak).
b) Menurut Lawrence Kohlberg yaitu
 orientasi pada hukuman dan ketaatan,
 orientasi hedonis (kepuasan individu),
 orientasi anak manis,
 orientasi terhadap hukum dan ketertiban,
 orientasi kontak sosial legalitas dan etika
universal.
Norma merupakan kebiasaan umum yang menjadi
menjadi acuan atau ketentuan perilaku dalam
suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah
tertentu.
7. Ciri-ciri norma yaitu :
a) Pada umumnya norma tidak tertulis, kecuali
Norma Hukum.
b) Norma bersifat mengikatdan terdapat sanksi di
dalamnya.
c) Norma merupakan kesepakatan bersama
anggota masyarakat.
d) Anggota masyarakat wajib menaati norma
yang berlaku.
e) Anggota masayarakat yang melanggar norma
dikenakan sanksi.
f) Norma dapat mengalami perubahan sesuai
perkembangan masyarakat.
. Macam-macam norma yaitu :
a) Norma formal yakni ketentuan-ketentuan
dalam kehidupan bermasyarakat sengaja
dibuat oleh lembaga atau institusi yang
bersifat formal atau resmi.
Norma non formal yakni ketentuan dan tata aturan
dalam kehidupan bermasyarakat yang tidak
diketahui tentang siapa dan bagaimana yang
membuat dan menerangkan tentang norma tersebut.
9. Norma berdasarkan daya pengikatnya yaitu :
a) Cara (usage) yaitu mengacu pada perbuatan-
perbuatan yang lebih menonjolkan pada
hubungan yang terjadi antar individu.
b) Tata kelakuan (mores) yaitu kebiasaan tidak
semata-mata dianggap sebagai suatu cara
dalam suatu cara perilaku, namun dapat
diterima sebagai norma pengatur.
c) Adat istiadat (custom) yaitu tata kelakuan
yang terintegrasi kemudian menjadi kuat
keberadaannyadengan pola pikir masyarakat.
d) Hukum (law) yaitu sebuag ketentuan hukum
dalam mengatur individu dilikungan
masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis
yang dicirikan dengan adanya penegak hukum
serta sanksi yang pasti.
e) Norma mode (fashion) yaitu norma yang
lahir karena adanya gaya dan cara anggota
masyarakat yang cenderung untuk berubah,
bersifat baru, serta diikuti masyarakat pada
umumnya.

Kegiatan Belajar 4

1. Asal Mula Pancasila


Asal usul Pancasila telah memenuhi empat
syarat (kausalitas) yaitu:
a) causa materialis (asal mula bahan), nilai-
nilai Pancasila merupakan nilai-nilai yang
digali dari bangsa Indonesia itu sendiri
berupa nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai
kebudayaan dan nilai-nilai religius.
b) causa formalis (asal usul bentuk), Dalam
hal ini, bagaimana bentuk Pancasila itu
dirumuskan sebagaimana tercantumdalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
c) causa efisien (asal mula karya), Asal mula
karya, yaitu asal mula yang menjadikan
Pancasila dari calon dasar negara menjadi
dasar negara yang sah.
d) causa finalis (asal usul tujuan), Pancasila
dirumuskan dan dibahas dalam sidang-
sidang BPUPKI dengan tujuan menjadikan
Pancasila sebagai dasar negara.
2. Klasifikasi nilai-nilai Pancasila yaitu :
a. Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila
pancasila.
b. Nilai instrumental yaitu penjabaran lebih
lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi
pancasila.
c. Nilai praksis yaitu merupakan realisasi
nilai-nilai instrumental dalam suatu
pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-
hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
3. Dimensi pancasila yaitu :
a. Dimensi idealisme yang menekankan
bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung
dalam pancasila yang bersifat sistematis,
rasional, dan menyeluruh itu hakikatnya
bersumber pada filsafat pancasila.
b. Dimensi normatif bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila perlu
dijabarkan dalam suatu sistem norma,
sebagaimana terkandung dalam norma-
norma keagamaan.
c. Dimensi realitas mengandung makna
bahwa suatu ideologi harus mampu
mencerminkan realitas kehidupan yang
berkembang dalam masyrakat.
4. Makna nilai-nilai pancasila yaitu :
a. Nilai ketuhanan mengandung arti adanya
pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan.
b. Nilai kemanusiaan mengandung arti
kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai-nilai moral dalam hidup
bersama atas dasar tuntutan hati nurani
dengan memperlakukan hal sebagaimana
mestinya.
c. Nilai persatuan mengandung arti usaha ke
arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk
membina rasa nasionalisme.
d. Nilai kerakyatan mengandung makna
suatu pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat,
dan untk rakyat dengan cara musyawarah
mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan.
e. Nilai keadilan mengandung arti sebagai
dasar sekaligus tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur secara lahiriah atupun batiniah.
. Kedudukan pancasila yaitu :
a. Pancasila sebagai dasar Negera Republik
Indonesia
b. Pancasila sebagai ideologi nasional :
Pancasila sebagai ideologi nasional dapat
diartikan sebagai suatu pemikiran yang
memuat pandangan dasar dan cita-cita
mengenai sejarah, manusia, masyarakat,
hukum dan negara Indonesia yang
bersumber dari kebudayaan 52 nasional
6. Warga negara global adalah warga negara
yang bertanggungjawab untuk memenuhi
persyaratan institusional dan kultural demi
kebaikan yang lebih besar bagi masyarkat.
7. Globalisasi adalah suatu proses yang
didalamnya batas-batas negara luluh dan tidak
penting lagi dalam kehidupan sosial, dengan
kata lain setiap orang dibelahan dunia dapat
berhubungan dan berkomunikasi tanpa dibatasi
oleh perbedaan waktudan negara, sehingga
kehidupan mereka seolah-olah tidak
terpisahkan oleh batas-batas negara.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Gagasan HAM dalam UUD


modul ini 2. Pembentukan produk hukum yang mengatur
HAM sebagai penjabaran UUD 1945
3. Perencanaan pembelajaran HAM
4. Integrasi wilayah NKRI
5. Nilai-nilai pancasila secara subyektif dan
obyektif
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Nilai, Moral dan Norma
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai