Anda di halaman 1dari 28

BEST PRACTICE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI


HUKUM PASCAL MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS PRAKTIKUM
DAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) DI KELAS XI-MIPA
MAN 2 BATANG HARI

Oleh : Ari Masovia,S.Pd,M.Pd


NIP : 198410292009122006

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BATANG HARI


MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BATANG HARI
2022
LEMBAR PENGESAHAN

BEST PRACTICE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI


HUKUM PASCAL MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS PRAKTIKUM
DAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) DI KELAS XI-MIPA
MAN 2 BATANG HARI

Oleh : Ari Masovia

NIP : 198410292009122006

Guru Mapel Fisika MAN 2 BATANG HARI

Muara Tembesi, September 2022

Mengetahui/Mengesahkan Penyusun

Drs. H.ALIPERMADI,M.Pd.I ARI MASOVIA,S.Pd,M.Pd


Nip. 196606181996031003 Nip. 198410292009122006
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkenan-NYA

pembuatan best practice “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

MATERI HUKUM PASCAL MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS PRAKTIKUM DAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI

KELAS XI-MIPA MAN 2 BATANG HARI” dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam pembuatan best practice ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

untuk itu tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs.H.ALIPERMADI,M.Pd.I selaku kepala madrasah MAN 2 Batang Hari yang

memberikan ijin dalam proses best practice ini.

2. Rekan-rekan guru pada MAN 2 Batang Hari atas sarannya.

3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu – persatu yang membantu proses

pembuatan best practice ini.

Semoga best practice ini dapat bermanfaat bagi pendidikan khususnya mata pelajaran

Fisika, segala saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan best practice ini

sangat saya harapkan

Terimakasih,,

Hormat saya,

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kondisi yang melatar belakangi pentingnya melakukan praktik ini dikarenakan masih banyak

siswa memiliki motivasi belajar yang rendah pada mata pelajaran fisika di kelas XI MIPA, ini terlihat

pada nilai motivasi awal siswa pada tabel berikut:

Tabel 1. Nilai motivasi awal siswa

Hal ini dipengaruhi oleh adanya anggapan bahwa pelajaran fisika itu sulit. Model pembelajaran yang saya

gunakan sebagai guru fisika juga masih konvensional dengan metode ceramah. Pemanfaatan media

sebagai sarana pembelajaran masih kurang. Dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran fisika juga

masih 75% dibawah KKM. Dari hasil penelitian Anita,dkk (2017) dari motivasi belajar siswa yang terdiri

dari 6 indikator yaitu: 1) adanya hasrat dan keingi-nan berhasil, 2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam

belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita, 4) adanya penghargaan dalam belajar, 5)adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar dan 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, terjadi peningkatan motivasi

belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning).

Peningkatan ini dapat dilihat juga melalui peningkatan perolehan skor motivasi belajar siswa pada tiap-

tiap siswa pada setiap indikatornya.

Latar belakang masalah di atas sering sekali hadir dalam kegiatan pembelajaran. Selain membuat

pembelajaran monoton, masalah ini juga memberikan dampak tidak bagus dalam perkembangan belajar

peserta didik. Oleh sebab itu, hasil praktik ini sangat penting untuk dibagikan, bukan hanya sebagai syarat
pemenuhan dari rangkaian PPL yang telah dilakukan, tetapi juga sebagai sarana untuk saling berbagi ide

dan solusi terkait masalah dalam pembelajaran.

Peran yang saya emban yaitu menjadi guru, sedangkan tanggung jawab yang harus dilakukan

guru adalah:

1. Saya sebagai guru berusaha membuat rancangan dan melaksanakan pembelajaran yang bisa

meningkatkan pemahaman peserta didik dengan model pembelajaran Problem Based Learning,

menggunakan media pembelajaran audio visual (pemutaran video), metode diskusi, praktikum serta

memberikan evaluasi dengan memberikan soal HOTS menggunakan google form dan Quizziz

2. Melakukan asesmen dan pengamatan terhadap peserta didik baik dari asesmen sikap, pengetahuan

dan keterampilan yang dituangkan dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi soal, indikator

ketercapaian, dan rubrik asesmen.

3. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

4. Guru sebagai pembimbing dalam jalannya diskusi kelompok.

5. Guru sebagai motivator dengan memberikan penguatan-penguatan

Tanggung jawab dan peran guru sangat dituntut dalam proses pembelajaran, mulai merancang

perangkat pembelajaran berupa media pembelajaran, pemilihan model, pembuatan bahan ajar, LKPD,

instrumen penilaian, serta di dalam pelaksanaannya guru harus tetap mengontrol kegiatan serta

mengevaluasi keseluruhan proses kegiatan untuk melihat keefektifan model PBL dan media pembelajaran

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dari hasil eksplorasi penyebab masalah baik dari analisis kajian literatur dan wawancara serta diskusi,

ditentukan akar penyebab masalah yaitu :

1. Guru menerapkan model pembelajaran yang cenderung monoton (konvensional) dan berpusat

pada guru, kurang melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran tidak menggunakan media dan kurang menarik

bagi siswa.

Berdasarkan penyebab masalah tersebut, maka yang menjadi tantangan saya pada pelaksanaan
pembelajaran ini diantaranya :

1. Guru harus dapat memilih dan menerapkan model dan metode yang tepat serta menarik sehingga

dapat meningkatkan motivasi dan fokus peserta didik dalam belajar dalam kelas secara individu

maupun kelompok.

2. Guru harus mampu merancang dan menyiapkan perangkat pembelajaran yang menarik serta

efektif (yang meliputi RPP, bahan ajar, media pembelajaran dan lembar kerja peserta

didik/LKPD) yang dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi Suhu dan fluida

statis.

3. Guru harus mampu memanfaatkan waktu dan mengkondisikan peserta didik secara efisien agar

tercapai tujuan pembelajaran.

4. Menyiapkan segala peralatan praktikum dan media/sarana yang diperlukan untuk mendukung

kegiatan pembelajaran sehingga penulis perlu untuk mengadakan peralatan praktikum tersebut.

5. Mengkoordinasi siswa bersama kelompoknya, siswa masih terlihat enggan dan kurang percaya

diri untuk berkolaborasi (saling bertukar pendapat saat berdiskusi) dalam kelompoknya.

6. Membangun rasa percaya diri siswa melakukan presentasi.

7. Membangun pemahaman yang sempurna pada siswa tentang konsep yang disampaikan yaitu

materi Suhu dan Pemuaian dan fluida Statis pada kegiatan. Tidak semua siswa bisa dengan cepat

memahami materi yang disampaikan dengan metode yang tidak seperti biasanya. Sehingga dirasa

perlu adanya adaptasi/penyesuaian.

8. Membiasakan peserta didik aktif dalam semua proses pembelajaran sehingga terbentuk

pembelajaran berpusat pada peserta didik (student center). Guru lebih memberikan banyak ruang

untuk peserta didik dalam kegaiatan diskusi dan bertanya jawab.

9. Guru harus mampu menguasai pembelajaran berbasis teknologi


BAB II

PEMBAHASAN

A. LANGKAH KERJA

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh penulis sebagai guru sesuai tantangan yang dihadapi

antara lain:

1. Pemilihan model dan metode.

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model dan metode pembelajaran adalah dengan

melihat karakeristik peserta didik dan karakeristik materi. Model yang digunakan adalah PBL dan

sintaks:

• Orientasi peserta didik pada masalah

• Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


• Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

• Mengembangkan dan menyajikan hasil

• Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Sedangkan metode yang digunakan adalah metode variasi (praktikum, diskusi dan tanya

jawab).

b. Proses pemilihan model dan metode, yaitu dengan mempelajari apa saja model-model dalam

pembelajaran, kemudian sintaksnya, lalu memahami karakeristik peserta didik dengan melihat

kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik, kemudian melihat karakteristik materi.

c. Sumber daya yang diperlukan adalah pemahaman guru terkait model dan metode yang digunakan.
2. Pemilihan dan perancangan media pembelajaran yang tepat dan menarik sehingga bisa mengaktifkan

peserta didik.

a. Strategi yang dilakukan guru adalah dengan memilih media yang dirasa tepat dan sesuai dengan

materi, karakteristik peserta didik, sarana dan prasarana, dan juga memilih media pembelajaran

yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan pengoperasiannya.

