BIOLOGI
FASE E (KELAS X)
Biologi itu
PEMANASAN GLOBAL, KONSEP menarik
DAN SOLUSI
ABETO
NIM : 19031121
I.INFORMASI
UMUM
INDENTITAS Nama : ANNA TAUFANI S.Pt M.Pd
MODUL Mata Pelajaran : Biologi
Institusi : SMA N.I Rambatan
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas :X
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 90 ‘)
METODE
PEMBELA Diskusi, presentasi, pengamatan, project,
JARAN eksplorasi .
II. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik mampu memahami konsep gobal warming dan
solusinya
Pemahaman Bermakna:
Pertanyaan Pemantik:
Bahan Ajar
• PENGENALAN KONSEP global warming (Fakta perubahan lingkungan )
Banyak spesies hewan yang terancam punah karena pemanasan global. Cuaca ekstrem
yang diakibatkan oleh pemanasan global dapat menghancurkan habitat hewan serta
ekosistemnya. Misalnya fenomena melelehnya es di kutub utara menjadikan beruang
kutub kehilangan habitatnya sehingga mereka terancam punah.
Perubahan cuaca yang ekstrem dapat memicu kelaparan karena sumber makanan yang
semakin berkurang. Lahan dan ternak dapat mengalami kekurangan produktivitas
bahkan musnah dikarenakan pemanasan global. Selain itu, dampaknya pada masyarakat
adalah meningkatnya angka pengangguran dan menurunnya kesejahteraan.
3. Mencairnya Es di Kutub
Dampak pemanasan global yang pertama adalah mencairnya es di kutub. Hal ini
disebabkan adanya peningkatan suhu bumi. Dalam 30 tahun terakhir, jumlah es di kutub
yang mencair akibat pemansan global mencapai 28 triliun ton.
4. Peningkatan Volume Air Laut
Damapak yang ditimbulkan selanjutnya adalah peningkatan volume air laut akibat debit air
meningkat setelah triliunan ton es mencair.
Hal ini sangat berbahaya karena akan mengakibatkan banyak wilayah yang tergenang banjir dan
pulau kecil akan menghilang karena tenggelam.
Pemanasan global juga bisa mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Hal ini disebabkan oleh
penguapan pada air di dalam permukaan tanah sehingga air bersih akan sulit didapatkan.
6. Kebakaran Hutan
Peningkatan suhu udara yang tinggi juga dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Kebakaran
besar yang pernah melanda California, Amerika Serikat pada tahun 2020 lalu juga disebut oleh
para ilmuwan disebabkan oleh meningkatnya suhu yang diakibatkan oleh pemasanan global
7. Kabut Asap
Kebakaran hutan yang dipicu oleh pemanasan global juga menimbulkan kabut asap yang
mengganggu dan sangat membahayakan kesehatan manusia.
Kenaikan suhu akibat pemanasan global juga berdampak buruk pada kesehatan tubuh, terutama
imunitas makhluk hiup akan menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit yang
dikhawatirkan akan menjadi wabah.
Pemanasan global juga berdampak pada kerusakan terumbu karang yang merupakan habitat dan
sumber makanan berbagai biota laut.
Dampak pemanasan global lainnya adalah meningkatnya suhu air laut. Perubahan suhu air laut
ini dapat menyebabkan kematian biota laut sehingga dapat menyebabkan krisis pangan akibat
hilangnya populasi ikan dan hewan laut.
Pemanasan global yang menyebabkan semakin hangatnya suhu udara ternyata dapat memicu
tanaman untuk melakukan penyerbukan lebih lama.
Nah, meningkatnya jumlah serbuk sari yang ada di udara pun memicu naiknya jumlah penderita
alergi. Maklum, serbuk sari tanaman merupakan salah satu penyebab alergi yang paling umum.
El Nino adalah fenomena meningkatnya suhu Samudra Pasifik bagian timur. Sehingga, air
permukaan laut yang lebih hangat (kita sebut sebagai kolam panas) bergeser dari bagian barat
Samudra Pasifik (dekat Papua, Indonesia) ke arah timur (dekat Peru, Amerika Selatan).
Ciri El Nino
• Angin pasat dari arah timur melemah, karena angin yang seharusnya bergerak dari Peru
ke Papua (dalam kondisi normal) menjadi bergerak dari Papua ke Peru.
La Nina adalah fenomena menurunnya suhu Samudra Pasifik bagian timur. Jadi, yang suhunya
panas waktu El Nina adalah Samudra Pasifik bagian barat. Sehingga, kolam panas bergeser dari
bagian timur Samudra Pasifik (dekat Peru) ke arah barat (dekat Papua).
Ciri La Nina
• Angin pasat ke arah barat menguat, searah dengan kecepatan angin dalam kondisi
normal.
Waktu El Nino terjadi, curah hujan di Indonesia menjadi rendah. Soalnya, suhu udara di bagian
barat Samudra Pasifik (dekat Papua) lebih panas, sehingga musim kemarau menjadi lebih lama.
Jadinya, wilayah Indonesia mengalami kekeringan.
Berkebalikan dengan El Nino, La Nina bikin curah hujan di Indonesia meningkat, sehingga
musim penghujan menjadi lebih lama. Ketersediaan air pun meningkat dan menyebabkan banjir
di wilayah-wilayah yang gue sebutin di atas.
Curah hujan yang tinggi karena La Nina juga bikin udara lebih lembap dan dingin. So, potensi
warga +62 buat terkena flu, Demam Berdarah Dengue (DBD), Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA), dan penyakit kulit juga lebih besar.
4. Gagal panen.
Menurut jurnal Fenomena Anomali Iklim El Nino dan La Nina: Kecenderungan Jangka Panjang
dan Pengaruhnya terhadap Produksi Pangan (2006), El Nino dan La Nina sama-sama ngerugiin
produksi pertanian.
Gue kasih contoh pertanian yang terkena pengaruh El Nino dan La Nina, ya. Waktu El Nino,
ketersediaan air kan menurun tuh, karena kekeringan. Jadinya, tanaman pertanian pun rusak
karena kekurangan air, apalagi tanaman yang baru ditanam. Soalnya, tanaman yang baru ditanam
nggak tahan terhadap kekurangan air. Akhirnya, gagal panen, deh.
Begitu juga waktu La Nina. Karena La Nina bikin Indonesia kelebihan air, tanaman-tanaman pun
jadi rusak. Kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi waktu La Nina juga memicu
peningkatan hama dan banjir yang merusak tanaman.
Menurut jurnal Adaptasi Nelayan Perikanan Laut Tangkap dalam Menghadapi Perubahan
Iklim (2014), cuaca akibat El Nino dan La NIna bikin biaya melaut jadi naik.
Kok bisa? Soalnya, kolam panas kan bergeser tuh, waktu El Nino dan La Nina. Hal itu bikin
ikan-ikan di laut juga nyari tempat makan yang suhunya bersahabat dengan tubuh mereka.
Populasi ikan pun berpindah, dan nelayan harus nyari cara alternatif buat nemuin tempat baru
ikan-ikan tersebut. Kalau nggak, produksi ikan bakal menurun dan ngaruh ke penghasilan
nelayan.
Asesmen
Nama :…………………………………..
LEMBAR PESERTA DIDIK Kelas :…………………………………..
Tanggal :……………………………………
TUJUAN PEMBELAJARAN 1
Memahami global warming
Tugas 1.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 5 Gambar 6
Pertanyaan:
Apa yang ananda fikirkan tentang hal di atas ? dan apa yang bias ananda perbuat terkait
peristiwa di atas ?
Jawaban:.............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
NILAI:
PARAF
GURU
2. Asesmen
Pedoman/rumus penskoran:
Nilai: Jumlah Skor X 100 %
20
Predikat Nilai
Sangat baik (SB) 80 ≤ 𝐴𝐵 ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ 𝐴𝐵 ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ 𝐴𝐵 ≤ 69
Kurang (K) 50 ≤ 𝐴𝐵 ≤ 59
b. Asesmen sumatif
Soal 2
La Nina berdampak pada suhu permukaan yang lebih
tinggi di wilayah Samudera Pasifik bagian barat
dibandingkan Samudera Pasifik bagian timur. Apa
dampak yang terjadi kepada pola angin tetap di
Samudera Pasifik pada saat La Nina terjadi?
A. Menguatnya angin pasat
B. Melemahnya angin pasat
C. Angin pasat berhembus dari Samudra Pasifik
bagian barat ke timur
D. Angin pasat berhembus dari Samudra Pasifik
bagian timur ke barat
E. Angin pasat datang dari segala arah
Kunci soal:
1. C. Banjir di wilayah Peru selama terjadinya El Nino.
Pembahasan
El Nino mengakibatkan curah hujan rendah di wilayah Papua, sehingga terjadi
kekeringan di wilayah tersebut. Sebaliknya, El Nino bikin curah hujan di wilayah Peru
lebih tinggi, dan musim hujan di sana jadi lebih lama. Jadi, El Nino bikin kekeringan di
Papua dan banjir di wilayah Peru.
La Nina kebalikan dari El Nino. La Nina menyebabkan curah hujan di wilayah Papua
meningkat, sehingga musim penghujan lebih lama di sana. Sebaliknya, La Nina bikin
wilayah Peru mengalami kekeringan, karena curah hujan di sana rendah.
2. A. Menguatnya angin pasat.
Pembahasan
Yang ditanyakan dalam soal ini adalah dampak La Nina terhadap angin tetap, alias angin
pasat.
Waktu La Nina, angin pasat bergerak dari timur (dekat Peru) ke arah barat Samudra
Pasifik (dekat Papua). Angin pasat ini searah dengan kecepatan angin dalam kondisi
normal. Sehingga, angin pasat menguat.
La Nina adalah fenomena menurunnya suhu Samudra Pasifik bagian timur. Jadi, yang
suhunya panas waktu El Nina adalah Samudra Pasifik bagian barat. Sehingga, kolam
panas bergeser dari bagian timur Samudra Pasifik (dekat Peru) ke arah barat (dekat
Papua)
3. Bahan Bacaan
KementrianPendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indinesia. Ilmu
Pengetahuan Alam
https://kumparan.com
4. Glosarium
Global Warming adalah pemanasan dengan meningkatnya suhu bumi
La nina adalah fenomena menurunnya suhu Samudra Pasifik bagian timur
El nino adalah meningkatnya suhu Samudra Pasifik bagian timur. Sehingga, air
permukaan laut yang lebih hangat
5. Daftar Pustaka
ABETO
SMA NEGERI I RAMBATAN
1
Informasi Umum
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : ABETO
Instansi : SMA NEGERI I RAMBATAN
Tahun : 2023
Jenjang : SMA
Kelas : X / FASE E
Alokasi Waktu : 18 JP ( 9 x pertemuan )
B. Kompetensi Awal
Setelah mempelajari materi peserta didik mampu
1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup
2. Konsep keanekaragaman makhluk hidup
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah
Kombinasi tatap muka dan Discovery Learning
G. Jenis asesmen
Formatif ( Lisan dan tulisan ) dan sumatif
2
H. Metode
Diskusi, presentasi, pengamatan, project, eksplorasi .
