Anda di halaman 1dari 6

Nama : SRI MULYANINGSIH,S.

Pd
No UKG : 201500663350

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 5

Judul Modul PPKn


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Azasi Manusia
2. Persatuan dan Kesatuan dalam
Keberagaman Masyarakat
Multikultur
3. Konsep nilai, Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan
Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari Hak Azasi Manusia

1. Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar yang


dimiliki oleh setiap manusia yang merupakan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak dasar
tersebut meliputi hak hidup, hak kemerdekaan
dan hak untuk mendapatkan kebahagiaan.
2. Dibandingkan dengan hak-hak yang lain, HAM
memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
a. Kodrati, artinya hak asasi manusia
merupakan pemberian dari Tuhan kepada
manusia agar hidup terhormat.
b. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah
adalah hak asasi semua semua umat
manusia yang sudah ada sejak lahir.
c. Universal, artinya hak asasi manusia
berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender
atau perbedaan lainnya.
d. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi
manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan
kepada pihak lain.
e. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang
berhak mendapatkan semua hak, apakah
hak sipil dan politik, atau hak ekonomi,
sosial dan budaya.

3. Diantara keempat kelompok hak asasi manusia


tersebut, terdapat hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apapun atau
non-derogable rights, yaitu:
a. Hak untuk hidup;
b. Hak untuk tidak disiksa;
c. Hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani;
d. Hak beragama;
e. Hak untuk tidak diperbudak;
f. Hak untuk diakui sebagai pribadi di
hadapan hukum;
g. Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut

4. Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul


biasanya terjadi dalam dua bentuk, yaitu;
 Diskriminasi, yaitu suatu pembatasan,
pelecehan atau pengucilan yang langsung
maupun tidak langsung didasarkan pada
pembedaan manusia atas dasar agama,
suku, ras, etnik, kelompok, golongan, jenis
kelamin, bahasa, keyakinan dan politik
yang berakibat pengurangan,
penyimpangan atau penghapusan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam
kehidupan baik secara individual maupun
kolektif dalam semua aspek kehidupan.
 Penyiksaan, adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja sehingga
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan
yang hebat baik jasmani maupun rohani
pada seseorang untuk memperoleh
pengakuan atau keterangan dari seseorang
atau orang ketiga.
5. Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran
HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa
manusia. Jenis-jenis pelanggaran HAM berat
meliputi kejahatan genosida dan kejahatan
kemanusian. Penanganan kasus pelanggaran
HAM berat di Indonesia di atur dalam Undang-
Undang RI Nomor 26 tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
6. Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran
HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa
manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak
segera ditanggulangi. Misalnya, kelalaian dalam
pemberian pelayanan kesehatan, pencemaran
lingkungan yang disengaja dan sebagainya.
7. Berbagai pendekatan dapat digunakan dalam
pembelajaran HAM di SD. Pendekatan tersebut
antara lain adalah sebagai berikut.
 Pendekatan induktif yaitu suatu pendekatan
yang digunakan dalam pembelajaran dengan
dimulai dari contoh-contoh, peristiwa-
peristiwa, kasus-kasus dan fenomena sejenis
untuk ditarik kesimpulan umum.
 Pendekatan deduktif dimulai dari konsep
umum menuju penarikan kesimpulan
khusus.
 Pendekatan kontekstual yaitu suatu
pendekatan pembelajaran yang digunakan
guru sesuai dengan konteks kehidupan
sehari-hari anak. Pembelajaran kontekstual
tersebut memudahkan anak memaknai nilai-
nilai HAM yang dipelajarinya.
 Pendekatan kooperatif (cooperative
learning) yaitu pendekatan pembelajaran
dengan memberikan kesempatan pada anak
untuk bekerja sama dalam belajar. Misalnya,
belajar kelompok, belajar dengan model
Jigsaw, diskusi kelompok, dan tugas
kelompok.
 Pendekatan inquiry yaitu pembelajaran
dilaksanakan dengan memberikan
ksempatan pada anak untuk mencari
penyelesaian sendiri terhadap masalah yang
dihadapinya. Anak belajar mengamati
fenomena, menemukan masalah, dan
menyelidiki kemungkinan-kemungkinan
penyelesaian masalah sendiri.
 Pendekatan discovery yaitu pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada siswa menjelajah untuk menemukan
sesuatu yang sudah ada.
 Pendekatan konstruktivistik yaitu suatu
pendekatan yang memberikan kesempatan
kepada anak untuk menyusun sendiri
konsep-konsep HAM berdasarkan
kehidupan sehari-hari anak.
 Pendekatan behavioristik dengan
menciptakan lingkungan yang kondusif anak
belajar HAM.

Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman


Masyarakat Multikultur

1. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Indonesia
a. Integrasi Wilayah
b. Integrasi Bangsa.

