Anda di halaman 1dari 40

Nama : Evi Kesia Manullang

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Asasi Manusia (HAM)
2. Persatuan dan Kesatuan Dalam Keberagaman Masyarakat
Multikultural
3. Konsep Nilai,Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1 Hak Asasi Manusia
dipelajari  Menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM,
khususnya dalam Pasal 1 Ayat (1) menyatakan HAM adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia
 Ciri-ciri HAM adalah Kodrati, Hakiki, Universal, Tidak dapat dicabut
dan tidak dapat dibagi
 Kodrati, artinya hak asasi manusia merupakan pemberian dari Tuhan
kepada manusia agar hidup terhormat.
 Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah adalah hak asasi semua
semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.
 Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.
 Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut
atau diserahkan kepada pihak lain.
 Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua
hak, apakah hak sipil dan politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
 Secara umum hak asasi manusia dapat dibedakan menjadi hak asasi
pribadi atau personal rights, hak asasi ekonomi atau property rights,
hak asasi politik atau politial rights, hak persamaan hukum atau rights
of legal equality, hak asasi sosial dan kebudayaan atau social and
culture rights, dan hak asasi mendapatkan perlakuan tata cara peradilan
dan perlindungan hukum atau procedure rights.
 Gagasan mengenai jaminan hak asasi manusia terdapat dalam setiap
konstitusi atau undang-undang dasar yang pernah berlaku di Indonesia.
 Proses penegakan HAM di Indonesia mengacu kepada ketentuan-
ketentuan hukum internasional yang pada dasarnya memberikan
wewenang luar biasa kepada setiap negara. Pemerintah Indonesia
dalam proses penegakan HAM ini telah melakukan langkah-langkah
strategis, diantaranya pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (Komnas HAM), pembentukan produk hukum yang
mengatur mengenai HAM dan pembentukan Pengadilan HAM.

Kegiatan Belajar 2 Persatuan dan Kesatuan Dalam Keberagaman


Masyarakat Multikultural
 Prasangka adalah sikap yang bisa positif maupun negatif berdasarkan
keyakinan stereotipe atau pemberian label kita tentang anggota dari
kelompok tertentu.
 Etnosentrisme yaitu paham yang berpandangan bahwa manusia pada
dasarnya individualistis yang cenderung mementingkan diri sendiri,
namun karena harus berhubungan dengan manusia lain, maka
terbentuklah sifat hubungan yang antagonistik (pertentangan).
 Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang
menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia
menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras
tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang
lainnya (Sutarno, 2008: 4-10).
 Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-bedakan dan
kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok
subordinasinya
 Multikulturalisme pada dasarnya adalah pengakuan adanya
perbedaan dan penghargaan.
 Nasionalisme sebagai suatu faham yang menegaskan bahwa kesetiaan
tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan.
 Ada dua hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme
Indonesia, yaitu mengembangkan kesamaan di antara suku-suku
bangsa penghuni Nusantara dan mengembangkan sikap toleransi
 Dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa itu terdapat sejumlah
konsep dasar, di antaranya adalah persatuan, kesatuan, bangsa,
integrasi nasional, nasionalisme dan patriotisme.
 Ada tiga faktor yang dapat memperkuat Persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga faktor tersebut
merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia. Ketiga faktor tersebut
adalah Sumpah Pemuda, Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal
Ika.
 Multikulturalisme pada dasarnya adalah pengakuan adanya perbedaan
dan
 penghargaan.
 Keberagaman masyarakat Indonesia antara laian disebabkan oleh
keadaan geografis, pegaruh kebudayaan asing, penerimaan masyarakat
terhadap perubahan, keadaan transportasi dan komunikasi serta
perbedaan kondisi alam.
 Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif untuk
materi persatuan dan kesatuan dalam keberagaman adalah bermain
peran. Model ini dirasakan tepat karena berupaya memberikan
pengalaman langsung kepada siswa untuk memerankan tokoh-tokoh
tertentu yang mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia.

Kegiatan Belajar 3: Konsep Nilai,Moral dan Norma


 Nilai Sosial, yaitu nilai yang telah melekat di dalam masyarakat serta
berhubngan dengan sikap dan tindakan manusia di dalamnya, nilai ini
berhubungan dengan sikap manusia yang tidak dapat hidup secara
mandiri dan membutuhkan pertolongan orang lain.
 Nilai Keindahan, yakni nilai yang bersumber melalui unsur rasa yang
terdapat pada setiap diri manusia, dengan istilah lain biasa disebut
dengan nilai “estetika”.
 Nilai Moral, yaitu suatu penilaian yang bersumber dari kehendak
maupun kemauan (karsa, etik).
 Nilai Agama, yakni nilai yang bersumber dari nilai ketuhanan
disimpan dalam sebuah agama.
 Nilai Material, yakni nilai sosial yang berguna bagi jasmani manusia,
termasuk benda-benda nyata yang dapat dimanfaatkan bagi memenuhi
kebutuhan fisik manusia.
 Nilai Vital, merupakan nilai sosial yang berguna bagi aktivitas atau
kegiatan manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.
 Nilai Rohani, merupakan nilai sosial yang berguna bagi memenuhi
kebutuhhan rohani
 Nilai Kebenaran dan Nilai Empiris, merupakan nilai yang
bersumber pada proses berpikir oleh akal manusia yang disertai
dengan fakta yang terjadi.
 Nilai Keindahan, merupakan nilai yang berkaitan dengan perasaan
atau jiwa keindahan manusia, atau juga sering disbut sebagai nilai
estetika.
 Nilai Moral, merupakan nilai yang menyangkut perilaku baik maupun
buruk oleh manusia, atau juga sering disebut sebagai nilai etika.
 Nilai Religius, merupakan nilai ketuhanan yang mengandung suatu
keyakinan atau kepercayaan oleh mansia terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
 Norma Formal, yaitu ketentuan dan ketentuan dalam kehidupan
bermasyarakat sengaja dibuat oleh lembaga atau institusi yang bersifat
formal atau resmi
 Norma Non Formal, yaitu ketentuan dan tata aturan dalam kehidupan
bermasyarakat yang tidak diketahui tentang siapa dan bagaimana yang
membuat dan menerangkan tentang nor Cara (Usage), yakni mengacu
pada bentuk perbuatan-perbuatan yang lebih menonjolkan pada
hubungan yang terjadi antar individuma tersebut
 Cara (Usage), yakni mengacu pada bentuk perbuatan-perbuatan yang
lebih menonjolkan pada hubungan yang terjadi antar individu
 Tata Kelakuan (Mores), yakni apabila kebiasaan tidak semata-mata
dianggap sebagai suatu cara dalam suatu cara berperilaku, namun
dapat diterima sebagai norma pengatur, maka kebiasaan seperti itu
dapat menjadi tata kelakuan (mores).
 Adat Istiadat (Custom), yakni tata kelakukan yang terintegrasi
kemudian menjadi kuat keberadaannya dengan pola perilaku
masyarakat dapat meningkat menjadi sebuah adat istiadat (custom)
 Hukum (Law) merupakan sebuah ketentuan hukum dalam mengatur
individu di lingkungan masyarakat baik itu tertulis atau tidak tertulis
yang dicirikan oleh adanya penegak hukum, serta sanksi yang bersifat
untuk menyadarkan dan menertibkan pelaku si pelanggar norma
hukum dengan sanksi yang pasti
 Norma Mode (Fashion), norma ini lahir karena kehadiran gaya dan
cara anggota masyarakat yang cenderung untuk berubah, bersifat baru,
serta diikuti masyarakat pada umumnya

Kegiatan Belajar 4: Pancasila dan Kewarganegaraan Global


 Causa Materialis (asal mula bahan) Pada hakikatnya, nilai-nilai
Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali dari bangsa Indonesia itu
sendiri berupa nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan dan nilai-
nilai religius.
 Causa Formalis (asal mula bentuk) Dalam hal ini, bagaimana
bentuk Pancasila itu dirumuskan sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
 Causa Efisien (asal mula karya) Asal mula karya, yaitu asal mula
yang menjadikan Pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar
negara yang sah
 Causa Finalis (asal mula tujuan) Pancasila dirumuskan dan dibahas
dalam sidang-sidang BPUPKI dengan tujuan menjadikan Panc Nilai
Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila: Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan, Keadilanasila sebagai dasar negara.
 Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila: Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan
 Nilai instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar
ideologi Pancasila.
 Nilai praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam
suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam be
 Dimensi Idealisme Dimensi ini menekankan bahwa nilai-nilai dasar
yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan
menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat
Pancasilarmasyarakat, berbangsa, dan bernegara
 Dimensi normatif Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan dalam suatu
sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma
keagamaan.
 Dimensi Realitas Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu
ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang
berkembang dalam masyarakat.
 Nilai Ketuhanan Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti
adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan
sebagai pancipta alam semesta
 Nilai Kemanusiaan Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-
nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani
dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya
 Nilai Persatuan Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha
ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa
nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Nilai Kerakyatan Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung
makna suatu pemerintahan dari rakyat, olehrakyat, dan untuk rakyat
dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga- lembaga
perwakilan.
 Nilai Keadilan Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah ataupun
batiniah
 Warga negara global adalah warga negara yang bertanggungjawab
untuk memenuhi persyaratan institusional dan kultural demi kebaikan
yang lebih besar bagi masyarakat.
2 Daftar materi yang sulit 1. Upaya Pemajuan dan Penegakkan serta Penanganan Masalah Hak
dipahami di modul ini Asasi Manusia di Indonesia
2. Pembentukan produk hukum yang mengatur tentang HAM sebagai
Penjabaran UUD 1945
3. Konsep integrasi wilayah dan integrasi bangsa
4. Kedudukan Nilai, Moral, dan Norma
5. Proses Perumusan Pancasila
6. Makna dan Karakteristik Warga Negara Global
3 Daftar materi yang sering 1. Prinsip Pembelajaran HAM di SD
mengalami miskonsepsi 2. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Indonesia
3. Nilai, Moral, dan Norma dalam Kehidupan Bernegara
4. Hakikat kewarganegaraan global
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 1 Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks
2. Kegiatan Belajar 2: Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
3. Kegiatan Belajar 3: Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. Kegiatan Belajar 4: Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi Kegiatan Belajar 1: Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks
yang dipelajari  Ragam teks adalah pengelompokkan teks berdasarkan isi dan bentuk teks di
antaranya macam-macam atau jenis-jenis teks yang terdiri atas teks faktual,
teks cerita, teks tanggapan, dan teks normatif.

 Satuan Bahasa Pembentuk Teks adalah kalimat dan paragraf


 Klasifikasi kalimat Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibedakan
menjadi kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk.
 Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas.
Contoh: Dia datang dari Bandung. Nenekku masih sehat.
 Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari satu klausa bebas dan
sekurang-kurangnya satu kalimat terikat.
Contoh:
o Kalau Alya menangis, Aldo pun ikut menangis.
o Aldo tidak pergi ke sekolah karena sedang sakit.
 Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas
yang disebut juga sebagai kaliat setara.
Contoh:
o Alya membuka jendela kaar lalu membersihkan tempat tidur.
o Aldo hobi bermain bola dan sering menciptakan gol.
 Berdasarkan struktur klausanya, kalimat dibedakan menjadi:
(1) Kalimat Lengkap (mengandung klausa lengkap.Sekurang kurangnya terdapat
unsur objek dan predikat)
Contoh: Ibu guru mengajar bahasa Indonesia di depan kelas.
(2) Kalimat Tidak Lengkap (kalimat yang hanya terdiri dari subjek saja,
predikat saja, objek saja, atau keterangan saja).
Contoh: Selamat Pagi! Silakan antre!
 Berdasarkan amanat wacana, kalimat dibedakan menjadi:
(1) Kalimat deklaratif (kalimat yang mengandung intonasi deklaratif)
Contoh: Gaji guru honor tidak dinaikan.
(2) Kalimat introgatif (kalimat yang mengandung intonasi introgatif, yang
dalam ragam tulis biasanya diberi tanda Tanya).
Contoh: Apakah Saudara seorang guru?
(3) Kalimat imperative (kalimat kalimat yang mengandung intonasi imperatif
Atau tanda seru). Contoh: Berikan hadiah ini kepada temanmu!
 Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti dan perubahannya,
kalimat dibedakan menjadi kalimat inti dan kalimat noninti.
b) Kalimat Inti (kalimat yang dibentuk dari klausa inti yang lengkap,
bersifat deklaratif, aktif, netral, atau firmatif.Biasanya disebut kalimat dasar).
Contoh:
(1) FN + FV : Bapak datang
(2) FN + FV + FN: Ibu membeli sayur
(3) FN + FN : Ayah guru.
c) Kalimat Noninti
Kalimat ini dapat diubah menjadi kaliat noninti dengan berbagai proses
transforasi; pemasifan, pengingkaran, penanyaan, pemerintahan, pelepasan,
dan penembahan.
Contoh:
(1) Buku dibaca oleh Alya.
(2) Alya tidak membaca buku.
Berdasarkan jenis klausa, kalimat dibedakan atas kalimat verbal dan kalimat
nonverbal.
a) Kalimat verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari klausa verbal.
Contoh:
(1) Alya menulis surat,
(2) Surat ditulis Alya.
b) Kalimat nonverbal
Kalimat nonverbal adalah kalimat yang dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai
kontituen dasarnya.
Contoh:
(1) Nenekku pensiunan guru.
(2) Mereka di kamar depan.
 Berdasarkan fungsi kalimat sebagai pembentuk paragrap, kalimat dibedakan
atas:
a) Kalimat Bebas (kalimat yang mempunyai potensi untuk menjadi
ujaran lengkap, atau kalimat yang dapat memulai sebuahparagrap, wacana
tanpakonteks lain yang memberi penjelasan)
b) Kalimat Terikat (kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai ujaran
lengkap).
Contoh:
Sekarang di Riau sukar mencari terubuk (1). Jangankan ikannya, telurnya pun
sangat sukar diperoleh (2). Kalau pun bisa diperoleh, harganya melambung
selangit (3). Makanya, ada kecemasan masyarakat nelayan di sana bahwa
terubuk yang spesifik itu akan punah (4).
Paragraf
Paragraf adalah satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk
oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan
pokok pembahasan terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas.
Berikut adalah Unsur-unsur paragraph
 Ciri-ciri Paragraf yang Baik
1. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun kekompakan hubungan
antarunsur-unsur paragraf, baik itu antarkalimat utama dengan kalimat
penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas itu sendiri.
2. Kepaduan Bentuk
Kepaduan bentuk dalam suatu paragraf dapat dilakukan dengan cara-cara
berikut.
 Penggunaan konjungsi
 Pengulangan kata atau frasa.
 Pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya
 Pemakaian kata yang berhiponimi, yakni kata yang merupakan bagian dari
kata lainnya
Kesatuan paragraf
Kesatuan paragraf adalah bagian karangan yang terdiri dari beberapa kalimat
yang
berkaitan secara utuh, padu, dan membentuk satu kesatuan pikiran.
3. Kelengkapan
Paragraf yang baik harus memiliki unsur-unsur paragraf yang lengkap seperti
gagasan pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas.
4. Ketepatan Pemilihan Kata
 Jenis-jenis Paragraf
Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi lima
yaitu paragraf deduktif, induktif, kombinasi, deskriptif, dan narasi. (Kosasih &
Hermawan, 2012)

Kegiatan Belajar 2: Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi


 Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan
imajinasi pengarang yang diolah berdasarkan pengalaman, tafsiran, wawasan,
dan penilaiannya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun
peristiwa hasil rekaan dan Teks fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana hiburan
 Teks fiksi terdiri dari cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif,
puisi rakyat, puisi baru, dan drama.
 Fungsi teks nonfiksi : eksplorasi, informasi, persuasi, perbandingan, juga
mendeskripsikan suatu fakta-fakta keilmuan
 Perwatakan dalam teks fiksi adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita dan
penyampaian perwatakan tokoh tergantung pada pengarangnya.
 Alur dalam teks fiksi adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang terhubung
secara kasual
 Alur cerita terdiri dari beberapa tahap.
a) Tahap pengenalan (Eksposition atau Orientasi)
b) Tahap pemunculan konflik (Rising action)
c) Tahap konflik memuncak (Turning point atau Klimaks)
d) Tahap konflik menurun (Antiklimaks)
e) Tahap penyelesaian (Resolution)
 Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari sebuah cerita.
Sebuah cerita harus jelas tempat, ruang, dan suasana cerita itu berlangsung.
 Amanat adalah suatu pesan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca
melalui sebuah tulisan atau cerita.
 Struktur Teks fiksi
 Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar
 Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama. Pada
bagian ini peristiwa-peristiwa di luar nalar ini biasanya terjad
 bagian ini peristiwa-peristiwa di luar nalar ini biasanya terjadi.
 Resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh.
 Kaidah Kebahasaan Teks fiksi:
a. Menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu.
b. Menggunakan kata kerja tindakan.
c. Menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau
d. dirasakan para tokohnya.
e. Menggunakan kata-kata yang menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya.
f. Menggunakan dialog
 Teks fiksi terdiri atas cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif,
puisi rakyat, puisi baru, dan drama.
 Secara garis besar, cerita rakyat terbagi menjadi beberapa jenis.
1. Mite, yakni cerita tentang suatu kepercayaan, misalnya tentang para dewa.
2. Sage, yakni cerita tentang kehidupan raja dan kepahlawanan.
3. Legenda, yakni cerita asal-usul suatu tempat, binatang, dan benda-benda
lainnya.
4. Fabel, yakni cerita yang bertokohkan binatang.
5. Selain itu, ada pula cerita yang berkaitan dengan adat-istiadat ataupun
kehidupan masyarakatnya sehari-hari. Misalnya di daerah Sunda dikenal
cerita Si Kabayan, di daerah Minang, cerita Si Malinkundang
Kegiatan Belajar 3: Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks
Nonfiksi
 Teks nonfiksi adalah karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan
serta ada kebenaran di dalamnya berdasarkan fakta dan kenyataan yang ditulis
berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman yang bersifat informative
 Tahapan Menulis Teks Nonfiksi
1. Tahap pramenulis, pada tahap ini penulis menemukan ide gagasan yang akan
dituangkan, menentukan judul karangan, menentukan tujuan, memilih bentuk
atau jenis tulisan, membuat kerangka dan mengumpulkan bahan-bahan.
2. Tahap menulis, pada tahap ini penulis mulai menjabarkan ide kedalam bentuk
tulisan
3. Merevisi, pada tahap ini dilakukan koreksi terhadap keseluruhan karangan.
4. Mengedit, pada tahap ini diperlukan format baku yang akan menjadi acuan,
5. Mempublikasikan, yakni menyampaikan hasil tulisan kepada publik dalam
bentuk cetakan, noncetakan, atau kedua-duanya.
 Teks nonfiksi yang dipelajari di Sekolah Dasar ialah:
1) Teks deskriptif yang mendeskripsikan benda atau tempat
2) Teks eksplanasi yang bertujuan untuk memberikan informasi
3) Teks prosedur/arahan/petunjuk untuk membuat atau melakukan sesuatu
4) Teks laporan sederhana hasil pengamatan siswa dalam pembelajaran
5) Teks tanggapan, ucapan terima kasih, dan perimntaan maaf
6) Teks cerita pengalaman pribadi dan buku harian
7) Teks paparan iklan.
 Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
1. Struktur Esai

2. Struktur Reviu Buku/Bab Buku/Artikel


 Pendahuluan, yang berisiidentifikasi bukuatau bab buku, atau artikel
(penulis, judul, tahun publikasi, dan informasi lain yang dianggap penting).
 Ringkasan atau uraian pendek mengenaiisi argumen dari buku/bab
buku/artikel.
 Inti reviu, berupa inti pembahasan buku/bab buku/artikel yang merupakan
analisis kritis dari aspek pokok yang dibahas dalam buku/bab buku/ artikel
itu.
 Simpulan, yang berisi evaluasi ringkas atas kontribusi buku/bab
buku/artikel
3. Kaidah Kebahasaan Reviu Buku/Bab Buku/Artikel
 Penggunaan istilah
 Penggunaan sinonim dan antonym
 Penggunaan frasa kata benda (nomina)
 Penggunaan frase kata kerja (verba)
 Penggunaan kata ganti (pronomina)
 Penggunaan kata hubung (konjungsi)
4. Struktur artikel ilmiah

Kaidah Kebahasaan Artikel Ilmiah


1. Bahasa yang taat asas baik dalam hal teknik penulisannya (ejaan), kata dan
pilihan katanya, susunan kalimatnya, paragrafnya, serta unsur makna yang
terkandung dalam bahasa tersebut
2. Titik pSaudarang kebahasaan harus taat asas pula, baik dalam ragam dan
modus maupun mengenai kata diri dan kata ganti diri.
3. Istilah yang digunakan haruslah istilah keilmuan sehingga berbeda dengan
istilah sastra dan istilah umum lainnya
4. Hindari bahasa yang telah usang, kolot, dan basi
5. Hindari bahasa yang ekstrem, berlebihan, dan haru
6. Bahasa yang digunakan lebih menekankan pada aspek komunikasi dengan
pikiran daripada perasaan
7. Kalimat dan alinea sebagaiknya sedang, tidak terlalu pendek dan tidak terlalu
panjang.
Kegiatan Belajar 4: Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
 Hakikat Sastra Anak : jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk
dibaca dan menghibur anak-anak.
 Hakikat Apresiasi Reseptif dan Ekspresif/Produktif
 Apresiasi Sastra Reseptif : kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada
sebuah karya.
 Apresiasi Sastra Ekspresi/ Produktif : kegiatan mengapresiasi karya sastra
yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan.
 Pendekatan Dalam Mengapresiasi Sastra Anak
 Pendekatan Emotif : pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur
emosi atau perasaan pembaca
 Pendekatan Didaktis : pendekatan yang berusaha menemukan dan
memahami gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap
 Pendekatan Analitis : pendekatan yang berupaya membantu pembaca
memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap
pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen
 Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi Sastra Anak
 Usia 1-2 tahun: rima permainan, macam-macam tindakan
 Usia 2-7 tahun: anak mampu memahami struktur cerita: secara simbolik
melalui bahasa, permainan dan gambar
 Usia 7-11 tahun (operasi konkret)
 Usia 11-13 tahun ke atas (operasi formal)
 Unsur Instrinsik Puisi adalah Tema, Rasa, Nada, Amanat, Diksi (Pilihan kata),
Imajeri Pusat pengisahan atau titik pandarang, Gaya bahasa, Ritme atau irama,
Rima atau sajak,
 Unsur Intrinsik Prosa adalah Plot atau alur cerita,Penokohan,Latar atau
setting,Tema,Pesan atau amanat,Sudut pandang,Konflik
 Unsur Instrinsik Drama
 Unsur pertunjukan (Pemain,Pentas,Sutradara,Penonton)
 Unsur cerita (Perwatakan atau karakter tokoh, Dialog, Latar, Alur)
 Jenis- Jenis Sastra Anak di SD adalah Buku Bergambar, Fiksi Realistik
(Realistic Fiction), Fiksi Sejarah, Fiksi Ilmu (Science Fiction), Cerita Fantasi,
Biografi, Puisi
 Pembelajaran Sastra Anak di SD adalah Pembelajaran memgarah abad ke-21
mencerminkan empat hal yakni; (1) kemampuan berpikir kritis (critical
thinking skill), (2) kreativitas (creativity), (3) komunikasi (communication),
dan (4) kolaborasi (collaboration).
 Strategi Pembelajaran Sastra di SD. Bentuk strategi yang dapat digunakan
dalam proses pembelajaran sastra anak di sekolah dasar adalah sebagai berikut:
Bercerita, Berbicara, Bercakap-cakap, Mengungkapkan pengalaman,
Membacakan puisi, Mengarang terikat & bebas, Menulis narasi, deskripsi,
eksposisi & argumentasi, Menulis berdasarkan gambar/visual,
Mendramatisasikan karya sastra
2 Daftar materi yang sulit 1. Karakteristik ragam teks
dipahami di modul ini 2. Teks nonfiksi secara teoritis dan secara praktis
3. Kajian media secara linguistic
4. Proses metaforik dengan analogi
3 Daftar materi yang 1. Terdapat banyak salah ketik pada materi di modul ini sehingga membuat
sering mengalami bingung
miskonsepsi 2. Imajeri pada unsur intrinsik puisi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya
2. Kegiatan Belajar 2: Gaya dan Energi
3. Kegiatan Belajar 3: Sistem Organ pada Manusia
4. Kegiatan Belajar 4: Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1: Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya
dipelajari  Metode Ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah
ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang
muncul dalam pemikiran kita pada kegiatan pembelajaran maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
 Eksperimen adalah kegiatan melalui tata cara tertentu yang biasa dilakukan
oleh ilmuwan, dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau menemukan
jawaban terhadap suatu masalah.
 Masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk
memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan.
 Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan.
 Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian.
 Variabel bebas, yaitu variabel yang sengaja dirubah untuk diamati
pengaruhnya terhadap hasil setiap percobaan yang dilakukan.
 Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi yang akan diukur atau
diamati sebagai hasil percobaan.
 Varibel tetap, yairtu variabel yang tidak dirubah sebagai kontrol dalam
percobaan.
 Prosedur kerja merupakan langkahlangkah kerja yang terperinci dan
runtut.
 Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah
dilakukan dalam kegiatan penelitian.
 Perubahan fisika adalah perubahan pada suatu zat yang tidak menyebabkan
terjadinya zat baru.
 Perubahan kimia adalah perubahan pada suatu zat yang menyebabkan
terjadinya zat baru.
 Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
 Sifat intensif, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi.
 Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung pada jumlah materi.
 Unsur, adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia
menjadi zat yang lebih sederhana.
 Molekul, adalah gugusan kimiawi yang terdiri dari minimal dua atau lebih
atom yang sama atau berbeda.
 Senyawa, adalah molekul yang mengandung mengandung minimal dua
unsur yang berbeda dengan perbandingan tertentu.
 Campuran homogen, adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan
perbandingan sembarang, dimana semua partikelnya menyebar merata
sehingga membentuk satu fasa.
 Campuran heterogen, adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan
perbandingan sembarang, dimana partikelpartikelnya tidak merata
sehingga komposisi di berbagai bagian tidak merata dan membentuk lebih
dari satu fasa.
 Menyublim, merupakan proses perubahan dari wujud padat menjadi gas.
 Deposisi/Dekomposisi, merupakan proses perubahan dari wujud gas
menjadi padat tanpa melalui cair terlebih dahulu.
 Menguap, merupakan proses perubahan dari wujud cair menjadi gas,
contoh air dipanaskan.
 Mengembun, merupakan proses peubahan dari wujud gas menjadi cair,
contoh uap air didinginkan.
 Membeku, merupakan proses perubahan wujud zat cair menjadi padat,
contoh air didinginkan hingga menjadi es.
 Melebur, merupakan proses perubahan wujud zat padat menjadi cair,
 Fermentasi (peragian), misalnya pada pembuatan tape, pembuatam tempe,
dan oncom.
 Dekomposisi (pembusukan), misalnya pada pembusukan sampah, nasi
menjadi basi, susu menjadi asam dan sebagainya.
 Sintesis (pembentukan senyawa), misalnya pembentukan senyawa gula
pada fotosintesis tanaman.
 Analisis (penguaraian senyawa), misalnya penguraian senyawa gula
menjadi gas karbondioksida dan uap air pada respirasi tanaman.
 Oksidasi, merupakan proses bereaksinya suatu zat dengan oksigen, misal
proses pembentukan karat pada logam besi.
 Peristiwa proses pada mahluk hidup (misalnya pernapasan, pencernaan,
dan metabolisme)

