MATERI KOMPETENSI
SOSIOKULTURAL DAN
WAWANCARA
OLEH : MUHAMMAD ZAMZAM R.S.A,S.Pd.
MUHAMMAD ZAMZAM RIZKA SUSILA ARDI, S.Pd. CURICULLUM VITAE NARASUMBER
BLORA, 31 JULI 1990
PUCAKWANGI, RT 03/RW 01
Bintang : Leo
Makanan Favorit : Segala Jenis Mie
Minuman Favorit : Es Teh
Motto Hidup : Makan enak yang disyukuri lebih baik daripada
makan tidak enak dan tidak disyukuri
⬥ Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (2012)
⬥ Guru SD Negeri Pucakwangi 02 (2015 sampai sekarang)
⬥ Tim Penyusun Soal US/M (Ujian Nasional) SD Kab, Pati 2016-2020
⬥ Instruktur Nasional Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kemdikbud
⬥ Instruktur Nasional / Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Kemdikbud
⬥ Pemakalah Seminar Nasional Guru Dikdas Berprestasi Kemdikbud (2017-2018)
⬥ Finalis Duta Rumah Belajar Provinsi Jawa Tengah Pustekom Kemdikbud 2018
⬥ Certified Microsoft Trainer (2020)
⬥ Salah satu Pendiri Yayasan Guru “Bakti Acarya Pertiwi” 2
3
4
5
1 MATERI WAWANCARA
SELEKSI ASN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA 2021
KOK ADA WAWANCARA DI TES PPPK 2021 ???
⬥ Tes Wawancara dilakukan untuk menilai integritas
(kejujuran) dan moralitas calon ASN PPPK sebagai
bahan penetapan hasil seleksi (tujuannya untuk
menambah skor akhir)
⬥ Tes Wawancara sebagai dimaksud dilakukan berbasis
computer
⬥ Tes Wawancara berisi 10 soal dalam waktu 10 menit
⬥ Opsi jawaban berjumlah 4 (A,B,C,D) bernilai 4, 3, 2, 1 jika
tidak menjawab skor 0
7
TIPS MENGHADAPI TES WAWANCARA
SELEKSI ASN PPPK 2021
⬥ Memiliki motivasi yang tinggi
⬥ Memahami Kompetensi profesi yang dilamar
⬥ Tenang saat menjawab pertanyaan dikomputer (ingat
yang dihadapi hanya monitor bukan wajah manusia)
⬥ Jujur itu baik namun bila ada pilihan jawaban yang
menggambarkan anda lebih baik maka pilihlah jawaban
tersebut
⬥ Tunjukkan kelebihan yang dimiliki dan minimalisir
kekurangan yang dimiliki
8
CONTOH PERTANYAAN YANG SERING
KELUAR SAAT TES WAWANCARA ASN 1
⬥ Apa yang menjadi tujuan Anda melamar pekerjaan ini?
Jawab :
poin tinggi : pilih jawaban yang menggambarkan tujuan
anda bersifat luas dan dalam jangka waktu panjang.
9
CONTOH PERTANYAAN YANG SERING
KELUAR SAAT TES WAWANCARA ASN 2
⬥ Apa latar belakang ingin menjadi ASN PPPK
Jawab :
poin tinggi : Ingin mendedikasikan ilmu yang didapat
sesuai dengan profesi sebagai PNS; ingin mengabdikan
diri pada bangsa dan negara, Alasan lain yang tidak hanya
berorientasi pada diri sendiri tetapi berdampak juga pada
lingkup yang lebih meluas
12
CONTOH PERTANYAAN YANG SERING
KELUAR SAAT TES WAWANCARA ASN 5
⬥ Bersediakah setia pada Pancasila dan UUD 1945
Jawab :
poin tinggi : setia dan siap mengamalkan Pancasila dan
UUD 1945.