I. Kelengkapan perangkat ajar
LKPD, rubrik penilaian, foto pancingan diskusi,Buku sumber
I. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1.1. Peserta didik mampu mengidentifikasi tingkat keanekaragaman makhluk hidup dengan
menyajikan laporan dari hasil pengamatan dari lingkungan sekitar.
1.2. Peserta didik mampu mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup di Indonesia.
Dengan menyajikan laporan dari hasil pengamatan lingkungan.
Pertemuan 2
1.1. Peserta didik mampu mendeskripsikan manfaat keanekaragaman makhluk hidup
1.2. Peserta didik mampu merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari materi Keanekaragaman hayati
Pertemuan 1
1.1. Peserta didik mampu mengidentifikasi tingkat keanekaragaman makhluk hidup
1.2. Peserta didik mampu mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup di Indonesia
Pertemuan 2
1.1. Peserta didik mampu mendeskripsikan manfaat keanekaragaman makhluk
1.2. Peserta didik mampu merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup
C. Pertanyaan Pemantik
1.1. Apa yang yang di maksud dengan keanekaragaman ?
1.2. Apa manfaat dari tanaman kunyit dalam kehidupan ?
D. Kegiatan Pembelajaran :
1. Pengenalan Konsep keanekaragaman makhluk hidup dan tingkat keanekaragaman
makhluk hidup
2. Klasifikasi makhluk hidup
3. Makhluk hidup di dalam ekosistem
E. Persiapan Pembelajaran
1. Memperhatikan lingkungan kelas dalam keadaan bersih dan rapi
2. Memperhatikan keadaan siswa, pakaian dan atribut pakaian sudah rapi
3
3. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan di pelajari, misalnya lup, penggaris, gambar
macam-macam makhluk hidup.macam warna bunga mawar.
Pertemuan 1
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai
sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya
3. Pembagian kelompok belajar diskusi
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
Keanekaragaman gen, jenis, ekosistem dengan memperhatikan gambar-gambar yang berkaitan
dengan keanekaragaman hayati yang ditayangkan oleh guru (Profil Kreatif dan mandiri )
2. Peserta didik melakukan pengamatan pada tanaman yang ada dipekarangan rumah misalnya
macam-macam tanaman, dan melihat variasinya berkaitan dengan Keanekaragaman gen dan
menuliskan hasil pengamatan pada LKPD yang sudah diberikan
3. Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan (gotong royong dan
bernalar kritis )
4. Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang Keanekaragaman Gen,
Keanekaragaman Jenis & Keanekaragaman ekosistem
C. Kegiatan Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi keanekaragaman hayati Indinesia dan manfaat keanekaragaman hayati
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Refleksi guru
1. Apakah semua siswa terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat siswa
aktif bertanya dan berpendapat?
4
2. Apakah siswa dapat mengisi lembar pengamatan dengan lancar? Apa tantangan yang mereka
hadapi? Apakah hasil pengamatan siswa dapat menggambarkan pemahaman mereka tentang
keanekaragaman hayati (makhluk hidup )
c. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas yang terdiri dari
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat. Keanekaragaman ekosistem ini
terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).contoh
keanekargaman ekosistem : sawah, hutan, pantai
5
2. flora yang tumbuh di Indonesia, Malaysia, dan Philipina sering disebut sebagai Flora
malesiana.
Memiliki hewan tipe Oriental (Asia), Australia, dan peralihan.
3. Fauna tipe Oriental
4. Wilayah bagian barat indonesia yang meliputi: pulau jawa, bali, sumatra, dan kalimantan.
6
tarsius (Tarsius bancanus) di sulawesi utara, kukang, maleo di sulawesi, Komodo
(Varanus komodoensls) di Pulau Komodo dan sekitarnya.
2. Tumbuhan endemik, misal:
• Raflesia arnoldii di sumatra barat, bengkulu, dan aceh;
• Raflesia borneensis di kalimantan,
• Raflesia ciliata di kalimantan timur
• Raflesia horsfildll di Java.
• Raflesia rochussenii di jawa barat
• Raflesia contleti di sumatra bagian timur.
Kriteria untuk mengukur ketercapaian hasil belajar
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep keanekaragaman hayati melalui diskusi dengan benar
2. Peserta didik dapat mengelompokkan tingkatan keanekaragaman hayati dengan melalui
pengamatan dengan benar
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban
dan partisipasi peserta didik dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali.
2. Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan peserta didik.
Pertemuan 2
Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan karakteristik wilayahnya, penyebarannya (Biogeografi) dan ekosistem
perairannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Pembagian kelompok belajar diskusi
C. Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan karakteristik wilayahnya, penyebarannya
(Biogeografi) dan ekosistem perairannya melalui pendekatan saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi,
mengomunikasikan. dengan memperhatikan gambar-gambar yang berkaitan dengan
keanekaragaman hayati yang ditayangkan oleh guru (Profil Kreatif)
2. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan diskusi tentang manfaat dan upaya pelestraian
keanekaragaman hayati.
7
• Peserta didik mengamati macam-macam hewan & tumbuhan khas dan endemik di
Indonesia
• Peserta didik mengamati garis Wallace dan garis Webber membagi wilayah Indonesia
menjadi tiga bagian
• Peserta didik mengamati macam-macam vegetasi dan ciri-cirinya dan Gambar yang
menunjukkan pembagian daerah ekosistem air tawar berdasarkan intensitas cahaya yang
diterima menuliskan hasil pengamatan pada LKPD yang sudah diberikan
D. Kegiatan Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Refleksi guru
1. Apakah semua siswa terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat siswa aktif
bertanya dan berpendapat?
2. Apakah siswa dapat mengisi lembar pengamatan dengan lancar? Apa tantangan yang mereka
hadapi? Apakah hasil pengamatan siswa dapat menggambarkan pemahaman mereka
8
Terdapat sekitar 370 jenis tanaman penghasil sayuran, antara lain sawi, kangkung, katuk,
kacang panjang, buncis, bayam, terung, kol (kubis), seledri, dan bawang kucai.Ada sekitar 70
jenis tanaman berumbi, misalnya kunyit kuning, jahe, lengkuas, temulawak, wortel, lobak,
talas, singkong, ubi jalar, dan bawang putih.Indonesia juga kaya akan tanaman penghasil
rempah-rempah yang jumlahnya sekitar 55 jenis, antara lain merica (Piper nigrum), cengkeh
(Eugenia aromatica), pala (Myristica fragrans), dan ketumbar (Coriandrum sativum).
Sumber makanan juga berasal dari aneka ragam hewan darat, air tawar, dan air
laut.Contohnya, sapi, kambing, kelinci, burung, ayam, ikan lele, belut, kepiting, kerang, dan
udang.
9
c. Urang-aring (Eclipta alba), mangkokan, pandan, minyak kelapa, dan lidah buaya (Aloe
vera) digunakan untuk pelumas dan penghitam rambut
10
beragam jenis tumbuhan dan hewan. Beberapa upacara ritual keagamaan dan kepercayaan,
upacara adat, serta pesta tradisional tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Budaya nyekar (ziarah kubur) pada masyarakat Jawa menggunakan bunga mawar,
kenanga, kantil, dan melati.
b. Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis tumbuhan yang dianggap
memiliki nilai magis saat memandikan jenazah, misalnya limau, daun kelapa, pisang,
dan rempah-rempah.
c. Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan yang mengandung minyak
atsiri yang berbau harum, antara lain kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan
cendana. Tebu hitam dan kelapa gading juga digunakan untuk menghanyutkan abu
jenazah ke sungai.
d. Umat Islam menggunakan hewan ternak (kambing, sapi, dan kerbau) pada hari raya
Qurban.
e. Umat Nasrani menggunakan pohon cemara (Araucaria sp. dan Casuarina equisetifolia)
saat perayaan natal.
7. Keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah
Plasma nutfah (sumber daya genetik) adalah bagian tubuh tumbuhan, hewan, atau
mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. Setiap organisme
yang masih liar di alam maupun yang sudah dibudidayakan manusia mengandung plasma
nutfah. Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies, misalnya
spesies yang tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki produktivitas tinggi. Plasma nutfah
akan mempertahankan mutu sifat dari organisme dari generasi ke generasi berikutnya,
misalnya padi Rojolele akan mewariskan sifat pulen dan rasa enak, serta ubi jalar Cilembu dan
buah duku Palembang akan mewariskan sifat rasa manis. Keanekaragaman plasma nutfah
dapat tetap terjaga melalui pelestarian semua jenis organisme.
11
kebutuhan yang harus dipenuhi, sementara lahan yang tersedia untuk kehidupan tumbuhan
dan hewan semakin sempit.
2. Pencemaran Tanah, Udara, dan Air
Zat pencemar (polutan) adalah produk buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, yang
dapat mencemari air, tanah, dan udara. Beberapa polutan berbahaya bagi organisme.
Nitrogen oksida dan sulfur oksida hasil dari kendaraan bermotor jika bereaksi dengan air
akan membentuk hujan asam yang merusak ekosistem.
3. Perubahan Iklim
Pencemaran udara oleh gas karbon dioksida (CO2) dapat menyebabkan perubahan iklim
yang menimbulkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca meningkatkan suhu udara 1-3oC
dalam kurun waktu 100 tahun, yang menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan
permukaan air laut.
4. Eksploitasi Tanaman dan Hewan
Eksploitasi tanaman dan hewan yang berlebihan dapat menyebabkan kepunahan spesies-
spesies tertentu, apalagi jika tidak diimbangi dengan usaha pengembangbiakannya.
5. Adanya Spesies Pendatang
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies lokal yang penting
dan langka. Contohnya ikan pelangi (Melanotaenia ayamaruensis), spesies endemik Danau
Ayamaru, Papua Barat, terancam punah karena dimangsa oleh ikan mas (Cyprinus carpio)
yang dibawa dari Jepang dan menjadi spesies invasif di danau tersebut.
6. Industrialisasi Pertanian dan Hutan
Petani cenderung menanam tumbuhan atau memelihara hewan yang bersifat unggul dan
menguntungkan.Selain itu, lahan pertanian atau hutan industri umumnya hanya ditanami
satu jenis tanaman, misalnya teh, karet, dan kopi.Hal ini dapat menurunkan
keanekaragaman hayati tingkat spesies.
12
pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan. Cagar biosfer yang ada di Indonesia antara lain
Kebun Raya Cibodas, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman
Nasional Bukit Batu, dan Taman Nasional Wakatobi
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep keanekaragaman hayati melalui diskusi dengan benar
2. Peserta didik dapat mengelompokkan tingkatan keanekaragaman hayati dengan melalui
pengamatan dengan benar
Proses Asesmen
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban dan
partisipasi peserta didik dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali.
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan peserta didik.
A. Kegiatan Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Refleksi guru
1. Apakah semua siswa terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat siswa aktif
bertanya dan berpendapat?
2. Apakah siswa dapat mengisi lembar pengamatan dengan lancar? Apa tantangan yang mereka
hadapi? Apakah hasil pengamatan siswa dapat menggambarkan pemahaman mereka tentang
klasifikasi / mengelompokkan makhluk hidup
Proses Asesmen
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban dan
partisipasi peserta didik dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali.
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan peserta didik
Asesmen
A. Asesmen Formatif
13
• Sikap (profil pelajar pancasila )
Observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal
Jenis dan Bentuk Asesmen:
10
dst
14
• Performa
15
2
Pedoman Penskoran
1 Kelengkapan materi • Presentasi terdiri atas, judul, isi materi dan daftar
pustaka
2 Penulisan materi dan • Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point
tampilan
• Tulisan terbaca dengan jelas dan menarik
16
• Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
Keterangan:
Kriteria Nilai
81 – 100 :A
71 - 80 :B
17
61 – 70 :C
<61 :D
• Tertulis
Kelas/Semester : X / Semester I
KISI – KISI
KETERANGAN :
18
19
KISI-KISI SOAL
LAMPIRAN 1
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
Ranah
Kunci
Capaian Tujuan Indikator Butir Penge No.
Butir Soal Jawaba
Pembelajaran Pelajaran Soal tahua Soal
n
n
2. 1.Menjelas Disajikan C2 Perhatikanlah gambar berikut! 1 B
Keanekaragam kan gambar 1. 4
an hayati keanekara beberapa jenis
/makhluk gaman buah, peserta
hidup dan hayati didik mampu
peranannya tingkat menentukan
gen keanekaragam
an hayati 2. 5
tngkat gen
20
3. 6
21
(1) (2) (3)
Gambar tersebut merupakan contoh
keanekaragaman hayati tingkat ....
A. ekosistem
B. genetik
C. jenis
D. genus
E. plasma nutfah
Diberikan C2 Andi sedang mengelompokkan macam-macam 3 C
pernyataan tumbuhan di antaranya yaitu tomat dan terong .
peserta didik Kedua tumbuhan tersebut memiliki nama species
mampu yang berbeda yaitu Solanum melongena dan
menentukan Solanum lycopersicum. namun kedua tumbuhan
tingkat tersebut masih memiliki persamaan ciri sehingga
keanekargama dikelompokkan dalam famili yang sama yaitu
n hayatinya Solanaceae (terong-terongan). Dari pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa tomat dan
terong termasuk kedalam keanekaragaman tingkat
….
A. gen
B. ekosistem
C. jenis
D. genus
E. plasma nutfah
3 Diberikan C2 Perhatikan gambar berikut ini! 4 C
Menjelask gambar peserta
an didik mampu
keanekara menentukan
gaman keanekargama
22
hayati n hayati yang
tingkat diminta
ekosistem
(1) (2)
(3)
3)
(3) (4)
(5)
23
Dari gambar di atas yang termasuk
keanekaragaman tingkat ekosistem adalah......
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
4 Diberikan C2 Perhatikan pernyataan berikut ini! 5 C
Menjelask pernyataan 1. Memiliki kadar garam (slinitas) rendah
an jenis- peserta didik 2. Memiliki kadar garam (slinitas) tinggi
jenis mampu 3. Tidak dipengaruhi oleh klim dan cuaca
ekosistem menentukan 4. Dipengaruhi oleh klim dan cuaca
perairan ciri-ciri 5. Penetrasi/masuknya cahaya kurang
ekosistem 6. Penetrasi/masuknya cahaya tinggi
yang diminta Yang merupakan ciri abiotik dari ekosistem air
tawar adalah ….
A. 1,3,5
B. 1,3,6
C. 1,4,5
D. 2,3,5
E. 2,4,6
5 Diberikan C2 Perhatikan tabel berikut ini! 6 C
Menjelask tabel No Ekosistem Ciri-ciri
an jenis- ekosistem dan 1. Sabana A Terdapat tumbuhan
jenis cirinya peseta dominan berdaun jarum
ekosistem didik mampu (konifer)
darat menentukan 2 Gurun B Curah hujansangat
pasangan yang tinggi dan matahari
cocok bersinar sepanjang
24
tahun
3 Tundra C Terdapat Padang
rumput yang diselingi
pohon-pohon
4 Taiga D Terdapat didaerah yang
mengalami 4 musim,
tumbuhan yang hidup
umumny berdaun lebar
5 Padang E Curah hujan rendah,
rumput keadaan tanah sangat
tandus dan tidak dapat
menyimpan air
Pasangan ekosistem dan ciri yang tepat adalah ….
A. 1A, 2B, 3C
B. 1B, 2C, 4E
C. 1C, 2E, 4A
D. 2A, 3B, 4C
E. 2C, 4D, 5E
Diberikan C2 Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, 7 B
pernyataan seperti gurun, padang rumput, hutan basa, hutan
peserta didik gugur, taiga dan tundra. Terbentuknyadaerah
mampu habitat/bioma di atas karena ….
menentukan A. perbedaan udara dari jenis tanah
penyebab B. perbedaan letak pada garis lintang dan
terbentuknya ketinggian
bioma C. perbedaan jenis makhluk hidup yang
mendiaminya
25
D. .persamaan jenis makhluk hidup yang
mendiaminya
E. persamaan jenis tanah dan makhluk hidup
26
B. Daerah b. Maluku
Peralihan Utara
2.
C. Dataran c. Sumatera
Sahul Utara
3.
Pasangan flora, daerah pembagian, dan daerah
endemiknya yang benar adalah ….
A. 1 – A – a dan 2 – B – b
B. 1 – B – c dan 2 – A – a
C. 1 – C – c dan 3 – B – b
D. 2 – A – c dan 3 – B – a
E. 2 – A – c dan 3 – B – b
8 Diberikan C3 Perhatikan gambar berikut untuk menjawab 10 A
Menganali gambar, pertanyaan pada nomor 10 dan 11!
sis peserta didik
penyebara mampu
n menentukan
keanekara jenis fauna di
gaman kawasan (1)
fauna di Indonesia
Indonesia bagian barat
27
(2)
(3)
(4)
Jenis fauna yang merupakan endemik di kawasan
Indonesia bagian barat adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (1), (2), dan (3)
E. (2), (3), dan (4)
Diberikan C3 Fauna endemik di daerah Sulawesi dan Papua 11 C
gambar, secara berturut-turut adalah ….
peserta didik A. (1) dan (2)
mampu B. (2) dan (3)
28
menentukan C. (3) dan (4)
spesies D. (1), (2), dan (3)
endemik di E. (2), (3), dan (4)
Sulawesi dan
Papua
9 Diberikan C2 Upacara Ngaben adalah salah satu upacara adat di 12 D
Menjelask pernyataan, Bali, yang merupakan upacara kremasi atau
an manfaat peserta didik pembakaran jenazah. Upacara ini memanfaatkan
keanekara mampu keanekaragaman flora di Indonesia dengan
gaman menentukan menggunakan 39 jenis tumbuhan yang
hayati di jenis flora mengandung minyak atsiri. Beberapa jenis flora
Indonesia yang yang dimaksud adalah ….
digunakan A. Mawar, cemara, sirih, dan keruing
pada upacara B. Cemara, kantil, kelapa, dan melati
Ngaben C. Cendana, mawar, kelapa, dan pisang
D. Cempaka, pandan, melati, dan kenanga
E. Kelapa, pisang, melati, dan rempah-rempah
10 Diberikan C2 Keanekaragaman hayati di Indonesia semakin 13 A
Menganali pernyataan, berkurang seiring dengan perkembangan zaman.
sis faktor peserta didik Bahkan beberapa spesies endemik terancam
penyebab mampu mengalami kepunahann. Berikut ini yang
berkurang menentukan merupakan faktor penyebab berkurangnya
nya faktor yang keanekaragaman hayati di Indonesia adalah ….
keanekara menyebabkan A. Perluasan lahan pembangunan
gaman berkurangnya B. Pengurangan spesies pendatang
hayati di keanekaragam C. Pembangunan lahan konservasi
Indonesia an hayati di D. Penanaman beberapa jenis flora di satu tempat
Indonesia E. Pemberdayaan hewan yang kurang
menguntungkan
29
11 Diberikan C4 Perhatikan pernyataan berikut! 14 A
Menjelask pernyataan, (1) Menanam tanaman tumpang sari untuk
an upaya peserta didik mempertahankan kesuburan tanah
pelestarian mampu (2) Mempertahankan sumber plasma nutfah
keanekara menentukan untuk kepentingan masa depan
gaman upaya (3) Agar menguntungkan petani dilakukan
hayati di pelestarian pertanian intensif yang hanya menanam satu
Indonesia keanekaragam jenis makanan
an hayati di (4) Meningkatkan kualitas tumbuhan yang
Indonesia meliputi perbaikan dalam ukuran, rasa,
warna, dan kandungannya
Tindakan yang mendukung pelestarian sumber
daya alam hayati adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
C2 Hutan hujan tropis merupakan habitat yang paling 15 B
banyak menyinpan keanekaragaman hayati. Jenis
hutan ini banyak terdapat di Indonesia. Cara
pemanfaatannya agar tetap lestari adalah ….
A. membuat semua hutan menjadi kawasan
tertutup
B. menggunakan metode tebang pilih dan tanam
kembali
C. memanfaatkan sumber daya alamnya
semaksimal mungkin
D. melakukan penelitian yang intensif di
30
kawasan hutan tersebut
E. menggunakan alat-alat modern sehingga tidak
menimbulkan kerusakan
C4 Perhatikan pernyataan berikut! 16 E
(1) Pemeliharaan taman laut Bunaken
(2) Perlindungan bunga bangkai di Bengkulu
(3) Pelestarian kebun plasma nutfah di Cibinong
(4) Pelestarian badak bercula satu di Ujung
Kulon
(5) Pembangunan bman buah mekarsari di
Cileungsi
Yang merupakan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati secara eks situ adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (3) dan (5)
31
(3) Melestarikan terumbu karang dengan
melarang siapapun menjamah dan
mendekatinya.
(4) Menjadi wilayah Wakatobi sebagai daerah
perlindungan bawah air.
Tindakan yang paling tepat untuk melestarikan
daerah tersebut adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
32
Pengayaan Dan Remedial
1. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
2. Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan remedial, perlu diperhatikan
mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
33
LKPD PERTEMUAN 1
Keanekaragaman Hayati
Cobalah Kalian memperhatikan tanaman di taman. Amati bentuk daun, bentuk bunga,
warna bunga, bentuk batang tanaman yang Kalian lihat. Apa yang Kalian temukan? Apakah
semua tanaman yang Kalian lihat memiliki ciri-ciri yang sama? Mengapa ada keanekaragaman
pada tumbuhan? Sebelum belajar lebih lanjut, ayo lakukan Aktivitas 7.1.
