Kompetensi Manajerial
✓ Integritas
✓ Kerjasama
✓ Komunikasi
✓ Orientasi pada Hasil
✓ Pelayanan Publik
✓ Pengembangan Diri dan Orang Lain
✓ Mengelola Perubahan
✓ Pengambilan Keputusan
Kamus Kompetensi Manajerial
1. Integritas
2. Kerjasama
3. Komunikasi
5. Pelayanan Publik
7. Mengelola Perubahan
8. Pengambilan Keputusan
Kata integritas berasal dari bahasa Latin yakni dari kata “Integer” yang berarti
“lengkap atau utuh”. integritas dapat kita artikan sebagai suatu usaha yang utuh dan
lengkap yang dilandasi dengan kejujuran, kualitas, serta konsistensi karakter dari
seseorang tersebut.
Definisi umum dari integritas adalah adanya kesesuaian antara hati, ucapan,
dan tindakan dari seseorang. Orang yang memiliki integritas akan memegang teguh
prinsip-prinsip moral dan menolak untuk mengubahnya walaupun harus menghadapi
godaan ataupun situasi dan kondisi yang menyulitkannya.
Secara konsep, integritas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) dimensi utama, yaitu
kejujuran, konsistensi, dan keberanian.
1. Dimensi Kejujuran adalah dimensi integritas yang menunjukkan nilai dasar berupa
sikap kejujuran yang terdiri atas aspek empati, tidak mudah menuduh orang lain
bersalah, dan rendah hati.
2. Dimensi konsistensi merupakan dimensi integritas yang menunjukkan konsistensi
dalam perbuatan, sesuai dengan apa yang dipikirkannya dan dikatakannya.
3. Dimensi keberanian adalah dimensi integritas yang menunjukkan keberanian untuk
menyampaikan kebenaran secara terbuka dengan penuh percaya diri.
1. Pahamilah bahwa semakin tinggi integritas yang Anda miliki maka semua
pihak akan segan dan hormat kepada Anda. Begitupun sebaliknya;
2. Semakin rendah integritas Anda maka akan ada pihak yang melecehkan
dan bahkan menyepelekan Anda. Jadi mulai sekarang jadilah diri yang
berintegritas (jujur, tegas, dan disiplin);
3. Pahamilah bahwa apapun yang Anda lakukan di dunia ini akan ada
balasannya di akhirat nanti;
Apabila Anda berbuat jujur, hidup Anda akan lebih tenang, tanpa ada rasa
gelisah.
Kerjasama
💡 Manfaat Kerjasama
• Koalisi (Coalition), yakni gabungan dari 2 lembaga organisasi atau juga lebih
yang memiliki tujuan yang sama, mereka bekerjasama agar mencapai tujuan
mereka.
• Tawar menawar (Bargaining), yakni membentuk kerjasama mengenai
kesepakatan pertukaran produk atau juga jasa antara 2 orang atau lebih.
• Bekerja sama (Joint Venture), yakni kerja sama dalam mengerjakan proyek-
proyek tertentu agar dapat cepat terselesaikan dan tujuan cepat tercapai.
• Atas dasar kerukunan, yakni kerjasama yang didasari karena kerukunan
sesama manusia, sebuah kerjasama yang didasari dengan kerukunan tidak
mengharapkan imbalan atau juga upah.
• Cooptation, yakni sebuah proses kerjasama penerimaan dari berbagai unsur
yang baru pada kepemimpinan suatu organisasi, hal ini menjadi sebuah
upaya menghindari terjadinya sebuah kecurangan dan juga hal-hal yang
tidak diinginkan.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi baik itu pesan, ide,
maupun gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Umumnya komunikasi
dilakukan secara lisan maupun verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak terdapat bahasa verbal, dapat menggunakan bahasa isyarat
seperti tersenyum, gesture tubuh, menggelengkan kepala, dan lain-lain.
💡 Fungsi Komunikasi
Fungsi dari komunikasi yang dapat diambil dari kehidupan sehari-hari adalah:
1. Source: Source atau sumber adalah bahan dasar dari penyampaian pesan
untuk memperkuat pesan itu sendiri. Salah satu contoh komunikasi adalah
orang, buku, lembaga dan masih banyak contoh lainnya.
2. Komunikator: Komunikator adalah seseorang yang menyampaikan pesan,
dapat berupa seseorang yang sedang menulis atau berbicara, berupa
kelompok orang ataupun organisasi komunikasi seperti film, surat kabar, radio,
televisi dan lain sebagainya.
