Anda di halaman 1dari 5

Laporan Best Practise

Penerapan Model Pembelajaran PjBL dengan Media Presentasi Berbantuan Canva


untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPAS/Fisika Siswa Pada Topik Energi Alternatif
di Kelas X TJKT SMK Al-Munir Bekasi
Aprianto
LPTK Universitas Negeri Jakarta
SMK Al-Munir Bekasi

A. Pendahuluan
Berdasarkan kegiatan observasi, kajian proyek yang substansial yang mencakup
literatur, hasil wawancara narasumber serta pemecahan masalah nyata, penelitian, dan
diskusi dengan guru pamong dan dosen pengembangan produk atau presentasi.
pembimbing, rendahnya motivasi belajar Pendekatan ini dirancang untuk merangsang
peserta didik pada mata pelajaran IPAS/Fisika pemikiran kritis, kreativitas, dan keterampilan
di Kelas X TKJ disebabkan oleh beberapa kolaborasi. (Kristiyanto, 2020)
faktor ; Praktik baik ini dilakukan dengan tujuan
1. Aspek Peserta Didik : meningkatkan motivasi belajar peserta didik
Siswa kurang termotivasi jika materi pada mata Pelajaran IPAS/Fisika dengan
fisika belum dapat dihubungkan media presentasi berbantuan Canva.
dengan minat dan hobi pribadi mereka. Sebagai solusi dari permasalahan, model
Kurangnya keterkaitan ini dapat pembelajaran PjBL mempunyai beberapa
mengurangi motivasi belajar. kekurangan antara lain ;
2. Aspek Guru : 1. Proyek bisa menjadi kompleks,
Metode dan media yang digunakan terutama untuk peserta didik yang baru
guru monoton, tidak interaktif dapat mengenal materi tersebut.
mengurangi minat siswa dalam 2. Proyek bisa memakan waktu yang
mempelajari materi Fisika. signifikan.
3. Model Pembelajaran: 3. Peran guru dalam PjBL memerlukan
Pada penggunaan model pembelajaran lebih banyak waktu dan upaya.
yang terlalu berpusat pada guru Untuk mengatasi tantangan tersebut dapat
(teacher centered) dan kurang dipertimbangkan beberapa hal berikut ;
memperhatikan kebutuhan dan gaya 1. Guru membuat sesi bimbingan
belajar siswa sehingga membatasi personal atau kelompok kecil agar
peran siswa dalam kegiatan belajar. peserta didik dapat bertanya langsung
Solusi yang ditawarkan atas kondisi tersebut dan mendapatkan bantuan lebih
yaitu dengan Menerapkan Model Project- intensif.
Based Learning (PJBL) atau Pembelajaran 2. Guru membagi proyek ke dalam tugas-
Berbasis Proyek menekankan pada penerapan tugas kecil dengan menetapkan tenggat
pengetahuan dan keterampilan dalam konteks waktu yang telah ditentukan untuk
nyata melalui proyek atau tugas tertentu. setiap tugas.
Dalam PJBL, siswa terlibat dalam
3. Guru menyediakan panduan,  Mengarahkan peserta didik untuk
pertanyaan panduan, atau sesi menggali informasi mengenai jenis
konsultasi untuk membantu peserta energi alternatif yang sesuai dengan
didik memahami langkah-langkah potensi yang dimiliki Indonesia.
yang harus diambil.  Mengarahkan peserta didik
B. Pembahasan mengidentifikasi besarnya potensi
Inovasi Pembelajaran yang dilakukan terdapat pengembangan energi biodiesel di
pada unsur-unsur penunjang kegiatan tanah air.
pembelajaran diantaranya LKPD, media dan Aplikasi konsep
asesmen. LKPD yang dibagikan kepada siswa  Menuntun peserta didik untuk
menuntun siswa untuk belajar dengan metode merancang dan menyepakati jadwal
yang bervariasi. Sebelum mengerjakan tugas proyek pembuatan biodiesel dengan
proyek yang diberikan oleh guru, siswa memanfaatkan limbah minyak kelapa
diminta menyaksikan video yang relevan sawit dengan menjelaskan secara
dengan materi dengan melakukan scan QR singkat alat, bahan serta prosedur
code pada gawai mereka masing-masing percobaan yang dimuat di LKPD.
sehingga jika ada siswa terlewat dalam  Menuntun siswa untuk membagi tiap
menyimak tayangan mereka bisa melakukan tahapan pada jadwal tersebut menjadi
rewind/tayang ulang pada bagian yang tugas-tugas kecil yang sudah
terlewat atau belum mereka pahami. Selain itu ditentukan individu yang
siswa diminta untuk menyajikan dan bertanggungjawab berikut tenggat
mengkomunikasikan produk yang dihasilkan waktu penyelesaiannya.
dalam bentuk media presentasi Canva. Data  Melakukan monitoring terhadap
yang diperoleh harus berupa grafik atau keberlangsungan proyek melalui
diagram yang mudah dipahami sehingga pada Google Classroom dengan
bagian ini mereka dituntut memiliki memberikan saran serta feedback
keterampilan baru dalam membuat grafik dan untuk setiap tahapan yang telah
diagram. Asesmen formatif yang dilakukan diselesaikan.
berupa pretest dan posttest yang hasilnya  Setiap kelompok menyajikan
langsung ditunjukkan kepada siswa agar presentasi terkait produk yang
mereka melihat sendiri sejauh mana dihasilkan untuk memperoleh respon
pemahaman mereka terkait materi yang berupa pendapat atau pertanyaan dari
dipelajari. teman sekelas.
Aksi yang telah dilakukan mencakup langkah- Evaluasi dan Refleksi
langkah sebagai berikut :  Guru merefleksi seluruh rangkaian
Konstruksi pengetahuan pembelajaran dan mereview kembali
 Memberikan pertanyaan pemantik materi energi terbarukan. Tak lupa
diikuti dengan mengajak peserta didik bersama siswa dan guru
untuk mengamati video tentang menyimpulkan pembelajaran.
ketahanan energi nasional dikaitkan  Refleksi pencapaian peserta
dengan urgensi pengembangan energi didik/formatif assessment berupa
alternatif. posttest, refleksi diri guru serta angket
siswa untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
Sumber daya atau materi yang diperlukan
dalam strategi ini yaitu :
 In Focus
 Jaringan internet
 Gawai (HP)
 LKPD
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
adalah mamahami proses produksi biodiesel Penilaian sikap/afektif mencakup karakter
sebagai energi alternatif dengan model yang bersesuaian dengan Profil Pelajar
pembelajaran dipilih yaitu Project Based Pancasila dilakukan dengan Teknik observasi.
Learning. Inovasi yang dilakukan pada Selain itu siswa juga diminta mengisi angket
kegiatan aksi adalah menerapkan pendekatan untuk mengetahui apa yang mereka rasakan
TPACK yaitu memanfaatkan media Canva dan alami selama proses belajar.
untuk membuat presentasi untuk menjelaskan Hasil penilaian afektif sebagai berikut :
produk yang dihasilkan, diantaranya membuat
road map pembuatan proyek, menampilkan
data dalam bentuk grafik, serta menyajikan
dan megkomunikasikan informasi yang
diperoleh dalam bentuk infografis.
Penilaian yang dilakukan mencakup aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Penilaian pengetahuan dilaksanakan dengan
memberikan pretest yang dilaksanakan Penilaian yang dilakukan sudah mampu
sebelum pembelajaran dimulai serta posttest mencapai tujuan pembelajaran ditunjukkan
setelah pembelajaran dimulai. Hasil yang dengan perubahan nilai pretest dan posttest.
diperoleh sebagai berikut : Selain itu penilaian hasil observasi terhadap
keterampilan proses yang mencakup
keterampilan presentasi dan keterampilan
produk menunjukkan bahwa sebagian besar
peserta didik sudah bisa menunjukkan peran
aktif selama pembelajaran maupun selama
guru melakukan monitoring terhadap
pembuatan proyek. Selain itu sebagian peserta
didik terlihat antusias dalam membuat
Untuk mengukur keterampilan proses dicatat presentasi yang menarik berbantuan Canva.
pada sebuah lembar observasi sesuai dengan Kegiatan Eksperimen pembuatan biodiesel
rubrik penilaian yang telah ditentukan. Hasil mendukung penilaian karakter mandiri dan
yang diperoleh sebagai berikut : gotong royong. Melalui eksperimen juga siswa
diajak berpikir kritis dalam menyelesaikan tiap
prosedur sesuai dengan tenggat waktu yang
telah disepakati bersama.
Pada tahap pembuatan presentasi, beberapa
siswa masih kesulitan dalam menyajikan data
hasil percobaan dalam bentuk grafik/diagram.
Selain itu, meskipun sudah ada pembagian
tugas individu, masih ada beberapa siswa yang
kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
sendiri sehingga harus dibantu oleh teman
sekelompoknya. Hal semacam ini cukup
berdampak terhadap ketepatan waktu dalam
Dokumentasi Proses Pembuatan Produk melaksanakan tiap tahapan yang sudah
dilaksanakan.
Hasil penilaian yang dilakukan sudah cukup Menurut Fatma (2021), pembagian kelompok
