Anda di halaman 1dari 25

Instrumentasi Tes

Tes bakat
Kelompok 11
OUR TEAM

Andreas Putri Dwi Oktavia Angking Kusuma


202001500698 202001500680 202001500697
Definisi Tes Bakat
Bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki oleh masing masing individu atau semua
orang yang dikaruniai oleh Tuhan kepada manusia atau bisa disebut kemampuan bawaan yang dimiliki
individu sejak lahir, manusia berkewajiban untuk memunculkan, mengasah dan mengembangkan bakat
yang telah dikaruniai oleh tuhan YME ke dalam hal yang positif dan bermanfaat untuk dirinya sendiri
maupun orang disekitarnya. Kita mengenal Empat Karunia illahi atau bakat alami yaitu kesadaran diri,
imajinasi, hati nurnai, dan kehendak bebas, tangung jawab manusia sebagai penerima mandat itu (bakat)
adalah memberdayakan keempat bakat alami atau talenta atau karunia tersebut secara maksimal dan
optimal
Dalam bahasa inggris bakat disebut Talent, Dimana bakat mempunyai konsistensi karakteristik
yang menunjukan kapasitas seseorang untuk mengetahui, memahami, mengembangkan, dan menguasi
pengetahuan khusus dengan latihan, konsep bakat muncul karena ketidakpuasan terhadap tes itelegensi
yang menghasilkan skor tunggal yaitu (IQ) yang semula digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
perencanaan diberbagai bidang, namun IQ tidak dapat memberikan banyak informasi, jika ada dua orang
mempunyai IQ yang sama, tetapi prestasi belajar atau prestasi kerjanya akan berbeda, maksud dari
mempelajari teori bakat adalah memperkenalkan suatu kondisi menunjukan potensi seseorang untuk
mengembangkan kecakapannya dalam suatu bidang tertentu, adapun tujuannya ialah mengetahui potensi
dan bakat yang dimiliki seseorang sehingga arahan pengembangan dirinya lebih jelas dan terencana
Tujuan mengetahui bakat
Dengan mengetahui bakat yang dimiliki Untuk memprediksi kemungkinan
oleh individu maka individu tersebut kesuksesan atau kegagalan individu dalam
akan menyadari dan memahami bidang tertentu dimasa yang akan datang.
potensi yang ada diddalam dirinya, Prediksi meliputi seleksi, penempatan dan
dengan demikian dapat membantu klasifikasi. Namun pada dasarnya prediksi
menganalisis permasalahan yang ialah mempertemukan potensi individu
dihadap testee ( individu) lebih cermat dengan persyaratan yang dituntut oleh
dimasa kini baik dalam bidang suatu lembaga
pendidikan, klinis, maupun industri
Faktor yang mempengarahui bakat
01. Faktor internal
Meliputi faktor kematangan fisik dan kedewasaan biologis, kematangan juga terjadi
dalam segi mental psikologisnya, artinya bahwa makin orang dapat mencapai
kematangan fisik dan mental maka bakatnya juga akan mengalami perkembangan

02. Faktor eksternal


Meliputi lingkungan dan pengalaman, Lingkungan yang baik akan
menunjukan perkembangan bakat bakat yang ada pada individu tersebut
Jenis – jenis bakat
1. Bedasarkan fungsi atau aspek jiwa raga
a. Bakat yang bedasarkan psikofisik
b. Bakat kejiwaan yang bersifat umum
c. Bakat – bakat kejiwaan yang khas dan majemuk
d. Bakat yang lebih bedasarkan pada alam perasaan
dan kemauan

2 bedasarkan sifat prestasinya


a. Bakat reproduktif
b. Bakat aplikatif
c. Bakat interpretative
d. Bakat produktif
Bakat seseorang dapat di ukur dengan Tes Bakat. Tes Bakat adalah tes yang
dirancang untuk mengukur kemampuan potensial seseorang dalam suatu jenis
aktivitas dispesialisasikan dan dalam rentang waktu tertentu. Tes Bakat merupakan
tes kemampuan khusus yang bisa disebut juga Tes Perbedaan Individual. Karena
bakat menunjukan keunggulan atau keistimewaan kemampuan khusus yang dimiliki
oleh seseorang individu, maka tes Bakat juga dapat disebut sebagai tes Batas
kemampuan (Power Ability Test) atau (Differential Aptitude Test). Faktor – faktor
yang diungkap oleh tes bakat, yaitu