Aktivitas 7.1
Ayo Mengamati
34
Sebelum melanjutkan materi selanjutnya, mari sekarang Kalian lakukan sebuah proyek
sederhana
proyek
Lakukanlah observasi di sekitar tempat Kalian secara berkelompok. Buatlah datar spesies
tumbuhan yang bermanfaat yang ada di daerah Kalian. Untuk menambah informasi
Kalian bisa melakukan wawancara dengan tokoh setempat tentang spesies yang ada di
LKPD PERTEMUAN 2
daerah Kalian .
Aktivitas 7.2
Ayo Menelaah
Bacalah intisari dua artikel berikut.
Intisari artikel 1 berjudul Kultur Jaringan pada Pisang yang ditulis oleh Ir. IGA.
Maya Kurnia, M.Si
Pisang yang merupakan buah komoditas utama yang peminatnya tinggi di Bali
dapat diperbanyak dengan menggunakan kultur jaringan. Kultur jaringan
merupakan metode untuk mengisolasi sel, jaringan atau organ tertentu yang
ditumbuhkan secara aseptis menjadi tumbuhan lengkap. Melalui metode ini 99%
tanaman pisang dapat tumbuh.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses link
htps://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kultur-jaringanpada-
pisang-35
Intisari artikel 2 berjudul Zhong Zhong dan Hua Hua, Monyet Hasil Kloning
Ini Akan Hidup Menderita? yang ditulis oleh Akhyari Hananto.
Zhong Zhong dan Hua Hua adalah primata pertama yang berhasil dikloning oleh
Ilmuan dari Cina. Monyet ini dikloning dengan metode yang sama dengan domba
Dolly dengan 79 kali percobaan, dimana sepanjang proses percobaan sebanyak 79
monyet dibuat hidup dalam kondisi yang menyedihkan dan hidup dalam hitungan
hari.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses link
https://www.mongabay.co.id/2018/01/30/zhong-zhong-dan-hua-huamonyet-hasil-
kloning-ini-akan-hidup-menderita/
35
Setelah membaca artikel tersebut, cobalah Kalian menjawab pertanyaan berikut.
1. Berdasarkan artikel tersebut apa kelebihan teknik kultur jaringan dalam
mengatasi permasalahan langkanya tumbuhan tertentu?
Ayo berlatih
1. Bacalah intisari artikel yang berjudul Populasi Bertambah, Kamera Pengintai Rekam 58
Badak Jawa Pada Tahun 2013 yang ditulis oleh Indra Nugraha.
Hasil monitoring badak jawa tahun 2013 menyebutkan jumlah populasi sebanyak 58 ekor
yang jumlahnya meningkat dari 2 tahun sebelumnya, dimana tahun 2012 populasi badak
berjumlah 51 ekor dan tahun 2011 berjumlah 35 ekor. Monitoring ini dilakukan dengan
120 camera trap sehingga selain jumlah, dinamika populasi dan interaksi badak jawa
dengan spesies lain juga dapat diamati. Data monitoring ini akan menjadi acuan dalam
pengembangan second habitat untuk badak jawa.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses link
htps://www.mongabay.co.id/2014/03/04/populasi-bertambah-kamerapengintai-rekam-58-
badak-jawa-pada-2013/
Berdasarkan artikel tersebut, jawablah pertanyaan berikut.
a. Deskripsikan dalam bentuk graik bagaimana populasi spesies badak jawa selama 5
tahun terakhir?
b. Berdasarkan informasi pada artikel tersebut, buatlah prediksi badak Jawa pada 20
tahun mendatang!
c. Apakah solusi yang dapat Kalian tawarkan untuk mengatasi penurun populasi badak
jawa?
2. Seseorang peneliti melakukan penelitian untuk menentukan status suatu hewan endemik
dalam keadaan langka atau tidak. Untuk itu peneliti tersebut harus menghitung populasi
hewan tersebut di alam bebas. Pilihlah benar atau salah aktivitas yang dilakukan oleh
peneliti tersebut!
36
37
KOMPETENSI/ELEMEN
MATA PELAJARAN BIOLOGI
JENJANG SMA
Penyusun : ABETO
Sekolah : SMA NEGERI I RAMBATAN
1 Informasi Umum
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Pemahaman Konsep Keterampilan Proses
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
Mengamati
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data
dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi
Capaian Pembelajaran
3 yang tersedian terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
Pertahun
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
Alur Tujuan
Pembelajaran Fase E Kata Kunci Topik Indikator Penilaian Jumlah Jam
2 x 45 menit
1 Menjelaskan keanekaragaman hayati
4
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di 2 x 45 menit
1
Manfaat pangan, bidang pangan
sandang, papan , obat,
10.3. Mendeskripsikan manfaat Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
ekologi, keilmuan, Manfaat kehati 2
keanekaragaman hayati bidang pangan
keindahan ekonomi,
kosmetik Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
3
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
4
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
5
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
6
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
7
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
8
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
9
bidang pangan
10.4. Mengkampanyekan upaya Pelestarian Menjelaskan kehati Menjelaskan pelestarian secara insitu 2 x 45 menit
pelestarian keanekaragaman hayati keanekaragarnan hayati secara in situ dan 1
di Indonesia dilakukan eksitu
Menjelaskan pelestarian secara ek situ
secara in ex situ 2
10.5 Menjelaskan prinsip, tujuan Dasar klasifikasi Tingakatan Menjelaskan tingkatan MH pada tumbuhan 2 x 45 menit
dan perkembangan klasifikasi makhluk hidup adalah klassifikasi
makhluk hidup persamaan dan perbedaan makhluk hidup pd 1
ciri. hewan dan
tumbuhan
Menjelaskan tingkatan MH pada hewan
2
Aturan Penulisan Tata nama ilmiah Menjelaskan cara penulisan tata nama ilmiah scr
Nama Ilmiah (Binomial scr binomial 3 binomial nomenclatur
Nomenklatur) nomenclatur
Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (peka terhadap lingkungan), mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara
mandiri dalam melaksanakan keterampilan proses). bernalar kritis( mampu memproses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap prosedur
5 Profil Pelajar Pancasia yang dilakukan), kreatif ( menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil ) dan bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikan projek
sederhana)
Keanekaragaman hayati adalah :variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan
ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya.variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber,
termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya.
6 Glosarium
Macam keanaekaragaman hayati : . Keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem
Alur Tujuan ini disusun berdasarkan keperluan peserta didik untuk memahami, mengatasi, dan mengelola tantangan lingkungan, kesehatan, ketahanan
Rasional Penyusunan
ekosistem, dan keberlanjutan yang akan dihadapi oelh masyarakat kedepan. Alur ini mengarahkan peserta didik untuk berlatih memecahkan permasalahan
7 Alur Tujuan
dalam kehidupan sehari-hari melalui kerja ilmiah. Melalui pemahaman sains dan ketrampilan proses, akan mengarahkan peserta didik untuk ber implikasi
Pembelajaran
pada kesiapannya dalam menghadapi kehidupan saat ini dan masa depan
1
keterampilan inkuri selama proses pembelajaran. Sebagai contoh
peserta didik menggunakan pemahamannya dalam mengevaluasi
hubungan sistem biologi dan perubahannya akibat dampak aktivitas
manusia, maka dapat mengusulkan penyelesaian permasalahannya
dalam konteks personal, lokal, dan global. Peserta didik juga dapat
mengeksplorasi bagaimana para ahli bekerja secara kolaborasi dan
individual dalam meningkatkan pemahaman tentang ilmu Biologi.
Peserta didik dapat mengembangkan keterampilan proses berupa
investigasi, analisis dan keterampilan komunikasi melalui lingkungan
dan laboratorium. Selain itu, secara tidak langsung selama melakukan
keterampilan proses, sikap ilmiah peserta didik dan Profil Pelajar
Pancasila dapat terbentuk. Melalui kegiatan investigasi, peserta didik
secara mandiri dapat mengasah nalar, memunculkan kreatifitas,
mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dengan peserta didik
lainnya. Dengan demikian Biologi dapat mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan proses.
2
Memiliki pemahaman tentang sistem kehidupan yang saling
berinteraksi ; adanya aliran materi dan energi; serta pertahanan
dan perubahan;
Merujuk pada hakikat sains sebagai proses dan produk, maka ada dua
elemen dalam mata pelajaran ini yang mencakup (1) pemahaman
biologi dan (2) keterampilan proses.
3
Elemen Deskripsi
Pemahaman Biologi Mencakup materi keanekaragaman hayati dan
peranannya, virus dan peranannya, perubahan
lingkungan, ekosistem, bioteknologi, biologi sel,
sistem organ pada manusia, evolusi, genetika,
pertumbuhan dan perkembangan, serta inovasi
teknologi biologi.
Keterampilan Proses Keterampilan saintifik yang mencakup (1)
mengamati, (2) mempertanyakan dan
memprediksi, (3) merencanakan dan melakukan
penyelidikan, (4) memproses dan menganalisis
data dan informasi, (5) mengevaluasi dan
merefleksi dan (6) mengomunikasikan hasil
4
Elemen Capaian Pembelajaran
pengamatan. Memperhatikan detail yang
relevan dari obyek yang diamati.
Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan
permasalahan yang dapat diselidiki secara
ilmiah. Peserta didik menghubungkan
pengetahuan yang telah dimiliki dengan
pengetahuan baru untuk membuat
prediksi.
Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan
ilmiah dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang
benar untuk menjawab pertanyaan. Peserta
didik melakukan pengukuran atau
membandingkan variabel terikat dengan
menggunakan alat yang sesuai serta
memperhatikan kaidah ilmiah.
Memproses, menganalisis data
dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan
dengan jujur dan bertanggung jawab.
Menganalisis menggunakan alat dan
metode yang tepat, menilai relevansi
informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan.
Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui
Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan dan efeknya pada data.
Menunjukkan permasalahan pada
metodologi dan mengusulkan saran
perbaikan untuk proses penyelidikan
selanjutnya.
Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan
secara utuh termasuk di dalamnya
pertimbangan keamanan, lingkungan, dan
etika yang ditunjang dengan argumen,
bahasa serta konvensi sains yang sesuai
konteks penyelidikan. Menunjukkan pola
berpikir sistematis sesuai format yang
ditentukan.
5
menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan
perkembangan dalam kehidupan sehari-hari dan mengevaluasi
gagasan baru mengenai evolusi. Konsep-kosep yang dipelajari
diterapkan untuk memecahkan masalah kehidupan yang
diselesaikan dengan keterampilan proses secara mandiri hingga
menciptakan ide atau produk untuk mengatasi permasalah
tersebut. Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah
dan profil pelajar pancasila.