memberikan gambaran yang komprehensif yang bersifat heterogen cukup membantu
ditunjukkan dengan kemampuan siswa dalam mengatasi disparitas kemampuan
mengkomunikasikan apa yang mereka belajar sehingga dapat memperbesar peluang
kerjakan dengan baik. Siswa juga terlihat proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Selain
berani mengemukakan pendapat secara itu menurut Buhungo (2021), guru diharapkan
terbuka ditunjukkan dengan diskusi kelas yang melakukan monitoring di luar jam pelajaran
hidup. Namun demikian masih ditemukan secara berkala atas proyek yang sedang
beberapa kendala selama proses penilaian. dikerjakan dengan melalui Grup WA atau
Beberapa siswa mengalami kesulitan misalnya Google Classroom disertai pemberian
pada saat melakukan eksperimen terkait feedback untuk setiap tahap yang sudah
kalibrasi dan menggunakan alat ukur sehingga diselesaikan.
progres yang dicapai antarkelompok yang satu Adapun rencana tindak lanjut yang akan saya
dengan kelompok lain cenderung beragam. lakukan adalah:
Hal ini cukup menyulitkan guru dalam
 Mengimbaskan praktik baik ini dengan
memberikan penilaian yang terkait
rekan sejawat, khususnya peggunaan
keterampilan proses. Selain itu cukup sulit
media berbasis teknologi atau TPACK
bagi guru untuk mengamati keterlibatan siswa dalam pembelajaran Fisika/IPAS untuk
selama di luar jam pelajaran. memotivasi belajar peserta didik.
Pada saat pembelajaran berlangsung siswa
 Melaksanakan pembelajaran
banyak mempelajari hal-hal yang baru terkait
berdiferensiasi agar dapat menciptakan
keterampilan membuat desain presentasi yang
iklim belajar yang inklusif.
menarik. Guru juga dimudahkan dalam
 Terus berinovasi dan mengembangkan
memberikan penilaian sikap secara lebih
diri dalam membuat media
komprehensif yang meliputi sikap mandiri,
pembelajaran yang menarik dan
gotong royong, kreatif dan seterusnya
relevan dengan materi yang akan
terutama pada tahap penyusunan jadwal dan
disajikan.
pembagian proyek menjadi tugas-tugas kecil
 Menggunakan model pembelajaran
(Wahyuni, 2023). Selain itu melalui tugas
inovatif lainnya sebagai varian
proyek, siswa bisa memperoleh pemahaman
pembanding untuk dianalisis
bermakna tentang biodiesel sebagai alternatif
keberdampakannya terhadap hasil
dari bahan bakar fosil yang ramah lingkungan
belajar siswa.
dengan bahan baku yang mudah diperoleh di
sekitar mereka.
 Berusaha semaksimal mungkin untuk Link Modul Ajar dan Rubrik Asesmen :
memperbaiki kekurangan pada PPL 1 https://drive.google.com/file/d/1udGzN9X0zK
dan PPl 2 melakukan koordinasi x0b-
dengan unsur-unsur terkait guna OZQgOmfA9MQWlYbQk9/view?usp=drive_
mendapatkan masukan dan saran yang link
konstruktif.
 Melakukan refleksi diri dan menerima Link Analisis Hasil Asesmen :
masukan masukan dari dosen ,guru https://drive.google.com/file/d/1kTeDyzuudP
pamong, dan rekan sejawat. DuMK0MSS7LgMhlYLYZ-
qmP/view?usp=drive_link
C. Kesimpulan
Penerapan PjBL berbantuan media Canva Link Video Aksi :
mampu meningkatkan motivasi belajar fisika https://youtu.be/KguOkzfVZtI?si=2OtZAK-
peserta didik ditunjukkan dengan adanya xJRHcJO-Y
perbedaan nilai Post Test dan Pre Test serta
hasil observasi terhadap keterampilan produk Presentasi Canva oleh Siswa :
dan keterampilan presentasi tiap individu yang
mencerminkan bahwa siswa terlibat aktif
dalam pembelajaran.

Daftar Pustaka
Wahyuni, P., Amaliyah, N., & Irdalisa, I.
(2023). PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN PJBL BERBANTUAN
“CANVA” TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
DAN KREATIVITAS SISWA PADA MATERI
IPA (PELESTARIAN TUMBUHAN DAN
HEWAN). Dharmas Education Journal
(DE_Journal), 4(3), 167-178.

Buhungo, T. J. (2021). Pengaruh Google


Classroom Berbasis Web Dengan
Implementasi Model Project Based Learning
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal
Pendidikan Fisika Undiksha, 11(2), 40-46.

Fatma, H. (2021). Kreativitas peserta didik


dalam pembelajaran bioteknologi dengan pjbl
berbasis STEAM. Pedagonal: Jurnal Ilmiah
Pendidikan, 5(1), 7-14.

Anda mungkin juga menyukai