Anda di halaman 1dari 11

Bekerja sama dengan

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com

Belajar
COACHING
PENGENALAN
COACHING
Pendidikan Dan Tantangan
Masa Depan
Perlu kesadaran bahwa mitra kerja adalah seorang pribadi
yang akan menjalani aktivitas berbekal pengalaman yang ia
alami. Apakah pengetahuan dan keterampilan yang kita
tularkan telah cukup? Kita ketahui bersama, bahwa
tantangan-tantangan di abad 21 ini yaitu globalisasi,
kecepatan perkembangan teknologi, dan yang terakhir
adalah pandemi membuat kita perlu menata ulang
bagaimana sebaiknya pendidikan dijalankan.
Kita perlu menambahkan kemampuan mitra kerja untuk
lebih adaptif menghadapi tantangan masa depan. Kita perlu
membekalinya dengan kemandirian dan kemampuan
menemukan strategi untuk menghadapi tantangan di masa
depan.

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com Belajar Coaching 1
Belajar Coaching
Coaching akan merangsang proses berpikir seseorang melalui
percakapan menggugah. Coaching juga membangun
kesadaran diri dan menggali potensi terdalam dari diri
seseorang sehingga dengan itu, dapat mengembangkan
dirinya secara utuh. Coaching akan membantu individu untuk
berpikir dalam tingkatan yang lebih luas dan lebih tinggi untuk
memaksimalkan potensinya. Coaching Dalam Pendidikan akan
menjawab kebutuhan akan:
● Pengembangan potensi diri
● Peningkatan kapasitas dan adaptasi individu dalam
menghadapi masa depan
● Peningkatan keterampilan mitra kerja dalam ekosistem
pendidikan

Program Belajar Coaching tidak dimaksudkan


untuk mengajarkan teknik-teknik menjadi
seorang professional coach. Namun memberi
pengetahuan dan keterampilan coaching
untuk penerapannya di edukasi sebagai
sebuah metode untuk mencapai tujuan
sebagai berikut:
● Memberi bekal keterampilan coaching
bagi pemimpin sehingga dapat
memandu mitra agar menjadi lebih
merdeka belajar
● Mewujudkan merdeka belajar di sekolah
dengan mendorong komunitas untuk
menemukan tujuan untuk belajar,
menemukan cara untuk mencapai
tujuan dan mendapatkan hasil yang
optimal

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com Belajar Coaching 2
Miskonsepsi Peran
Coach
Apa yang ada dalam pikiran Anda saat mendengar kata
coaching? Menurut Anda apa coaching itu sebenarnya? Pilih
salah satu dari pernyataan-pernyataan berikut:
1. Memberi arahan agar performance seseorang menjadi
lebih baik lagi.
2. Memberi motivasi agar seseorang menjadi lebih maju
3. Dialog untuk memperbaiki kondisi mental seseorang
4. Percakapan menggugah untuk mengoptimalkan potensi
seseorang.
Tugas seorang coach dalam coaching sering dianalogikan
dengan tugas seorang coach dalam olah raga. Dalam
mengoptimalkan potensi atlet, coach dalam olah raga memberi
petunjuk, merancang pelatihan, bahkan merancang strategi
pertandingan. Coach dalam olah raga mengembangkan
potensi atlet berdasarkan pengamatannya atas potensi dan
talenta yang dimiliki atlet tersebut. Tugas coach tersebut
adalah coach as instructor dan dalam konteks pendidikan kita
menyebutnya sebagai mentor.

Pada dasarnya, coaching memungkinkan


seseorang untuk mengembangkan dan
meningkatkan perilaku umum mereka,
keterampilan yang diperoleh, atau pola
pikir. Namun dalam konteks pendidikan,
kita akan mendalami tugas coach dalam
konteks coach as facilitator. Kita akan
membahasnya lebih jauh namun mari kita
sepakati dahulu berdasarkan pengalaman,
mana yang lebih kuat mendorong perilaku
seseorang, motivasi internal (yang datang
dari dalam diri sendiri) atau motivasi
eksternal (yang didapat dari masukan
orang lain)?

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com TeacherCoaching
Belajar As Coach 3
Definisi Coaching
Definisi Coaching menurut International Coaching Federation
(ICF):
“Coaching as partnering with clients in a thought-provoking and
creative process that inspires them to maximize their personal and
professional potential.”
“Coaching sebagai bentuk kemitraan dengan klien dalam proses
pemikiran yang memprovokasi dan kreatif dalam menginspirasi
mereka untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional
mereka.”

Untuk mendapatkan pemahaman lebih tentang coaching, kita


dapat mengacu pada definisi coaching oleh para pionir dan master
coach sebagai berikut:

Sir John Whitmore (Coaching for Performance):


“Coaching is unlocking a person’s potential to maximise his or her
own performance. its helping them to learn rather than teaching
them”
Coaching membuka potensi seseorang untuk memaksimalkan
performanya. Hal ini membantu mereka untuk belajar alih-alih
mengajarkan mereka.