Kegiatan Belajar 2: Gaya dan Energi


 Gaya adalah suatu kekuatan (tarikan atau dorongan) yang mengakibatkan
benda yang dikenainya akan mengalami perubahan posisi atau berubah
bentuk.
 Gaya magnet ialah gaya tarik atau tolak yang ditimbulkan oleh benda yang
besifat magnet.
 Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbukan oleh benda untuk
menarik benda lain ke arah pusat benda yang bersangkutan.
 Gaya listrik merupakan gaya yang ditimbulakan oleh muatan muatan listrik
atau arus listrik.
 Gaya otot ialah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan.
 Gaya pegas yaitu gaya yang ditimbulkan oleh benda yang mengalami
pemampatan ataupun perenggangan
 Gaya gesek ialah gaya yang timbul dikarenakan adanya gesekan antara
permukaan dua benda atau lebih.
 Hukum Newton I berbunyi Setiap benda akan diam atau bergerak lurus
beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan
nol.
 Hukum Newton II berbunyi Besarnya percepatan yang dialami suatu benda
berbanding lurus dengan gaya yang bekerja terhadap benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan massa bendanya.
 Hukum Newton III berbunyi Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu
benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya
berlawanan.
 Energi adalah kemampuan suau benda untuk melakukan suatu usaha.
 Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak.
 Energi potensial adalah energi yang dikandung suatu materiberdasarkan
tinggi rendah kedudukannya.
 Energi panas (kalor) adalah energi kinetik rata-rata gerakan partikel-
partikel penyusun materi.
 Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan partikel
bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena adanya beda potensial
antara kedua ujung konduktor.
 Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa dalam bentuk
energi ikatan antara atom-atomnya.
 Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti atom.
 Energi pegas adalah semua benda yang lentur atau elastis.
 Pesawat Sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau
besaran dari suatu gaya.

Kegiatan Belajar 3: Sistem Organ pada Manusia


 Organ pernafasan adalah alat-alat pernafaan manusia yang meliputi hidung
dan rongga hidung, tenggorokan (faring), batang tenggorokan (laring)
trachea, bronchus, bronciolus, alveolus paru-paru.
 Hidung adalah Sebagai salah satu organ pernapasan manusia yang
berhubungan langsung dengan udara luar,.
 Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan
(saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran
pencernaan).
 Tenggorokan adalah organ yang berbentuk seperti pipa dengan panjang
kurang lebih 10 cm.
 Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan.
 Bronkiolus adalah cabang dari bronkus dan memiliki dinding yang lebih
Tipis
 Alveolus adalah gelembung-gelembung kecil pada ujung bronkiolus.
 Paru-paru adalah organ yang terletak di dalam rongga dada.
 Respirasi adalah seluruh proses mulai dari pemasukan udara yang
mengandung Oksigen (O2), pengambilan oksigen, penggunaan oksigen
untuk oksidasi biologi sampai dengan pengeluaran karbondioksida (CO2)
sebagai zat sisa pernapasan.
 Respirasi Internal merupakan proses masuknya oksigen dari dalam darah
ke jaringan (sel) dan keluarnya karbondioksida dari jaringan (sel) ke dalam
darah.
 Respirasi Eksternal Merupakan proses masuknya oksigen dari udara luar
melalui alat pernapasan ke dalam darah dan keluarnya karbondioksida dan
air dari darah ke alat pernapasan.
 Sistem organ pencernaan adalah organ pada manusia berfungsi
menguraikan makanan secara mekanik dan secara kimiawi menjadi
moleku1molekul yang kecil sehingga dapat diserap oleh usus, dan
diedarkanoleh sistem peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh.
 Mulut adalah bagian organ manusia yang terdiri dari sepasang bibir, atas
dan bawah.
 Faring adalah sebagai saluran alat pencernaan yang membawa makanan
dari rongga mulut hingga ke esofagus.
 Esofagus atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada manusia
yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam
lambung.
 Lambung manusia berbentuk J, kantung yang memulai menguraikan
protein dengan adanya cairan asam yang mengandung air, lendir, enzim
dan asam clorida (HCI).
 Usus halus adalah usus memiliki diameter 4 cm, panjangnya sekitar 7-8 m,
permukaannya mengandung sekitar 200.000 vili setiap mm, seluruh
permukaan usus halus manusia sekitar 250 m.
 Usus besar manusia merupakan segmen usus berdiameter 6,5 cm, dengan
panjang 2 meter, tidak bervili sehingga luas permukaannya hanya 1/3 usus
halus.
 System Krdiovaskuler adalah system sirkulasi atau sistem peredaran darah
untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
 Jantung adalah bagian vital dalam tubuh manusia yang bertugas untuk
menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh.
 Serambi atau disebut juga atrium merupakan bagian jantung atas yang
terdiri dari serambi kanan dan kiri.
 Bilik atau disebut juga ventrikel merupakan bagian jantung bawah yang
terdiri dari bagian kanan dan kiri.
 Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik
kanan.
 Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri
pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
 Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru
mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri.
 Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk
dilewati dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).
 Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian
tubuh lainnya,
 Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen
dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung
 Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil
dengan vena terkecil.
 Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar
dari ventrikel.
 Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di jantung.
 Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia yang bertugas sebagai
pemompa darah ke seluruh tubuh.
 Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah berbentuk tabung otot
elastis atau pipa yang berfungsi membawa darah dari jantung ke bagian
tubuh lain, ataupun sebaliknya.
 Darah adalah komponen terpenting dari system peredaran darah. Darah
memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta,
berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh.
 Plasma darah, merupakan cairan berwarna kekuningan pada darah yang
bertugas membawa zat-zat penting, seperti hormon, protein, dan faktor
pembekuan darah.
 Sel darah atau eritrosit. Sel ini jumlahnya sangat banyak dan mengandung
hemoglobin.
 Sel darah putih atau leukosit. Ini merupakan sel dari sistem kekebalan
tubuh kita. Sel darah putih yang akan melindungi kesehatan tubuh terhadap
berbagai infeksi dan benda asing (virus, bakteri, dll).
 Trombosit atau keeping darah berfungsi untuk membekukan darah.
 Peredaran darah besar adalah peredaran dimulai dari: jantung ke jaringan
tubuh ke jantung.
 Sedangkan untuk sirkulasi pulmonal atau peradaran darah kecil dumulai
dari: jantung → paru-paru → jantung.