3. Komunikan: Komunikan adalah penerima pesan dalam komunikasi berupa
seseorang, kelompok ataupun massa.
4. Pesan: Pesan adalah keseluruhan hal atau informasi yang disampaikan oleh
seorang komunikator. Pesan memiliki tema utama sebagai pengarah dalam
usaha untuk merubah tingkah laku serta sikap orang lain.
5. Saluran: Saluran merupakan media perantara yang digunakan oleh
komunikator untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terbagi menjadi
beberapa bagian, yakni saluran formal atau resmi dan saluran informal atau
tidak resmi.
6. Effect: Effect merupakan hasil akhir dari suatu komunikasi yang sudah terjadi.
1. Komunikasi Lisan
Komunikasi yang dilakukan secara langsung atau tatap muka tanpa ada batas
tertentu. Contoh komunikasi lisan seperti obrolan antara dua orang atau lebih,
wawancara, diskusi,rapat, presentasi, seminar, dan masih banyak lagi.
2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis biasanya dilakukan melalui perantara surat, WhatsApp, Line, BBM,
atau media pengirim pesan lainnya.
Dalam merancang suatu program atau pun proyek kita juga harus melihat hasil
dari dimensi antara dampak (impact) dan hasil (outcome) yang dapat merumuskan
indikator kinerja, cara-cara verifikasi, mengidentifikasi asumsi dan risiko. Hasil (Tujuan
proyek menyeluruh) harus didukung dengan indikator kuantitatif atau kualitatif.
Indikator menambahkan keseksamaan lebih untuk tujuan proyek dan berfungsi
sebagai standar yang mengikat untuk mengukur pencapaian tujuan. Assesment dan
konsultasi juga perlu kita lakukan dengan melakukan analisa kebijakan dan
kelembagaan, assesment target dan penerima manfaat, Stakeholder influences and
interests mapping, analisa dan mitigasi resiko, serta rencana keberlanjutan.
Disamping itu monitoring berbasis hasil juga dilakukan dalam membantu kita untuk
mengenali apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
menggunakan kegiatan tertentu yang dipilih, dan apa efek tidak langsung yang
tidak disengaja mungkin dipicu oleh proyek. Monitoring berbasis hasil juga
merupakan dasar untuk evaluasi proyek dan akuntabilitas mitra proyek.
Pelayanan Publik
Menurut Kepmen PAN Nomor 25 Tahun 2004 pelayanan publik adalah segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam
rangka pelaksanaan penentuan peraturan perundang-undangan.
Secara Umum pelayanan publik adalah merupakan suatu kegiatan pelayanan yang
dilakukan oleh pemberi pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang
harus digerakkan dan disosialisasikan secara terbuka.
Pelayanan pengadaan dan penyaluran barang dan jasa publik bisa dikatakan
mendominasi seluruh pelayanan yang disediakan pemerintah kepada masyarakat.
Pelayanan publik kategori ini bisa dilakukan oleh instansi pemerintah yang sebagian
atau seluruh dananya merupakan kekayaan negara yang tidak bisa dipisahkan atau
bisa diselenggarakan oleh badan usaha milik pemerintah yang sebagian atau
seluruh dananya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan (Badan Usaha Milik
Negara/BUMN).
2. Pelayanan Administratif.
Pelayanan publik dalam kategori ini meliputi tindakan administratif pemerintah yang
diwajibkan oleh negara dan diatur dalam perundang-undangan dalam rangka
mewujudkan perlindungan pribadi, keluarga, kehormatan, dan harta benda juga
kegiatan administratif yang dilakukan oleh instansi nonpemerintah yang diwajibkan
oleh negara dan diatur dalam perundang-undangan serta diterapkan berdasarkan
perjanjian dengan penerima pelayanan.