1. Kemampuan verbal 7. Kemampuan memory


2. Kemampuan numerical 8. Kemampuan Clerical
3. Kemampuan Spasial 9. Kreavitas
4. Kemampuan preceptual 10. Kecepatan kerja
5. Kemampuan reasoning 11. Ketelitian kerja
6. Kemampuan Mekanik 12. Ketahanan kerja
PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM BAKAT
Dilihat dari aspek apapun, setiap individu memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya.
Demikian juga dalam aspek bakat khusus, setiap individu memiliki bakat khususnya masing-masing
secara berbeda.,Perbedaan bakat khusus ini bisa terletak pada jenisnya dan juga pada kualitasnya.
Perbedaan dalam jenisnya terlihat dari kemampuan yang ditunjukkan. Misalnya, seseorang memiliki
bakat khusus bekerja dengan angka (numerical aptitude), yang lain lebih menonjol dalam berbahasa
(verbal aptitude), sementara yang lainnya memiliki bakat yang menonjol dalam bidang musik.

Sedangkan perbedaan dalam kualitasnya mengandung makna bahwa di antara individu satu
dengan yang lain memiliki bakat khusus yang sama, tetapi kualitasnya berbeda. Misalnya antara orang
yang sama-sama memiliki bakat khusus bekerja di bidang angka. Orang pertama memiliki kemampuan
yang lebih unggul dibanding kemampuan orang kedua. Hal ini disebabkan tingkat kecerdasan antara
anak yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh gen dari orang tua mereka
masing-masing.
Macam macam tes bakat
1. Kelompok Battery Test
a. Differential Aptitude Test (DAT)
Tes DAT dalam bahasa indonesia ialah Tes Perbedaan Bakat yang merupakan alat satu seri
tes multiple bakat yang paling banyak dipakai dalam bidang pendidikan dan kerja, DAT pertama
kali terbit tahun 1947, dan telah direvisi pada tahun 1963. penysunan DAT adalah G. Bennett, H.G.
Seashore, dan A.G Wesmen dari USA. DAT memakai teori kelompok faktor kecederdasan model
PMA atau kemampuan mental (KMP) dari thurstone, Adapun maksud dan tujuan DAT antara lain
1. Sebagai sarana akademik untuk mendapatkan prosedur penilaian yang ilmiah,
terintegrasi, dan standar bagi murid – murid
2. Dirancang untuk bimbingan pendidikan dan vokasional (Pekerjaan)
3. Dapat dipakai dalam bidang industri untuk penempatan karyawan promosi jabatan
selanjutnya (perkembangan dan pembinaan karyawan pabrik)
4. DAT terdiri dari 8 tes masing – masing berdiri sendiri, sehingga dapat digunakan terpisah,
untuk seleksi dalam bidang industri pada jenis pekerjaan tertentu
Kemungkinan hanya membutuhkan beberapa tes saja dari batery tes
ini, dalam bidang pendidikan akan lebih baik jika semua tes
digunakan secara bersamaan kedepalan tes tersebut, jika
dikelompokkan maka terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :

Tes verbal Tes Non verbal


1. Verbal reasoning / tes penalaran 1. Abstract Reasoning /
verbal penalaran abstrak
2. Numerical / kemampuan Aritmatik 2. Mechanical Reasoning /
3. Clerical speed accuracy / hubungan Spasial atau ruang
kecepatan dan keakuratan klerikal 3. Space relation
4. Language Usage
b. General Aptitude Test Battery ( GATB)
GATB dikembangkan oleh united State Employment Services (USES) pada tahun 1947.
pada revisi GATB berikutnya sejumlah tes dikurangi menjadi 12 tes dan faktornya menjadi
9 macam, yang menurut terminology thurstone sebagai 9 PMA atau kemampuan primer,
yang masing – masing dianggap sebagai bakat sembilan factor atau 9 PMA tersebut
adalah :
1. General Learning Ability (GLA) / Kemampuan Belajar Umum
2. Verbal Aptitude (VA) / Bakat Verbal, Dites dengan Tes Vocabulary
3. Numerical Aptitude (NA) / Bakat Numerik
4. Spasial Aptitude (SA) / Bakat Mempersepsikan Ruang
5. Form Perception (FP) / Persepsi Bentuk
6. Clerical preception (CP) / Presepsi Klerikal
7. Motor Coordination (MC) / Koordinasi Motorik
8. Finger Dexterity (FD)/ Keterampilan Jari Tangan
9. Manual Dexterity (MD) / Keterampilan Manual.
c. Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)
FACT terdiri dari 14 subtest, yaitu :
1. Impection ( Inspeksi )
2. Coding ( Penandaan & pengkodean )
3. Memory ( ingatan)
4. Precision (Presisi & ketepatan)
5. Assembly ( merakit )
6. Scales ( Skala )
7. Coordination ( Koordinasi )
8. Judgement and comprehension
9. Arithematic ( Berhitung )
10. Patterns ( pola – pola )
11. Components ( komponen – komponen )
12. Tables
13. Mechanics
14. Expression
d. Armed Services Aptitude Battery (ASVAB)
ASVAB terdiri dari 10 Subtest, yaitu :
1. Arithmatic Reasoning
2. Numerical Operations
3. Paragraph Comprehension
4. Word Knowledge
5. Coding Speed
6. General Science
7. Mathematics Knowledge
8. Electronics Information
9. Mechanical Comprehension
10. Authomotive and Shop Information
c. Scholastic Aptitude Test (SAT)
Tes SAT Terdiri dari dua, yaitu

Verbal Mathematics
1. Antonyms - Reguler Mathematics
2. Analogis - Quantitative comparisos
3. Sentences
completions
Reading comprehension
Macam – Macam Tes Bakat
2. Kelompok Single Test
Tes yang Mengungkapkan kemampuan indera, misal tes ketajaman
penglihatan dan pendengaran . Tes ketajaman penglihatan atau visual
memakai alat yang populer, yang dinamakan kartu snellen

Tes yang mengungkap bakat seni, misal : tes gambar dan tes musik

Tes untuk mengukur keakuratan (ketepatan & ketelitian) dan


kecepatan respon dalam tugas tugas pekerjaan yang membutuhkan
presepsi sederhana

Tes yang mengungkapkan kreavitas.