Natalie Ashdown (Bring Out Their Best):


“Coaching is a powerful technique of listening and
questioning that enables a person to gain
awareness and identify where they want to be,
where they are now, what options they have to
move forward and what they will actually do to
move forward.”
Coaching adalah teknik yang kuat dari listening dan
questioning yang memungkinkan seseorang untuk
meningkatkan kesadaran diri dan identitas ke
mana mereka ingin berada, di mana mereka saat
ini, apa pilihan-pilihan yang mereka miliki untuk
maju dan apa yang akan mereka lakukan untuk
bergerak maju.

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com TeacherCoaching
Belajar As Coach 4
Prinsip Coaching

Bila kita tinjau kembali definisi coaching, maka prinsip-prinsip


coaching adalah:
● kemitraan dengan klien
● proses pemikiran yang memprovokasi dan kreatif
● menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi pribadi
dan profesional klien

Coaching berangkat dari hubungan saling percaya yang


diciptakan melalui kemitraan yang membuat coachee merasa
aman dan nyaman. Dalam coaching kita meyakini bahwa
setiap manusia memiliki kelebihan dan potensi. Coaching
dilakukan dengan membangkitkan motivasi internal. Melalui
coaching kelebihan dan potensi dimaksimalkan dengan cara
mengelola perasaan (feelings/emotion) & pikiran (thought)
untuk membangkitkan kesadaran diri dan provokasi
pemikiran seseorang sehingga mempengaruhi laku
(behaviour) yang menghasilkan perbaikan kinerja maupun
pribadi coachee (orang yang didampingi dalam proses
coaching).

Agar kreatif dalam proses eksplorasi ide dan solusi, maka


percakapan coaching fokus pada solusi alih-alih fokus pada
masalah. Dengan demikian linimasa percakapan coaching
adalah fokus pada masa kini dan masa depan.

Dari uraian di atas maka perlu


dipahami bahwa:
● Coach tidak memberi
saran/masukan
● Motivasi, ide, dan solusi
datang dari kesadaran diri
dan eksplorasi coachee
DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com Belajar Coaching 5
Metode Pengembangan SDM
Selain coaching terdapat metode pengembangan SDM yang
lain yaitu mentoring, training, consulting, dan counselling.

Mentoring: proses transfer pengetahuan, atau keterampilan,


atau keahlian baru bagi mentee dengan bimbingan mentor.
Tujuan dan proses pembelajaran ditentukan oleh mentor.

Training: proses transfer pengetahuan, atau keterampilan,


atau keahlian baru untuk trainee secara formal di kelas
dengan bimbingan trainer. Tujuan dan proses pembelajaran
dirancang oleh trainer dan timnya.

Counselling: membantu klien dalam penyembuhan terkait


mental dan kejiwaannya. Menimbulkan kesadaran untuk
mengatasi kesulitannya di masa lalu dan membantu untuk
mampu memulai hidup dan langkah baru.

Dari tiga metode pengembangan SDM lain, Dapatkah Anda


temukan perbedaan dari masing-masing metode dengan
coaching? Selain ketiga metode di atas, dikenal juga metode
pengembangan yang sasarannya adalah organisai.

Consulting: penyelesaian masalah bagi organisasi atau


perusahaan melalui diagnosa masalah dan analisa data oleh
konsultan dengan bidang keahlian tertentu. Solusi
permasalahan diberikan oleh konsultan.

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com Belajar Coaching 6
Perbandingan Coaching
Dengan Metode Lain
Percakapan coaching berpusat pada coachee, di mana
coachee yang akan mendominasi percakapan untuk
mendapatkan hasil coaching yang memenuhi kebutuhan
coachee. Arah capaian (tujuan) dan cara mencapainya
sepenuhnya milik coachee melalui kesadaran diri dan eksplorasi
pemikirannya. Berbeda dengan mentor dan trainer yang
memberi bimbingan, maka seorang coach bertugas memandu
coachee dalam percakapan yang memprovokasi pemikiran dan
kreatif alih-alih memberi masukan bagi coachee.

Percakapan coaching fokus pada solusi. Kalaupun coachee


ingin menemukan solusi permasalahan, berbeda peran dengan
konsultan, solusi akan datang dari coachee sebagai hasil dari
bangkitnya kesadaran diri dan provokasi pemikiran dalam
percakapan coaching. Kemudian percakapan coaching fokus
pada masa kini dan masa depan, berbeda dengan counselling
yang fokus pada penyembuhan kejiwaan yang terkait dengan
masa lalu.