13
CONTOH PERTANYAAN YANG SERING
KELUAR SAAT TES WAWANCARA ASN 6
⬥ Siapkah ditempatkan diseluruh wilayah Indonesia
Jawab :
poin tinggi : siap sedia ditempatkan dimana saja karena
sejatinya dimana saja asal bisa mengabdi bagi bangsa dan
negara (posisikan diri layaknya seorang abdi negara)
14
2 MATERI SOSIOKULTURAL
SELEKSI ASN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA 2021
PERMENPANRB NO 38 NO. 2017 MENGENAI STANDAR
KOMPETENSI JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA
19
CONTOH SOAL SOSIOKULTURAL
Contoh Soal / Kasus
1. Punya rekan kerja berbeda etnis, budaya, kultur harus bagaimana
2. Hidup bermasyarakat dan berdampingan dengan wargayang
berasal dari berbagai daerah harus bagaimana
3. Menghadapi kehidupan sosial sebagai pemeluk agama yang
berbeda-beda harus bagaimana
4. Ditempatkan didaerah yang memiliki perbedaan latar belakang
harus bagaimana
5. Menghadapi orang-orang yang memiliki pandangan politik
berbeda harus bagaimana
20
TIPS MENJAWAB SOAL SOSIOKULTURAL
1. Sesuaikan jawaban soal sosiokultural menurut sikap yang diuraikan dalam PERMENPAN 38
TAHUN 2017 (Jadikan Permenpan 38 Tahun 2017 sebagai pegangan/ panduan bersikap)
2. Jangan terlalu lama membaca bahkan mengulangi beberapa kali dalam menjawab 1 soal. Anda
harus bisa memahami inti pertanyaan dalam sekali baca. (Boleh membaca opsi jawabannya dulu
dan membaca soal dalam sekilas)
3. Sejak awal kita harus punya rencana pemakaian waktu dalam mengerjakan soal PPPK Kita harus
punya patokan waktu dalam menjawab sosiokulutural misal 20 soal dalam waktu 10 menit
bahkan kurang dari itu (kelebihan waktu bisa untuk mengerjakan soal teknis yang butuh
penalaran lebih keras) KEGAGALAN MERENCANAKAN = MERENCANAKAN KEGAGALAN
4. Kalau anda menemui soal yang sama dan jawaban berbeda diantara buku atau bimbingan yang
anda temui tidak perlu bingung. Jawab saja yang anda yakini kebenarannya , dicocokan dulu
dengan permenpanRB 38 Tahun 2017)
5. Jangan panik dalam waktu 170 menit, tetap positif thinking. Jangan hanya karena gemetaran
lihat 1 soal sulit jadi mengacaukan persiapan. Sekali panik semuanya akan blank
21
THANKS!
ANY QUESTIONS?
22
KOMPETENSI
TEKNIS PEDAGOGIK
1. TEORI BELAJAR,
2. KONSEP PENILAIAN,
3. PENGEMBANGAN POTENSI
TEORI
BELAJAR
“
TEORI BELAJAR
Teori belajar merupakan hukum-hukum/prinsip-prinsip umum
yang melukiskan kondisi terjadinya belajar.
atau
Pandangan Terhadap terciptanya kegiatan Belajar.
27
Biar Hafal : PAk TO SuKa Gutrie dan Bandura
TOKOH ALIRAN TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
Secara mudahnya Kognitivisme memandang belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan
pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati.
Tokoh Aliran Teori Kognitivisme antara lain :
1. Teori Perkembangan Kognitif Piaget : proses berpikir manusia sebagai suatu perkembangan yang bertahap dari berpikir
intelektual konkrit ke abstrak yang berurutan melalui empat periode. Urutan periode itu tetap bagi setiap orang, namun usia
kronologis pada setiap orang yang memasuki setiap periode berpikir yang lebih tinggi berbeda-beda tergantung kepada masing-
masing individu (Hudoyo, 1988). Periode yang dikemukakan Piaget adalah 1). Periode sensori motor (0 -2 tahun), 2) Periode pra
operasional (2 -7 tahun ), 3) Periode operasional konkrit (7 – 11/12 tahun), dan 4) Periode operasi formal (11/12 tahun ke atas).
2. Teori Pemrosesan Informasi Gagne : teori belajar yang dikenal dengan teori pemrosesan informasi. Teori ini pada dasarnya untuk
menjelaskan fenomena belajar. Proses yang terjadi seperti cara kerja komputer, yang dimualai dari masukan (input) kemudian
proses (procces) dan keluaran (output)
3. Teori representasi mode Bruner : bahwa belajar ialah memahami konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam
materi yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur tersebut. Seperti halnya
dengan Piaget, Bruner menggambarkan anak-anak berkembang melalui tiga tahap perkembangan mental yang tidak dikaitkan
dengan usia siswa, yaitu 1. Enactive (Manipulasi objek secara langsung ; 2. Ikonic. (sudah dapat memanipulasi dengan
menggunakan gambaran dari objek; 3. Symbolic. Tahap terakhir ini, menurut Bruner merupakan tahap memanipulasi simbol-
simbol secara langsung dan tidak lagi ada kaitannya dengan objek-objek
4. Teori Bermakna Ausubel : D.P. Ausubel mengemukakan bahwa belajar dikatakan menjadi bermakna (meaningful) bila
informasi yang akan dipelajari siswa disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat
mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya.
Dalam kaitannya dengan penyampaian bahan yang diajarkan, Ausubel lebih menyukai bahan yang disajikan itu telah
disusun secara final. Siswa belajar dengan menerima bahan yang telah disusun secara final, pengajar menyampaikan
dengan ceramah. Bahan pelajaran yang disusun itu bermakna sehingga mudah diserap siswa.
