Anda di halaman 1dari 41

Modul Ajar.

Fisika Fase E
Energi Alternatif

NAMA PENYUSUN : Lia Laela Sarah


SEKOLAH : SMA Labschool UPI / SMAN 15 Bandung
DIMENSI : kreatif, bernalar kritis, gotong royong
FASE :E
Alokasi Waktu : 8 x 2 JP

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi,
mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual
menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-
hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya
tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut
dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global

Elemen Pengetahuan Elemen Keterampilan


Peserta didik mampu 1. Mengamati,
mendeskripsikan gejala alam dalam 2. Mempertanyakan dan memprediksi
cakupan keterampilan proses dalam 3. Merencanakan dan melakukan
pengukuran, perubahan iklim dan penyelidikan
pemanasan global, pencemaran 4. Memproses, menganalisis data dan
lingkungan, energi alternatif, dan informasi
pemanfaatannya. 5. Mencipta
6. Mengevaluasi dan refleksi
7. Mengomunikasikan hasil

TUJUAN PEMBELAJARAN
Menganalisis penggunaan berbagai sumber energi alternatif


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

TP KRITERIA ASESMEN
KETERCAPAIAN TP
Menganalisis Pada akhir pembelajaran Awal:
penggunaan dari modul ini, peserta Dilakukan melalui tanya jawab, kuis dan lain sebagainya
berbagai didik menunjukkan untuk mengecek pengetahuan dan keterampilan
sumber energi kemampuan: prasyarat tentang usaha, energi dan daya serta konsepsi
alternatif 1. Mengidentifikasi awal tentang energi alternatif.
bentuk-bentuk energi,
perubahannya dalam Proses:
kehidupan sehari-hari Untuk pemahaman dilakukan melalui tes lisan, kuis atau
2. Mendeskripsikan melalui penilaian portofolio terkait energi alternatif, dan
urgensi sumber energi untuk keterampilan dilaksanakan melalui observasi dan
bagi masyarakat dan penilaian produk.
tingkat konsumsinya.

3. Menjelaskan sumber-
Catatan:
sumber energi alternatif
Saat proses pembelajaran, hasil asesmen proses peserta
dan pemanfaatannya
4. Mendeskripsikan didik dapat di-cek/dipetakan dan ditingkatkan saat itu
dampak penggunaan juga.
energi alternatif
5. Menerapkan sumber Akhir
energi alternatif Untuk menilai ketercapaian Pemahaman Peserta didik
untuk menyelesaikan dilakukan melalui asesmen formatif (dapat dengan
masalah dalam penugasan menyusun penjelasan, membuat infografis,
kehidupan sehari-hari rekaman, video, dsb) berkenan dengan energi alternatif
dan asesmen sumatif.

Untuk sikap dan keterampilan didasarkan pada


pendokumentasian hasil pengamatan guru terhadap
perkembangan sikap peserta didik.

LANGKAH PEMBELAJARAN
Setiap pertemuan diawali dengan doa dan memeriksa kehadiran serta diakhiri dengan refleksi
pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran pada topik Energi Alternatif berikut ini
tidak kaku harus dilaksanakan secara lengkap namun disesuaikan dengan pemetaan
asesmen awal. Asesmen awal dilakukan di pertemuan pertama untuk melihat
ketercapaian awal peserta didik terhadap tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil
asesmen awal, dapat menyesuaikan kegiatan pembelajaran dari kegiatan yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik..


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Asesmen Awal
Peserta didik diberi pertanyaan tentang apa yang mereka ketahui tentang bentuk
energi, pengukuran energi, transformasi energi, sumber energi alternatif dan
potensinya. Contoh instrumen asesmen awal melalui pertanyaan:
1. Sebutkan bentuk bentuk energi berdasarkan gambar yang disajikan?.
(Perhatikan contoh implementasinya pada pertemuan pertama).
2. Bagaimana tingkat kebutuhan masyarakat terhadap sumber energi dan bagaimana
ketersediaan sumber tersebut untuk pemenuhannya?
(Perhatikan contoh implementasinya pada pertemuan Materi Konsumsi
energi dan Energi alternatif).
3. Jelaskan contoh energi alternatif , pemanfaatan dan dampak penggunaannya?.
(Perhatikan contoh implementasinya pada pertemuan Materi Konsumsi
energi dan Energi alternatif).
Kegiatan asesmen awal dapat dilakukan sekali di awal pembelajaran atau pada setiap
awal sub topik.


Tindak lanjut asesmen
Bila jawaban peserta didik belum tepat, langkah pembelajaran dimulai dari
pembelajaran penguatan prasyarat. Bila sudah tepat, langkah pembelajaran bisa
dimulai dari Materi-2. Bila terdapat keragaman kemampuan, pembelajaran dapat
dilakukan melalui:
o Alternatif 1, kelas dibagi dua kelompok atau lebih, masing-masing mengikuti
kegiatan pembelajaran sesuai kemampuan sub-topiknya.
o Alternatif 2, kelas dibagi dua kelompok atau lebih, kelompok yang belum siap
diberikan kegiatan tambahan di luar pembelajaran.
o Alternatif 3, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari peserta didik yang sudah menunjukkan ketercapaian tujuan
pembelajaran sebagai tutor sebaya bagi peserta didik yang belum menunjukkan
ketercapaian tujuan pembelajaran.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan tersurat di dalam Langkah pembelajaran. Media
yang memerlukan akses internet dapat diganti dengan gambar atau media lain yang
sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah jika tidak ada jaringan.

Langkah Pembelajaran Penguatan Prasyarat:
Bentuk Bentuk Energi dan Transformasinya
Pada awal pembelajaran lakukan asesmen awal seperti berikut:
1. Peserta didik mengamati beberapa gambar yang disajikan :

Peserta didik
mengidentifikasi energi apa saja yang terdapat pada gambar-gambar di atas
Sumber gambar :
1) https://pxhere.com/pt/photo/1437963
2) https://pxhere.com/id/photo/1584259

3) https://pxhere.com/id/photo/971394
Cek jawaban peserta misalkan dengan bantuan quiz atau dengan pertanyaan lisan.
Jika semua jawaban betul, lewati Langkah no 2 di bawah ini, jika jawaban ada
yang masih salah, lanjutkan dengan langkah 2 dan 3.
2. Peserta didik berdiskusi dan membuat bahan presentasi mengenai :
● Sebutkan contoh energi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari?
● Apakah manfaat energi dalam kehidupan sehari-hari?
● Klasifikasi bentuk energi

3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mengenai klasifikasi energi


berdasarkan pemakaian serta berdasarkan sumber energinya.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

4. Peserta didik mengamati produk teknologi yang menggunakan energi listrik
menjadi energi gerak seperti alat pengering rambut.
Peserta didik diminta untuk menjelaskan bagaimana
proses perubahan energi yang terjadi pada alat
pengering rambut (energi listrik - energi gerak + energi
panas)

Cek jawaban peserta didik, jika jawaban betul, lewati Langkah 5 sampai 7 gunakan
sebagai apersepsi dengan aktivitas demonstrasi sesuai LKPD-1 (Namun LKPD -1 tidak
perlu dilakukan dalam aktivitas kelompok). Jika jawaban masih ada yang kurang,
lakukan langkah 5 sampai 7 dengan pembelajaran kelompok sesuai alternatif 3 pada
tindak lanjut asesmen.
5. Peserta didik berkelompok (satu kelompok 3 – 5 orang) transformasi energi.
Eksplorasi dilakukan dengan bantuan aplikasi phet :
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-
forms-and-changes_in.html
Bahan Ajar Lampiran 2. LKPD-1
6. Peserta didik mempresentasikan hasil eksplorasi transformasi energi.
7. Peserta didik menyimak penguatan dan koreksi mengenai bentuk-bentuk energi
dan transformasi energi.
Bahan Ajar Lampiran 1. Materi 1.
PEMBELAJARAN MATERI -2
8. Peserta didik menyimak gambar / video mobil yang sedang melaju pada ajang
formula E di Jakarta


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif


https://www.youtube.com/watch?v=OU87JIsMTXU
9. Peserta didik mengemukakan pendapat mengenai : bagaimana proses perubahan
energi pada mobil balap yang melaju?,
Ditampilkan gambar mobil balap saat melaju di bidang lengkung, atau dijeda dari
video youtube.


10. Peserta didik bernalar kritis, mengenai :
- Mengapa saat di lintasan lengkung / berbelok, arah mobil lebih mendekat
pusat lintasan? Bagaimana kaitan hal ini dengan konsumsi energinya?.
11. Peserta didik berdiskusi dan membuat bahan presentasi mengenai:
• Pada baterai mobil listrik, saat mobil melaju, baterai menjadi panas.
Apakah dalam hal ini berlaku hukum kekekalan energi?
• Bagaimana upaya untuk mengurangi panas pada baterai mobil balap dan
meningkatkan efisiensinya?.
• Saat mobil balap bergerak pada lintasan, apakah berlaku hukum
kekekalan energi mekanik?,


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

• Bagaimana syarat berlakunya hukum kekekalan energi mekanik?.
• Bagaimana kaitan konsumsi energi dan jari-jari lintasan gerak mobil balap
pada tikungan?.
• Apa ukuran energi yang digunakan pada mobil listrik dan satuannya?
• Besaran dan satuan apa saja yang dapat digunakan untuk
menggambarkan konsumsi energi?,
• 1 kwh setara dengan berapa joule
• Apa saja bagian-bagian dari mobil listrik dan fungsinya.
12. Peserta didik memverifikasi dan mendapatkan penguatan mengenai hukum
kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan namun dapat
berubah bentuk.
Pada saat ada gesekan tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik, sebagian
energi berubah menjadi energi panas karena adanya gaya gesek.
Alternatif media yang digunakan saat memberi penguatan mengenai hubungan
gaya gesek dengan konsumsi energi pada benda bergerak pada bidang lengkung:
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-skate-park/latest/energy-skate-
park_en.html (Atur friction (gaya gesek)).
Contoh materi sederhana mengenai bagian penyusun mobil listrik dan fungsinya
dapat dilihat pada Bahan Ajar Lampiran 1. Materi 2. Namun materi yang lebih
luas dapat dieksplorasi lagi dari berbagai sumber.
13. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran dengan pertanyaan :
- Apakah bagian menarik dalam pembelajaran transformasi energi ini?
- Apa yang kurang menarik selama proses pembelajaran transformasi energi
ini?

Konsumsi Energi dan Energi Alternatif


Langkah Kegiatan
Sebelum pembelajaran, lakukan asesmen awal sebagai berikut:
Ditampilkan grafik prediksi kebutuhan energi listrik di satu provinsi di Indonesia,
kemudian peserta didik diminta menjelaskan bagaimana kebutuhan masyarakat


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

terhadap energi dari tahun ke tahun serta menjelaskan kebutuhan masyarakat
berdasarkan jenis konsumsi energinya dan bagaimana ketersediaan untuk
memenuhinya.


Sumber :
https://www.researchgate.net/publication/275648788_Pengembangan_Energi_Alternatif_di_Daerah_Istimewa_Yogyakarta_Prospek_Jan
gka_Panjang

Selanjutnya diberikan beberapa gambar energi alternatif dan diminta menyebutkan


jenisnya, (Contoh gambar pada Materi 3). Kemudian menjelaskan bagaimana potensi
energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
1. Peserta didik mengamati beberapa gambar terkait konsumsi energi dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya pada masyarakat modern.


Sumber Gambar :
1) https://www.planete-energies.com/en/medias/close/coal-power-generation-iron-and-steel-and-coal-chemistry
2) https://yourteenmag.com/teenager-school/teens-high-school/parents-teen-driving/how-to-pump-gas
3) http://www.businessinsider.sg/?r=US&IR=T

2. Peserta didik ditantang bernalar kritis:


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

- mengemukakan permasalahan yang muncul berdasarkan gambar yang
ditampilkan (diharapkan muncul masalah konsumsi energi bahan bakar
minyak dan energi listrik)
- mengapa pengembangan kendaraan listrik semakin popular dewasa ini?
3. Peserta didik berkelompok terdiri dari 3 -5 orang melakukan penyelidikan dan
mendiskusikan hal hal sebagai berikut :
● Bagaimana konsumsi masyarakat dewasa ini terhadap bahan bakar minyak
dan energi listrik, khususnya di Indonesia?
● Permasalahan apa saja yang terjadi di masa yang akan datang jika konsumsi
energi tersebut terus meningkat?
● Potensi energi alternatif apa saja yang dapat dikembangkan di wilayah
Indonesia? (Pada materi ini dapat disesuaikan dengan wilayah terdekat yang
dapat diobservasi peserta didik).
● Bagaimana dampak penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-
hari?
4. Peserta didik membuat karya presentasi mengenai konsumsi energi di Indonesia,
jenis-jenis energi alternatif dan memilih satu contoh prinsip kerjanya, serta
dampak dari eksploitasi penggunaannya. Format presentasi tergantung pada
kreativitas peserta didik (misalkan berupa power point / slide / fishbone / sway /
google site, mind map, prezi dll.).
Dalam membuat presentasi disesuaikan dengan kondisi sarana prasarana yang
tersedia di sekolah serta kemampuan peserta didik dalam menyajikannya.
Berikan keleluasaan peserta didik untuk memilih media yang mereka minati.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya.
6. Peserta didik mendapatkan penguatan mengenai urgensi sumber energi bagi
masyarakat dan konsumsi energi di Indonesia, jenis-jenis energi alternatif
termasuk energi surya dan biofuel serta memilih satu contoh prinsip kerjanya
Bahan Ajar Lampiran 1. Materi 3
7. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran, misalkan dengan pertanyaan:
- Bagaimana kesan yang didapat selama pembelajaran materi energi alternatif
ini?


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

- Apakah saya saat ini sudah mampu membuat sumber listrik alternatif sendiri.

Bioenergi
Langkah Kegiatan
1. Peserta didik mengemukakan materi pembelajaran sebelumnya terkait masalah
konsumsi energi dan potensi energi alternatif di Indonesia
2. Peserta didik mengamati berbagai tanaman sebagai sumber bioenergi di
Indonesia.


Sumber gambar :
https://gimni.org/industri-sawit-potensial-dorong-pengembangan-bioenergi/
Peserta didik bernalar kritis :
Indonesia masih dihadapkan pada masalah bahan bakar minyak, harga yang
mahal atau kelangkaan BBM selalu menjadi isu hangat di Indonesia. Namun di
sisi lain, sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar ke dua di dunia, minyak
sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia sebagian besar diekspor ke
berbagai negara lain padahal CPO merupakan salah satu bahan baku bioenergi
yang dapat menjadi solusi dari pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak
dalam negeri. Menurut pendapat Kalian, apa masalah utama dari fenomena ini?
3. Peserta didik mengingat kembali cara pembuatan biofuel yaitu :
- Pembakaran limbah organik kering
- Fermentasi limbah basah seperti kotoran hewan dan limbah minyak goreng
- Pengolahan tanaman yang mengandung kandungan minyak nabati tinggi
seperti jarak, ganggang dan kelapa sawit.
Kemudian peserta didik menentukan cara mana yang paling mungkin dilakukan
di sekolah dari ketiga cara di atas.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

4. Peserta didik mengamati masalah yang disajikan guru :
- Ditampilkan gambar, masyarakat yang sedang mengantri bensin / solar dan
harga kenaikan solar yang selalu meningkat.
- Ditampilkan gambar berlimpahnya limbah minyak goreng yang dikumpulkan
home industry di lingkungan sekitar.
- Ditampilkan bacaan bahaya limbah minyak goreng yang berbahaya jika
dikonsumsi
Peserta didik diminta mengemukakan permasalahan dari gambar yang
ditampilkan. Kemudian guru melakukan arahan bahwa masalah yang akan
dibahas dalam pembelajaran ini adalah :”Bagaimana mengolah limbah minyak
goreng menjadi biosolar”.
5. Peserta didik secara berkelompok melakukan percobaan bagaimana cara
mengolah limbah minyak goreng menjadi sumber energi alternatif Bahan Bakar
pada skala rumah tangga.
Pada saat membuat kelompok, perhatikan keberagaman kemampuan peserta
didik. Peserta didik dengan keterampilan psikomotor tinggi dapat dijadikan
ketua kelompok untuk memberi arahan kepada peserta didik dalam penggunaan
alat-alat laboratorium dan melaksanakan percobaan.
Bahan Ajar Lampiran 2. LKPD -2
6. Peserta didik membereskan bahan-bahan kembali ke tempat semula dan membuat
laporan hasil penyelidikan di rumah.
7. Peserta didik mengkomunikasikan hasil percobaan dan melakukan diskusi kelas
bagaimana hasil pengolahan limbah minyak goreng menjadi bahan bakar sebagai
sumber energi alternatif.
8. Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk menilai hasil kerja kelompoknya dan
hasil kerja kelompok lain serta memberi masukan-masukan perbaikan.
9. Agar pembelajaran lebih menarik, beri kesempatan peserta didik untuk memasak
menggunakan bahan bakar yang telah dihasilkan.
10. Peserta didik melakukan refleksi dan penguatan mengenai faktor apa saja yang
menentukan keberhasilan pengolahan limbah minyak goreng menjadi bahan bakar.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Solar Energi
1. Peserta didik mengemukakan materi pembelajaran sebelumnya terkait energi
alternatif
2. Peserta menyimak motivasi mengenai telepon seluler masa depan yang tidak
memerlukan pengisi daya karena akan selalu terisi otomatis saat mendapatkan
sinar matahari.
3. Peserta didik mengemukakan pengetahuan awalnya mengenai solar cell dan
bagaimana mengukur energi matahari
4. Peserta didik menjawab prediksi apa yang mempengaruhi besar energi matahari
yang diserap solar cell serta cara mengukurnya
5. Peserta didik bekerja kelompok untuk mengukur daya listrik dari solar cell saat di
bawah sinar matahari. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu sebuah solar cell,
sebuah silinder kertas dengan panjang 10 kali dari jari-jarinya, multimeter, 3
buah resistor dengan hambatan berbeda.


Bahan Ajar Lampiran 2. LKPD -3
Sebelum memulai kegiatan percobaan, pastikan terlebih dulu peserta didik dapat
menggunakan multimeter sebagai ampere meter dan voltmeter. Bagi peserta
didik yang sudah menunjukkan mampu membaca dan menggunakan alat ukur
dapat dijadikan tutor sebaya untuk mengajarkan kepada peserta didik lain. Jika
ada yang masih kesulitan, dapat diberikan bimbingan langsung oleh guru.
6. Peserta didik mendiskusikan beberapa pertanyaan :


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

● Bagaimana pengaruh tabung terhadap hasil pengukuran.
● Bagaimana plastik transparan dan kertas warna terhadap hasil pengukuran.
● apakah polusi udara mempengaruhi pengukuran.
● apakah awan mempengaruhi pengukuran.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil penyelidikannya, kemudian berdiskusi
untuk menentukan faktor apa saja yang mempengaruhi daya listrik pada solar
cell.

Pengayaan, membuat Solar Charger


1. Peserta didik mengemukakan apersepsi terkait rangkaian listrik tertutup.
2. Peserta didik mengemukakan pengetahuan awalnya mengenai pemanfaatan
energi matahari sebagai sumber energi listrik misalkan dengan menggunakan
solar cell.
3. Peserta didik mengamati masalah sederhana terkait kebutuhan akan penggunaan
energi alternatif misalkan kebutuhan akan power bank pengisi daya baterai
handphone saat di tempat tidak ada colokan listrik berupa gambar/tayangan
video
4. Peserta didik untuk mengemukakan permasalahan serta memberi pendapat
solusi untuk permasalahan tersebut
5. Peserta didik merancang produk teknologi sumber energi alternatif terbarukan
berupa solar charger.
Bahan Ajar Lampiran 2. LKPD-4
6. Peserta didik menerima peralatan untuk membuat solar charger, menjelaskan
bagian-bagian komponen dan cara menghubungkannya.
7. Peserta didik mengembangkan produk, menguji coba solar chargernya dan
memperbaiki rancangannya disesuaikan dengan hasil uji coba.
8. Peserta didik mempresentasikan hasil produknya, memberikan penilaian dan
masukan untuk kelompok lainnya


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

ASESMEN PEMBELAJARAN
Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes lisan atau kuis
serta melalui tes formatif.
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian
presentasi dan penilaian produk.

LAMPIRAN 1. BAHAN AJAR


Materi 1. Bentuk Bentuk Energi
Klasifikasi energi berdasarkan pemakaiannya, yaitu :
1. energi primer, yaitu energi yang langsung berasal dari alam seperti energi
matahari, angin, air, nuklir, batubara dan minyak bumi.
2. Energi sekunder, yaitu energi yang dihasilkan dari proses tertentu, misalkan
energi listrik dihasilkan dari generator.
Klasifikasi energi berdasarkan ketersediaannya, yaitu :
1. Energi tidak terbarukan yaitu energi yang sumber ketersediaannya terbatas di alam
dan tidak dapat perbaharui jika sudah habis atau memerlukan waktu jutaan tahun
untuk memperbarui misalkan batu bara, gas alam dan minyak bumi.
2. Energi terbarukan yaitu energi yang sumber ketersediaannya tidak terbatas di
alam, seperti energi matahari, energi air, angin, panas bumi dan bioenergi.

Contoh bentuk-bentuk energi seperti energi kimia, energi potensial, energi kinetik,
energi listrik dan energi panas.

A. Energi Kimia
Contoh sumber energi kimia diantaranya berasal dari makanan dan bahan bakar, seperti
minyak, gas, batu bara, dan kayu. Energi kimia yang berasal dari makanan dilepaskan oleh
reaksi kimia dalam tubuh kita, hal ini membuat kita dapat melakukan berbagai jenis aktivitas.
Demikian juga bahan bakar minyak dan gas menyebabkan transfer energi ketika dibakar
mesin sehingga mesin mampu bergerak dan melakukan usaha. Contoh lain energi kimia yaitu
baterai, energi kimia dari baterai dapat diubah menjadi energi listrik.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

B. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda karena posisinya terhadap pemukaan bumi.
Benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi memiliki energi yang disimpan
dalam bentuk energi potensial gravitasi. Energi ini siap diubah atau ditransfer menjadi energi
lain. Besar energi potensial ditentukan oleh posisi ketinggian benda terhadap permukaan
bumi, massa benda dan percepatan gravitasi bumi.
Selain energi potensial gravitasi, ada pula energi potensial elastis. Usaha harus dilakukan
untuk menekan atau meregangkan pegas atau bahan elastis dan energi ditransfer menjadi
energi potensial; hal. disimpan dalam bentuk energi regangan (atau energi potensial elastis).
Jika ketapel dilepaskan, energi regangannya energi akan ditransfer ke proyektil.
C. Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik dan semakin cepat bergerak, semakin
besar energi kinetiknya. Contoh gerakan palu yang menancapkan paku ke sebatang kayu,
terjadi perpindahan energi kinetik dari palu yang bergerak menjadi bentuk-bentuk energi lain.
D. Energi Listrik
Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari dalam baterai.
Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling umum digunakan di rumah dan industri
karena kemudahan transmisi dan transfer ke bentuk lain.
E. Energi Panas
Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir dari
perubahan bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan suhu antara
dua benda.

Materi 2. Transformasi dan Hukum Kekekalan Energi


Energi bersifat kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
namun energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (transformasi). Pada
kasus mobil balap yang sedang melaju, terjadi perubahan energi kimia dari baterai menjadi
energi listrik kemudian menjadi energi kinetik. Semakin besar kecepatan mobil, energi
kinetiknya semakin besar. Energi yang dikeluarkan ini tidak konstan sepanjang lintasan
balap.
Akibat gesekan, tidak seluruh energi listrik diubah menjadi energi kinetik, namun ada
sebagian energi berubah menjadi energi panas baik gesekan antara ban dan jalan maupun


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

pada baterai. Untuk meningkatkan efisiensi kinerja baterai, berbagai upaya dilakukan untuk
mengurangi suhu baterai akibat energi panas yang dihasilkan untuk mengurangi konsumsi
saat mengalir
Karena sebagian energi berubah menjadi panas, maka tidak semua energi yang diberikan
menghasilkan usaha (perubahan energi kinetik). Oleh karena itu, semua mesin yang
melakukan usaha memiliki efisiensi.

Sumber gambar : https://www.freepik.com/vectors/car


Segala sesuatu yang dapat melakukan usaha dikatakan memiliki energi. Dengan kata lain
energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Sebuah mobil yang bergerak
dikatakan melakukan usaha akibat gaya penggerak mesin yang menyebabkan perpindahan.
Sumber energi pada mobil yang bergerak berasal dari bahan bakarnya.
Usaha dalam hal ini berbeda dengan istilah usaha yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Besar usaha adalah perkalian skalar antara gaya dan perpindahan.
Satuan energi sama dengan usaha yaitu Joule. Namun dalam kehidupan sehari-hari, satuan
energi sering dinyatakan dalam kalori untuk sumber energi dari makanan dan kWh untuk
sumber energi energi listrik.
1 kalori setara dengan 4,2 Joule.
kWh yaitu singkatan kilo Watt hour dengan watt merupakan satuan untuk Daya.
Ketika usaha dilakukan pada sebuah benda, benda dapat mengalami perubahan gerak yang
berarti ada perubahan energi kinetik.

Daya
Daya yaitu laju setiap satu joule usaha setiap satuan waktu. Jika sebuah mesin mobil
melakukan usaha 500 J selama 10 s, daya yang dihasilkannya adalah 50 W. Sebuah mobil
kecil menghasilkan daya maksimum sebesar 25 MW.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

1 kilo Watt = 10 Watt
3

1 Mega Watt = 10 Watt


6

1 Giga Watt = 10 Watt


9

1 kWh = 1 kilo Watt hour = 10 x 1 jam


3

= 1000 Watt x 60 menit


= 1000 Watt x 60 x 60 second
= 3600 000 Watt.second
= 3600 000 Joule
= 3,6 x 10 Joule
5

Daya juga biasa dinyatakan dalam horsepower (hp), 1 hp


yaitu 745,7 watt.

Pada saat mobil bergerak pada lintasan tikungan, meskipun


lajunya konstan karena adanyan torsi untuk membelokan
roda, konsumsi energinya mengalami peningkatan. Daya
yang digunakan sebanding dengan torsi dan lajunya.
Mobil Listrik

Sumber : https://afdc.energy.gov/vehicles/how-do-all-electric-cars-work

Baterai tambahan berfungsi menyediakan energi untuk kelengkapan mobil seperti lampu,
AC dan alat yang membutuhkan kelistrikan lainnya.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Colokan pengisi daya menghubungkan pengisi daya dari luar untuk mengisi muatan paket
baterai.
Konverter DC/DC, alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan tinggi yang dihasilkan
paket baterai menjadi tegangan yang lebih kecil yang dibutuhkan untuk menjalankan
kelengkapan mobil dan mengisi muatan baterai tambahan.
Motor listrik, menggunakan energi listrik yang dihasilkan paket baterai untuk memutarkan
roda kendaraan. Beberapa jenis kendaraan listrik menggunakan motor listrik baik untuk
menggerakan roda maupun berfungsi sebagai generator (menghasilkan energi listrik).
Pengisi daya Onboard, mendapatkan listrik AC dari port pengisi daya, mengubahnya
menjadi listrik DC untuk mengisi baterai. Alat ini juga menghubungkan alat epngisi daya
dengan monitor baterai seperti tegangan, arus, suhu dan status pengisian daya.
Pengatur daya listrik, berfungsi untuk mengatur aliran energi yang dihasilkan paket baterai
untuk mengatur laju motor listrik dan momen gaya yang dihasilkannya.
Sistem pendingin, sistem ini mengatur suhu yang seharusnya pada mesin, motor listrik, dan
komponen listrik pada kendaraan
Paket baterai, menyediakan energi listrik untuk menggerakan motor listrik. Sebuah baterai
mobil listrik terdiri dari beberapa sel baterai yang digabungkan dalam sebuah modul yang
digabung menjadi satu paket baterai (baterry pack). Jumlah sel baterai dalam satu modul
berbeda-beda untuk setiap mobil, dalam satu paket baterai terdapat lebih dari 100 sel baterai.
Transmisi listrik, berfungsi mentransmisi energi mekanik dari motor listrik ke roda
penggerak mobil.
Potensi Pengembangan Mobil listrik dan baterai di Indonesia dapat diakses pada laman :
https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/investasi-menjanjikan-di-sektor-industri-
sel-baterai-mobil-listrik-indonesia

Materi 3. Sumber Sumber Energi Alternatif


Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu :
● Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak
terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
● Energi tidak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang
melalui proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak
bumi, batu bara dan gas.
Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi,
kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang banyak
digunakan yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak
bumi dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan
dalam kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis
energi bagi kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga
tidak ramah lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena
itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber
energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut.

1. Solar Energi (Energi Surya)


Solar energi atau energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka
bumi. Segala kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari
matahari. Mulai dari proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan
menggunakan ultraviolet dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai
sumber energi listrik. Teknologi yang dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik
yaitu Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai
komponen dengan dua terminal atau sambungan. Sel surya berfungsi seperti dioda, saat
diberi cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya
komersial menghasilkan tegangan searah sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit
dalam skala milliampere per cm . Tegangan ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya
2

disusun secara seri membentuk panel surya. Satu panel surya komersial menghasilkan
tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya. Pada umumnya tegangan yang
dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-ladang-


panel-surya-terbesar-di-indonesia
Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS
Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa
Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas
ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya.

2. Energi Angin
Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa
dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi
Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan
menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit
tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100
hektar.

Gambar 1. Kincir raksasa di PLTB Sidrap


Sumber: https://ekonomi.kompas.com


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

3. Energi Air
Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan
energi kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di
Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai
daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana,
Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak
lagi.

Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untuk-


kebutuhan-listrik-rumah-tangga-71793

PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi
energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir
(dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).

4. Energi Geotermal
Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan
air dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka
akan keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat
digunakan untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik
tenaga geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Barat. PLTP Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan
terus berkembang sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang
dihasilkan sebesar 375 MW.

Sumber gambar : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/30180/pltp-kamojang-unit-1-cikal-


bakal-pembangkit-geothermal-di-tanah-air

5. Bioenergi
Bioenergi merupakan energi terbarukan yang berasal dari bahan oragnik. Bioenergi
dibagi menjadi tiga jenis yaitu biomassa, biofuel dan biogas. Biofuel dapat dihasilkan
dari tanaman, limbah industri dan limba pertanian. Cara menghasilkan biofuel dapat
dilakukan melalui :
1. Pembakaran limbah organik kering
2. Fermentasi limbah basah
3. Pengolahan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

LAMPIRAN 2. LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 1)


BENTUK BENTUK ENERGI

Sulit untuk menentukan dengan tepat apa


definisi energi. Sebelum kita belajar lebih
lanjut, temukan contoh contoh energi yang
ada di lingkungan sekitar mu, kemudian
identifikasi bentuk energinya tuliskan pada
tabel di bawah ini.

Gambar SEQ Gambar \* ARABIC 1. Kita


memerlukan energi untuk membuat
HP tetap hidup (HYPERLINK "D:\\++ WORKSHOP
PUSMENJAR\\MODUL AJAR\\REVISI
BENTUK BENTUK ENERGI MODUL\\Sumber : https:\\stelr.org.au\\wp-
content\\uploads\\2020\\02\\Renewable-Energy-
4th-Student-EBOOK-200212.pdf) )" Sumber :
Contoh Bentuk Energi
https://stelr.org.au/wp- BesarEnergi
content/uploads/2020/02/Renewable-Energy-4th-
Student-EBOOK-200212.pdf)
Energi Kimia Bergantung pada
) jumlah dan jenisnya

Benda Pada Ketinggian Energi Potensial Bergantung


Gravitasi ketinggian benda di
atas permukaan
tanah,

(Sumber gambar : polarpedia.edu )


… … …
… … …
… … …
… … …


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Berdasarkan hasil pengamatanmu, sebutkan bentuk bentuk energi dan jelaskan berkaitan
dengan apa bentuk energi tersebut
Bentuk Energi Catatan
Energi Kimia Energi yang dihasilkan melalui proses kimia
Energi potensial Gravitasi Energi yang dihasilkan akibat posisi benda bermassa
dalam medan gravitasi

… …
… …
… …
… …

Berdasarkan hasil penemuan mu, apa satuan yang digunakan untuk menyatakan besar energi
dalam kehidupan sehari-hari?

Perhatikan gambar di bawah ini !

(Sumber gambar : http://stlr.atse.org)


Semua aktivitas di atas dilakukan dengan menggunakan energi. Identifikasi semua bentuk
energi pada gambar tersebut.
Nama Benda / Aktivitas Bentuk Energi

… …
… …


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Setelah Anda berdiskusi mengenai contoh dan bentuk bentuk energi, silahkan diskusikan
kembali, apakah energi ? Klasifikasikan energi berdasarkan pemakaiannya dan klasifikasikan
energi berdasarkan ketersediaannya.

Satuan energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dinyakan dalam Joule, Kalori dan kWh ?
Nyatakan Konversi ketiganya :
1 Joule = kalori
1 kWh = Joule

Transformasi Energi
Energi tidak dapat dihilangkan atau dimusnahkan namun dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang laiinya. Coba eksplorasi animasi phet mengenai bentuk energi dan perubahan
energi. Jalankan link berikut :
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-forms-and-
changes_in.html
(Jika tidak ada akses internet, amati gambar yang disajikan)
Identifikasi, perubahan energi yang terjadi pada setiap prosesnya. Jelaskan hasil
pengamatanmu terhadap besaran-besaran yang kamu amati, variable apa yang kamu ubah-
ubah dalam pengamatan dan variabel apa yang dipengaruhinya. Jelaskan kaitan antar variable
tersebut.
Hasil Pengamatan
Pengamatan 1 : Sepeda, generator, air

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________
Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 2 :

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________


Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________
Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 3 :

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________


Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________
Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 4 :


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________


Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________
Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 5 :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 2)


PENGOLAHAN LIMBAH MINYAK GORENG MENJADI BAHAN BAKAR


Tujuan:

Mengolah limbah minyak goreng menjadi biosolar pada skala rumah tangga

Alat dan Bahan


▪ Minyak Jelantah 500 ml = 0,5 L
▪ Soda api (NaOH) 1 - 3 gram
▪ Methanol/Spirtus (CH3OH) 500 ml
▪ Botol plastik/gelas kaca 600 ml
▪ Botol plastik 1,5 liter + paku pada tutup botol
▪ Botol plastik 1,5 liter + lubang pada bagian bawah botol
▪ Panci
▪ Gelas ukur
▪ Termometer
▪ Saringan
▪ Masker sekali pakai yang masih bersih
▪ Sarung tangan


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Prosedur Kegiatan

1. Ukur terlebih dulu massa jenis minyak jelantah yang akan diolah.
2. Siapkan beberapa masker kemudian potong untuk diambil bagian lapisan filter udara untuk
dijadikan saringan minyak jelantah.
3. Letakan beberapa lapisan filter dari masker tadi di atas gelas ukur lalu tuangkan minyak jelantah
kotor di lapisan filter untuk memisahkan kotoran-kotoran yang tidak diinginkan.
4. Pindahkan kembali minyak jelantah tersebut ke dalam panci untuk dipanaskan.
5. Sebelum proses pemanasan minyak jelantah, terlebih dahulu siapkan katalis yang pertama
yakni soda api dengan perbandingan 3 : 1 atau sebanyak 1,5 gram soda api untuk 500 mL
minyak jelantah. Setelah itu masukan soda api ke dalam gelas kaca yang tahan panas.
6. Siapkan katalis yang kedua yakni cairan metanol dengan perbandingan 1 : 5 atau sebanyak 100
ml methanol untuk 500 mL minyak jelantah.
7. Campurkan kedua katalis yang sudah disiapkan lalu aduk hingga katalis-katalisnya larut satu
sama lain.
8. Setelah larutan katalis tercampur merata, hangatkan minyak jelantahnya sampai 50°C (gunakan
thermometer untuk mengukur suhunya).
9. Campurkan minyak jelantah yang sudah hangat dengan larutan katalis dan aduk selama
10-15 menit.
10. Pindahkan minyak jelantah yang sudah tercampur dengan katalisnya ke dalam wadah
transparan, diamkan selama 24 jam agar lapisan asam lemak gliserol-nya beku dan
mudah untuk diambil. Setelah didiamkan, lihat kembali hasil proses pemisahan antara
minyak biodiesel pada bagian atas lapisan dan asam lemak gliserol pada bagian bawah
lapisan.
11. Siapkan botol dengan lubang paku dan pindahkan minyak biodiesel ke dalam botol
lubang paku tadi.
12. Minyak biodiesel lapisan bagian atas akan kita cuci dengan air hangat dengan
perbandingan 1 : 2, atau 250 ml minyak jelantah, 500 ml air hangat.
13. Langkah selanjutnya, larutkan air hangat ke dalam minyak biodiesel agar katalis yang
masih tercampur ikut larut bersama dengan air hangat. Setelah tercampur, lakukan proses
pemisahan kembali dan tunggu selama 15 menit hingga lapisan air dan minyak
terbentuk.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

14. Jika kedua lapisan sudah terbentuk, maka kita tinggal mencabut paku pada tutup botol
untuk membuang hasil pada lapisan paling bawah. Lalu, lakukan proses pencucian
minyak biodiesel ini beberapa kali secara perlahan-lahan hingga lapisan air yang sudah
tercampur tidak terlalu putih pekat. Siapkan botol lainnya untuk menampung hasil proses
pencucian minyak biodieselnya.
15. Tahapan terakhir adalah memisahkan minyak biodiesel dengan air maupun larutan
katalis yang masih ada dengan cara memanaskan minyak biodiesel hingga air dan
katalis- katalis yang masih terikat di dalam minyak biodiesel mengalami proses
penguapan.
16. Pada proses pengemasan, pastikan minyak tidak lagi panas sebelum dikemas ke botol.
17. Ukur massa jenis minyak biodiesel yang dihasilkan serta volumenya.
18. Lakukan pengujian apakah minyak biodiesel tersebut dapat digunakan sebagai bahan
bakar (bioenergi).

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 3)


Pengukuran Radiasi Matahari

Tujuan:

- Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan keluaran dari solar cell


Alat dan Bahan:


- 1 buah multitester
- Lux meter
- 1 buah solar cell,
- 1 buah silinder kertas dengan panjang 10 kali dari jari-jarinya,
- 3 buah resistor dengan hambatan berbeda.
Prosedur Kegiatan:
1. Rangkai alat seperti gambar.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif


2. Ukur intensitas cahaya dan tegangan keluaran untuk setiap solar cell yang telah dibuat
No Dimensi Solar Cell ( cm x cm ) Intensitas Cahaya Arus Tegangan
(Lux Meter) (mA) (Volt)
1
2
3
Buatlah kesimpulan dari penyelidikan yang telah dilakukan
1. Lakukan analisis Jenis dimensi solar cell yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas
untuk dijadikan sebagai solar charger yang dapat dihubungkan langsung ke telepon
seluler? Jelaskan.
2. Pilih salah satu solar cell, kemudian ganti tabung dengan kertas warna yang
berbeda, amati kembali intensitas cahaya dari sinas matahari , arus dan tegangan
yang dihasilkan solar cell. Gunakan minimal 2 kertas warna yang berbeda.
3. Diskusikan beberapa pertanyaan :
● Bagaimana pengaruh tabung terhadap hasil pengukuran.
● Bagaimana plastik transparan dan kertas warna terhadap hasil pengukuran.
● apakah polusi udara mempengaruhi pengukuran.
● apakah awan mempengaruhi pengukuran.
4. Tuliskan hasil analisisnya dan sajikan di depan kelas.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 4)


RANCANG BANGUN SOLAR CHARGER


Tujuan:

Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi
alternatif terbarukan
Alat dan Bahan :

Tuliskan Rancangan Solar Charger yang akan dibuat, jelaskan fiturnya dan mengapa
rancangan nya demikian. Tambahkan gambar serta dimensinya

Fitur Solar charger :

Gambar rancangan dan dimensi


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Mengapa Rancangan Demikian :

Berdasarkan alat yang dibagikan oleh guru, apakah rancangan mu mengalami perubahan?
Mengapa demikian?

Buatlah solar charger sesuai rancangan. Ambil beberapa foto dan letakan di sini

Lakukan ujicoba pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter


Tanggal pengukuran :
Lokasi pengukuran :
Waktu pengukuran pukul :
Intensitas cahaya :
No Voltmeter (Volt)
1.
2.
3.
4.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Apakah nilai voltmeter yang ditunjukkan sesuai dengan nilai tegangan yang dibutuhkan
handphone untuk proses charging? Jika ya, uji coba solar charger tersebut untuk mengisi daya
baterai hand phone, kemudian ambil beberapa data dan simpulkan
Jika tidak, hal apa yang perlu diperbaiki?
Ujicoba solar panel tersebut untuk menyalakan LED, apakah lampu LED dapat menyala?
Jelaskan proses transformasi energi yang terjadi pada produk tersebut serta jelaskan
manfaatnya dalam kehidupan kita

LAMPIRAN 3. CONTOH INSTRUMEN ASESMEN


Tes Sumatif
KKTP -1

1. a. Jelaskan dan berikan contoh energi terbarukan dan energi tidak terbarukan
Jawaban
- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak
terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas
bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang
melalui proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis,
maka memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut.
Contoh minyak bumi, batu bara dan gas.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.
Diberikan Poin 5 jika jawaban tidak lengkap

b. Deskripsikan perubahan (transformasi) energi pada alat di bawah ini :


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Jawaban:
- Gerak kaki mengubah energi kimia dalam tubuh menjadi energi kinetik berupa
putaran roda
- energi kinetik menggerakan generator, sehingga energi kinetic berubah menjadi
listrik.
- Energi listrik digunakan untuk memanaskan filament kawat sehingga terjadi
perubahan energi listrik menjadi energi kalor (panas)
- Energi kalor memanaskan air pada tabung dan menggerakan molekul-molekul air
sehingga lebih cepat bergerak, dalam hal ini berbarti energi kalor berubah menjadi
energi kinetik.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.
Diberikan Poin 2,5 jika jawaban hanya mencantumkan 1 dari beberapa perubahan energi

KKTP -2
2. Dewasa ini Sebagian besar energi masih berasal dari bahan bakar fosil yang merupakan
energi tidak terbarukan sehingga semakin lama ketersediaannya akan menurun.
Sementara itu kebutuhan energi dunia terus bertambah dengan rata-rata 3,6 % per
tahun. Jika pada tahun 2025 kebutuhan energinya adalah 1,1 milyar setara barel
minyak(SBM), berapa rata-rata kebutuhan energi pada tahun 2030?.
Jawaban
Tahun Rata-rata kebutuhan energi milyar (SBM)
2025 1,10
2026 1,10 + (3,6 % x 1,10) = 1,14
2027 1,14 + (3,6% x 1,14) = 1,18
2028 1,18 + (3,6% x 1,18) = 1,22
2029 1,22 + (3,6% x 1,22) = 1,26
2030 1,26 + (3,6% x 1,21) = 1,31
Total poin = 10
KKTP -3
3. Jelaskan dua contoh pemanfaatan sumber energi alternatif yang sudah dikembangkan di
Indonesia!.
Jawaban:
1. Sumber energi listrik tenaga air (PLTA). Contoh PLTA Saguling, Cirata, Jatiluhur


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

2. Sumber energi listrik tenaga panas bumi (Geotermal). Contoh PLTP Patuha,
Kamojang
3. Sumber energi listrik tenaga angin. Contoh PLTB Sidrap
Jawaban untuk pertanyaan ini dapat bervariasi, termasuk juga contoh yang disebutkan. Guru
perlu memeriksa apakah jawaban yang diberikan peserta didik sesuai dengan sumber energi
alternatif atau tidak. Berikan 10 poin jika dua jawaban tersebut benar.
Total poin = 10
KKTP -4
4. Sebagai daerah tropis yang mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun, Indonesia
memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sumber energi listrik tenaga
surya sebagai alternatif pengganti minyak dan batu bara. Berikan analisis mengenai
keuntungan dan kerugian mengembangkan energi listrik tenaga surya.
Jawaban :
Keuntungan :
1. Tidak membuang karbon dioksida (CO2).
2. Tidak mengkonsumsi bahan bakar fosil.
3. Sumber tenaga surya tidak akan habis.
4. Setelah pembangkit listrik tenaga surya terpasang, biaya pembayaran tagihan listrik
menjadi murah (tidak ada).
5. Menggunakan kekuatan alam atau energi bersih.

Kerugian:
1. Biaya awal pemasangan cukup tinggi
2. Tergantung pada cuaca, khususnya intensitas cahaya matahari
3. Penyimpanan energi matahari cukup mahal
4. Diperlukan banyak ruang untuk pemasangannya
5. Polusi dihasilkan setelah sel fotovoltaik mati (habis masa lifetime nya)

Diberikan :
Poin 1: Baik keuntungan yang benar atau kerugian yang benar dijelaskan (seperti yang
ditunjukkan dalam jawaban di atas), setiap 1 jawaban diberikan 1 poin


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Kode 0: Tidak dijelaskan keuntungan yang benar atau kerugian yang benar. Contoh
keuntungan atau kerugian yang tidak dapat diterima diberikan di bawah ini.
• Baik untuk lingkungan atau alam. [Jawaban ini adalah pernyataan umum.]
• Biaya untuk membangun pembangkit tenaga angin lebih murah daripada
membangun pembangkit listrik berbahan bakar fosil. [Ini mengabaikan fakta
bahwa sejumlah besar tenaga surya juga memerlukan biaya tinggi saat
pemasangan)

KKTP -5
5. Perhatikan Artikel berikut :
Matahari Untuk PLTS di Indonesia

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis
energi, khususnya minyak bumi, yang terjadi sejak tahun 1970-an mendapat perhatian
yang cukup besar dari banyak negara di dunia. Di samping jumlahnya yang tidak
terbatas, pemanfaatannya juga tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak
lingkungan. Cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi menjadi listrik dengan
menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik.

Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara
dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Saat ini
pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan
kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini
merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi
surya di masa datang.
Sumber artikel : https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/matahari-untuk-plts-di-indonesia

Berdasarkan artikel tersebut, apakah pernyataan-pernyataan berikut benar atau salah? Beri
tanda centang (√) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pertanyaan.
Pernyataan Benar Salah
Energi matahari tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

lingkungan
Teknologi fotovoltaik mengubah energi matahari menjadi energi listrik
Energi yang dihasilkan solar cell 1kWh/m2 setara dengan 23.333,33
GWp
Salah satu kekurangan sel surya konvensional yaitu kekurangan bahan
bakunya

Jawab pertanyaan berikut :


Energi surya 1 kWp tidak berarti menghasilkan energi 1kWh setiap jam. Hasil energi listrik
yang dihasilkan dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk durasi “equivalent sun hour”
(lama terkena sinar matahari), suhu dan kecepatan angin. Jika kondisi nyata rata-rata energi
yang dihasilkan yaitu sekitar 80%, dengan durasi “equivalent sun hour” 4 jam, Tentukan
daya kapasitas PLTS dalam satu bulan untuk 1 kWp
Jawaban :
Dengan durasi equivalent sun hour 4 jam per hari, maka perkiraan produksi nyata panel surya
1 kWp :
Daya listrik yang dihasilkan per jam = 80% x 1 kWh = 0,8 kWh
Daya listrik yang dihasilkan per hari = 0,8 kWh x 4 = 3,2 kWh
Daya listrik yang dihasilkan per bulan = 3,2 kWh x 30 hari = 96 kWh

Rubrik Pemetaan Asesmen Awal


Beri tanda Ceklis jika menunjukkan KKTP berdasarkan
N Nama pertanyaan pada asesmen awal
o Siswa
1 2 3 4

1.

2.

....

Instrumen Presentasi
Penilaian Presentasi


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Sistemati Kejelasan
N Nama Penggunaan Komunikati Kebenaran
ka menyampaik
o Siswa bahasa f Konsep
Presentasi an

1.

2.

....

Rubrik Asesmen Presentasi


Indikator Kriteria Penilaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik

1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi diajukan
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut secara runtut dan sistematis
tidak runtut dan kurang runtut dan tetapi kurang
tidak sistematis tidak sistematis sistematis
2 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan
Menggunakan bahasa
bahasa yang baik, bahasa yang baik, Menggunakan bahasa yang
yang baik, baku, tetapi
kurang baku, dan kurang baku, dan baik, baku dan terstrukutur
kurang terstrukutur
tidak terstrukutur terstrukutur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas, suara
Artikulasi jelas, Artikulasi kurang
menyampaikan jelas, suara tidak terdengar, tidak bertele-tele
suara terdengar, jelas, suara terdengar,
terdengar, bertele-
tetapi bertele-tele tidak bertele-tele
tele
4 Komunikatif lebih banyak menatap audiens
lebih banyak menatap saat menjelaskan dari pada
lebih banyak
Membaca catatan audiens saat catatan, dan menggunakan
menatap catatan saat
sepanjang menjelaskan dari pada gestur yang membuat audiens
menjelaskan dari
menjelaskan catatan, tanpa ada memperhatikan
pada audiens
gestur tubuh

5 Kebenaran Konsep Menjelaskan 1 dari Menjelaskan 2 dari Menjelaskan 3 dari 4


Menjelaskan seluruh konsep
4 konsep esensial 4 konsep esensial konsep esensial
esensial dengan benar
dengan benar dengan benar dengan benar

Instrumen Penilaian Produk


Panduan/Rubrik Penilaian


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Lembar Penilaian Proyek dan Produk
Kelompok :
Anggota :
Penilaian
No. Indikator Penilaian Sangat
Kurang Cukup Baik
Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
2 Rancangan:
a. Gambar rancangan
b. Alur kerja dan deskripsi
c. penggunaan alat
B Hasil Akhir (produk)
3 Bentuk fisik
4 Inovasi alat
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan kriteria:
a. Kebermanfaatan laporan
b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
Keterangan: * berilah tkalian check (√) pada kolom yang sesuai.

Rubrik Penilaian Proyek dan Produk


Indikator Kriteria Penialaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan Hanya Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan
bahan menuliskan kurang lengkap lengkap tetapi bahan lengkap
rancangan alat tidak sesuai sesuai dengan
dan bahan, dengan gambar gambar
tetapi tidak rancangan rancangan
menyiapkan
alatnya
2 Rancangan: Hanya terapat Hanya terapat Terdapat Terdapat
a. Gambar satu dari tiga hal dua dari tiga hal gambar gambar
rancangan yang dinilai. yang dinilai. rancangan, alur rancangan,
b. Alur kerja kerja dan cara alur kerja dan


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

dan deskripsi penggunaan alat cara
c. penggunaan tetapi kurang penggunaan.
alat sesuai
B Hasil Akhir
(produk)
3 Bentuk fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
sesuai rancangan dan sesuai rancangan dan
rancangan dan tidak dapat rancangan dapat
tidak dapat digunakan tetapi dapat digunakan
digunakan digunakan
4 Inovasi alat Alat dibuat dari Alat dibuat dari Alat dibuat Alat dibuat
bahan yang ada bahan yang ada dari bahan dari bahan
di di lingkungan yang ada di yang ada di
lingkungan sekitar tetapi lingkungan lingkungan
sekitar tetapi desain kurang sekitar dan sekitar, desain
desain tidak menarik menarik menarik dan lain
menarik daripada yang
lain (desain baru)
C Laporan
5 Laporan dibuat Menyusun Sistematika Sistematika Sistematika
dengan kriteria: laporan, tetapi laporan sesuai laporan sesuai laporan sesuai
a. Kebermanfaat tidak ada dengan kriteria, dengan kriteria, dengan
an laporan kriteria yang isi laporan isi laporan kriteria, isi
b. Sistematika terpenuhi kurang kurang laporan
laporan bermanfaat dan bermanfaat dan bermanfaat
c. Penulisan kesimpulan kesimpulan dan
kesimpulan tidak sesuai sesuai kesimpulan
sesuai.

DAFTAR PUSTAKA
Ai Sri Nurhayati, Sumber Energi Listrik Alternatif.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/sumber%20energi%20Tr
agedi%20Nasional/Topik-2.html
Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Kementrian
Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga
Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012. Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc.


Modul Ajar. Fisika Fase E
Energi Alternatif

Tom Duncan, Heather Kenneth. 2012. Cambridge IGCSE Physics Third Edition. Hodder
Education

Anda mungkin juga menyukai