Anda di halaman 1dari 6

KISI – KISI ULANGAN HARIAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 1 Palembang KURIKULUM ACUAN : K-2013


MATA PELAJARAN : FISIKA ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit
KELAS / SEMESTER : JUMLAH SOAL : 3 SOAL
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Materi Bentuk Nomor Ranah Tingkat


NO Kompetensi Dasar Indikator
Pokok Soal Soal Kognitif Kesukaran
1 3.12 Menganalisis 1. Menjelaskan aktifitas manusia yang mengakibatkan berbagai dampak Dampak PG 1 C1 Mudah
gejala pemanasan pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim pemanasan
global
global dan dampaknya Gejala PG 2 C2 Sedang
2. Menganalisis fenomena pemanasan global, efek rumah kaca,
bagi kehidupan serta pemanasan
perubahan iklim serta dampak yang diakibatkan bagi manusia
lingkungan global
3. Menjelaskan hasil-hasil kesepakatan Global IPCC, Protokol Kyoto, Konferensi PG 3 C3 Sedang
dan APPCDC terkait pemanasan global terkait
pemanasan
global

Mengetahui, ```
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

___________________
NIP. NIP.
SOAL ULANGAN HARIAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan teliti

1. Sebutkan dan Jelaskan proses beberapa contoh kegiatan manusia yang menyebabkan
terjadinya peningkatan efek rumah kaca?
2. Perhatikan gambar di bawah ini !

a. Identifikasikanlah dampak dari pemanasan global berdasarkan gambar tersebut?


b. Bagaimana cara mengatasi dampak pemanasan global tersebut?
3. Jelaskan hasil-hasil kesepakatan Global IPCC, Protokol Kyoto, dan APPCDC terkait pemanasan
global?
FORMAT PENSKORAN
ULANGAN HARIAN

NOMOR SOAL URAIAN JAWABAN SKOR

Kegiatan manusia yang dapat meningkatkan efek rumah


kaca :

Menebang pohon secara liar, membakar hutan, membuang


sampah sembarangan, menggunakan alat-alat yang dapat
menambah emisi karbon, kotoran sapi yang
menyumbangkan gas metan, polusi udara. Sebagai contoh
1. 25
adalah kotoran sapi, berdasarkan informasi yang diperoleh
dari sumber bacaan, kotoran sapi justru 23 kali lebih besar
bahayanya dibandingkan gas-gas rumah kaca lainnya. Bila
jumlah peternakan sapi meningkat maka kotoran nya pun
juga akan meningkat dan gas yang terbentuk dari kotoran
sapi itu akan menambah gas rumah kaca yang ada di
atmosfer.

a.
1. Naiknya permukaan laut.
2. Cuaca ekstrem terus menerus
3. Relokasi penduduk besar-besaran
4. Beruang kutub punah.
5. Gurun pasir semakin meluas.
6. Ekosistem laut tak bisa diprediksi.

b.

1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor

Untuk mencegah global warming, kita bisa mengurangi


penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan
angkutan massal. Dengan begitu, polusi udara akan
2. 50
berkurang dan dapat membantu mengatasi global
warming.

2. Menjaga Kelestarian Alam

Menanam kembali pohon di lahan yang dibakar/


ditebang merupakan langkah konkrit yang bisa
dilakukan untuk mengatasi pemanasan global.

3. Mengontrol Pemakaian Listrik

Lampu-lampu dan peralatan listrik dapat mengeluarkan


panas. Bayangkan berapa besar panas yang dikeluarkan
bila seluruh manusia di bumi menggunakan listrik
secara berlebihan. Selain membantu mengatasi
pemanasan global, dengan mengontrol pemakaian
listrik maka kita akan lebih hemat energi dan hemat
biaya.

4. Mengendalikan Limbah

Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara.


Gas berbahaya ini selain menimbulkan bau busuk, juga
dapat menyebabkan efek rumah kaca yang
menyebabkan panas matahari terperangkap di
permukaan bumi.

Dengan mengendalikan limbah, baik limbah rumah


tangga maupun limbah industri, maka hal ini dapat
membantu mengatasi global warming.

1. IPCC ( Intergovermental Panel on Climate Change)


IPCC adalah sebuah panel antar-pemerintah yg terdiri
dari ilmuwan dan ahli dari berbagai disiplin ilmu di
seluruh dunia. Tugasnya menyediakan data-data ilmiah
terkini yg menyeluruh, tidak berpihak dan transparan
mengenai informasi teknis, sosial, dan ekonomi yg
berkaitan dengan isu perubahan iklim. Termasuk
informasi mengenai sumber penyebab perubahan
iklim, dampak yg ditimbulkan serta strategi yang perlu
dilakukan dalam hal mengurangi emisi, pencegahan,
dan adaptasi. IPCC bersekretariat di Jenewa ( Swiss)
dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno
yang membahas 3 hal utama :
1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim
2. Dampak, adaptasi, dan kerentanan
3. Mitigasi (upaya) perubahan iklim
3 25
Pada 1990, IPCC menerbitkan hasil penelitian pertama
( First Assessment Report). Laporan tersebut
menyebutkan bahwa perubahan iklim dipastikan
merupakn ancaman bagi kehidupan manusia. IPCC
menyerukan pentingnya sebuah kesepakatan global
untuk menanggulangi masalah perubahan iklim,
mengingat hal tersebut merupakan sebuah proses
global yg berdampak pada seluruh dunia.

Majelis umum PBB menanggapi seruan IPCC dengan


secara resmi membentuk sebuah badan negosiasi antar
pemerintah, yaitu intergovermental negotiating
committee (INC) untuk merundingkan sebuah konversi
mengenai perubahan iklim. Laporan IPCC terakhir
tahun 2007 secara garis besar terdiri dari :
— Laporan kelompok kerja 1 dikelurakan pada
Februari 2007, menekankan bahwa manusia adalah
penyebab utama peningkatan gas rumah kaca ( GRK)
di lapisan udara.
— Laporan kelompok kerja 2 mengenai dampak dan
adaptasi perubahan iklim dikeluarkan awal April 2007,
membeberkan perkiraan ancaman bencana di banyak
negara apabila tidak dilakukan upaya segera untuk
mengurangi kegiatan yg dpt menyebabkan pemanasan
global.
— Laporan kelompok kerja 3 yg dikeluarkan Mei 2007
menganalisis proses pengurangan emisi karbon yang
sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi untuk
bertahan terhadap dampak perubahan iklim yang tidak
bisa dihindari.

2. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah protokol kepada konvensi
rangka kerja PBB tentang perubahan iklim ( UNFCCC
yang diadopsi pada pertemuan bumi di Rio de Janeiro
pada 1992), semua pihak dalam UNFCCC dapat
menandatangani atau meratifikasi protokol kyoto,
sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Protokol
kyoto di abopsi pada sesi ketiga konferensi pihak
konvensi UNFCCC pada 1997 di Kyoto, Jepang.

3. Asia-Pacific Partnership on Clean Development and


Climate (APPCDC)
Asia-Pacific Partnership on Clean Development and
Climate, dikenal dengan APP, merupakan kerjasama
internasional yang bersifat sukarela antara Australia,
Kanada, India, Jepang, RCC, Korea selatan yang
mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 juli
2005. Mentri luar negeri, lingkungan dan energi dari
negara-negara peserta sepakat untuk bekerja sama
dalam pengembangn dan transfer teknologi yang
memungkinkan pengurangan emisi GRK yang
bersesuain dengan UNFCCC dan perangkat
internasional lainnya seperti protokol kyoto.

Jumlah skor
100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖


Nilai siswa = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Anda mungkin juga menyukai