6
Elemen Capaian Pembelajaran
ilmiah untuk menarik kesimpulan yang
konsisten dengan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan dan efeknya pada data.
Menunjukkan permasalahan pada
metodologi dan mengusulkan saran
perbaikan untuk proses penyelidikan
selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan
secara utuh termasuk di dalamnya
pertimbangan keamanan, lingkungan, dan
etika yang ditunjang dengan argumen,
bahasa serta konvensi sains yang sesuai
konteks penyelidikan. Menunjukkan pola
berpikir sistematis sesuai format yang
ditentukan.
Penyusun : ABETO
Sekolah : SMA NEGERI I RAMBATAN
1 Informasi Umum
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Pemahaman Konsep Keterampilan Proses
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
Mengamati
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data
dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi
Capaian Pembelajaran
3 yang tersedian terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
Pertahun
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
Alur Tujuan
Pembelajaran Fase E Kata Kunci Topik Indikator Penilaian Jumlah Jam
2 x 45 menit
1 Menjelaskan keanekaragaman hayati
4
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di 2 x 45 menit
1
Manfaat pangan, bidang pangan
sandang, papan , obat,
10.3. Mendeskripsikan manfaat Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
ekologi, keilmuan, Manfaat kehati 2
keanekaragaman hayati bidang pangan
keindahan ekonomi,
kosmetik Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
3
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
4
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
5
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
6
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
7
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
8
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
9
bidang pangan
10.4. Mengkampanyekan upaya Pelestarian Menjelaskan kehati Menjelaskan pelestarian secara insitu 2 x 45 menit
pelestarian keanekaragaman hayati keanekaragarnan hayati secara in situ dan 1
di Indonesia dilakukan eksitu
Menjelaskan pelestarian secara ek situ
secara in ex situ 2
10.5 Menjelaskan prinsip, tujuan Dasar klasifikasi Tingakatan Menjelaskan tingkatan MH pada tumbuhan 2 x 45 menit
dan perkembangan klasifikasi makhluk hidup adalah klassifikasi
makhluk hidup persamaan dan perbedaan makhluk hidup pd 1
ciri. hewan dan
tumbuhan
Menjelaskan tingkatan MH pada hewan
2
Aturan Penulisan Tata nama ilmiah Menjelaskan cara penulisan tata nama ilmiah scr
Nama Ilmiah (Binomial scr binomial 3 binomial nomenclatur
Nomenklatur) nomenclatur
Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (peka terhadap lingkungan), mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara
mandiri dalam melaksanakan keterampilan proses). bernalar kritis( mampu memproses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap prosedur
5 Profil Pelajar Pancasia yang dilakukan), kreatif ( menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil ) dan bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikan projek
sederhana)
Keanekaragaman hayati adalah :variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan
ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya.variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber,
termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya.
6 Glosarium
Macam keanaekaragaman hayati : . Keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem
Alur Tujuan ini disusun berdasarkan keperluan peserta didik untuk memahami, mengatasi, dan mengelola tantangan lingkungan, kesehatan, ketahanan
Rasional Penyusunan
ekosistem, dan keberlanjutan yang akan dihadapi oelh masyarakat kedepan. Alur ini mengarahkan peserta didik untuk berlatih memecahkan permasalahan
7 Alur Tujuan
dalam kehidupan sehari-hari melalui kerja ilmiah. Melalui pemahaman sains dan ketrampilan proses, akan mengarahkan peserta didik untuk ber implikasi
Pembelajaran
pada kesiapannya dalam menghadapi kehidupan saat ini dan masa depan
Biologi itu
PEMANASAN GLOBAL, KONSEP menarik
DAN SOLUSI
ABETO
NIM : 19031121
I.INFORMASI
UMUM
INDENTITAS Nama : ANNA TAUFANI S.Pt M.Pd
MODUL Mata Pelajaran : Biologi
Institusi : SMA N.I Rambatan
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas :X
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 90 ‘)
METODE
PEMBELA Diskusi, presentasi, pengamatan, project,
JARAN eksplorasi .
II. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik mampu memahami konsep gobal warming dan
solusinya
Pemahaman Bermakna:
Pertanyaan Pemantik:
Bahan Ajar
• PENGENALAN KONSEP global warming (Fakta perubahan lingkungan )
Banyak spesies hewan yang terancam punah karena pemanasan global. Cuaca ekstrem
yang diakibatkan oleh pemanasan global dapat menghancurkan habitat hewan serta
ekosistemnya. Misalnya fenomena melelehnya es di kutub utara menjadikan beruang
kutub kehilangan habitatnya sehingga mereka terancam punah.
Perubahan cuaca yang ekstrem dapat memicu kelaparan karena sumber makanan yang
semakin berkurang. Lahan dan ternak dapat mengalami kekurangan produktivitas
bahkan musnah dikarenakan pemanasan global. Selain itu, dampaknya pada masyarakat
adalah meningkatnya angka pengangguran dan menurunnya kesejahteraan.
3. Mencairnya Es di Kutub
Dampak pemanasan global yang pertama adalah mencairnya es di kutub. Hal ini
disebabkan adanya peningkatan suhu bumi. Dalam 30 tahun terakhir, jumlah es di kutub
yang mencair akibat pemansan global mencapai 28 triliun ton.
4. Peningkatan Volume Air Laut
Damapak yang ditimbulkan selanjutnya adalah peningkatan volume air laut akibat debit air
meningkat setelah triliunan ton es mencair.
Hal ini sangat berbahaya karena akan mengakibatkan banyak wilayah yang tergenang banjir dan
pulau kecil akan menghilang karena tenggelam.
Pemanasan global juga bisa mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Hal ini disebabkan oleh
penguapan pada air di dalam permukaan tanah sehingga air bersih akan sulit didapatkan.
6. Kebakaran Hutan
Peningkatan suhu udara yang tinggi juga dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Kebakaran
besar yang pernah melanda California, Amerika Serikat pada tahun 2020 lalu juga disebut oleh
para ilmuwan disebabkan oleh meningkatnya suhu yang diakibatkan oleh pemasanan global
7. Kabut Asap
Kebakaran hutan yang dipicu oleh pemanasan global juga menimbulkan kabut asap yang
mengganggu dan sangat membahayakan kesehatan manusia.
Kenaikan suhu akibat pemanasan global juga berdampak buruk pada kesehatan tubuh, terutama
imunitas makhluk hiup akan menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit yang
dikhawatirkan akan menjadi wabah.
Pemanasan global juga berdampak pada kerusakan terumbu karang yang merupakan habitat dan
sumber makanan berbagai biota laut.
Dampak pemanasan global lainnya adalah meningkatnya suhu air laut. Perubahan suhu air laut
ini dapat menyebabkan kematian biota laut sehingga dapat menyebabkan krisis pangan akibat
hilangnya populasi ikan dan hewan laut.
Pemanasan global yang menyebabkan semakin hangatnya suhu udara ternyata dapat memicu
tanaman untuk melakukan penyerbukan lebih lama.
Nah, meningkatnya jumlah serbuk sari yang ada di udara pun memicu naiknya jumlah penderita
alergi. Maklum, serbuk sari tanaman merupakan salah satu penyebab alergi yang paling umum.
El Nino adalah fenomena meningkatnya suhu Samudra Pasifik bagian timur. Sehingga, air
permukaan laut yang lebih hangat (kita sebut sebagai kolam panas) bergeser dari bagian barat
Samudra Pasifik (dekat Papua, Indonesia) ke arah timur (dekat Peru, Amerika Selatan).
Ciri El Nino
• Angin pasat dari arah timur melemah, karena angin yang seharusnya bergerak dari Peru
ke Papua (dalam kondisi normal) menjadi bergerak dari Papua ke Peru.
La Nina adalah fenomena menurunnya suhu Samudra Pasifik bagian timur. Jadi, yang suhunya
panas waktu El Nina adalah Samudra Pasifik bagian barat. Sehingga, kolam panas bergeser dari
bagian timur Samudra Pasifik (dekat Peru) ke arah barat (dekat Papua).
Ciri La Nina
• Angin pasat ke arah barat menguat, searah dengan kecepatan angin dalam kondisi
normal.
Waktu El Nino terjadi, curah hujan di Indonesia menjadi rendah. Soalnya, suhu udara di bagian
barat Samudra Pasifik (dekat Papua) lebih panas, sehingga musim kemarau menjadi lebih lama.
Jadinya, wilayah Indonesia mengalami kekeringan.
Berkebalikan dengan El Nino, La Nina bikin curah hujan di Indonesia meningkat, sehingga
musim penghujan menjadi lebih lama. Ketersediaan air pun meningkat dan menyebabkan banjir
di wilayah-wilayah yang gue sebutin di atas.
Curah hujan yang tinggi karena La Nina juga bikin udara lebih lembap dan dingin. So, potensi
warga +62 buat terkena flu, Demam Berdarah Dengue (DBD), Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA), dan penyakit kulit juga lebih besar.
4. Gagal panen.
Menurut jurnal Fenomena Anomali Iklim El Nino dan La Nina: Kecenderungan Jangka Panjang
dan Pengaruhnya terhadap Produksi Pangan (2006), El Nino dan La Nina sama-sama ngerugiin
produksi pertanian.
Gue kasih contoh pertanian yang terkena pengaruh El Nino dan La Nina, ya. Waktu El Nino,
ketersediaan air kan menurun tuh, karena kekeringan. Jadinya, tanaman pertanian pun rusak
karena kekurangan air, apalagi tanaman yang baru ditanam. Soalnya, tanaman yang baru ditanam
nggak tahan terhadap kekurangan air. Akhirnya, gagal panen, deh.
Begitu juga waktu La Nina. Karena La Nina bikin Indonesia kelebihan air, tanaman-tanaman pun
jadi rusak. Kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi waktu La Nina juga memicu
peningkatan hama dan banjir yang merusak tanaman.
Menurut jurnal Adaptasi Nelayan Perikanan Laut Tangkap dalam Menghadapi Perubahan
Iklim (2014), cuaca akibat El Nino dan La NIna bikin biaya melaut jadi naik.
Kok bisa? Soalnya, kolam panas kan bergeser tuh, waktu El Nino dan La Nina. Hal itu bikin
ikan-ikan di laut juga nyari tempat makan yang suhunya bersahabat dengan tubuh mereka.
Populasi ikan pun berpindah, dan nelayan harus nyari cara alternatif buat nemuin tempat baru
ikan-ikan tersebut. Kalau nggak, produksi ikan bakal menurun dan ngaruh ke penghasilan
nelayan.
Asesmen
Nama :…………………………………..
LEMBAR PESERTA DIDIK Kelas :…………………………………..