Kegiatan Belajar 4: Bumi dan Alam Semesta


 Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya. Dengan usia
diperkirakan mencapai 4,6 milyar tahun jarak Antara bumi dengan
matahari adalah 149,6 juta kilometer.
 Rotasi bumi adalah berputarnya bumi pada porosnya yang.
 Revolusi bumi adalah bumi bergerak mengelilingi matahari.
 Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua
partikel yang mempunyai massa di alam semesta.
 Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang terbagi dua kategori,
yaitu kerak samudera dan kerak benua.
 Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon.
 Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh
dengan ketebalan lebih dari 650 km.
 Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.
 Hidrosfer atau Air adalah senyawa gabungan dua atom hydrogen dengan
satu atom oksigen menjadi H2O.
 Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdidri dari
gabungan ekosistem yang ada di planet bumi.
 Tata surya adalah kumpulan dari beberapa benda langit yang terdiri dari
bintang besar sebagai pusatnya serta semua benda yang terikat dengan
gaya gravitasinya.
 Planet yang berarti bintang pengelana.
 Merkurius merupakan planet terkecil dan sinarnya paling lemah. Planet ini
letaknya paling dekat dengan matahari, dengan jarak sekitar 150 juta
kilometer.
 Venus merupakan planet yang cahayanya paling terang setelah matahari
dan bulan, sehingga sering disebut sebagai bintang terang atau bintang
senja.
 Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata surya. Pada planet inilah
manusia, hewan, dan tumbuhan dapat hidup.
 Mars merupakan salah satu planet yang paling dekat ke matahari, dengan
jarak sekitar 228 juta kilometer. Mars merupakan planet yang berwarna
kemerah-merahan.
 Jupiter merupakan planet terdekat kelima dari matahari, yang ukurannya
paling besar dalam tata surya, sehingga disebut planet raksasa.
 Saturnus merupakan planet keenam dalam tata surya dan merupakan planet
kedua terbesar setelah planet Jupiter.
 Uranus merupakan merupakan planet yang letaknya sangat jauh dari
matahari, yaitu sekitar 2880 juta kilometer dengan diameter mencapai
51.118 kilometer.
 Neptunus merupakan planet yang ukurannya lebih kecil dari planet Uranus.
Planet ini jaraknya dari bumi sangat jauh, sehingga tidak dapat dilihat
manusia dengan mata telanjang.
 Komet merupakan salah satu benda angkasa yang ukurannya relative kecil.
Komet disebut juga bintang berekor, karena jenisnya hamper sama dengan
bintang yang berkelip-kelip dan memiliki ekor panjang yang juga
bercahaya bahkan cahayanya nampak seperti menyala.
 Meteor disebut pula sebagai bintang jatuh.
 Asteroid merupakan planet-planaet yang berukuran kecil yang lintasannya
berada di antara planet dalam (Mars) dan planet luar (Jupiter).
2 Daftar materi yang sulit 1. KB 1: klasifikasi metode ilmiah
dipahami di modul ini 2. KB 2: bentuk energi
3. KB 3: pencernaan manusia yang melibatkan enzim.
4. KB 4: proses terbentuknya bumi
3 Daftar materi yang sering 1. KB 1 Miskonsepsi antara unsur dan senyawa
mengalami miskonsepsi 2. KB 2 memberikan contoh Roda bergandar dengan katrol
3. KB 3 pernafasan perut dan pernafasan dada
4. KB 4 pengertian antara komet, meteor dan asteroid
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Kegiatan Belajar 2: Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya
3. Kegiatan Belajar 3: Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Kegiatan Belajar 4: Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan
Masyarakat Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar Kegiatan Belajar 1: Manusia, Tempat, dan Lingkungan
materi yang 1. Manusia terbagi menjadi 3:
dipelajari a. Makhluk Individu : orang/pribadi
b. Makhluk Sosial : membutuhkan orang lain
c. Makhluk Budaya : meneruskan budaya ke generasi berikutnya
2. Tempat : ruang yang didiami/ditempati
Tempat di suatu wilayah dijadikan lokasi untuk pemukiman karena di tempat itu
keadaannya nyaman, mudah dalam mendapatkan kebutuhan, dan juga aman dari
berbagai faktor alam dan gangguan lain.
3. Lingkungan terdiri dari komponen :
a. Abiotik : segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembaban, cahaya dan bunyi
b. Biotik : segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan
mikro-organisme (virus dan bakteri)
Cakupan Lingkungan :
a. Bumi : satu-satunya planet yang dapat memenuhi syarat-syarat adanya
kehidupan karena sumber-sumber yang dibutuhkan untuk kehidupan seperti
oksigen, air dan tanah yang subur tersedia.
Bentuk permukaan bumi(topografi)tersebut terbentuk melalui faktor :
1. Eksogen : faktor pembentuk kenampakan bumi dari luar
Yaitu komponen biotik dan abiotik
Dengan cara sebagai berikut :
a. Sedimentasi
Proses pembentukan muka bumi melalui pengendapan materi-materi
sedimen (pelapukan batuan, pelapukan sisa-sisa mahkluk hidup
maupun pasir)
b. Erosi
Proses pengikisan yang terjadi di permukaan bumi. Erosi sendiri
terbagi menjadi 4 yaitu :
- Ablasi adalah pengikisan yang dilakukan oleh air.
- Abrasi adalah proses pengikisan oleh air laut.
- Eksarasi adalah proses pengikisan oleh gletser.
- Deflasi adalah pengikisan yang dilakukan oleh angin.
Dampak positif :
Tenaga ini dapat memunculkan habitat baru dan dapat memperluas
daratan di bumi serta dapat mendekatkan barang-barang tambang ke
permukaan bumi.
Dampak negatif :
- Kerusakan terhadap permukaan bumi seperti kesuburan tanah akan
berkurang karena tanah di permukaan bumi tergerus erosi setiap
hujan turun terutama kalau terjadi hujan lebat.
- Pendangkalan sungai terutama di muara dan juga tenaga ini 20
dapat mengakibatkan abrasi di pantai.
2. Endogen : faktor pembentuk permukaan bumi dari dalam
Yaitu aktivitas di dalam perut bumi seperti pergerakan lempeng dan
aktivitas vulkanik
Dengan cara sebagai berikut :
a. Tektonisme
Gerakan yang mendorong dan menarik secara vertikal maupun
horizontal karena adanya tekanan dari panas yang ada di dalam inti
bumi. Tektonisme adalah salah satu penyebab terbentuknya gunung
dan lembah.
b. Vulkanisme
Gerakan cairan panas (magma) yang ada di dalam bumi. Vulkanisme
juga sebagai penyebab terbentuknya danau atau kaldera serta dataran
tinggi atau plato.
c. Seisme (gempa bumi)
Getaran yang terjadi akibat dari proses patahan dan lipatan. Pada
gerakan ini menyebabkan timbulnya gelombang yang menyebabkan
bumi bergetar. Seisme dapat menyebabkan munculnya cekungan atau
retakan pada permukaan bumi.
Dampak positif :
Tenaga tektonisme telah membentuk dataran tinggi dan pegunungan
sehingga permukaan bumi yang seperti ini dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kehidupan manusia seperti lahan pertanian, PLTA,
menyediakan hasil tambang, tempat pariwisata, dll.
Dampat negatif :
Daerah pegunungan sering terjadi longsor sehingga banyak
menimbulkan kerugian baik materi maupun korban jiwa terutama pada
musim hujan.
Untuk mengurangi kerusakan terhadap permukaan bumi akibat
tenaga ini maka dilakukan rehabilitasi hutan yang rusak dan melakukan
reboisasi lahan yang gundul, membuat teras-teras pada lereng yang
miring, melakukan pengerukan di muara-muara sungai dan juga
menanam pohon bakau di pantai-pantai.
b. Penduduk
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling
berinteraksi secara tetap dan memiliki kepentingan yang sama.
Penduduk adalah semua orang yang menempati suatu wilayah hukum tertentu
dan waktu tertentu.
Rakyat adalah seluruh orang dengan latar belakang sejarah yang sama, baik
yang berada di dalam maupun di luar wilayah negaranya dan berada di bawah
kedaulatan negaranya.
Warga negara adalah semua orang yang tinggal di wilayah negara, baik
penduduk asli maupun keturunan asing yang telah disyahkan oleh undang-
undang sebagai warga negara.
Sensus penduduk terbagi menjadi 2 macam yaitu
- Sensus de facto : menghitung jumlah penduduk berdasarkan data primer
(lapangan)
- Sensus de jure : menghitung jumlah penduduk berdasarkan data sekunder
(data administrasi wilayah).
Cara yang digunakan dalam dinamika penduduk, yaitu:
- Kelahiran (Fertilitas)
- Kematian (Mortalitas)
- Migrasi
- Pertumbuhan Penduduk
- Kepadatan Penduduk
Dampak yang ditimbulkan dari persebaran penduduk tidak merata, antara
lain:
a) Pembangunan berkelanjutan akan terhambat, salah satu alasannya ialah
terjadinya perpindahan masyarakat secara signifikan sehingga mengurangi
SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas.
b) Kemiskinan di perkotaan bertambah.
c) Kriminalitas meningkat akibat dari menumpuknya jumlah penduduk yang
tidak merata.
d) Semakin lunturnya kebudayaan daerah.

