BEST PRACTICE
NIP : 198410292009122006
Mengetahui/Mengesahkan Penyusun
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkenan-NYA
Dalam pembuatan best practice ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu – persatu yang membantu proses
Semoga best practice ini dapat bermanfaat bagi pendidikan khususnya mata pelajaran
Fisika, segala saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan best practice ini
Terimakasih,,
Hormat saya,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kondisi yang melatar belakangi pentingnya melakukan praktik ini dikarenakan masih banyak
siswa memiliki motivasi belajar yang rendah pada mata pelajaran fisika di kelas XI MIPA, ini terlihat
Hal ini dipengaruhi oleh adanya anggapan bahwa pelajaran fisika itu sulit. Model pembelajaran yang saya
gunakan sebagai guru fisika juga masih konvensional dengan metode ceramah. Pemanfaatan media
sebagai sarana pembelajaran masih kurang. Dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran fisika juga
masih 75% dibawah KKM. Dari hasil penelitian Anita,dkk (2017) dari motivasi belajar siswa yang terdiri
dari 6 indikator yaitu: 1) adanya hasrat dan keingi-nan berhasil, 2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam
belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita, 4) adanya penghargaan dalam belajar, 5)adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar dan 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, terjadi peningkatan motivasi
belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning).
Peningkatan ini dapat dilihat juga melalui peningkatan perolehan skor motivasi belajar siswa pada tiap-
Latar belakang masalah di atas sering sekali hadir dalam kegiatan pembelajaran. Selain membuat
pembelajaran monoton, masalah ini juga memberikan dampak tidak bagus dalam perkembangan belajar
peserta didik. Oleh sebab itu, hasil praktik ini sangat penting untuk dibagikan, bukan hanya sebagai syarat
pemenuhan dari rangkaian PPL yang telah dilakukan, tetapi juga sebagai sarana untuk saling berbagi ide
Peran yang saya emban yaitu menjadi guru, sedangkan tanggung jawab yang harus dilakukan
guru adalah:
1. Saya sebagai guru berusaha membuat rancangan dan melaksanakan pembelajaran yang bisa
meningkatkan pemahaman peserta didik dengan model pembelajaran Problem Based Learning,
menggunakan media pembelajaran audio visual (pemutaran video), metode diskusi, praktikum serta
memberikan evaluasi dengan memberikan soal HOTS menggunakan google form dan Quizziz
2. Melakukan asesmen dan pengamatan terhadap peserta didik baik dari asesmen sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang dituangkan dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi soal, indikator
Tanggung jawab dan peran guru sangat dituntut dalam proses pembelajaran, mulai merancang
perangkat pembelajaran berupa media pembelajaran, pemilihan model, pembuatan bahan ajar, LKPD,
instrumen penilaian, serta di dalam pelaksanaannya guru harus tetap mengontrol kegiatan serta
mengevaluasi keseluruhan proses kegiatan untuk melihat keefektifan model PBL dan media pembelajaran
Dari hasil eksplorasi penyebab masalah baik dari analisis kajian literatur dan wawancara serta diskusi,
1. Guru menerapkan model pembelajaran yang cenderung monoton (konvensional) dan berpusat
2. Guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran tidak menggunakan media dan kurang menarik
bagi siswa.
Berdasarkan penyebab masalah tersebut, maka yang menjadi tantangan saya pada pelaksanaan
pembelajaran ini diantaranya :
1. Guru harus dapat memilih dan menerapkan model dan metode yang tepat serta menarik sehingga
dapat meningkatkan motivasi dan fokus peserta didik dalam belajar dalam kelas secara individu
maupun kelompok.
2. Guru harus mampu merancang dan menyiapkan perangkat pembelajaran yang menarik serta
efektif (yang meliputi RPP, bahan ajar, media pembelajaran dan lembar kerja peserta
didik/LKPD) yang dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi Suhu dan fluida
statis.