28
Biar Mudah Menghafal : Pia Gak Bro sama si Ubel
TOKOH ALIRAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
Konstruktivisme memandang Pengetahuan secara aktif dibangun oleh siswa atau peserta didik
Tokoh Aliran Konstruktivisme adalah
Biar Mudah Menghafal : Pipi Si Ako dan ViZon (Piaget Asimilasi Akomodasi, Vigotzky Zone of Proximal)
.
29
TOKOH ALIRAN TEORI BELAJAR HUMANISME
Pembelajaran humanistik memandang siswa sebagai subjek yang bebas untuk menentukan arah hidupnya.
Tokoh aliran Humanisme antara lain :
4. Teori Habermas
belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan belajar yang dimaksud di sini
adalah lingkungan alam maupun lingkungan sosial, sebab antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Dengan pandangannya yang
demikian, ia membagi tipe belajar menjadi tiga, yaitu; 1) belajar teknis ( technical learning), 2) belajar praktis ( practical learning),
dan 3) belajar emansipatoris (emancipatory learning).
1. Teori Landa
Salah satu penganut aliran sibernetik adalah Landa. Ia membedakan ada dua macam proses berpikir, yaitu proses
berpikir algoritmik dan proses berpikir heuristik. Proses berpikir algoritmik, yaitu proses berpikir yang sistemis, tahap
demi tahap, linier, konvergen, lurus menuju ke satu target tujuan tertentu. Contoh‐contoh proses algoritmik misalnya
kegiatan menelpon, menjalankan mesin mobil, dan lain‐lain. Sedangkan cara berpikir heuristik, yaitu cara berpikir
devergen, menuju ke beberapa target tujuan sekaligus. Memahami suatu konsep yang mengandung arti ganda dan
penafsiran biasanya menuntut seseorang untuk menggunakan cara berpikir heuristik misalnya operasi pemilihan
atribut geometri, penemuan cara‐cara pemecahan masalah
31
APLIKASI TEORI BELAJAR
⬥ Behaviorisme
siswa atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan aturan yang jelas dan ditetapkan lebih dulu secara
ketat; Pembiasaan dan disiplin menjadi sangat esensial dalam belajar. Kegagalan atau ketidakmampua dalam
penambahan pengetahuan dikategorikan sebagai kesalahan yang perlu dihukum, dan keberhasilan belajar atau
kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas diberi hadiah.
⬥ Kognitivisme
Pahami perkembangan kognitif anak dan sesuaikan bahan ajar menurut tingkat perkembangannya. Jagalah agar
siswa tetap aktif selama pembelajaran, Ciptakan ketidak sesuaian agar siswa terangsang untuk berpikir kritis.,
Ciptakan interaksi sosial yang memadai
⬥ Konstruktivisme
Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari pengajar kepada pembelajar, melainkan suatu
kegiatan yang memungkinkan pembelajar membangun sendiripengetahuannya
⬥ Humanisme
Pembelajaran hendaknya berfokus pada upaya untuk memahami cara manusia menciptakan perasaan, sikap dan
nilai-nilai, Pembelajaran hendaknya berfokus pada kebutuhan dan minat siswa. guru dapat membuat hubungan
yang kuat dengan siswa dan membantu siswa untuk membantu siswa berkembang secara bebas
⬥ Sibernetik
Guru Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi pelajaran, Menyusun materi pelajaran dalam
urutan yang sesuai dengan sistem informasinya. Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola
32
yang sesuai dengan urutan materi pelajaran.
KONSEP
PENILAIAN
PERBEDAAN PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI
“
sistematik. (Bersifat Kuantitatif) nama lain pengukuran adalah meassurement
dlm bahasa inggris. (memberikan skor pada hasil tes siswa)
Evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai, kriteria,
keputusan atau tindakan dari pembelajaran yang telah dilakukan.Evaluasi
dilakukan untuk menentukan siswa naik atau tidak.. sehingga bisa dilihat
faktor2 apa saja yg menyebabkannya. Dari hasil evaluasi sekolah bisa melihat
keunggulan dan kelemahan program2 sekolah
34
LINGKUP PENILAIAN PADA KURIKULUM 2013
1. Penilaian sikap : merupakan penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. (KI 1 & KI 2).
2. Penilaian pengetahuan : (KD dari KI-3), merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara
mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
Faktual : elemen dasar sebelum mempelajari suatu pengetahuan. Pengetahuan tentang
alfabet, pengetahuan simbol dalam peta.
Konseptual : pengetahuan tentang kategori dan klasifikasi dan hubungan keduanya.
Pengertian peta, fungsi peta.
Prosedural : Pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Langkah-langkah
menggambar peta
Metakognitif : Metakognitif ialah kesadaran tentang apa yang diketahui dan apa yang
tidak diketahui.anak yang memiliki pegetahuan metakognitif mampu mengetahui
kelemahan dan kelebihan yang ada didalam dirinya.