Kegiatan Belajar 2: Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya


1. Waktu

Waktu artinya adalah “seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau
keadaan berada atau berlangsung”.
Sementata ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa
alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu.
a. Arti dan Makna Sejarah
Sejarah mengandung arti pertumbuhan atau kejadian.
b. Konsep Sejarah
c. Metode Sejarah

1) Heuristik : tahapan menemukan dan menghimpun sumber, informasi, jejak


masa lampau.
2) Kritik »»» kritik ekstern untuk meneliti otentisitas atau keaslian sumber
»»» kritik intern untuk meneliti kredibilitas sumber
3) Interpretasi : tahapan atau kegiatan dalam menafsirkan fakta-fakta dan
menetapkan makna serta saling keterhubungan dari fakta-fakta yang
diperoleh.
4) Historiografi : rekonstruksi imajinatif dari masa lampau berdasarkan data
yang diperolah dengan menempuh proses pengujian dan proses
penganalisisan secara kritis melalui rekaman dan bukti peninggalan masa
lampau.
2. Perubahan
Sejarah dikatakan sebagai perubahan apabila dalam masyarakat terjadi
perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan
terjadi karena adanya pengaruh dari luar.

3. Sistem Sosial Budaya


Fungsi budaya dalam masyarakat sebernarnya adalah untuk membantu orangorang
dalam mengadaptasi dengan kondisi-kondisi yang diperlukan ketika mereka hidup
di lingkungan masyarakatnya.
4 (empat) unsur pokok kebudayaan, yaitu:
(1) alat-alat teknologi;
(2) sistem ekonomi;
(3) keluarga; dan
(4) kekuasaan politik.
Kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur yang universal, yaitu:
(1) Bahasa;
(2) Sistem teknologi;
(3) Sistem mata pencaharian;
(4) Organisasi social;
(5) Sistem pengetahuan;
(6) Religi; dan
(7) Kesenian.

Kegiatan Belajar 3 : Perilaku ekonomi dan kesejahteraan


1. Perilaku, Motif dan Prinsip Ekonomi
Perilaku ekonomi yaitu kegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidup
Motif ekonomi adalah sebuah alasan/dorongan dalam melakukan perilaku
ekonomi
 Motif Ekonomi Instrinsik (dari diri manusia tanpa ada paksaan)
 Motif Ekonomi Ekstrinsik (terpengaruh oleh situasi luar)
Prinsip ekonomi merupakan pedoman dalam melakukan perilaku ekonomi.
2. Produksi, Distribusi dan Kosumsi
Produksi : kegiatan menghasilkan barang/jasa untuk menambah nilai guna
Proses produksi dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi
Faktor Produksi : sumber daya alam (land), tenaga kerja (labour) terdidik,
terlatih, tidak terlatih dan tidak terdidik, modal (capital) dan kewirausahaan
(enterprise)
Distribusi : proses penyaluran barang ke konsumen
Konsumsi : aktivitas menggunakan barang/jasa bertujuan memenuhi kebutuhan
hidup
3. Pasar : tempat bertemunya penjual dan pembeli
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya pasar persaingan secara
bebas.
4. Kesejahteraan : ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya
dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai.
Kesejahteraan sosial merujuk pada keterjangkauan pelayanan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat
Kegiatan Belajar 4 : Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan
Masyarakat Global
1. Hakikat IPTEK
a. Ilmu pengetahuan murni adalah ilmu pengetahuan memiliki tujuan untuk
lebih membentuk dan mengembagkan ilmu pengetahuan secara abstrak
untuk mempertinggi mutunya.
b. Ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan
untuk menggunakan sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan tersebut
pada masyarakat umtuk membantu mengatasi berbagai permasalahan yang
dihadapi.
c. Techne artinya seni kerajinan
d. Technicoas artinya seseorang yang memiliki ketrampilan tertentu
e. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis.
2. Perkembangan IPTEK dan Kehidupan Manusia
Perkembangan IPTEK memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap
kehidupan manusia, antara lain :
a. Dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi
b. Dalam bidang ekonomi dan industri
c. Dalam bidang kesehatan
3. Perkembangan IPTEK dan Kelestarian Lingkungan
a. Lingkungan alam berupa tanah, air, udara, tumbuhan, dan hewan
b. Lingkungan buatan berupa sarana dan prasarana
c. Lingkungan manusia berupa hubungan sesama manusia, meliputi aspek
sosial dan budaya.
d. 9 prinsip menjaga kelestarian lingkungan alam atau sikap dan etika
terhadap lingkungan menurut Keraf (2005), yaitu:
 Sikap hormat terhadap lingkungan atau respect for nature
 Tanggung jawab atau moral responsibility nature
 Solidaritas kosmis atau cosmic solidarity
 Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap lingkungan atau caring
for nature
 Prinsip tidak merugikan atau no harm
 Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan lingkungan
 Prinsip keadilan
 Prinsip demokrasi
 Prinsip integritas moral
e. Kearifan lokal adalah kesadaran manusia akan arti penting lingkungan
bagi kehidupannya dan akan manfaatnya sesuai kebutuhan dan
menciptakan berbagai aturan atau cara dan prinsip agar keseimbangannya
tetap terjaga atau lestari.
4. Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global
a. Masyarakat global adalah masyarakat dunia yang saling berkaitan tanpa
dibatasi oleh batas-batas negara dan selalu berfikir untuk kelangsungan
hidup masyarakat global itu sendiri sehingga kegiatan-kegiatan dan aksi-
aksi akan terus dilakukan untuk mempertahankan masyarakat global itu
sendiri.
Masyakat global berinteraksi satu sama lainnya dengan melalui penjelajah
udara, telekomunikasi, jaringan komputer dan elektronik yang dapat
digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dari belahan manapun di
dunia ini.
2 Daftar materi 1. Membedakan antara endogen dan vulkanisme
yang sulit 2. Keterkaitan antara waktu, ruang dan manusia dalam sejarah
dipahami di 3. Dinamika penduduk
modul ini 4. Saluran distribusi dan lembaganya
5. Sikap dan etika terhadap lingkungan alam
6. Perbedaan ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan terapan

3 Daftar materi 1. Antara erosi dan abrasi


yang sering 2. Sejarah tidak dapat direkonstruksi secara utuh
mengalami 3. Perhitungan persebaran penduduk
miskonsepsi 4. Perbedaan produsen dengan produksi
5. Perbedaan konsumen dengan konsumsi
6. Perbedaan distributor dengan distribusi
7. Pengaruh IPTEK terhadap kehidupan manusia
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Modul 2 Matematika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Bilangan
2. Kegiatan Belajar 2: Geometri dan Pengukuran
3. Kegiatan Belajar 3: Statistika dan Peluang
4. Kegiatan Belajar 4: Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1: Bilangan
dipelajari Setelah saya membaca, mempelajari, mencermati, dan memahami Modul 2
Pendalaman Materi Matematika mengenai Bilangan, saya membuat peta
konsep terlebih dahulu untuk memudahkan pemahaman materi. Peta konsep
tersebut sebagai berikut:

 Bilangan komposit adalah bilangan asli yang memiliki lebih dari 2 faktor.
Suatu bilangan bulat positif dinamakan bilangan komposit jika bilangan itu
mempunyai pembagi lain kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Himpunan
bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14,...}
 Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk
menuliskan bilangan.
 Bilangan kompleks adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑧 =
𝑎 + 𝑏𝑖, dengan 𝑎, ∈ 𝑅, dan i : imajiner (bilangan khayal).
 Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak didefinisikan (underfined
term).
 Lambang bilangan adalah simbol atau lambang yang digunakan dalam
mewakili suatu bilangan.
 Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk
menuliskan bilangan.
 Bilangan kardinal menyatakan hasil membilang (berkaitan dengan
pertanyaan berapa banyak dan menyatakan banyaknya anggota suatu
himpunan).
 Bilangan ordinal menyatakan urutan atau posisi suatu objek.
 Bilangan asli dapat digolongkan menurut faktornya yaitu: bilangan genap,
bilangan ganjil, dan bilangan prima.
 Bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan untuk
menyatakan kardinalitas suatu himpunan.
 Bilangan sempurna adalah bilangan asli yang jumlah faktornya (kecuali
faktor yang sama dengan dirinya) sama dengan bilangan tersebut.
 Himpunan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan asli dengan
lawannya dan juga bilangan nol disebut himpunan bilangan bulat.
 Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a b ,
dengan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 b bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0.
 Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai
perbandingan bilangan-bilangan bulat 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏, dengan b ≠ 0.
 Bilangan real adalah gabungan antara himpunan bilangan rasional dengan
bilangan irasional.
 Bilangan kompleks adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑧 =
𝑎 + 𝑏𝑖, dengan 𝑎, ∈ 𝑅, dan i : imajiner (bilangan khayal).
 Himpunan bilangan bulat terdiri dari gabungan bilangan asli, bilangan nol,
dan lawan dari bilangan asli. Bilangan asli tersebut dapat disebut juga
bilangan bulat positif. Lawan dari bilangan asli tersebut dapat disebut
bilangan bulat negatif.
 Jika a dan b adalah bilangan bulat positif, maka jumlah dari kedua bilangan
akan dilambangkan 𝑎 + 𝑏, yang diperoleh dengan menentukan cacah atau
banyaknya gabungan himpunan dari 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏.
 Untuk membantu peserta didik memahami konsep operasi hitung
penjumalahan ataupun pengurangan dapat dibantu dengan menggunakan
media koin 2 sisi, gerakan maju mundur dan garis bilangan.
 Operasi hitung penjumlahan bersifat tertutup, komutatif, asosiatif, memiliki
unsur identitas, dan memiliki invers terhadap penjumlahan.
 Operasi hitung pengurangan pada dasarnya merupakan kebalikan dari
operasi penjumlahan. Jika sebuah bilangan bulat positif 𝑎 dikurangi dengan
bilangan bulat positif 𝑏 menghasilkan bilangan bulat positif c atau (𝑎 − 𝑏 =
𝑐), maka operasi penjumlahan yang terkait adalah 𝑏 + 𝑐 = 𝑎, dengan syarat 𝑎
> 𝑏.
 Perkalian pada dua buah bilangan bulat positif adalah penjumlahan yang
berulang.
 Operasi hitung perkalian antara lain bersifat tertutup, komutatif, asosiatif,
distributif dan memiliki unsur identitas.
 Untuk setiap 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat, dengan 𝑏 ≠ 0, maka 𝑎 ∶ 𝑏 = 𝑐
sedemikian sehingga 𝑎 = 𝑏𝑐
 Bilangan pecahan dilambangkan dengan a b , 𝑏 ≠ 0 dengan catatan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏
anggota bilangan bulat.
 Menjelaskan konsep bilangan pecahan dapat diilustrasikan dengan konsep
panjang, luas, ataupun himpunan.
 Bilangan-bilangan pecahan senilai adalah bilangan-bilangan pecahan yang
cara penulisannya berbeda tetapi mempunyai hasil bagi yang sama, atau
bilangan-bilangan itu mewakili daerah yang sama, atau mewakili bagian
yang sama.
 Bilangan pecahan murni disebut juga bilangan pecahan sejati adalah
bilangan pecahan yang paling sederhana (tidak dapat disederhanakan lagi).
 Bilangan pecahan senama adalah bilangan-bilangan pecahan yang
mempunyai penyebut sama.
 Persen atau perseratus dilambangkan dengan %.
 Perbandingan 𝑎 dengan 𝑏 dapat kita lambangkan dengan 𝑎 ∶ 𝑏.
 Dua buah perbandingan yang ekuivalen dapat membentuk sebuah proporsi.
 Bilangan bulat 𝑎 (𝑎 ≠ 0) merupakan faktor dari suatu bilangan bulat b
sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎𝑐.
 Misalkan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 bilangan bulat, faktor persekutuan terbesar dari 𝑎 dan 𝑏,
FPB (𝑎, 𝑏) adalah sebuah bilangan bulat positif yang memenuhi: d│a dan
d│b.
 FPB dari dua bilangan positif adalah bilangan bulat terbesar yang membagi
keduanya.
Kegiatan Belajar 2: Geometri dan Pengukuran
Setelah saya membaca, mempelajari, mencermati, dan memahami Modul 2
Matematika mengenai Geometri, saya membuat peta konsep berikut:

 Kekongruenan merupakan sebuah konsep yang melibatkan dua atau lebih


bangun geometri yang sama dan sebangun
 Aksioma/postulat merupakan konsep yang disepakati benar tanpa harus
dibuktikan kebenarannya, contoh postulat garis sejajar.
 Teorema/dalil/rumus adalah konsep yang harus dibuktikan kebenarannya
melalui serangkaian pembuktian deduktif, contoh Teorema Pythagoras.
 Garis merupakan salah satu unsur yang tidak didefinisikan.
 Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau
membilang.
 Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan untuk mengukur
hubungan (asosiasi) antara dua variabel kategorik.
 Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan objek dengan
memperhatikan urutannya.
 Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi atau ingkaran
 Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi dan
kontongensi.
Kegiatan Belajar 3: Statistika dan Peluang
 Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan yang disusun dalam
bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu kejadian.
 Statistika juga merupakan suatu metode ilmiah yang mempelajari
pengumpulan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data, serta
penarikan kesimpulan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan.
 Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data terkecil
sampai dengan data terbesar dan membagi banyaknya data menjadi
beberapa kelas.
 Tabel distribusi frekuensi kumulatif merupakan tabel distribusi frekuensi,
dimana frekuensinya dijumlahkan kelas interval demi kelas interval.
 Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau
membilang
 Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan untuk mengukur
hubungan (asosiasi) antara dua variabel kategorik
 Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan objek dengan
memperhatikan urutannya.

Kegiatan Belajar 4: Kapita Selekta Matematika

 Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi atau ingkaran


 Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi dan
kontongensi.

2 Daftar materi yang sulit 1.1. Bilangan komposit


dipahami di modul ini Aksioma/Postulat
Kurva
Persamaan linear, pertidaksamaan linear dan grafik fungsi linear.
Trigonometri
3.1. Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi Relatif
Nilai Baku
Permutasi
Persamaan linear, pertidaksamaan linear dan grafik fungsi linear.

3 Daftar materi yang sering 1. Aksioma/Postulat


mengalami miskonsepsi 2. Kurva
3. Kaidah pencacahan
4. Range, simpangan baku dan nilai varians
5. Operasi uner dan operasi biner
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pembelajaran di SD berbasis TIK


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bahan Ajar Pokok, Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
2. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
3. Lember Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK
4. Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1
dipelajari
1. Pembelajaran Tematik Berbasis TIK di SD
a) Holistik
Gejala atau peristiwa dalam pembelajaran tematik
memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu
fenomena dari segala sisi.
b) Berpusat pada peserta didik
Pembelajaran tematik berpusat pada peserta didik (student
centered), hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran
kontemporer yang lebih 9 banyak menempatkan peserta
didik sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator.
c) Fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes, artinya guru dapat
mengaitkan materi dari satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
keadaan lingkungan di mana sekolah dan peserta didik
berada.
d) Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.
e) Menyenangkan
Menyenangkan Suasana dalam pembelajaran diupayakan
berlangsung secara menyenangkan baik secara mental
maupun fisik.
f) Bermakna
Kegiatan belajar melibatkan peserta didik untuk
menerapkan informasi dan pengetahuan yang
didapatkannya untuk memecahkan masalah-masalah nyata
di dalam kehidupannya.
g) Autentik
Pembelajaran tematik melibatkan aktivitas peserta didik
secara langsung sehingga peserta didik dapat memaknai
proses dan hasil belajarnya sendiri, hasil dari interaksinya
dengan fakta dan peristiwa secara langsung, bukan sekedar
hasil belajar yang didapatkannya secara pasif dan reseptif.
h) Aktif
Pembelajaran tematik melibatkan peserta didik untuk aktif
selama proses pembelajaran berlangsung baik secara fisik
maupun mental.
2. Pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD
a) Adaptif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan
peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap,
kesempatan, dan gaya belajar masing-masing
b) Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan
guru untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta
didik dan selalu memantau kemajuan belajar peserta
didik.
c) Fleksibel
Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai
metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik.
d) Umpan balik
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada
peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu
diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari
kekeliruan belajar yang berlarut-larut.
e) Pelayanan sepanjang waktu
Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan
programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik
dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-
masing.
3. Pembelajaran Pengayaan Berbasis TIK di SD
4. Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK
5. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK
6. Penggunaan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK dalam
Pembelajaran di SD

Kegiatan Belajar 2
1. Hakikat Media Pembelajaran
Hakikat media pembelajaran tidak terlepas dari
fungsinya ketika digunakan selama pembelajaran
berlangsung. Fungsi media pembelajaran menurut Levie
dan Lents (1982) adalah:
a. Fungsi atensi
Media pembelajaran berfungsi untuk menarik dan
mengarahkan perhatian peserta didik untuk belajar.
Media yang dikemas dengan sangat etis dan estetis dapat
membangkitkan semangat dan motivasi peserta didik
untuk belajar.
b. Fungsi afeksi
Media pembelajaran berfungsi untuk menggugah emosi
dan sikap peserta didik sehingga peserta didik dapat
menikmati aktivitas belajarnya. Sikap positif peserta
didik terhadap proses pembelajaran yang sedang
berlangsung dapat dibangkitkan melalui media
pembelajaran yang dikemas sesuai dengan karakteristik
peserta didik.
c. Fungsi kognisi
Media pembelajaran berfungsi untuk memperlancar atau
mempercepat tersampaikannya informasi atau pesan
berupa materi pembelajaran kedalam benak peserta didik
sehingga peserta didik mudah mengingat dan memahami
informasi atau pesan tersebut serta tujuan pembelajaran
tercapai dan kompetensi terkuasai.
d. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi
peserta didik yang lemah dan lambat dalam menerima
dan memahami materi pembelajaran jika disajikan sesuai
dengan karakteristik dan minat peserta didik tersebut.