1. Kepentingan umum
2. Kepastian hukum
3. Kesamaan hak
4. Keseimbangan hak dan kewajiban
5. Keprofesionalan
6. Partisipatif
7. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
8. Keterbukaan
9. Akuntabilitas
10. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan
11. Ketepatan waktu
12. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
a. Tujuan umum
Pengembangan diri secara umum bertujuan memberikan kesempatan kepada
sesorang untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, kebutuhan seseorang dan pembelajaran, potensi, bakat,
minat, dan kondisi seseorang.
b. Tujuan khusus
Pengembangan diri secara khusus bertujuan menunjang pendidikan seseorang
dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi maupun kebiasaan
dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial,
kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan
masalah dan juga kemandirian.
a. Percaya diri
Syarat utama agar kita mandiri dalam segala hal yaitu jika kita percaya pada
kemampuan dan kekuatan kita sendiri. Tanpa percaya diri, kita akan ragu-ragu
dalam segala tindakan kita, bahkan kadang-kadang dapat menyebabkan kita tidak
berani berbuat apapun. Kepercayaan diri ini sedikit dipelajari karena sebenarnya
terbentuk secara perlahan-lahan dalam kehidupan kita.
c. Menghargai waktu
Salah satu keharusan dalam mengembangkan diri ialah belajar bagaimana cara
menggunakan waktu dengan baik dan bijaksana. Langkah pertama dalam
mengatur waktu ialah dengan menghargai waktu secara tulus dan serius. Hargailah
waktu tetapi jangan sekali-kali membiarkan diri diperbudak olehnya. Perlakuan waktu
dengan perhatian yang sama besarnya seperti kita memperlakukan diri anda.
Kesadaran diri akan membawa kita pada proses pengembangan diri yang berhasil,
dimana kita menjadi tahu apa saja nilai-nilai, keyakinan dan tujuan hidup yang
menjadi pedoman di dalam hidup kita, karena pemenuhan diri dan kepuasan hidup
tidak akan pernah terjadi jika kita hanya mengejar dan mewujudkan mimpi-mimpi
orang lain. Kesadaran diri akan membantu mengembangkan diri kita dan membuat
kita semakin bersemangat untuk mengejar segala mimpi dan tujuan kita di dalam
hidup.
Jika kita tidak mau berkomitmen dengan pengembangan diri, maka kita akan
kehilangan kesadaran diri. Mengapa? Karena kita hanya membiarkan segala
permasalahan datang dan pergi begitu saja. Kita tidak membiarkan “pengoreksian
diri” untuk masuk ke dalam kehidupan kita. Namun, ketika kita menjadi pribadi yang
sadar, kita akan menggunakan segala kekuatan yang kita miliki untuk menentukan
bagaimana kehidupan kita akan berlangsung ke depannya.
“Kenali siapa diri kita, apa yang kita inginkan dan berusahalah untuk mencapainya”.
Ketika kita sudah memiliki kesadaran diri, maka kita akan memiliki kesadaran penuh
tentang apa yang ingin kita capai di dalam hidup. Dengan merasa lebih terarah, kita
akan lebih mudah untuk membuat keputusan-keputusan penting, kita akan lebih
mudah dalam mengatur waktu dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.
Ketika ada banyak orang yang kebingungan dan melakukan kesalahan pada tujuan
hidup mereka, kita malah sebaliknya. Kesadaran diri dan rasa lebih terarah akan
membawa kita pada proses pengembangan diri yang lebih efektif.
Pengembangan diri dan rasa lebih terarah akan mengalihkan fokus kita dari kuantitas
menuju kualitas. Kita akan semakin bergairah untuk bekerja lebih dan menghasilkan
pencapaian yang lebih. Rasa lebih terarah akan membuat kita menjadi pribadi yang
tidak pernah mengabaikan pentingnya waktu, sehingga kita selalu menggunakan
waktu dengan sebijak mungkin. Pengembangan diri akan memberikan kita makna,
tujuan dan arah yang pasti untuk kehidupan kita.
3. Meningkatkan Motivasi.
“Ketika ada kemauan, disitu ada jalan”. Dengan pengembangan diri yang kuat, kita
dapat mengembangkan kemauan yang kita diperlukan. Ketika kita menyadari
bahwa pengembangan diri adalah perjalanan yang harus dilakukan secara terus-
menerus, maka kita akan berkomitmen dengan perjalanan panjang tersebut. Dan
ketika kita menghargai segala proses dari perjalanan tersebut, maka kita akan selalu
berusaha untuk menjaga dan meningkatkan motivasi yang ada. Motivasi sangat
diperlukan agar kita semakin bergairah dan bersemangat untuk melangkah ke
tahapan selanjutnya, dan pengembangan diri akan membantu kita untuk bisa
melalui segala tahap yang diperlukan.