Tanggal :……………………………………
TUJUAN PEMBELAJARAN 1
Memahami global warming
Tugas 1.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 5 Gambar 6
Pertanyaan:
Apa yang ananda fikirkan tentang hal di atas ? dan apa yang bias ananda perbuat terkait
peristiwa di atas ?
Jawaban:.............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
NILAI:
PARAF
GURU
2. Asesmen
Pedoman/rumus penskoran:
Nilai: Jumlah Skor X 100 %
20
Predikat Nilai
Sangat baik (SB) 80 ≤ 𝐴𝐵 ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ 𝐴𝐵 ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ 𝐴𝐵 ≤ 69
Kurang (K) 50 ≤ 𝐴𝐵 ≤ 59
b. Asesmen sumatif
Soal 2
La Nina berdampak pada suhu permukaan yang lebih
tinggi di wilayah Samudera Pasifik bagian barat
dibandingkan Samudera Pasifik bagian timur. Apa
dampak yang terjadi kepada pola angin tetap di
Samudera Pasifik pada saat La Nina terjadi?
A. Menguatnya angin pasat
B. Melemahnya angin pasat
C. Angin pasat berhembus dari Samudra Pasifik
bagian barat ke timur
D. Angin pasat berhembus dari Samudra Pasifik
bagian timur ke barat
E. Angin pasat datang dari segala arah
Kunci soal:
1. C. Banjir di wilayah Peru selama terjadinya El Nino.
Pembahasan
El Nino mengakibatkan curah hujan rendah di wilayah Papua, sehingga terjadi
kekeringan di wilayah tersebut. Sebaliknya, El Nino bikin curah hujan di wilayah Peru
lebih tinggi, dan musim hujan di sana jadi lebih lama. Jadi, El Nino bikin kekeringan di
Papua dan banjir di wilayah Peru.
La Nina kebalikan dari El Nino. La Nina menyebabkan curah hujan di wilayah Papua
meningkat, sehingga musim penghujan lebih lama di sana. Sebaliknya, La Nina bikin
wilayah Peru mengalami kekeringan, karena curah hujan di sana rendah.
2. A. Menguatnya angin pasat.
Pembahasan
Yang ditanyakan dalam soal ini adalah dampak La Nina terhadap angin tetap, alias angin
pasat.
Waktu La Nina, angin pasat bergerak dari timur (dekat Peru) ke arah barat Samudra
Pasifik (dekat Papua). Angin pasat ini searah dengan kecepatan angin dalam kondisi
normal. Sehingga, angin pasat menguat.
La Nina adalah fenomena menurunnya suhu Samudra Pasifik bagian timur. Jadi, yang
suhunya panas waktu El Nina adalah Samudra Pasifik bagian barat. Sehingga, kolam
panas bergeser dari bagian timur Samudra Pasifik (dekat Peru) ke arah barat (dekat
Papua)
3. Bahan Bacaan
KementrianPendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indinesia. Ilmu
Pengetahuan Alam
https://kumparan.com
4. Glosarium
Global Warming adalah pemanasan dengan meningkatnya suhu bumi
La nina adalah fenomena menurunnya suhu Samudra Pasifik bagian timur
El nino adalah meningkatnya suhu Samudra Pasifik bagian timur. Sehingga, air
permukaan laut yang lebih hangat
5. Daftar Pustaka
ABETO
SMA NEGERI I RAMBATAN
1
Informasi Umum
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : ABETO
Instansi : SMA NEGERI I RAMBATAN
Tahun : 2023
Jenjang : SMA
Kelas : X / FASE E
Alokasi Waktu : 18 JP ( 9 x pertemuan )
B. Kompetensi Awal
Setelah mempelajari materi peserta didik mampu
1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup
2. Konsep keanekaragaman makhluk hidup
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah
Kombinasi tatap muka dan Discovery Learning
G. Jenis asesmen
Formatif ( Lisan dan tulisan ) dan sumatif
2
H. Metode
Diskusi, presentasi, pengamatan, project, eksplorasi .
I. Kelengkapan perangkat ajar
LKPD, rubrik penilaian, foto pancingan diskusi,Buku sumber
I. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1.1. Peserta didik mampu mengidentifikasi tingkat keanekaragaman makhluk hidup dengan
menyajikan laporan dari hasil pengamatan dari lingkungan sekitar.
1.2. Peserta didik mampu mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup di Indonesia.
Dengan menyajikan laporan dari hasil pengamatan lingkungan.
Pertemuan 2
1.1. Peserta didik mampu mendeskripsikan manfaat keanekaragaman makhluk hidup
1.2. Peserta didik mampu merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari materi Keanekaragaman hayati
Pertemuan 1
1.1. Peserta didik mampu mengidentifikasi tingkat keanekaragaman makhluk hidup
1.2. Peserta didik mampu mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup di Indonesia
Pertemuan 2
1.1. Peserta didik mampu mendeskripsikan manfaat keanekaragaman makhluk
1.2. Peserta didik mampu merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup
C. Pertanyaan Pemantik
1.1. Apa yang yang di maksud dengan keanekaragaman ?
1.2. Apa manfaat dari tanaman kunyit dalam kehidupan ?
D. Kegiatan Pembelajaran :
1. Pengenalan Konsep keanekaragaman makhluk hidup dan tingkat keanekaragaman
makhluk hidup
2. Klasifikasi makhluk hidup
3. Makhluk hidup di dalam ekosistem
E. Persiapan Pembelajaran
1. Memperhatikan lingkungan kelas dalam keadaan bersih dan rapi
2. Memperhatikan keadaan siswa, pakaian dan atribut pakaian sudah rapi
3
3. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan di pelajari, misalnya lup, penggaris, gambar
macam-macam makhluk hidup.macam warna bunga mawar.
Pertemuan 1
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai
sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya
3. Pembagian kelompok belajar diskusi
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
Keanekaragaman gen, jenis, ekosistem dengan memperhatikan gambar-gambar yang berkaitan
dengan keanekaragaman hayati yang ditayangkan oleh guru (Profil Kreatif dan mandiri )
2. Peserta didik melakukan pengamatan pada tanaman yang ada dipekarangan rumah misalnya
macam-macam tanaman, dan melihat variasinya berkaitan dengan Keanekaragaman gen dan
menuliskan hasil pengamatan pada LKPD yang sudah diberikan
3. Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan (gotong royong dan
bernalar kritis )
4. Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang Keanekaragaman Gen,
Keanekaragaman Jenis & Keanekaragaman ekosistem
C. Kegiatan Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi keanekaragaman hayati Indinesia dan manfaat keanekaragaman hayati
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Refleksi guru
1. Apakah semua siswa terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat siswa
aktif bertanya dan berpendapat?
4
2. Apakah siswa dapat mengisi lembar pengamatan dengan lancar? Apa tantangan yang mereka
hadapi? Apakah hasil pengamatan siswa dapat menggambarkan pemahaman mereka tentang
keanekaragaman hayati (makhluk hidup )
c. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas yang terdiri dari
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat. Keanekaragaman ekosistem ini
terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).contoh
keanekargaman ekosistem : sawah, hutan, pantai
5
2. flora yang tumbuh di Indonesia, Malaysia, dan Philipina sering disebut sebagai Flora
malesiana.
Memiliki hewan tipe Oriental (Asia), Australia, dan peralihan.
3. Fauna tipe Oriental
4. Wilayah bagian barat indonesia yang meliputi: pulau jawa, bali, sumatra, dan kalimantan.
6
tarsius (Tarsius bancanus) di sulawesi utara, kukang, maleo di sulawesi, Komodo
(Varanus komodoensls) di Pulau Komodo dan sekitarnya.
2. Tumbuhan endemik, misal:
• Raflesia arnoldii di sumatra barat, bengkulu, dan aceh;
• Raflesia borneensis di kalimantan,
• Raflesia ciliata di kalimantan timur
• Raflesia horsfildll di Java.
• Raflesia rochussenii di jawa barat
• Raflesia contleti di sumatra bagian timur.
Kriteria untuk mengukur ketercapaian hasil belajar
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep keanekaragaman hayati melalui diskusi dengan benar
2. Peserta didik dapat mengelompokkan tingkatan keanekaragaman hayati dengan melalui
pengamatan dengan benar
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban
dan partisipasi peserta didik dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali.
2. Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan peserta didik.
Pertemuan 2
Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan karakteristik wilayahnya, penyebarannya (Biogeografi) dan ekosistem
perairannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Pembagian kelompok belajar diskusi
C. Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan karakteristik wilayahnya, penyebarannya
(Biogeografi) dan ekosistem perairannya melalui pendekatan saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi,
mengomunikasikan. dengan memperhatikan gambar-gambar yang berkaitan dengan
keanekaragaman hayati yang ditayangkan oleh guru (Profil Kreatif)
2. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan diskusi tentang manfaat dan upaya pelestraian
keanekaragaman hayati.
7
• Peserta didik mengamati macam-macam hewan & tumbuhan khas dan endemik di
Indonesia
• Peserta didik mengamati garis Wallace dan garis Webber membagi wilayah Indonesia
menjadi tiga bagian
• Peserta didik mengamati macam-macam vegetasi dan ciri-cirinya dan Gambar yang
menunjukkan pembagian daerah ekosistem air tawar berdasarkan intensitas cahaya yang
diterima menuliskan hasil pengamatan pada LKPD yang sudah diberikan
D. Kegiatan Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Refleksi guru
1. Apakah semua siswa terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat siswa aktif
bertanya dan berpendapat?
2. Apakah siswa dapat mengisi lembar pengamatan dengan lancar? Apa tantangan yang mereka
hadapi? Apakah hasil pengamatan siswa dapat menggambarkan pemahaman mereka
8
Terdapat sekitar 370 jenis tanaman penghasil sayuran, antara lain sawi, kangkung, katuk,
kacang panjang, buncis, bayam, terung, kol (kubis), seledri, dan bawang kucai.Ada sekitar 70
jenis tanaman berumbi, misalnya kunyit kuning, jahe, lengkuas, temulawak, wortel, lobak,
talas, singkong, ubi jalar, dan bawang putih.Indonesia juga kaya akan tanaman penghasil
rempah-rempah yang jumlahnya sekitar 55 jenis, antara lain merica (Piper nigrum), cengkeh
(Eugenia aromatica), pala (Myristica fragrans), dan ketumbar (Coriandrum sativum).
Sumber makanan juga berasal dari aneka ragam hewan darat, air tawar, dan air
laut.Contohnya, sapi, kambing, kelinci, burung, ayam, ikan lele, belut, kepiting, kerang, dan
udang.
9
c. Urang-aring (Eclipta alba), mangkokan, pandan, minyak kelapa, dan lidah buaya (Aloe
vera) digunakan untuk pelumas dan penghitam rambut
10
beragam jenis tumbuhan dan hewan. Beberapa upacara ritual keagamaan dan kepercayaan,
upacara adat, serta pesta tradisional tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Budaya nyekar (ziarah kubur) pada masyarakat Jawa menggunakan bunga mawar,
kenanga, kantil, dan melati.
b. Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis tumbuhan yang dianggap
memiliki nilai magis saat memandikan jenazah, misalnya limau, daun kelapa, pisang,
dan rempah-rempah.
c. Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan yang mengandung minyak
atsiri yang berbau harum, antara lain kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan
cendana. Tebu hitam dan kelapa gading juga digunakan untuk menghanyutkan abu
jenazah ke sungai.
d. Umat Islam menggunakan hewan ternak (kambing, sapi, dan kerbau) pada hari raya
Qurban.
e. Umat Nasrani menggunakan pohon cemara (Araucaria sp. dan Casuarina equisetifolia)
saat perayaan natal.
7. Keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah
Plasma nutfah (sumber daya genetik) adalah bagian tubuh tumbuhan, hewan, atau
mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. Setiap organisme
yang masih liar di alam maupun yang sudah dibudidayakan manusia mengandung plasma
nutfah. Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies, misalnya
spesies yang tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki produktivitas tinggi. Plasma nutfah
akan mempertahankan mutu sifat dari organisme dari generasi ke generasi berikutnya,
misalnya padi Rojolele akan mewariskan sifat pulen dan rasa enak, serta ubi jalar Cilembu dan
buah duku Palembang akan mewariskan sifat rasa manis. Keanekaragaman plasma nutfah
dapat tetap terjaga melalui pelestarian semua jenis organisme.
11
kebutuhan yang harus dipenuhi, sementara lahan yang tersedia untuk kehidupan tumbuhan
dan hewan semakin sempit.
2. Pencemaran Tanah, Udara, dan Air
Zat pencemar (polutan) adalah produk buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, yang
dapat mencemari air, tanah, dan udara. Beberapa polutan berbahaya bagi organisme.
Nitrogen oksida dan sulfur oksida hasil dari kendaraan bermotor jika bereaksi dengan air
akan membentuk hujan asam yang merusak ekosistem.
3. Perubahan Iklim
Pencemaran udara oleh gas karbon dioksida (CO2) dapat menyebabkan perubahan iklim
yang menimbulkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca meningkatkan suhu udara 1-3oC
dalam kurun waktu 100 tahun, yang menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan
permukaan air laut.
4. Eksploitasi Tanaman dan Hewan
Eksploitasi tanaman dan hewan yang berlebihan dapat menyebabkan kepunahan spesies-
spesies tertentu, apalagi jika tidak diimbangi dengan usaha pengembangbiakannya.
5. Adanya Spesies Pendatang
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies lokal yang penting
dan langka. Contohnya ikan pelangi (Melanotaenia ayamaruensis), spesies endemik Danau
Ayamaru, Papua Barat, terancam punah karena dimangsa oleh ikan mas (Cyprinus carpio)
yang dibawa dari Jepang dan menjadi spesies invasif di danau tersebut.
6. Industrialisasi Pertanian dan Hutan
Petani cenderung menanam tumbuhan atau memelihara hewan yang bersifat unggul dan
menguntungkan.Selain itu, lahan pertanian atau hutan industri umumnya hanya ditanami
satu jenis tanaman, misalnya teh, karet, dan kopi.Hal ini dapat menurunkan
keanekaragaman hayati tingkat spesies.
12
pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan. Cagar biosfer yang ada di Indonesia antara lain
Kebun Raya Cibodas, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman
Nasional Bukit Batu, dan Taman Nasional Wakatobi
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep keanekaragaman hayati melalui diskusi dengan benar
2. Peserta didik dapat mengelompokkan tingkatan keanekaragaman hayati dengan melalui
pengamatan dengan benar
Proses Asesmen
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban dan
partisipasi peserta didik dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali.
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan peserta didik.
A. Kegiatan Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Refleksi guru
1. Apakah semua siswa terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat siswa aktif
bertanya dan berpendapat?
2. Apakah siswa dapat mengisi lembar pengamatan dengan lancar? Apa tantangan yang mereka
hadapi? Apakah hasil pengamatan siswa dapat menggambarkan pemahaman mereka tentang
klasifikasi / mengelompokkan makhluk hidup
Proses Asesmen
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban dan
partisipasi peserta didik dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali.
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan peserta didik
Asesmen
A. Asesmen Formatif
13
• Sikap (profil pelajar pancasila )
Observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal
Jenis dan Bentuk Asesmen:
10
dst
14
• Performa
15
2
Pedoman Penskoran
1 Kelengkapan materi • Presentasi terdiri atas, judul, isi materi dan daftar
pustaka
2 Penulisan materi dan • Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point
tampilan
• Tulisan terbaca dengan jelas dan menarik
16
• Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
Keterangan:
Kriteria Nilai
81 – 100 :A
71 - 80 :B
17
61 – 70 :C
<61 :D
• Tertulis
Kelas/Semester : X / Semester I
KISI – KISI
KETERANGAN :
18
19
KISI-KISI SOAL
LAMPIRAN 1
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
Ranah
Kunci
Capaian Tujuan Indikator Butir Penge No.
Butir Soal Jawaba
Pembelajaran Pelajaran Soal tahua Soal
n
n
2. 1.Menjelas Disajikan C2 Perhatikanlah gambar berikut! 1 B
Keanekaragam kan gambar 1. 4
an hayati keanekara beberapa jenis
/makhluk gaman buah, peserta
hidup dan hayati didik mampu
peranannya tingkat menentukan
gen keanekaragam
an hayati 2. 5
tngkat gen
20
3. 6
21
(1) (2) (3)
Gambar tersebut merupakan contoh
keanekaragaman hayati tingkat ....
A. ekosistem
B. genetik
C. jenis
D. genus
E. plasma nutfah
Diberikan C2 Andi sedang mengelompokkan macam-macam 3 C
pernyataan tumbuhan di antaranya yaitu tomat dan terong .
peserta didik Kedua tumbuhan tersebut memiliki nama species
mampu yang berbeda yaitu Solanum melongena dan
menentukan Solanum lycopersicum. namun kedua tumbuhan
tingkat tersebut masih memiliki persamaan ciri sehingga
keanekargama dikelompokkan dalam famili yang sama yaitu
n hayatinya Solanaceae (terong-terongan). Dari pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa tomat dan
terong termasuk kedalam keanekaragaman tingkat
….
A. gen
B. ekosistem
C. jenis
D. genus
E. plasma nutfah
3 Diberikan C2 Perhatikan gambar berikut ini! 4 C
Menjelask gambar peserta
an didik mampu
keanekara menentukan
gaman keanekargama
22
hayati n hayati yang
tingkat diminta
ekosistem
(1) (2)
(3)
3)
(3) (4)
(5)
23
Dari gambar di atas yang termasuk
keanekaragaman tingkat ekosistem adalah......
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
4 Diberikan C2 Perhatikan pernyataan berikut ini! 5 C
Menjelask pernyataan 1. Memiliki kadar garam (slinitas) rendah
an jenis- peserta didik 2. Memiliki kadar garam (slinitas) tinggi
jenis mampu 3. Tidak dipengaruhi oleh klim dan cuaca
ekosistem menentukan 4. Dipengaruhi oleh klim dan cuaca
perairan ciri-ciri 5. Penetrasi/masuknya cahaya kurang
ekosistem 6. Penetrasi/masuknya cahaya tinggi
yang diminta Yang merupakan ciri abiotik dari ekosistem air
tawar adalah ….
A. 1,3,5
B. 1,3,6
C. 1,4,5
D. 2,3,5
E. 2,4,6
5 Diberikan C2 Perhatikan tabel berikut ini! 6 C
Menjelask tabel No Ekosistem Ciri-ciri
an jenis- ekosistem dan 1. Sabana A Terdapat tumbuhan
jenis cirinya peseta dominan berdaun jarum
ekosistem didik mampu (konifer)
darat menentukan 2 Gurun B Curah hujansangat
pasangan yang tinggi dan matahari
cocok bersinar sepanjang
24
tahun
3 Tundra C Terdapat Padang
rumput yang diselingi
pohon-pohon
4 Taiga D Terdapat didaerah yang
mengalami 4 musim,
tumbuhan yang hidup
umumny berdaun lebar
5 Padang E Curah hujan rendah,
rumput keadaan tanah sangat
tandus dan tidak dapat
menyimpan air
Pasangan ekosistem dan ciri yang tepat adalah ….
A. 1A, 2B, 3C
B. 1B, 2C, 4E
C. 1C, 2E, 4A
D. 2A, 3B, 4C
E. 2C, 4D, 5E
Diberikan C2 Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, 7 B
pernyataan seperti gurun, padang rumput, hutan basa, hutan
peserta didik gugur, taiga dan tundra. Terbentuknyadaerah
mampu habitat/bioma di atas karena ….
menentukan A. perbedaan udara dari jenis tanah
penyebab B. perbedaan letak pada garis lintang dan
terbentuknya ketinggian
bioma C. perbedaan jenis makhluk hidup yang
mendiaminya
25
D. .persamaan jenis makhluk hidup yang
mendiaminya
E. persamaan jenis tanah dan makhluk hidup
26
B. Daerah b. Maluku
Peralihan Utara
2.
C. Dataran c. Sumatera
Sahul Utara
3.
Pasangan flora, daerah pembagian, dan daerah
endemiknya yang benar adalah ….