Disini guru memilih media pembelajaran power point, LKPD, bahan ajar, media berbasis

praktikum, aplikasi Google form dan Quizziz.

b. Proses pembuatan media dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat media

pembelajarannya. Kemudian guru merancang power point, bahan ajar, LKPD yang sesuai dengan

peralatan praktikum yang digunakan secara riil, serta membuat media evaluasi melalui google

form dan Quizziz.

c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran antara lain pengetahuan guru

dalam mengoperasikan laptop untuk pembuatan media power point yang menarik dan pengetahuan

mengenai aplikasi google form dan quizziz.

3. Guru harus mampu merancang dan menyiapkan perangkat pembelajaran yang efektif (media, bahan

ajar, dan LKPD) yang dapat mengaktifkan peserta didik.

a. Strategi yang digunakan guru untuk mengaktifkan peserta didik adalah memfasilitasi peserta didik

dalam diskusi dan presentasi dalam bentuk LKPD.

b. Proses yang dilakukan guru adalah membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam

memanfaatkan media belajar yang tersedia.

c. Sumber daya yang diperlukan adalah keterampilan guru dalam merancang, menyusun dan

mensiasati peserta didik dalam KBM.

4. Guru harus mampu memanfaatkan waktu dan mengkondisikan peserta didik secara efisien agar

tercapai tujuan pembelajaran.


a. Strategi yang digunakan guru dalam memanfaatkan waktu adalah menyampaikan point-point

penting sesuai perangkat yang telah disusun terkait sintak model pembelajaran yang digunakan.

b. Proses yang dilakukan guru adalah melaksanakan pembelajaran langkah demi langkah secara

tepat, dan mengontrol aktifitas peserta didik dengan memperhatikan tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai saat ini. Kemudian menetapkan tujuan pembelajaran, menentukan prioritas,

menetapkan batas waktu untuk menyelesaikan suatu tugas (mengatur alokasi waktu dengan baik

dan rasional), tidak melakukan kegiatan yang berlebihan, merencanakan kegiatan ke depannya.

c. Sumber daya yang diperlukan adalah membutuhkan keterampilan khusus seperti pengelolaan

suasana kelas untuk menghindari gangguan yang dapat mengalihkan perhatian guru maupun

peserta didik.

B. Kesimpulan

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan secara umum hasilnya sudah sangat

efektif dan dapat dilihat dari:

1. Pemilihan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi peserta

didik terlihat dari kegiatan peserta didik pada saat tanggapan dan pertanyaan yang

dilontarkan saat presentasi, kemudian menjawab soal evaluasi. Sedangkan pemilihan

metode yang variatif (Diskusi, dan Tanya Jawab, praktikum) untuk mengaktifkan peserta

didik terlihat dari kegiatan pembelajaran peserta didik pada saat berdiskusi dan presentasi

melalui Lembar hasil pengamatan sikap/ observasi keaktifan belajar peserta didik

meningkat.

2. Penerapan kegiatan praktikum secara riil yang berbantukan LKPD, media pembelajaran

power point serta bahan ajar dalam pembelajaran ini sangat membantu untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi Suhu dan fluida Statis. Hal tersebut

dibuktikan dengan hasil rata-rata evaluasi kognitif sudah di atas KKM.

3. Rancangan kegiatan yang berpusat pada peserta didik (student center) dapat

meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik

termotivasi untuk belajar.

Respon dari guru-guru dan kepala madrasah di tempat saya mengajar sangat baik dan

antusias merekomendasikan praktik mengajar ini sebagai salah satu referensi dalam

pembelajaran di madrasah yang harus ditularkan kepada semua guru. Respon peserta didik

terhadap kegiatan ini ini juga sangat penting, mereka merasa sangat senang, antusias dan peduli

karena penerapan pembelajaran seperti ini baru di kelas mereka. Faktor yang menjadi

keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan penguasaan guru terhadap model, metode, dan

media pembelajaran yang telah dibuat, telah berhasil meningkatkan pemahaman peserta didik.

Oleh karena itu, dengan Model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan media

pembelajaran berbasis praktikum yang menarik, akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar

peserta didik pada materi Suhu dan Fluida Statis.

Yang menjadi faktor ketidak berhasilan adalah pada proses pembelajaran dilakukan

melalui proses perekaman sehingga ada beberapa peserta merasa malu (tidak percaya diri) dan

tidak leluasa saat pembelajaran berlangsung. Selain itu yang belum berhasil dalam proses

pembelajaran ini ialah kurang mampu mengkondisikan kelas yaitu terlihat posisi duduk, aktifitas

beberapa peserta didik tidak fokus kedepan saat presentasi kelompok dan tanya jawab oleh

kelompok lain. Mungkin ini menjadi catatan bagi guru agar ke depannya dapat menciptakan
suasana yang santai dan tidak menegangkan sehingga menumbuhkan motivasi dan rasa percaya

diri peserta didik untuk mengemukakan pendapat.

Manfaat yang bisa saya petik sebagai mahasiswa PPG daljab 2023 dalam pembelajaran

ini, dari hasil pembiasaan pada aksi PPL 1 dan 2, diharapkan mampu berpikir kreatif, dan

inovatif dalam mendesain pembuatan perangkat pembelajaran (RPP, media, bahan ajar, LKPD

dan instrumen evaluasi). Selain itu juga guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan

menerapkan model, metode dan media pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran yang inovatif

dimadrasah. Sedangkan untuk peserta didik, dapat mengaktualisasikan dirinya,

meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik, melatihkan keterampilan berpikir kritis,

dan kreatif.
LAMPIRAN
LAMPIRAN PENILAIAN KOGNITIF
LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Madrasah : MAN 2 Batanghari
Mata Pelajaran : Fisika
Pokok Bahasan : Fluida Statik
Kelas / Semester : XI / I
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 45 menit )

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik 3.3.1. Menjelaskan pengertian fluida
dalam kehidupan sehari-hari statis
3.3.2. Membuktikan hubungan
kedalaman air terhadap tekanan
hidrostatis
3.3.3. Menganalisis penerapan Tekanan
Hidrostatis dalam kehidupan
sehari-hari
3.3.4. Mengaitkan hukum pascal dengan
dongkrak hidrolik sederhana
3.3.5. Menganalisis penerapan hukum
pascal dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Merancang dan melakukan 4.3.1 Membuktikan hubungan
percobaan yang memanfaatkan sifat- kedalaman air dengan tekanan
sifat fluida statik, berikut presentasi hidrostatis melalui percobaan
hasil percobaan dan pemanfaatannya sederhana
4.3.2 Menyajikan hasil laporan percobaan
sederhana untuk membuktikan
hubungan kedalaman air dengan
tekanan hidrostatis
4.3.3 Membuat pompa hidrolik sederhana
dengan suntikan bekas untuk
membantu memahami konsep
hukum pascal
4.3.4 Menyajikan laporan pompa hidrolik
sederhana

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Base Learning, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian fluida statis dengan benar
2. Membuktikan hubungan kedalaman air terhadap tekanan hidrostatis dengan tepat.
3. Menganalisis penerapan Tekanan Hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat
4. Mengaitkan hukum pascal dengan dongkrak hidrolik sederhana dengan benar
5. Menganalisis penerapan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
6. Membuktikan hubungan kedalaman air dengan tekanan hidrostatis melalui
percobaan sederhana
7. Menyajikan hasil laporan percobaan sederhana untuk membuktikan hubungan
kedalaman air dengan tekanan hidrostatis dengan baik.
8. Membuat pompa hidrolik sederhana dengan suntikan bekas untuk membantu
memahami konsep hukum pascal sesuai dengan prosedur.
9. Menyajikan hasil laporan pompa hidrolik sederhana menggunakan karton dengan
baik.
D. Materi Pembelajaran
Fluida Statik (Hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal)
E. Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah,tanya jawab,Diskusi, percobaan, presentasi

F. Media Pembelajaran
1. Media praktikum
2. Laptop 5. Google form
3. Video 6. Proyektor
4. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
5. Karton

G. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Fluida Statis
2. Buku Fisika Kelas XI
3. Video pembelajaran Youtube
4. Sumber lainnya yang relevan

H. Langkah – langkah Pembelajaran

Pertemuan ke -1 (Pertama)

Tahapan dan Sintaks


No Deskripsi Kegiatan Ket.
Pembelajaran
.
1. Pendahuluan
1. Siswa melakukan doa bersama guru sebelum
Pengondisian siswa dan 10
memulai pembelajaran dan menjawab salam
apersepsi menit
pembuka dari guru.
(Religius PPK)
2. Siswa aktif memberikan informasi keadaan
kelas dan kehadiran peserta didik ketika
guru mengabsen.
Apersepsi:
3. Siswa menjawab pertanyaan guru terkait
dengan materi Tekanan yang pernah mereka
pelajari sebelumnya.
(Collaboratioan - 4C/ saintifik- menanya)
Motivasi
4. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai:
“Pernahkah kamu menguras bak mandi?
Biasanya di bak mandi ada lubang
pengeluaran air di bagian bawah. Ketika
kamu menguras bak mandi, pernahkah
kamu memperhatikan bagaimana air yang
keluar ketika air di bak mandi masih penuh
dan ketika air di bak mandi sudah hampir
kosong?”
Mengapa demikian?
(Collaboratioan - 4C/ saintifik-
menanya)
5. Siswa menyimak penjelasan guru
mengenai tujuan pembelajaran dan
penilaian yang akan dilakukan pada hari
ini.
(communication-4C)
2 Kegiatan Inti 70
Tahap pertama: 1. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai menit
Orientasi peserta pengertian fluida statis dari berbagai
didikpada masalah. literatur (bahan bacaan, internet dan lain-
lain) yang telah cari sebelumnya dirumah.
(Mengamati)
2. Siswa menyimak fenomena mengenai
tekanan hidrostatis melalui tayangan slide.
(Saintifik, mengamati, TPACK)

https://youtu.be/0EdWEQjFr-M
3. Siswa bertanya jawab kepada guru tentang
fenomena tekanan hidrostatis yang
ditayangkan (4C: Kritis)
4. Siswa mendengarkan uraian masalah yang
dipaparkan guru mengenai bagaimana
hubungan kedalaman air dengan tekanan
hidrostatis melalui gambar ppt
(Saintifik, mengamati, TPACK)

Apa yang terjadi jika plester yang menutupi


lubang dibuka?
5. Untuk mengetahui jawaban atas
permasalahan di atas, mari kita pelajari
melalui percobaan – percobaan yang sudah
di susun pada LKPD.

Tahap ke dua: 1. Siswa berkumpul sesuai kelompok yang


Mengorganisasik telah dibentuk oleh guru terdiri dari 3 orang
an peserta didik untuk mengerjakan LKPD.
untukbelajar. (PPK Kemandirian)
2. Siswa menerima LKPD yang diberikanoleh
guru pada kelompoknya masing- masing.
(Menanya) 3. Siswa menyimak intruksi mengenai cara
pengerjaan LKPD.
4. Siswa mencermati langkah penyelesaian
masalah dan menanyakan kepada guru
langkah - langkah yang kurang jelas pada
LKPD
Tahap ke tiga: 1. Siswa berdiskusi dengan teman
Membimbing kelompoknya tentang
penyelidikan percobaan/eksperimen yang akan
individu maupun dilakukan untuk memecahkan masalah yang
kelompok. telah diajukan (4C: Kolaborasi).
2. Siswa berdiskusi dan bekerjasama
(Mencoba) mengerjakan LKPD di bawah bimbingan
guru
3. Siswa terlibat aktif dalam jalannya
percobaan pada kelompoknya masing-
masing di bawah kontrol guru.
Tahap ke empat: 1. Siswa saling berkolaborasi menyiapkan
Mengembangkan dan hasil laporan hasil diskusi kelompoknya
menyajikan hasil secara rapi, rinci dan sistematis ke dalam
karya. bentuk presentasi menggunakan karton.
(4C : Kolaborasi)
(Mengasosiasi) 2. Siswa memastikan pengerjaan LKPD sudah
lengkap sesuai langkah-langkah yang ada.
3. Siswa pada setiap kelompoknya
menempelkan karton pada dinding kelas
untuk menampilkan hasil pengerjaan
LKPD, dan ada siswa yang bertugas
menjaga presentasi sedangkan yang lain
berkeliling untuk melihat presentasi
kelompok yang lain.
4. Siswa dari kelompok lain memberikan
tanggapannya terhadap hasil presentasi
yang dipajang oleh kelompok lain. (4C
:Kritis)
5. Siswa dari anggota kelompok yang
ditanggapi memberikan pernyataan atau
jawaban atas tanggapan yang mereka
terima.
Tahap ke lima: 1. Sisa menyimak konfirmasi dari guru
Menganalisis dan mengenai hasil analisis siswa tentang
mengevaluasi proses percobaan tekanan hidrostatis.
pemecahan masalah 2. Siswa melakukan refleksi bersama guru
terhadap proses penyelesaian masalah di
LKPD
(Mengkomunikasikan)

1. Siswa dan guru membuat kesimpulan


3. Penutup 10
kegiatan pembelajaran di bawah bimbingan
menit
guru.
2. Peserta didik mengerjakan kuis yang
diberikan guru di Google form (TPACK)
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe
2cuJNfbkDrDPkKGzAVXwyOfq8cgfiY1326lTgJNz
icWpydA/viewform
3. Siswa mendengarkan pengumuman
penghargaan untuk kelompok yang paling
aktif.
4. Siswa memperhatikan rencana
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya yang disampaikan
oleh guru mengenai Hukum Pascal.
5. Siswa membalas salam penutup dari guru.

Pertemuan ke-2 (Kedua)

Tahapan dan Sintaks


No Deskripsi Kegiatan Ket.
Pembelajaran
.
1. Pendahuluan
1. Siswa melakukan doa bersama guru sebelum
Pengondisian siswa dan 10
memulai pembelajaran dan menjawab salam
apersepsi menit
pembuka dari guru.
(Religius PPK)
2. Siswa aktif memberikan informasi
keadaan kelas dan kehadiran
peserta didik ketika guru
mengabsen.
Apersepsi
3. Siswa bersama guru mengaitkan materi yang
akan dipelajari dengan pengalaman
sebelumnya tentang Hukum Hidrostatik
Motivasi
4. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai:
” Apakah kalian pernah melihat orang
mencuci mobil ditempat cucian mobil?
Lalu apa yang kalian lihat?
Mengapa mobil tersebut dapat terangkat?
(Collaboratioan - 4C/ saintifik-
menanya)
5. Siswa menyimak penjelasan guru
mengenai tujuan pembelajaran dan
penilaian yang akan dilakukan pada hari
ini.
(communication-4C)
2 Kegiatan Inti 70
Tahap pertama: 1. Siswa mengamati tayangan slide/video yang menit
Orientasi peserta diputar oleh guru mengenai permasalahan
didikpada masalah. kenapa dongkrak kecil bisa mengangkat
mobil.
(Saintifik, mengamati, TPACK)
(Mengamati)

https://youtu.be/a5QqAqn6DhQ
2. Berdasarkan gambar/video, guru dan siswa
saling bertanya jawab mengenai hukum
pascal
(Critical Thinking and problem solving-
4C)TPACK
Tahap ke dua: 1. Siswa berkumpul sesuai kelompok yang
Mengorganisasik telah dibentuk oleh guru terdiri dari 3 orang
an peserta didik untuk mengerjakan LKPD.
untukbelajar. (PPK Kemandirian)
2. Siswa menerima LKPD yang diberikan oleh
guru pada kelompoknya masing- masing.
(Menanya) 3. Siswa menyimak intruksi mengenai cara
pengerjaan LKPD.
5. Siswa mencermati langkah penyelesaian
masalah dan menanyakan kepada guru
langkah - langkah yang kurang jelas pada
LKPD
Tahap ke tiga: 1. Siswa berdiskusi dengan teman
Membimbing kelompoknya tentang
penyelidikan percobaan/eksperimen yang akan
individu maupun dilakukan untuk memecahkan masalah yang
kelompok. telah diajukan (4C: Kolaborasi).
2. Siswa berdiskusi dan bekerjasama
(Mencoba) mengerjakan LKPD di bawah bimbingan
guru
3. Siswa terlibat aktif dalam jalannya
percobaan pada kelompoknya masing-
masing di bawah kontrol guru.
Tahap ke empat: 1. Siswa saling berkolaborasi menyiapkan
Mengembangkan dan hasil laporan hasil diskusi kelompoknya
menyajikan hasil secara rapi, rinci dan sistematis ke dalam
karya. bentuk presentasi menggunakan karton.
(4C : Kolaborasi)
(Mengasosiasi) 2. Siswa memastikan pengerjaan LKPD sudah
lengkap sesuai langkah-langkah yang ada.
3. Siswa pada setiap kelompoknya
menempelkan karton pada dinding kelas
untuk menampilkan hasil pengerjaan
LKPD, dan ada siswa yang bertugas
menjaga presentasi sedangkan yang lain
berkeliling untuk melihat presentasi
kelompok yang lain.
4. Siswa dari kelompok lain memberikan
tanggapannya terhadap hasil presentasi
yang dipajang oleh kelompok lain. (4C
:Kritis)
5. Siswa dari anggota kelompok yang
ditanggapi memberikan pernyataan atau
jawaban atas tanggapan yang mereka
terima.

Tahap ke lima: 1. Sisa menyimak konfirmasi dari guru


Menganalisis dan mengenai hasil analisis siswa tentang
mengevaluasi proses percobaan tekanan hidrostatis.
pemecahan masalah 2. Siswa melakukan refleksi bersama guru
terhadap proses penyelesaian masalah di
LKPD
(Mengkomunikasikan)
1. Siswa dan guru membuat kesimpulan
3. Penutup 10
kegiatan pembelajaran di bawah bimbingan
menit
guru.
2. Peserta didik mengerjakan kuis yang
diberikan guru di Google form (TPACK)
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdUb
6bf_9DjPEHl7pdWQXh8cdKj020aZcAcQLa35Y
GFtRZxfA/viewform

3. Siswa mendengarkan pengumuman


penghargaan untuk kelompok yang paling
aktif.
4. Siswa memperhatikan rencana
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya yang disampaikan
oleh guru mengenai Hukum Archimedes.
5. Siswa membalas salam penutup dari guru.

I. Penilaian Hasil Belajar


 Sikap : Observasi
 Pengetahuan : Tes
 Keterampilan : Observasi

Mengetahui, Muara Tembesi, 2 Juni 2022

Kepala MAN 2 Batanghari Guru Mata Pelajaran

Drs. H.Alipermadi, M.Pd.I Ari Masovia


NIP. 196606181996031003 NIP.198410292009122006

Anda mungkin juga menyukai