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran


a. Alat Peraga
Menurut Estiningsih (1994), alat peraga merupakan
media pembelajaran yang mengandung atau
membawakan ciri-ciri dari materi pembelajaran dengan
dimensi pengetahuan yang abstrak berfungsi untuk
menurunkan keabstrakan materi pembelajaran agar
peserta didik mampu menangkap arti dan makna dari
materi pembelajaran tersebut.

b. Sarana atau alat bantu


Sarana atau alat bantu merupakan media pembelajaran
yang berfungsi teknis sebagai alat pendukung
pembelajaran untuk memperlancar kegiatan belajar
(Estiningsih, 1994).

3. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


a. Media Visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat
dengan menggunakan indera penglihatan yang terdiri
atas media yang dapat diproyeksikan baik diam maupun
gerak dan media yang tidak dapat diproyeksikan.

b. Media Audio
Media audio merupakan media yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif atau hanya dapat didengar yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan peserta didik untuk mempelajari materi
pembelajaran. Contoh media audio ini adalah program
kaset suara, CD audio, dan program radio.

c. Media Audio-Visual
Media audio-visual merupakan media kombinasi audio
dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar.
Media ini lebih kompleks dibanding jenis media visual
dan media audio karena keberadaan visual dan audio
dapat saling melengkapi untuk memudahkan peserta
didik dalam menguasai materi pembelajaran.

4. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Tematik


Berbasis TIK
a. Seleksi sumber-sumber belajar
Mengumpulkan sumber-sumber belajar yang memuat
materi pembelajaran sesuai dengan topik-topik yang
akan diajarkan berdasarkan kurikulum atau kompetensi
yang ingin dicapai. Sumber-sumber ini dapat berupa
buku guru, buku siswa, buku teks pelajaran, jurnal, atau
sumber- sumber di internet.
b. Strukturisasi
Membuat struktur isi (outline) media pembelajaran dan
urutan penyajian materi serta bentuk interaksi sesuai
dengan alur pembelajaran yang diharapkan. Bentuk
interaksi yang dapat dipilih terdiri atas drill, latihan,
tutorial, permainan (game), simulasi, eksplorasi,
penemuan, atau pemecahan masalah.
c. Seleksi materi pembelajaran
Memilih materi-materi pembelajaran yang sesuai dengan
sumber-sumber yang ada dan menyajikannya secara
singkat dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif
dilengkapi dengan ilustrasi atau visualisasi dalam bentuk
gambar, grafik, diagram, foto, animasi, atau audio-video
dengan memperhatikan kriteria media pembelajaran
tematik berbasis TIK

5. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


dalam Pembelajaran di SD
a. Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan
peran guru secara keseluruhan
b. Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral
dari pembelajaran
c. Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh
guru
d. Penggunaan media pembelajaran terorganisasi dengan
baik
e. Penggunaan media pembelajaran tidak berlebihan
disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan pokok
bahasan

Kegiatan Belajar 3
7. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah lembaran
berisi petunjuk dan langkah untuk menyelesaikan
berbagai tugas belajar yang harus dikerjakan oleh peserta
didik selama proses pembelajaran sesuai dengan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Dapat dikatakan bahwa LKPD adalah panduan
kerja peserta didik selama pembelajaran berlangsung
untuk mempermudah peserta didik dalam melaksanakan
pembelajaran untuk menguasai kompetensi tertentu.
8. (learning how to learn) fungsi LKPD untuk memandu
peserta didik dalam melakukan dan menguasai
keterampilan proses belajar, sehingga mereka memahami
bagaimana seharusnya belajar
9. LKPD Penemuan atau LKPD Eksploratif yaitu memuat
serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan
mengamati dan menganalisis konsep dan materi yang
disajikan untuk membantu peserta didik menemukan
atau mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang
relevan dengan materi pembelajaran yang sedang
dipelajari.
10. LKPD Aplikatif-Integratif atau LKPD Latihan
Psikomotorik yaitu kegiatan peserta didik dalam
menerapkan dan mengintegrasikan berbagai pengetahuan
baik faktual, konseptual, maupun prosedural yang
relevan dengan materi pembelajaran yang sedang
dipelajari.
11. LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK dapat
meminimalisasi penggunaan kertas dalam pembelajaran,
karena petunjuk, langkah kerja,dan komponen LKPD
lainnya ditampilkan melalui proyektor. Selain dapat
dikemas secara menarik, LKPD pembelajaran tematik
berbasis TIK juga dapat dikembangkan dalam bentuk
elektronik atau e-LKPD yang dapat diakses melalui
internet sehingga peserta didik dapat belajar dimanapun
dan kapanpun dengan mengakses LKPD dengan bebas
tanpa harus diberikan oleh guru.
12. Prosedur langkah-langkah spesifik penyusunan LKPD
pembelajaran tematik berbasis TIK sebagai berikut:
a. Melakukan analisis tema dan subtema.
b. Melakukan analisis kompetensi dasar dan materi
pembelajaran
c. Melakukan analisis kebutuhan LKPD
d. Melakukan analisis perangkat TIK
e. Menentukan jenis dan judul LKPD
f. Membuat LKPD

Kegiatan Belajar 4
1. Komputerisasi adalah pemanfaatan komputer secara
benar dan semaksima l mungkin bukan sekedar
pengganti mesin ketik biasa
2. Komputasi adalah cara untuk menemukan pemecahan
masalah dari data input dengan mengunakan suatu
algoritma.
3. Automasi adalah suatu tindakan, keberadaan,
pengalaman, pengertian dinamis lainnya.
4. Behaviorisme adalah filosofi dalam psikologi yang
berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan
organisme dapat dan harus dianggap sebagai perilaku.
5. Kognitivisme adalah teori belajar yang lebih
mementingkan proses belajar daripada hasil belajarnya.
6. Konstruktivisme adalah pembelajaran yang bersifat
generatif yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari
apa yang dipelajari.
7. Literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami
dan menggunakan informasi dalam berbagai format
dengan penekanan pada pemikiran kritis dalam
menggunakan TIK
8. Scanner adalah sebuah alat pemindai salah satu
perangkat input pada komputer, merupakan suatu alat
yang berfungsi untuk menduplikat obyek layaknya
seperti mesin fotocopy kedalam bentuk digital.
9. Microsoft Word dapatdigunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar.
10. Microsoft Powerpointdapat digunakan untuk membuat
slide presentasi untuk menampilkan teks, suara, animasi,
video, serta untuk membuat media interaktif dengan
fasilitas hyperlink yang dimiliki.
11. Microsoft Excel untuk mengolah datadan
dapatdigunakan untuk membuat media yang berupa
grafik dan membuat simulasi.
12. Microsoft Movie Maker adalah perangkat lunak yang
merupakan bagian dari windows essentials 2012.
13. Software adalah perangkat lunak untuk data yang
diformat dan disimpan secara digital.
14. Foto Morph adalah aplikasi didalam software yang
penggunaannya berhubungan dengan wajah.
15. Matlab sebuah lingkungan komputasi numerikal dan
bahasa pemrograman komputer.
2 Daftar materi yang sulit 1. Membedakan Jenis-jenis LKPD
dipahami di modul ini 2. Membedakan LKPD berbasis TIK dan LKPD
Konvensional
3. Cara Menerapkan LKPD Berbasis TIK

3 Daftar materi yang sering 1. syarat didaktis, syarat konstruksi, dan syarat teknis
mengalami miskonsepsi dalam menyusun LKPD.
2. tiga jenis LKPD, LKPD Eksploratif, LKPD
Eksperimental , LKPD Latihan Psikomotorik

Anda mungkin juga menyukai