1. INFORMASI UMUM
Pertemuan Pertama
Pertemuan pertam 4 jp @35 menit
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, meminta peserta didik memulai doa bersama
Peserta didik disapa dan bersama-sama melakukan pengecekan kehaidran
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari. Misalnya, “setelah mempelajari materi tentang ekosistem, masih ingatkah kalian apa saja yang termasuk dalam
ekosistem buatan? ”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran
Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama mempelajari mata pelajaran
pengukuran
Pertemuan kedua
Pertemuan ke dua 2 jp @35 menit
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, meminta peserta didik memulai doa bersama
Peserta didik disapa dan bersama-sama melakukan pengecekan kehaidran
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari. Misalnya, “setelah mempelajari tentang pengertian pengukuran, besaran fisika perbedaan besaran pokok dan
turuna, masih ingatkah kalian apa saja contoh besaran pokok dan turunan?”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran
Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama mempelajari mapel
pengukuran
Pertemuan ke tiga
Pertemuan ke empat
Guru mengucapkan salam pembuka, meminta peserta didik memulai doa bersama
Peserta didik disapa dan bersama-sama melakukan pengecekan kehaidran
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari. Misalnya, “setelah mempelajari tentang pengukuran, masih ingatkah kalian apa saja kriteria kemampuan alat
ukur?”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran
Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama mempelajari mapel
pengukuran
Pertemuan ke lima
Pertemuan ke enam
Nama :
Kelas/semester :
Tanggal penugasan :
ketertiban
Kriteria Penilaian (Skor)
Sangat baik = 4; Baik = 3; Kurang Baik = 2; Tidak Baik = 1
Nama :
Kelas / semester :
Tanggal penugasan :
Pedoman penskoran
Total 100
Pengayaan
- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang di
diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai tujuan pembelajaran dan dapat mengembangkan
potensinya.
- Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak sesuai kesepakatan dengan peserta didik
- Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi (kompetensi), antara lain melakukan
pengukuran terhadap benda-benda yang berhubungan dengan alat perkantoran yang lainnya serta
menentukan jumlah angka penting pada hasil pengukuran tersebut
Remedial
- Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaiannya belum tuntas
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
- Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Lampiran
Nama :
Kelompok:
Kelas/semester:
4. Hasil pengukuran
Bahan bacaan
PENGUKURAN
1. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
besaran-besaran lain. Terdapat tujuh macam besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik,
suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Ingin tahu lebih lengkapnya, simak tabel berikut ini.
2. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Artinya, untuk menentukan besaran ini,
harus menggunakan rumus-rumus tertentu yang memuat besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan
adalah luas, volume, kecepatan, gaya, usaha, energi, tekanan, percepatan, dan sebagainya.
3. Aturan Angka Penting
a. Pengertian angka penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, meliputi angka pasti dan angka
taksiran. Penulisan angka penting menunjukkan ketelitian suatu hasil pengukuran.
b. Aturan angka penting
Dalam menulis angka penting, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1) Semua angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 2,34 memiliki tiga angka penting, 65,765
memiliki lima angka penting.
2) Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 3,009
memiliki empat angka penting, 70,6 memiliki tiga angka penting.
3) Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 3.000
memiliki empat angka penting, 1,230 memiliki empat angka penting.
4) Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik di kiri maupun di kanan koma bukan
termasuk angka penting, contohnya 0,1 memiliki satu angka penting, 0,005 memiliki 1 angka penting,
0,0567 memiliki tiga angka penting.
5) Semua angka sebelum faktor pengali pada notasi ilmiah merupakan angka penting.
c. Operasi angka penting
1) Operasi penjumlahan dan pengurangan
Tidak ada aturan khusus pada operasi penjumlahan dan pengurangan, hanya saja pembulatan untuk
bilangan desimal mengikuti angka taksiran paling sedikit. Contohnya adalah sebagai berikut.
1,23 + 6,5 = 7,73 jadi 7,7 (2 AP
Untuk pembulatan, jika angka terakhir lebih besar dari lima, bulatkan ke atas. Jika angka terakhir lebih
kecil dari lima, bulatkan ke bawah. Jika tepat lima, lihat angka sebelumnya, misal angka sebelumnya
ganjil bulatkan ke atas dan sebaliknya. Contoh:
6,766 = 6,77
6,743 = 6,74
6,765 = 6,76
Daftar Pustaka
Sudirman. 2016. Fisika Kelas X, SMK Kelompok Teknologi dan Rekayasa. Bandung: HUP
Mengetahui,