2. Penilaian keterampilan : (KD dari KI-4), merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu. 35
PRINSIP PENILAIAN (Permendikbud 23 Tahun 2016
Prinsip penilaian Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan
khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi,
dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan
dari kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek
kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya. 36
TEKNIK PENILAIAN
Teknik penilaian adalah Teknik penilaian adalah cara yang digunakan oleh pendidik untuk
melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai bentuk instrumen penilaian. Instrumen
penilaian merupakan alat yang disusun dan digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
1. Sikap
Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama yang diperoleh dari hasil observasi harian yang
ditulis didalam jurnal harian dan penilaian penunjang yang diperoleh dari penilaian diri dan
penilaian antarteman, hasilnya dapat jadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap
oleh pendidik.
Teknik Penilaian : Observasi, Jurnal Catatan Guru, Pelaian diri dan antar teman (sebagai
penunjang)
2. Pengetahuan
Teknik yang digunakan dalam penilaian pengetahuan antara lain : Tes Tertulis, Tes Lisan,
Penugasan
3. Keterampilan
Teknik yang digunakan dalam penilaian keterampilan antara lain penilaian kinerja, penilaian
proyek, dan portofolio. 37
SKEMA PENILAIAN SIKAP
38
SKEMA PENILAIAN PENGETAHUAN
39
SKEMA PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian Kinerja terbagi menjadi penilaian praktik dan penilaian produk. Penilaian kinerja yang
menekankan pada produk disebut penilaian produk. Sedangkan penilaian kinerja yang
40
menekankan pada proses disebut penilaian praktik
PENDEKATAN DALAM PENILAIAN
PENILAIAN ACUAN PATOKAN & PENILAIAN ACUAN NORMA
⬥ Pendekatan PAP berarti membandingkan skor-skor hasil tes
peserta didik dengan kriteria atau patokan yang secara
absolut/mutlak telah ditetapkan oleh guru.
⬥ Pendekatan PAN berarti Penilaian Acuan Norma adalah
penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma
kelmpok; nilai-nilai yang diperoleh siswa diperbandingkan
dengan nilai-nilai siswa yang lain yang termasuk di dalam
kelompok itu.
43
PENGEMBANGAN
POTENSI
PENGERTIAN POTENSI
“
Potensi adalah kemampuan yang masih terkandung dalam diri peserta
didik yang diperoleh secara herediter (pembawaan).
45
JENIS-JENIS POTENSI MENURUT AHLI
⬥ Potensi Fisik : Potensi fisik berkaitan dengan kondisi dan kesehatan tubuh, ketahanan dan
kekuatan tubuh, serta kecakapan motorik (Desmita,2014:53). Menurut Gardner (Syaodih,
2007:95) individu yang memiliki kecerdasan kinestetis, berbakat dalam bidang fisik mampu
mempelajari olah raga dengan cepat, selalu menunjukkan permainan yang baik, atau individu
yang berbakat dalam seni tari mampu menguasai gerakan-gerakan yang indah dan lentur.
49
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI SISWA
1. Pahami potensi peserta didik dengan keragamannya.
2. Terimalah peserta didik dengan segala kelebihan dan kelemahannya.
3. Ciptakanlah iklim belajar yang kondusif untuk pertumbuhan dan pengembangan diri peserta
didik melalui interaksi yang berkualitas, yaitu yang mampu memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensinya.
4. Rancanglah pembelajaran yang sesuai dengan keragaman potensi peserta didik sehingga
tercapai prestasi terbaiknya sesuai dengan potensinya. berkembang secara optimal.
5. Bersikaplah demokratis, hangat, bersabahat, menimbulkan rasa senang dan rasa aman,
bersikap menuntun, mendorong, mencoba membantu memecahkan masalah, bersikap
menghindari kritik yang negatif dan ancaman kepada peserta didik.
6. Bantulah dan bimbinglah peserta didik agar mencapai prestasi sesuai dengan potensinya,
sehingga tumbuh kepercayaan dirinya, diantaranya dengan memberikan layanan individual
disamping kelompok.
7. Kembangkanlah kreativitas dalam pembelajaran antara lain dengan: 1) memberikan
kesempatan berpikir divergen, memberikan beberapa alternatif jawaban dalam memecahkan
masalah, memberikan ide-ide; 2) pembelajaran yang merangsang rasa ingin tahu misalnya
dengan model pembelajaran discovery/inkuiri; 3) mendorong pemanfaatan sarana dan
prasarana untuk berekpserimen dan eksplorasi; 4) mendorong dan memberi kesempatan
untuk membuat karya kreatif dan inovatif.
50
USAHA TELAH DILAKUKAN,
BERBAGAI UPAYA TELAH DIUSAHAKAN
53