Pengembangan diri bukan hanya membuat kita lebih terarah, namun kita juga akan
memiliki fokus yang lebih tinggi dan kehidupan yang berjalan dengan efektif. Rasa
yang terarah mungkin akan membimbing kita pada tujuan hidup yang diinginkan,
namun kita akan tetap menemukan banyak hal yang perlu diselesaikan. Dalam hal
ini, pengembangan diri akan membantu kita untuk lebih fokus dan bekerja secara
efektif, sehingga tidak peduli seberapa banyak pekerjaan kita, kita tetap dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Akan ada begitu banyak tantangan dan rintangan di dalam kehidupan kita, namun
pengembangan diri akan membantu kita untuk bertahan dan menghadapi segala
rintangan yang ada. Pengembangan diri akan menciptakan kesadaran diri bagi kita,
sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi rintangan tersebut
dengan menggunakan segala kemampuan yang kita miliki.
Pengembangan diri juga akan meningkatkan motivasi kita, sehingga tidak peduli
rintangan apapun yang ada, kita akan tetap bersemangat untuk melaluinya. Selain
itu, pengembangan diri juga akan meningkatkan fokus kita dan membuat hidup kita
lebih terarah, sehingga tantangan apapun yang kita miliki tidak akan menjadi hal
yang memberatkan hidup kita.
Ketika kita tidak melakukan pengembangan diri, maka kita akan menjadi pribadi
yang menghargai hubungan kita dengan orang lain. Dalam hubungan dan interaksi
yang kita lakukan dengan individu lain, mereka mungkin akan menyadari beberapa
kekurangan yang ada di dalam diri kita, yang mana kekurangan tersebut masih
dapat diperbaiki. Misalnya, kita adalah seorang yang jarang sekali mengucapkan
kata “maaf” ketika melakukan kesalahan. Pengembangan diri akan membuat kita
menjadi pribadi yang mau “mengoreksi diri” untuk menjadi pribadi yang lebih baik
lagi.
Dengan begitu, orang lain akan merasa bahwa segala input atau saran yang
mereka berikan kepada kita, sangatlah kita apresiasi. Selain itu, hubungan kita
dengan orang-orang di sekitar kita juga akan menjadi lebih baik dan erat, karena
kita sudah mulai terbiasa untuk mengucapkan kata “maaf” setiap kali melakukan
kesalahan.
Mengelola Perubahan
Sebagian besar perubahan organisasi meliputi visi yaitu yang menjadi tujuan dari
organisasi, strategi yang meliputi taktik – taktik dan cara organisasi melakukan
sesuatu, kebudayaan meliputi kebiasaan dan cara kerja yang biasa dilakukan oleh
organisasi, struktur mencakup pembuatan perubahan dalam hubungan wewenang,
teknologi yaitu dalam mengimplementasikan teknologi baru, dan gaya
kepemimpinan.
1. Memotivasi Perubahan
Perubahan merupakan proses untuk menuju sesuatu yang baru, oleh
karena itu diperlukan komitmen yang tinggi dari angota organisasi.
2. Keputusan Induced
1. Keyakinan
2. Intuisi
Manajer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara hati (intuisi) nya,
bersifat ilham dan perasaan-perasaan (good feeling) nya, sasaran-sasaran,
pengaruh, preferensi-preferensi, dan pisikologis individu pengambil keputusan
memegang peranan penting.
3. Fakta-Fakta
Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi, dan fakta-
fakta, serta didukung oleh kemampuan imajinasi, pengalaman, perspektif yang
tepat, dan daya pikir untuk mengimplementasikan situasi dan dan kondisi masa
depan.
4. Pengalaman
5. Kekuasaan
1. Operation Research
2. Linear Programming
Yaitu dengan teori yang biasa nya digunakan untuk menentukan strategi.
4. Probability
Yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasionalitas
hal-hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan
diperhitungkan.
Dalam mengambil keputusan memiliki tujuan dalam pengambilan keputusan itu bisa
dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
Tujuan pengambilan keputusan yang sifatnya tunggal yakni terjadi jika dalam
keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, yang artinya bahwa
sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain
Tujuan pengambilan keputusan yang sifatnya ganda yakni terjadi bila keputusan
yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, yang artinya keputusan yang
diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang sifatnya
kontradiktif atau yang sifatnya tidak kontradiktif.
• Intelligence
• Design
yaitu suatu tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif dalam
pemecahan masalah.
• Choice
yaitu suatu tahap memilih dari solusi dari alternatif – alternatif yang telah
disediakan.
• Implementation