Tes Ketangkasan atau keterampilan motorik

Tes ini dibuat dengan maksud untuk mengetahui kecepatan kerja,


ketelitian kerja, keajegan kerja dan ketehanan kerja.
BAKAT DAN INTELEGENSI
Intelegensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan individu dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang umum ini terdapat
kemampuan – kemampuan yang amat spesifik. Kemampuan – kemampuan yang spesifik ini
memberikan pada individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan,
kecakapan atau keterampilan tertentu setelah melalui suatu latihan , inilah yang disebut bakat
atau aptittude. Karena suatu tes intelegensi tidak dirangkap untuk menyingkap kemampuan –
kemampuan khusus ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes intelegensi
Alat yang digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus ini disebut tes bakat atau
aptittude test, Tes bakat yang dirancang untuk mengungkapkan prestasi belajar pada bidang
tertentu dinamakan Scholastic Aptitude Tes dan yang dipakai dibidang pekerjaan adalah
Vocational Aptitude Test dan Interest Inventory . Contoh dari Scholastic Aptitude Test adalah Tes
Potensi Akademik (TPA) dan Graduate Record Examination (GRE). Sedangkan contoh dari
vocational Aptitude atau Interest Inventory adalah Differential Aptitude (DAT) dan Kuder
Occupational Interest survey.
Penggunaan tes bakat dalam program
Layanan Bk
Bakat atau kemampuan khsusus sebagai potensi yang di miliki individual siswa perlu digali agar tampil dan
dapat diaplikasikan dengan tepat sesuai dengan bidangnya, hal penting sekali diterapkan khususnya dalam
rangka program layanan bimbingan karir, umumnya dalam program layanan bimbingan dan konseling di
sekolah, yaitu untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kemampuan individu siswa agar siswa mampu
memahami dirinnya ( pemahaman diri) terutama bakat – bakat. Dengan mengetahui secara jelas kekuatan
dan kelemahan dirinya sendiri, individu siswa akan mampu untuk membuat perencanaan dan keputusan
karirnya di masa depan selain itu. Tes bakat banyak digunakan oleh para konselor dan tenaga professional
lainnya untuk mengidentifikasi :
1. Kemampuan potensial yang tidak disadari individu
2. Mendukung pengembangan kemampuan istimewa atau potensial individu tertentu
3. Menyediakan informasi untuk membantu individu membuat keputusan pendidikan dan karir atau
alternative pilihan yang ada
4. Membantu memprediksi tingkat sukses akademis atau pekerjaan yang bisa di antisipasi individu
5. Berguna bagi mengelompokan individu dengan bakat serupa bagi tujuan perkembangan kepribadian
dan pendidikan
Tes Bakat Pembedaan
Tes Bakat pembedaan atau differential Aptitude Test (DAT), dikembangkan pada
tahun 1947 dengan memadukan prosedur ilmiah dan prosedur pembakuan untuk
mengungkapkan kemampuan (ability) para kelas IX SMP – XII SMA/SMK untuk tujuan
bimbingan kependidikan dan bimbingan
Tahun 1963, Differential Aptitude test (Tes Bakat pembedaan) diperlukan kembali
untuk memenuhi tuntutan yang semakin luas khususnya dalam program bimbingan
dan konseling. Tes Ini adalah suatu instrumen tes yang dibakukann kembali secara
menyeluruh pada suatu sempel yang luas lebih dari 5.000 kasus. Baterai yang tetap
memberikan skors terhadap delapan kemampuan yang sama dan juga memberikan
skors ke sembilan (penalaran verbal + kemampuan angka) yaitu mengungkapkan
bakat skolastik umum atau intelegensi.
Dalam bidang pendidikan akan lebih baik jika semua tes digunakan secara bersamaan
kedelapan tes tersebut juga dikelompokkan maka akan terdiri dari 2 kelompok besar,
yaitu :
A. TES VERBAL
1. Verbal Reasoning / test penalaran Verbal Contoh pertanyaan tes verbal reasoning
dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir
abstrak, generalisasi dan kontruktif memahami 1. Pilihlah pasangan kata – kata yang benar
konsep verbal. Pebendaharaan kata yang untuk melengkapi kalimat dibawah ini !
digunakan dalam tes ini meliputi perbendaharaan ........... Bisa dipakai dalam resepsi, dan pakaian
kata yang biasa digunakan data, berbagai bidang, seragam SD dipakai di......
diantaranya sejarah, geografi, sastra dan sains.
Materi tes ini berupa analogi sederhana yang biasa a. Baju kerudung – wisata
digunakan dalam tes intelegensi umum, walaupun b. Peci dan sarung – masjid
analogi sederhana ini telah mendasarkan pada c. Setelan jas – sekolah
asosiasi daripada berpikir. Hasil pengukuran test
VR ini diharapkan untuk prediksi kesuksesan dalam pilihan yang tepat adalah C
bidang yang mementingkan pemahaman konsep
verbal.
LANJUTAN
2. Numerical Ability /Kemampuan Aritmatik Contoh pertanyaan Tes numerical Ability
Dirancang untuk mengukur kemampuan
memahami hubungan numerik dan memecahkan 1. 79 + 48 =
masaalah yang berhubungan dengan konsep
numerik, tes ini lebih mengukur kemampuan a.125
komputasi daripada penalaran numerik. Tes ini b.157
lebih mengukur kemampuan komputasi daripada c.126
penalaran numerik. Tes ini sangat penting untuk d.127
prediksi dalam bidang matematika, fisika, kimia,
teknik, dan bidang lain yang membutuhkan jawaban yang tepat D
kemampuan berpikir secara kuantitatif. Prediksi
dalam bidang pekerjaan seperti akutansi, statistik,
dan asisten laboratorium. NA bersama dengan VR
di gunakan untuk estimasi kemampuan General
Learning
Lanjutan
3. Clerical Speed Accuracy/ Kecepatan dan Keakuratan klerikal
Tes ini dirancang untuk mengukur kecepatan dan ketelitian respon dalam tugas–tugas yang
membutuhkan persepsi sederhana.
Tugas testee adalah memilih kombinasi angka atau huruf yang sama dengan kombinasi yang telah
diberi garis bawah pada buku
soal, dengan cara memberi garis bawah pada kombinasi pilihannya. Hasil tes ini untuk prediksi
kemampuan mengerjakan hal-
hal penting rutin administrasi seperti mengatur arsip.