Dengan perbedaan objective dari masing-masing metode, kita


perlu bijak dalam menentukan metode yang akan digunakan
dalam pengembangan SDM. Walaupun banyak yang
melakukan penggabungan metode lain tersebut dengan
coaching, kita harus bisa menilai kapan waktu yang tepat untuk
melakukan masing-masing pendekatan di atas.

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com Belajar Coaching 7
Manfaat Coaching
Sebelum kita memaparkan manfaat coaching, kita perlu
memahami beberapa area pengembangan terkait SDM yang
bukan menjadi ranah coaching.

Coaching bukan alat untuk memperbaiki perilaku


indisipliner. Meskipun pada kasus tertentu pendekatan
coaching diterapkan pada karyawan yang bermasalah,
namun tujuan utamanya adalah membangkitkan awareness
(kesadaran diri) karyawan tersebut. Dengan adanya
kesadaran diri maka karyawan yang akan memutuskan
untuk memperbaiki diri atau mundur.

Coaching bukan metode untuk melakukan terapi. Coaching


tidak melakukan eksplorasi mendalam tentang masalah
kejiwaan, masa kecil, atau isu emosional seseorang.
Meskipun kadang muncul masalah masa lalu dalam
percakapan coaching, namun penyembuhan terkait masalah
kejiwaan bukan ranah coaching.
Sesuai dengan definisinya bahwa coaching memaksimalkan
potensi seseorang, maka coaching bermanfaat untuk
meningkatkan kinerja dan dapat bermanfaat untuk memandu
seorang coachee menemukan cara mencapai tujuannya.
Manfaat lain secara umum adalah dapat digunakan untuk
menyusun rencana tindakan dan membuat keputusan.

Coaching fokus pada solusi, maka


coaching dapat digunakan untuk
memecahkan masalah, tanpa perlu
berkutat pada masalah tersebut.
Banyak lagi yang bisa didapatkan
melalui metode coaching, Anda bisa
menambahkan sendiri dengan
mengaitkannya dengan pengembangan
potensi yang menjadi fungsi coaching.
DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com Belajar Coaching 8
Coaching
Bagaimana langkah-langkah coaching dilakukan? Mari kita
simak kembali kutipan dari Natalie Ashdown (Bring Out Their
Best):
“Coaching is a powerful technique of listening and questioning
that enables a person to gain awareness and identify where
they want to be, where they are now, what options they have to
move forward and what they will actually do to move forward.”
Coaching adalah teknik yang kuat dari mendengarkan dan
bertanya untuk meningkatkan kesadaran diri (coachee) dan
mengidentifikasikan arah capaiannya. Dari identifikasi arah
capaian yang kuat dan kesadaran diri akan kondisi saat ini,
coachee menemukan pilihan-pilihan rencana untuk tindakan
ke depan dan menentukan pilihan sebagai aksi tindak lanjut.

Poin-poin dari uraian di atas adalah:


● Teknik yang kuat dari mendengarkan,
● Teknik yang kuat dari bertanya,
● kesadaran diri tentang arah capaian,
● kesadaran diri tentang kondisi saat ini,
● pilihan rencana tindakan,
● aksi tindak lanjut.

Langkah-langkah di atas dilakukan dengan tanpa melupakan


bahwa percakapan coaching berpusat pada coachee.

Sebagai langkah awal untuk


menjadi seorang coach
siapkan diri Anda dan berlatih
untuk:
● Memiliki pola pikir
coaching
● Memiliki kompetensi
coaching
● Memahami dan
mempraktekkan alur
percakapan coaching

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com Belajar Coaching 9
Penutup
Setelah melalui paparan di atas, kita kembali ke pertanyaan di
awal pembahasan. Menurut Anda apa coaching itu
sebenarnya? Apa pilihan Anda dari salah satu pernyataan-
pernyataan berikut?
1. Memberi arahan agar performance seseorang menjadi
lebih baik lagi.
2. Memberi motivasi agar seseorang menjadi lebih maju
3. Dialog untuk memperbaiki kondisi mental seseorang
4. Percakapan menggugah untuk mengoptimalkan potensi
seseorang.
Ingat bahwa seorang coach sebagai facilitator tidak memberi
masukan atau arahan. Coach membangkitkan motivasi
internal coachee dengan membangkitkan kesadaran diri
coachee tentang potensi & peluang dan bukan dengan
menyemangatinya untuk memberi motivasi eksternal. Dan
coach tidak bertugas menyembuhkan kondisi mental
seseorang. Jadi dapat kita simpulkan mana pernyataan yang
tepat? Diskusikan dengan rekan Anda tentang temuan Anda!

Selamat belajar dan berlatih!

DR Coaching
drcoachingindonesia@gmail.com Belajar Coaching 10

Anda mungkin juga menyukai