3. Guru harus mampu memanfaatkan waktu dan mengkondisikan peserta didik secara efisien agar
4. Menyiapkan segala peralatan praktikum dan media/sarana yang diperlukan untuk mendukung
kegiatan pembelajaran sehingga penulis perlu untuk mengadakan peralatan praktikum tersebut.
5. Mengkoordinasi siswa bersama kelompoknya, siswa masih terlihat enggan dan kurang percaya
diri untuk berkolaborasi (saling bertukar pendapat saat berdiskusi) dalam kelompoknya.
7. Membangun pemahaman yang sempurna pada siswa tentang konsep yang disampaikan yaitu
materi Suhu dan Pemuaian dan fluida Statis pada kegiatan. Tidak semua siswa bisa dengan cepat
memahami materi yang disampaikan dengan metode yang tidak seperti biasanya. Sehingga dirasa
8. Membiasakan peserta didik aktif dalam semua proses pembelajaran sehingga terbentuk
pembelajaran berpusat pada peserta didik (student center). Guru lebih memberikan banyak ruang
PEMBAHASAN
A. LANGKAH KERJA
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh penulis sebagai guru sesuai tantangan yang dihadapi
antara lain:
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model dan metode pembelajaran adalah dengan
melihat karakeristik peserta didik dan karakeristik materi. Model yang digunakan adalah PBL dan
sintaks:
Sedangkan metode yang digunakan adalah metode variasi (praktikum, diskusi dan tanya
jawab).
b. Proses pemilihan model dan metode, yaitu dengan mempelajari apa saja model-model dalam
pembelajaran, kemudian sintaksnya, lalu memahami karakeristik peserta didik dengan melihat
kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik, kemudian melihat karakteristik materi.
c. Sumber daya yang diperlukan adalah pemahaman guru terkait model dan metode yang digunakan.
2. Pemilihan dan perancangan media pembelajaran yang tepat dan menarik sehingga bisa mengaktifkan
peserta didik.
a. Strategi yang dilakukan guru adalah dengan memilih media yang dirasa tepat dan sesuai dengan
materi, karakteristik peserta didik, sarana dan prasarana, dan juga memilih media pembelajaran
Disini guru memilih media pembelajaran power point, LKPD, bahan ajar, media berbasis
b. Proses pembuatan media dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat media
pembelajarannya. Kemudian guru merancang power point, bahan ajar, LKPD yang sesuai dengan
peralatan praktikum yang digunakan secara riil, serta membuat media evaluasi melalui google
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran antara lain pengetahuan guru
dalam mengoperasikan laptop untuk pembuatan media power point yang menarik dan pengetahuan
3. Guru harus mampu merancang dan menyiapkan perangkat pembelajaran yang efektif (media, bahan
a. Strategi yang digunakan guru untuk mengaktifkan peserta didik adalah memfasilitasi peserta didik
b. Proses yang dilakukan guru adalah membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam
c. Sumber daya yang diperlukan adalah keterampilan guru dalam merancang, menyusun dan
4. Guru harus mampu memanfaatkan waktu dan mengkondisikan peserta didik secara efisien agar
penting sesuai perangkat yang telah disusun terkait sintak model pembelajaran yang digunakan.
b. Proses yang dilakukan guru adalah melaksanakan pembelajaran langkah demi langkah secara
tepat, dan mengontrol aktifitas peserta didik dengan memperhatikan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai saat ini. Kemudian menetapkan tujuan pembelajaran, menentukan prioritas,
menetapkan batas waktu untuk menyelesaikan suatu tugas (mengatur alokasi waktu dengan baik
dan rasional), tidak melakukan kegiatan yang berlebihan, merencanakan kegiatan ke depannya.
c. Sumber daya yang diperlukan adalah membutuhkan keterampilan khusus seperti pengelolaan
suasana kelas untuk menghindari gangguan yang dapat mengalihkan perhatian guru maupun
peserta didik.
B. Kesimpulan
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan secara umum hasilnya sudah sangat
1. Pemilihan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi peserta
didik terlihat dari kegiatan peserta didik pada saat tanggapan dan pertanyaan yang
metode yang variatif (Diskusi, dan Tanya Jawab, praktikum) untuk mengaktifkan peserta
didik terlihat dari kegiatan pembelajaran peserta didik pada saat berdiskusi dan presentasi
melalui Lembar hasil pengamatan sikap/ observasi keaktifan belajar peserta didik
meningkat.
2. Penerapan kegiatan praktikum secara riil yang berbantukan LKPD, media pembelajaran
power point serta bahan ajar dalam pembelajaran ini sangat membantu untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi Suhu dan fluida Statis. Hal tersebut
3. Rancangan kegiatan yang berpusat pada peserta didik (student center) dapat
meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik
Respon dari guru-guru dan kepala madrasah di tempat saya mengajar sangat baik dan
antusias merekomendasikan praktik mengajar ini sebagai salah satu referensi dalam
pembelajaran di madrasah yang harus ditularkan kepada semua guru. Respon peserta didik
terhadap kegiatan ini ini juga sangat penting, mereka merasa sangat senang, antusias dan peduli
karena penerapan pembelajaran seperti ini baru di kelas mereka. Faktor yang menjadi
keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan penguasaan guru terhadap model, metode, dan
media pembelajaran yang telah dibuat, telah berhasil meningkatkan pemahaman peserta didik.
Oleh karena itu, dengan Model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan media
pembelajaran berbasis praktikum yang menarik, akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar
Yang menjadi faktor ketidak berhasilan adalah pada proses pembelajaran dilakukan
melalui proses perekaman sehingga ada beberapa peserta merasa malu (tidak percaya diri) dan
tidak leluasa saat pembelajaran berlangsung. Selain itu yang belum berhasil dalam proses
pembelajaran ini ialah kurang mampu mengkondisikan kelas yaitu terlihat posisi duduk, aktifitas
beberapa peserta didik tidak fokus kedepan saat presentasi kelompok dan tanya jawab oleh
kelompok lain. Mungkin ini menjadi catatan bagi guru agar ke depannya dapat menciptakan
suasana yang santai dan tidak menegangkan sehingga menumbuhkan motivasi dan rasa percaya
Manfaat yang bisa saya petik sebagai mahasiswa PPG daljab 2023 dalam pembelajaran
ini, dari hasil pembiasaan pada aksi PPL 1 dan 2, diharapkan mampu berpikir kreatif, dan
inovatif dalam mendesain pembuatan perangkat pembelajaran (RPP, media, bahan ajar, LKPD
dan instrumen evaluasi). Selain itu juga guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan
menerapkan model, metode dan media pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran yang inovatif
dan kreatif.
LAMPIRAN
LAMPIRAN PENILAIAN KOGNITIF
LAMPIRAN
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik 3.3.1. Menjelaskan pengertian fluida
dalam kehidupan sehari-hari statis
3.3.2. Membuktikan hubungan
kedalaman air terhadap tekanan
hidrostatis
3.3.3. Menganalisis penerapan Tekanan
Hidrostatis dalam kehidupan
sehari-hari
3.3.4. Mengaitkan hukum pascal dengan
dongkrak hidrolik sederhana
3.3.5. Menganalisis penerapan hukum
pascal dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Merancang dan melakukan 4.3.1 Membuktikan hubungan
percobaan yang memanfaatkan sifat- kedalaman air dengan tekanan
sifat fluida statik, berikut presentasi hidrostatis melalui percobaan
hasil percobaan dan pemanfaatannya sederhana
4.3.2 Menyajikan hasil laporan percobaan
sederhana untuk membuktikan
hubungan kedalaman air dengan
tekanan hidrostatis
4.3.3 Membuat pompa hidrolik sederhana
dengan suntikan bekas untuk
membantu memahami konsep
hukum pascal
4.3.4 Menyajikan laporan pompa hidrolik
sederhana
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Base Learning, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian fluida statis dengan benar
2. Membuktikan hubungan kedalaman air terhadap tekanan hidrostatis dengan tepat.
3. Menganalisis penerapan Tekanan Hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat
4. Mengaitkan hukum pascal dengan dongkrak hidrolik sederhana dengan benar
5. Menganalisis penerapan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
6. Membuktikan hubungan kedalaman air dengan tekanan hidrostatis melalui
percobaan sederhana
7. Menyajikan hasil laporan percobaan sederhana untuk membuktikan hubungan
kedalaman air dengan tekanan hidrostatis dengan baik.
8. Membuat pompa hidrolik sederhana dengan suntikan bekas untuk membantu
memahami konsep hukum pascal sesuai dengan prosedur.
9. Menyajikan hasil laporan pompa hidrolik sederhana menggunakan karton dengan
baik.
D. Materi Pembelajaran
Fluida Statik (Hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal)
E. Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah,tanya jawab,Diskusi, percobaan, presentasi
F. Media Pembelajaran
1. Media praktikum
2. Laptop 5. Google form
3. Video 6. Proyektor
4. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
5. Karton
G. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Fluida Statis
2. Buku Fisika Kelas XI
3. Video pembelajaran Youtube
4. Sumber lainnya yang relevan
Pertemuan ke -1 (Pertama)
https://youtu.be/0EdWEQjFr-M
3. Siswa bertanya jawab kepada guru tentang
fenomena tekanan hidrostatis yang
ditayangkan (4C: Kritis)
4. Siswa mendengarkan uraian masalah yang
dipaparkan guru mengenai bagaimana
hubungan kedalaman air dengan tekanan
hidrostatis melalui gambar ppt
(Saintifik, mengamati, TPACK)
https://youtu.be/a5QqAqn6DhQ
2. Berdasarkan gambar/video, guru dan siswa
saling bertanya jawab mengenai hukum
pascal
(Critical Thinking and problem solving-
4C)TPACK
Tahap ke dua: 1. Siswa berkumpul sesuai kelompok yang
Mengorganisasik telah dibentuk oleh guru terdiri dari 3 orang
an peserta didik untuk mengerjakan LKPD.
untukbelajar. (PPK Kemandirian)
2. Siswa menerima LKPD yang diberikan oleh
guru pada kelompoknya masing- masing.
(Menanya) 3. Siswa menyimak intruksi mengenai cara
pengerjaan LKPD.
5. Siswa mencermati langkah penyelesaian
masalah dan menanyakan kepada guru
langkah - langkah yang kurang jelas pada
LKPD
Tahap ke tiga: 1. Siswa berdiskusi dengan teman
Membimbing kelompoknya tentang
penyelidikan percobaan/eksperimen yang akan
individu maupun dilakukan untuk memecahkan masalah yang
kelompok. telah diajukan (4C: Kolaborasi).
2. Siswa berdiskusi dan bekerjasama
(Mencoba) mengerjakan LKPD di bawah bimbingan
guru
3. Siswa terlibat aktif dalam jalannya
percobaan pada kelompoknya masing-
masing di bawah kontrol guru.
Tahap ke empat: 1. Siswa saling berkolaborasi menyiapkan
Mengembangkan dan hasil laporan hasil diskusi kelompoknya
menyajikan hasil secara rapi, rinci dan sistematis ke dalam
karya. bentuk presentasi menggunakan karton.
(4C : Kolaborasi)
(Mengasosiasi) 2. Siswa memastikan pengerjaan LKPD sudah
lengkap sesuai langkah-langkah yang ada.
3. Siswa pada setiap kelompoknya
menempelkan karton pada dinding kelas
untuk menampilkan hasil pengerjaan
LKPD, dan ada siswa yang bertugas
menjaga presentasi sedangkan yang lain
berkeliling untuk melihat presentasi
kelompok yang lain.
4. Siswa dari kelompok lain memberikan
tanggapannya terhadap hasil presentasi
yang dipajang oleh kelompok lain. (4C
:Kritis)
5. Siswa dari anggota kelompok yang
ditanggapi memberikan pernyataan atau
jawaban atas tanggapan yang mereka
terima.