A. 1 – A – a dan 2 – B – b
B. 1 – B – c dan 2 – A – a
C. 1 – C – c dan 3 – B – b
D. 2 – A – c dan 3 – B – a
E. 2 – A – c dan 3 – B – b
8 Diberikan C3 Perhatikan gambar berikut untuk menjawab 10 A
Menganali gambar, pertanyaan pada nomor 10 dan 11!
sis peserta didik
penyebara mampu
n menentukan
keanekara jenis fauna di
gaman kawasan (1)
fauna di Indonesia
Indonesia bagian barat
27
(2)
(3)
(4)
Jenis fauna yang merupakan endemik di kawasan
Indonesia bagian barat adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (1), (2), dan (3)
E. (2), (3), dan (4)
Diberikan C3 Fauna endemik di daerah Sulawesi dan Papua 11 C
gambar, secara berturut-turut adalah ….
peserta didik A. (1) dan (2)
mampu B. (2) dan (3)
28
menentukan C. (3) dan (4)
spesies D. (1), (2), dan (3)
endemik di E. (2), (3), dan (4)
Sulawesi dan
Papua
9 Diberikan C2 Upacara Ngaben adalah salah satu upacara adat di 12 D
Menjelask pernyataan, Bali, yang merupakan upacara kremasi atau
an manfaat peserta didik pembakaran jenazah. Upacara ini memanfaatkan
keanekara mampu keanekaragaman flora di Indonesia dengan
gaman menentukan menggunakan 39 jenis tumbuhan yang
hayati di jenis flora mengandung minyak atsiri. Beberapa jenis flora
Indonesia yang yang dimaksud adalah ….
digunakan A. Mawar, cemara, sirih, dan keruing
pada upacara B. Cemara, kantil, kelapa, dan melati
Ngaben C. Cendana, mawar, kelapa, dan pisang
D. Cempaka, pandan, melati, dan kenanga
E. Kelapa, pisang, melati, dan rempah-rempah
10 Diberikan C2 Keanekaragaman hayati di Indonesia semakin 13 A
Menganali pernyataan, berkurang seiring dengan perkembangan zaman.
sis faktor peserta didik Bahkan beberapa spesies endemik terancam
penyebab mampu mengalami kepunahann. Berikut ini yang
berkurang menentukan merupakan faktor penyebab berkurangnya
nya faktor yang keanekaragaman hayati di Indonesia adalah ….
keanekara menyebabkan A. Perluasan lahan pembangunan
gaman berkurangnya B. Pengurangan spesies pendatang
hayati di keanekaragam C. Pembangunan lahan konservasi
Indonesia an hayati di D. Penanaman beberapa jenis flora di satu tempat
Indonesia E. Pemberdayaan hewan yang kurang
menguntungkan
29
11 Diberikan C4 Perhatikan pernyataan berikut! 14 A
Menjelask pernyataan, (1) Menanam tanaman tumpang sari untuk
an upaya peserta didik mempertahankan kesuburan tanah
pelestarian mampu (2) Mempertahankan sumber plasma nutfah
keanekara menentukan untuk kepentingan masa depan
gaman upaya (3) Agar menguntungkan petani dilakukan
hayati di pelestarian pertanian intensif yang hanya menanam satu
Indonesia keanekaragam jenis makanan
an hayati di (4) Meningkatkan kualitas tumbuhan yang
Indonesia meliputi perbaikan dalam ukuran, rasa,
warna, dan kandungannya
Tindakan yang mendukung pelestarian sumber
daya alam hayati adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
C2 Hutan hujan tropis merupakan habitat yang paling 15 B
banyak menyinpan keanekaragaman hayati. Jenis
hutan ini banyak terdapat di Indonesia. Cara
pemanfaatannya agar tetap lestari adalah ….
A. membuat semua hutan menjadi kawasan
tertutup
B. menggunakan metode tebang pilih dan tanam
kembali
C. memanfaatkan sumber daya alamnya
semaksimal mungkin
D. melakukan penelitian yang intensif di
30
kawasan hutan tersebut
E. menggunakan alat-alat modern sehingga tidak
menimbulkan kerusakan
C4 Perhatikan pernyataan berikut! 16 E
(1) Pemeliharaan taman laut Bunaken
(2) Perlindungan bunga bangkai di Bengkulu
(3) Pelestarian kebun plasma nutfah di Cibinong
(4) Pelestarian badak bercula satu di Ujung
Kulon
(5) Pembangunan bman buah mekarsari di
Cileungsi
Yang merupakan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati secara eks situ adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (3) dan (5)
31
(3) Melestarikan terumbu karang dengan
melarang siapapun menjamah dan
mendekatinya.
(4) Menjadi wilayah Wakatobi sebagai daerah
perlindungan bawah air.
Tindakan yang paling tepat untuk melestarikan
daerah tersebut adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
32
Pengayaan Dan Remedial
1. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
2. Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan remedial, perlu diperhatikan
mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
33
LKPD PERTEMUAN 1
Keanekaragaman Hayati
Cobalah Kalian memperhatikan tanaman di taman. Amati bentuk daun, bentuk bunga,
warna bunga, bentuk batang tanaman yang Kalian lihat. Apa yang Kalian temukan? Apakah
semua tanaman yang Kalian lihat memiliki ciri-ciri yang sama? Mengapa ada keanekaragaman
pada tumbuhan? Sebelum belajar lebih lanjut, ayo lakukan Aktivitas 7.1.
Aktivitas 7.1
Ayo Mengamati
34
Sebelum melanjutkan materi selanjutnya, mari sekarang Kalian lakukan sebuah proyek
sederhana
proyek
Lakukanlah observasi di sekitar tempat Kalian secara berkelompok. Buatlah datar spesies
tumbuhan yang bermanfaat yang ada di daerah Kalian. Untuk menambah informasi
Kalian bisa melakukan wawancara dengan tokoh setempat tentang spesies yang ada di
LKPD PERTEMUAN 2
daerah Kalian .
Aktivitas 7.2
Ayo Menelaah
Bacalah intisari dua artikel berikut.
Intisari artikel 1 berjudul Kultur Jaringan pada Pisang yang ditulis oleh Ir. IGA.
Maya Kurnia, M.Si
Pisang yang merupakan buah komoditas utama yang peminatnya tinggi di Bali
dapat diperbanyak dengan menggunakan kultur jaringan. Kultur jaringan
merupakan metode untuk mengisolasi sel, jaringan atau organ tertentu yang
ditumbuhkan secara aseptis menjadi tumbuhan lengkap. Melalui metode ini 99%
tanaman pisang dapat tumbuh.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses link
htps://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kultur-jaringanpada-
pisang-35
Intisari artikel 2 berjudul Zhong Zhong dan Hua Hua, Monyet Hasil Kloning
Ini Akan Hidup Menderita? yang ditulis oleh Akhyari Hananto.
Zhong Zhong dan Hua Hua adalah primata pertama yang berhasil dikloning oleh
Ilmuan dari Cina. Monyet ini dikloning dengan metode yang sama dengan domba
Dolly dengan 79 kali percobaan, dimana sepanjang proses percobaan sebanyak 79
monyet dibuat hidup dalam kondisi yang menyedihkan dan hidup dalam hitungan
hari.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses link
https://www.mongabay.co.id/2018/01/30/zhong-zhong-dan-hua-huamonyet-hasil-
kloning-ini-akan-hidup-menderita/
35
Setelah membaca artikel tersebut, cobalah Kalian menjawab pertanyaan berikut.
1. Berdasarkan artikel tersebut apa kelebihan teknik kultur jaringan dalam
mengatasi permasalahan langkanya tumbuhan tertentu?
Ayo berlatih
1. Bacalah intisari artikel yang berjudul Populasi Bertambah, Kamera Pengintai Rekam 58
Badak Jawa Pada Tahun 2013 yang ditulis oleh Indra Nugraha.
Hasil monitoring badak jawa tahun 2013 menyebutkan jumlah populasi sebanyak 58 ekor
yang jumlahnya meningkat dari 2 tahun sebelumnya, dimana tahun 2012 populasi badak
berjumlah 51 ekor dan tahun 2011 berjumlah 35 ekor. Monitoring ini dilakukan dengan
120 camera trap sehingga selain jumlah, dinamika populasi dan interaksi badak jawa
dengan spesies lain juga dapat diamati. Data monitoring ini akan menjadi acuan dalam
pengembangan second habitat untuk badak jawa.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses link
htps://www.mongabay.co.id/2014/03/04/populasi-bertambah-kamerapengintai-rekam-58-
badak-jawa-pada-2013/
Berdasarkan artikel tersebut, jawablah pertanyaan berikut.
a. Deskripsikan dalam bentuk graik bagaimana populasi spesies badak jawa selama 5
tahun terakhir?
b. Berdasarkan informasi pada artikel tersebut, buatlah prediksi badak Jawa pada 20
tahun mendatang!
c. Apakah solusi yang dapat Kalian tawarkan untuk mengatasi penurun populasi badak
jawa?
2. Seseorang peneliti melakukan penelitian untuk menentukan status suatu hewan endemik
dalam keadaan langka atau tidak. Untuk itu peneliti tersebut harus menghitung populasi
hewan tersebut di alam bebas. Pilihlah benar atau salah aktivitas yang dilakukan oleh
peneliti tersebut!
36
37
KOMPETENSI/ELEMEN
MATA PELAJARAN BIOLOGI
JENJANG SMA
Penyusun : ABETO
Sekolah : SMA NEGERI I RAMBATAN
1 Informasi Umum
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Pemahaman Konsep Keterampilan Proses
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
Mengamati
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data
dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi
Capaian Pembelajaran
3 yang tersedian terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
Pertahun
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
Alur Tujuan
Pembelajaran Fase E Kata Kunci Topik Indikator Penilaian Jumlah Jam
2 x 45 menit
1 Menjelaskan keanekaragaman hayati
4
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di 2 x 45 menit
1
Manfaat pangan, bidang pangan
sandang, papan , obat,
10.3. Mendeskripsikan manfaat Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
ekologi, keilmuan, Manfaat kehati 2
keanekaragaman hayati bidang pangan
keindahan ekonomi,
kosmetik Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
3
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
4
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
5
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
6
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
7
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
8
bidang pangan
Memberikan contoh tumbuhan yg bermanfaat di
9
bidang pangan
10.4. Mengkampanyekan upaya Pelestarian Menjelaskan kehati Menjelaskan pelestarian secara insitu 2 x 45 menit
pelestarian keanekaragaman hayati keanekaragarnan hayati secara in situ dan 1
di Indonesia dilakukan eksitu
Menjelaskan pelestarian secara ek situ
secara in ex situ 2
10.5 Menjelaskan prinsip, tujuan Dasar klasifikasi Tingakatan Menjelaskan tingkatan MH pada tumbuhan 2 x 45 menit
dan perkembangan klasifikasi makhluk hidup adalah klassifikasi
makhluk hidup persamaan dan perbedaan makhluk hidup pd 1
ciri. hewan dan
tumbuhan
Menjelaskan tingkatan MH pada hewan
2
Aturan Penulisan Tata nama ilmiah Menjelaskan cara penulisan tata nama ilmiah scr
Nama Ilmiah (Binomial scr binomial 3 binomial nomenclatur
Nomenklatur) nomenclatur
Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (peka terhadap lingkungan), mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara
mandiri dalam melaksanakan keterampilan proses). bernalar kritis( mampu memproses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap prosedur
5 Profil Pelajar Pancasia yang dilakukan), kreatif ( menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil ) dan bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikan projek
sederhana)
Keanekaragaman hayati adalah :variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan
ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya.variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber,
termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya.
6 Glosarium
Macam keanaekaragaman hayati : . Keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem
Alur Tujuan ini disusun berdasarkan keperluan peserta didik untuk memahami, mengatasi, dan mengelola tantangan lingkungan, kesehatan, ketahanan
Rasional Penyusunan
ekosistem, dan keberlanjutan yang akan dihadapi oelh masyarakat kedepan. Alur ini mengarahkan peserta didik untuk berlatih memecahkan permasalahan
7 Alur Tujuan
dalam kehidupan sehari-hari melalui kerja ilmiah. Melalui pemahaman sains dan ketrampilan proses, akan mengarahkan peserta didik untuk ber implikasi
Pembelajaran
pada kesiapannya dalam menghadapi kehidupan saat ini dan masa depan