2. Pentingnya Nasionalisme
a. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai
satu kesatuan politik
b. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai
satu kesatuan sosial budaya
c. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai
satu kesatuan pertahanan keamanan
d. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia

3. Bangsa Indonesia yang secara sadar ingin


bersatu agar hidup kokoh sebagai bangsa yang
berdaulat, memiiiki faktor-faktor integratif
bangsa sebagai perekat persatuan, yaitu:
1) Pancasila.
2) UUD NRI 1945,
3) Sang Saka Merah Putih.
4) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya,
5) Bahasa Indonesia, dan
6) Sumpah Pemuda.
4. Nasionalisme adalah suatu faham yang
menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas
setiap pribadi harus diserahkan kepada negara.
5. Patriotisme merupakan sikap sudi
mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan
tanah air, bangsa dan negara.
6. berbagai penyakit budaya yang dapat merusak
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yaitu:
a. Prasangka adalah sikap yang bisa positif
maupun negatif berdasarkan keyakinan
stereotipe atau pemberian label kita tentang
anggota dari kelompok tertentu.
b. Stereotipe yaitu pemberian sifat tertentu
terhadap seseorang berdasarkan kategori
yang bersifat subyektif, hanya karena dia
berasal dari kelompok yang lain.
c. Etnosentrisme yaitu paham yang
berpandangan bahwa manusia pada dasarnya
individualistis yang cenderung
mementingkan diri sendiri, namun karena
harus berhubungan dengan manusia lain,
maka terbentuklah sifat hubungan yang
antagonistik (pertentangan).
d. Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau
doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan
biologis yang melekat pada ras manusia
menentukan pencapaian budaya atau
individu bahwa suatu ras tertentu lebih
superior dan memiliki hak untuk mengatur
ras yang lainnya
e. Diskriminasi merupakan tindakan yang
membeda-bedakan dan kurang bersahabat
dari kelompok dominan terhadap kelompok
subordinasinya.
7. Multikulturalisme meliputi sebuah pemahaman,
penghargaan dan penilaian atas budaya
seseorang, dan sebuah penghormatan dan
keingintahuan tentang budaya etnis orang lain.

Konsep Nilai, Moral, dan Norma

1. Makna Nilai, Moral dan Norma


a. Nilai Sosial
b. Nilai Kebenaran,
c. Nilai Keindahan,
d. Nilai Moral
e. Nilai Agama

2. Nilai dalam kehidupan masyarakat dapat


dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1) Nilai Material, yakni nilai sosial yang
berguna bagi jasmani manusia, termasuk benda-
benda nyata yang dapat dimanfaatkan bagi
memenuhi kebutuhan fisik manusia.
2) Nilai Vital, merupakan nilai sosial yang
berguna bagi aktivitas atau kegiatan manusia
dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.
3) Nilai Rohani, merupakan nilai sosial yang
berguna bagi memenuhi kebutuhhan rohani atau
spiritual manusia, nilai ini lebih universal atau
umum, Nilai rohani sendiri dibedakan menjadi
beberapa macam , seperti :
a) Nilai Kebenaran dan Nilai Empiris,
merupakan nilai yang bersumber pada proses
berpikir oleh akal manusia yang disertai dengan
fakta yang terjadi.
b) Nilai Keindahan, merupakan nilai yang
berkaitan dengan perasaan atau jiwa keindahan
manusia, atau juga sering disbut sebagai nilai
estetika.
c) Nilai Moral, merupakan nilai yang
menyangkut perilaku baik maupun buruk oleh
manusia, atau juga sering disebut sebagai nilai
etika.
d) Nilai Religius, merupakan nilai ketuhanan
yang mengandung suatu keyakinan atau
kepercayaan oleh mansia terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.

3. Macam-macam norma yang ada dalam


kehidupan masyarakat

a. Norma Formal
b. Norma Non Formal

Pancasila dan Kewarganegaraan Global

1. Pancasila dalam Kehidupan Bernegara


a. Sejarah Perumusan Pancasila
b. Asal Mula Pancasila
c. Proses Perumusan Pancasila
2. Nilai-Nilai Pancasila
Klasifikasi nilai-nilai Pancasila
a) Nilai Dasar
b) Nilai instrumental,
c) Nilai praksis,
3. Pancasila sebagai ideologi terbuka secara
struktural memiliki tiga dimensi, yaitu:
 Dimensi Idealisme
 Dimensi normatif
 Dimensi Realitas
4. Makna Nilai-nilai Pancasil
Kedudukan Pancasila
a. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia
b. Pancasila sebagai Ideologi Nasional

5. Globalisasi
1) Pengertian Globalisasi
2) Karakteristik Globalisasi
3) Pengaruh Positif Globalisasi bagi Indonesia
a. Aspek Politik
b. Aspek Ekonomi
c. Aspek Sosial Budaya
d. Aspek Hukum, Pertahanan dan
Keamanan
6. Pengaruh Negatif bagi Indonesia
a. Aspek Politik
b. Aspek Ekonomi
c. Aspek Sosial Budaya
d. Aspek Hukum, Pertahanan dan Keamanan

2 Daftar materi yang sulit dipahami Hak asasi manusia dan pelanggaran HAM
di modul ini
a. Hak untuk hidup;
b. Hak untuk tidak disiksa;
c. Hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani;
d. Hak beragama;
e. Hak untuk tidak diperbudak;
f. Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum;
g. Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut

3 Daftar materi yang sering  Pemahaman tentang hak asasi manusia


mengalami miskonsepsi  Pelanggaran hak asasi manusia
 Pengaruh globalisasi bagi kehidupan
 Norma di masyarakat
Peta Konsep Modul 5

1.Hak Azasi Manusia Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Pentingnya Nasionalisme
Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman
Masyarakat Multikultur
faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat persatuan
PPKN
penyakit budaya yang dapat merusak persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia

Makna Nilai, Moral dan Norma

1.Konsep nilai, Moral dan Norma 1.Nilai dalam kehidupan masyarakat

1.Macam-macam norma yang ada dalam kehidupan


masyarakat

Pancasila dalam Kehidupan Bernegara

1.Nilai-Nilai Pancasila

STRUKTUR *ANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila dan Kewarganegaraan Global


Makna Nilai-nilai Pancasila

Globalisasi

Pengaruh Negatif bagi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai