Identitas Umum
Nama Penulis : David Bandhaso
Asal Institusi : SMA Negeri 1 Samarinda
Tahun Penyusunan 2023
Kata Kunci : Efek rumah kaca, Penyebab pemanasan global, Dampak pemanasan global, Cara mengatasi
pemanasan global di dunia dan Perjanjian internasional
Kompetensi Awal
Pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki sebelum mempelajari topik ini,
antara lain:
• Interaksi antara makluk hidup dan lingkungannya
• Sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
• Getaran dan gelombang
Ketersediaan Materi
• Ada pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi: YA
• Ada alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep: YA
Moda Pembelajaran
Pembelajaran Tatap Muka dengan pendekatan scientific learning.
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
10.2. Peserta didik dapatmengidentifikasi fakta-fakta perubahan lingkungan sebagai dampak
pemanasan global , mengidentifikasi aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan
lingkungan dan menciptakan solusi mengatasi perubahan lingkungan dalam kehidupan
sehari-hari
Dengan menerapkan konsep fisika, dampak negatif dari perubahan lingkungan dapat teratasi,
dengan cara mempelajari aktivitas manusia terhadap lingkungan, baik udara, air dan tanah serta
menggunakan materi atau bahan yang lebih ramah lingkungan. Dengan belajar ilmu fisika,
diharapkan kita semakin mencintai lingkungan dan semakin bijak dalam memanfaatkan
sumber daya alam.
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Tahapan Pembelajaran
1. Pendahuluan (20 menit)
• Guru mengucapkan salam dan menyapa para peserta didik.
• Guru mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan proses pembelajaran
(berdoa, absensi kehadiran, dan menyiapkan sumber belajar).
• Guru mengajak peserta didik untuk mengingat materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
• Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk mendorong rasa ingin tahu dan
menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta didik.
- Zat apa yang menyebabkan suhu bumi meningkat?
- Apa yang kamu ketahui tentang efek rumah kaca?
Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan terkait pertanyaan di atas.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Tahapan Pembelajaran
1. Pendahuluan (20 menit)
• Guru mengucapkan salam dan menyapa para peserta didik.
• Guru mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan proses pembelajaran
(berdoa, absensi kehadiran, dan menyiapkan sumber belajar).
• Guru mengajak peserta didik untuk mengingat materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
• Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk mendorong rasa ingin tahu dan
menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta didik.
- Aktivitas manusia apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global?
- Dampak apa saja yang terjadi akibat pemanasan global?
- Bagaimana solusi untuk mengatasi pemanasan global?
Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan terkait pertanyaan di atas.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pertemuan ke-4
Tahapan Pembelajaran
Tahapan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
• Guru mengucapkan salam dan menyapa para peserta didik.
• Guru mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan proses pembelajaran (berdoa dan
absensi kehadiran).
• Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk tes tertulis
• Guru membagikan lembar soal
C. Asesmen
Asesmen Formatif:
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan penilaian diri. Asesmen
dilakukan berdasarkan pengamatan kualitatif terhadap peserta didik selama
proses pembelajaran.
• Performa/unjuk kerja berupa presentasi, hasil projek dan mindmap.
Asesmen Sumatif
• Tes Tertulis berupa essay
Sebagai masyarakat global kita perlu memiliki sikap kebhinnekaan global. Bumi tempat kita tinggal
bersama-sama ini harus dijaga dan dilestarikan. Ini adalah tanggung jawab bersama. Coba Kalian
renungkan kalimat yang ditulis oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guteres.
Sumber: Puspaningsih, Ayuk Ratna. et.al. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemdikbudristek
LKPD 1
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Apakah Kalian pernah mendengar istilah rumah kaca? Jika Kalian mencari di internet,
Kalian akan menemukan gambar sebuah ruangan transparan terbuat dari kaca yang berfungsi
untuk memerangkap udara hangat yang bermanfaat bagi tumbuhan. Atmosfer Bumi pun
memiliki sistem serupa dengan rumah kaca tersebut. Peristiwa terperangkapnya udara hangat di
Bumi dikenal dengan istilah efek rumah kaca.
B. Deskripsikan proses terjadinya efek rumah kaca dalam bentuk gambar atau mindmap yang
menarik dan mudah dipahami! Kamu dapat membuat mindmap tersebut di buku gambar
menggunakan pensil berwarna.
C. Rubrik Penilaian
No Aspek yang Skor maks
dinilai
1 Menyajikan gambar yang menarik (memiliki nilai seni dan berwarna) 4
2 Menyajikan alur yang jelas 4
3 Kebenaran isi sesuai konten 4
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas 4
5 Ada pesan yang disampaikan 4
Total 20
Gambar 1. Anomali suhu udara Indonesia sepanjang periode data pengamatan sejak 1981-2021
Sumber: BMKG (2021)
1. Berdasarkan data di atas, berapakah suhu udara rata-rata normal untuk wilayah Indonesia?
2. Pada tahun berapakah anomali suhu udara rata-rata paling ekstrem terjadi di wilayah
Indonesia?
3. Tentukanlah rerata anomali suhu udara rata-rata dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Releksikanlah apa yang telah terjadi di Indonesia dalam kurun waktu tersebut hingga terjadi
anomali suhu udara rata-rata didukung dengan data-data dari sumber terpercaya
Sumber: Puspaningsih, Ayuk Ratna. et.al. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemdikbudristek
Total 20
1. Apakah sumber bacaan tersebut merupakan sumber bacaan yang valid? Jelaskan alasan
jawaban Kalian.
2. Lakukan diskusi kelompok apakah pernyataan di atas benar atau tidak. Berikan alasan Kalian
dengan menjelaskan “pengaruh kenaikan permukaan air laut terhadap perputaran Bumi”.
Contoh Jawaban
1. Sumber blog bukan merupakan sumber yang valid, karena sumber tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan isinya, siapapun dapat menulis di blog.
2. Pengaruh kenaikan permukaan air laut terhadap perputaran Bumi
• Ketika es di kutub mencair dan menutupi daratan telah terjadi perpindahan massa air,
akan menyebabkan perubahan poros rotasi bumi dan memengaruhi gerak bumi
terhadapnya.
• Profesor geofisika Universitas Harvard, Jerry Mitrovica, mengungkap hubungan antara
kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es kutub dengan rotasi Bumi
menggunakan pemodelan komputasi dan metode kalkulasi tertentu. Hasil studi
menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 2500 tahun, Bumi mengalami perlambatan
rotasi Bumi, kaitannya dengan interaksi antara mantel Bumi dan inti Bumi, serta
kenaikan permukaan air laut pasca zaman es.
• Bumi melambat 4,5 jam sejak 500 SM seiring peningkatan permukaan air laut. Rata-rata
perlambatan rotasi Bumi setiap tahun adalah 2,4 detik
Sumber: Puspaningsih, Ayuk Ratna. et.al. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbudriste
Sumber: galeripustaka.com
Gambar Mekanisme efek rumah kaca
5. Perjanjian Internasional
Kerja sama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas
rumah kaca. Ada dua perjanjian internasional terkait untuk menghadapi
masalah gas rumah kaca yaitu Protokol Montreal dan Protokol Kyoto.
Perjanjian internasional yang pertama yaitu Protokol Montreal adalah sebuah
traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan
meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas
berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini terbuka untuk ditandatangani pada 16
September 1987 dan berlaku sejak 1 Januari 1989. Sejak itu, traktat ini telah
mengalami lima kali revisi yaitu pada 1990 di London, 1992 di Kopenhagen,
1995 di Vienna, 1997 di Montreal dan 1999 di Beijing.
Protokol Montreal merupakan perjanjian antarbangsa yang dibentuk
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan bertanggung jawab untuk
menghentikan penggunaan zat berbahaya yang mengikis ozon, seperti
klorofluorokarbon (CFC) dan hidrofluorokarbon (HCFC).
Negara-negara yang meratifikasi Amandemen Kigali pada protokol montreal
berkomitmen memangkas proyeksi produksi dan konsumsi gas yang dikenal
dengan hydrofluorocarbons (HFCs) lebih dari 80 persen. Sejauh ini 99 negara
telah memulainya dari total 197 negara.
Perjanjian internasional yang kedua yaitu Protokol Kyoto adalah sebuah
amendemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim
(UNFCCC), sebuah persetujuan internasional tentang pemanasan global yang
disepakati pada tahun 1997 di Jepang yang disepakatii 160 negara.
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau
bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau
menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan
global.
C. Penugasan Mandiri
Salah satu usaha mengendalikan pemanasan global adalah dengan penanaman
pohon kembali (reboisasi) hutan-hutan gundul. Tentu masih ada lagi beberapa
upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan pemanasan global.
Buatlah Poster atau info grafis untuk mengemukakan ide/gagasan Anda berkaitan
dengan upaya penyelesaian masalah pemanasan global sehubungan dengan
gejala dan dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan, kemudian kumpulkan
kepada guru dan karya yang terpilih bisa ditempel pada mading sekolah.
D. Latihan Soal
1. Gas-gas yang termasuk gas rumah kaca terbanyak adalah uap air dan karbon dioksida
(CO2). Gas rumah kaca yang meningkat paling banyak karena ulah manusia adalah
metana (CH4), nitrogen oksida (N2O), dan CFC (freon).
2. Usaha reboisasi hutan dapat mengurangi pemanasan global karena pohon dapat
menyerap karbon dioksida, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan
karbon. Sehingga dengan menanam pepohonan lebih banyak dan memelihara
pepohonan diharapkan mengurangi bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer.
E. Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui,
berilah penilaian secara jujur, objektif dan penuh tanggung jawab dengan
memberi tanda pada kolom jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Anda tahu penyebab pemanasan global?
2 Apakah Anda dapat menjelaskan prinsip efek rumah
kaca?
3 Apakah Anda dapat menganalisis gejala-gejala
pemanasan global yang terjadi di lingkungan?
4 Apakah Anda tahu dampak pemanasan global?
5 Apakah Anda dapat memberikan ide/gagasan
penyelesaian masalah pemanasan global bagi
kehidupan dan lingkungan?
Jumlah
Catatan:
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
Bila semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran
berikutnya
7. Protokol Kyoto bertujuan untuk mengurangi rata-rata emisi gas rumah kaca. Gasrumah
kaca berikut yang tidak termasuk adalah ….
A. karbon diksida
B. metana
C. H2O
D. HFC
E. PFC
9. Pernyataan berikut yang bukan merupakan solusi untuk mengurangi dampak efek
rumah kaca adalah ….
A. penanaman pohon
B. mengolah biomassa menjadi energi listrik
C. mengurangi penggunaan gas bumi
D. peningkatan penggunaan batu bara
E. mengurangi jumlah kendaraan bermotor
10. Upaya untuk melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup di muka bumi ....
A. AMDAL
B. reboisasi
C. konservasi
D. rehabilitasi lahan
E. terasering
GLOSARIUM
Efek rumah kaca : Suatu proses pemanasan permukaan planet atau benda
langit yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan
atmosfernya.
Gas Rumah Kaca : Beberapa gas yang dapat menyebabkan terjadinya efek
rumah kaca.
Kenaikan air laut : Kenaikan permukaan air laut diseluruh dunia akibat dari
mencairnya es di kutub bumi akibat dari cuaca yang panas
di permukaan bumi.
Pemanasan global disebabkan oleh gas rumah kaca. Gas-gas ini termasuk karbon
dioksida, ozon, metana, dan uap air.
Pernahkah Anda berada di rumah kaca? Bahkan pada hari yang dingin, suhu di
dalam rumah kaca akan lebih hangat daripada di luar. Sinar matahari
menembus kaca dan panas terperangkap di dalamnya. Gas rumah kaca
Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang! Kurangi jumlah limbah yang Anda
hasilkan dan gunakan kembali apa pun yang Anda bisa.
Being more green
Menjalani kehidupan yang ramah lingkungan adalah cara terbaik untuk
membantu planet ini.
Menggunakan lebih sedikit plastik dan berjalan atau bersepeda untuk
beraktivitas daripada menggunakan mobil akan
membuat perbedaan besar.
serta yang paling utama melakukan reboisasi
terhadap hutan yang ada di lingkungan sekitar
adalah cara terbaik mengurangi global warming.