4. Language Usage
Skor yang rendah pada subtes ini menunjukan kesulitan dalam Spelling. Test ini dirancamg untuk
mengukur kemampuan
membedakam tata bahasa yang baik dengan yang jelek, memahami pemberian tanda baca yang tepat
dan penggunaan kata yang
tepat dalam bahasa inggris. Kemampuan tersebut banyak digunakan dalam bidang jurnalistik,
korespodensi, dan bisnis. Perlu
diketahui, tes ini lebih menyerupai tes prestasi jika dibandingkan tes yang lain
Lanjutan... B. Tes Non Verbal
2. Abstract Reasoning /
1. Abstract Reasoning / Penalaran
Penalaran Abstrak
Abstrak
Abstract Reasoning merupakan
Abstract Reasoning merupakan 3. Space Relation
suplemen Verbal Reasoning +
suplemen Setiap butir dari test ini
Numeric Ability, guna estimasi
Verbal Reasoning + Numeric Ability, guna menyajikan gambar situasi
intelegensi. AR digunakan untuk
estimasi intelegensi. AR digunakan untuk mekanik disertai
prediksi dalam bidang pendidikan
prediksi dalam bidang pendidikan dan pertanyaan dalam kata–
dan profesi yang menuntut
profesi kata sederhana.
pemahaman relasi antara
yang menuntut pemahaman relasi Test ini mengukur
benda atau objek. Skor AR dapat
antara pemahaman prinsip–
dipakai sebagai bahan
benda atau objek. Skor AR dapat dipakai prinsip mekanik & fisika
pertimbangan untuk memahami
sebagai bahan pertimbangan untuk dalam situasi familiar. Skor
penalaran seseorang jika
memahami test ini akan dipengaruhi
seseorang mengalami
penalaran seseorang jika seseorang oleh pengalaman individu
kesukaran bahasa dan
mengalami
mendapatkan skor
kesukaran bahasa dan mendapatkan
rendah pada test Verbal
skor
Reasoning
rendah pada test Verbal Reasoning
Pelaksanaan Tes Bakat Pembedaan Untuk Tujuan
Layanan BK
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana bakat, potensi atau kemampuan
siswa yang penting bagi kemajuan pendidikan dan pilihan kariernya, maka para siswa di sekolah
perlu untuk menempuh tes bakat tertentu. Dengan mengikuti tes bakat diharapkan agar sekolah
(konselor) dapat memprediksi dengan sebaik - baiknya tentang bagaimana perkembangan yang
diharapkan siswa di sekolah dalam menyongsong kariernya di masa depan.

Pelaksanaan Tes Bakat Pembedaan sebagaimana telah diuraikan di atas adalah salah
satu contoh dari beberapa perangkat tes bakat yang dapat dipergunakan untuk membantu sekolah
dalam menentukan arah pilih program/jurusan siswa dan menempatkannya dalam lapangan
pekerjaan, jabatan, dan karier yang tepat
PERANAN TES BAKAT DALAM PEMILIHAN PROGRAM
STUDI / KARIER
Setelah para siswa memahami bakat-bakat yang dimilikinya berdasarkan profil
hasil pengukuran tes bakat pembedaan yang diberikan kepada para siswa, maka konselor
secara langsung berperan sebagai bahan informasi yang bermakna dan akurat kepada siswa
terutama dalam membantu mereka mengambil jenis-jenis keputusan yang bersangkut paut
dengan pemilihan program (jurusan) di SMA atau memilih studi sambungan setelah tamat
sekolah, serta karier-karier yang perlu dipertimbangkan untuk menyongsong masa depan
yang lebih cerah.
Sedangkan bagi sekolah skors tes bakat pembedaan ini akan bermakna terutama
untuk membantu menentukan siswa-siswa manakah yang cocok untuk di tempatkan dalam
program-program atau kegiatan ekstrakurikuler tertentu. Hasil pengukuran bakat ini bukanlah
secara tepat memberikan suatu keputusan yang pasti dalam memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi siswa dalam studi dan karier, tetapi skors-skors bakat ini hanya merupakan
suatu informasi pelengkap yang dapat dipercaya guna membantu para siswa untuk menjawab
pertanyaan dalam bidang pendidikan dan karier
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai