https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/
PSNPD/article/viewFile/1076/773
(Sunarti, 2021)
Ada dua jenis motivasi yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu motivasi intrinsik
(faktor kesehatan, faktor psikologi, minat,
bakat, intelegensi, dan kesiapan) dan
motivasi ekstrinsik (faktor keluarga,
faktor sekolah, dan juga faktor
masyarakat). Hasil penelitian didapatkan
bahwa kedua motivasi ini memiliki
hubungan dengan hasil belajar siswa.
Hubungan motivasi intrinsik berada dalam
kategori cukup, sedangkan hubungan
motivasi ekstrinsik berada dalam kategori
kuat.
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
2. Dikutip dari :
https://www.jppipa.unram.ac.id/index.ph
p/jcar/article/view/2845/2015
3. Dikutip dari :
https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/
JOEAI/article/view/239/124
Leo.dkk,( 2018)
Faktor-faktor penyebab siswa melakukan
kesulitan dalam menyelesaikan soal fisika
yaitu siswa tidak paham terhadap materi
suhu dan kalor, siswa menganggap materi
suhu dan kalor sulit, siswa sulit mencerna
bahasa yang digunakan dalam soal, siswa
merasa rumit mengerjakan soal yang
menggunakan rumus, siswa tidak
memahami cara membolak-balikan
rumus, siswa tidak memahami maksud
grafik, siswa merasa rumit dalam
menjawab soal hitungan, kemampuan
berhitung siswa rendah, siswa kesulitan
menghitung bilangan berpangkat, kesulitan
menghitung bilangan yang banyak terdapat
nominal, serta kesulitanmenghitung
bilangan berkoma, siswa terburu-buru
dalam melakukan perhitungan.
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
https://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/view
/13494
https://stp-mataram.e
journal.id/JIP/article/view/530/452
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/in
dex.php/maharsi/article/view/3410/182
6
Diah (2023)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para
guru sejarah di Kabupaten Kudus telah
menerapkan berbagai metode
pembelajaran inovatif dan
memberikan hasil positif. Mereka
memanfaatkan teknologi dalam pengajaran,
permainan peran, proyek kolaboratif, dan
kunjungan lapangan. Melalui penggunaan
teknologi, guru dapat memafaatkan sumber
daya digital seperti video, presentasi
multimedia, dan sumber informasi online
untuk membantu siswa memahami konten
sejarah dengan cara yang lebih menarik
dan interaktif. Selain itu, metode
pembelajaran inovatif seperti jig saw, think
pair and share, mind mapping, diskusi
kelompok dapat melibatkan siswa secara
aktif
dalam proses pembelajaran.
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
2. Dikutip dari :
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/j
urnalilmiahsociety/article/view/49692
Pamula.dkk (2023)
Pada hasil penelitian menunjukan faktor
kurang aktifnya peserta didik dalam
berkomunikasi yaitu adanya rasa takut
dan malu, sulit dalam berkonsentrasi.
Dan adapun kendala guru dalam
berkomunikasi seperti kurang persiapan
sebelum mengajar banyak sekali hal yang
harus dipersiapkan sebelum mengajar
seperti rencana pelaksanaan pembelajaran,
media pembelajaran, tidak memahami
karakter peserta didik juga permasalahan
dari peran guru jadi guru dapat mencegah
hal ini terjadi dengan keterbukaan antara
guru dan peserta didik dengan begitu guru
dapat mengetahui karakter peserta didik,
kemampuan pemahaman peserta didik dan
kendala yang peserta didik hadapi peran
guru pun sangat penting dari pihak guru
memberi dorongan supaya peserta didik
lebih aktif.
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
2. Dikutip dari :
https://jurnal.uns.ac.id/JIKAP/article/vi
ew/34523/26632
Kiswara (2019)
Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis HOTS sebagai berikut:
a. Kendala Dari Guru:
1) Kurangnya pemahaman guru tentang
konsep dan penerapan HOTS
2) Kesulitan dalam merumuskan soal
dan penilaian berbasis HOTS
b. Kendala sarana dan prasarana
pembelajaran yang kurang memadai
3. Dikutip dari :
https://ejournal.unma.ac.id/index.php/e
ducatio/article/view/5762/3818
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
3. Dikutip dari :
https://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/
article/download/43560/17369
https://docs.google.com/forms/d/1eUyqy
Hwj4r44Slz7nhKlpCYEZ3gO2LitJh8frEAw
6kg/edit
Sudarwati, S.SI, M.Pd (Fasilitator Guru
Penggerak)