Anda di halaman 1dari 6

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Nama Guru Mutiara Nikmah Bachmid
Nama Institusi
Mata Pelajaran Fisika
Kelas X (Fase E)
Semester 1 (Satu)
Topik/Tema Notasi Ilmiah dan Angka Penting
Alokasi Waktu 2 Jam Pelajaran (JP) = 2 x 45 menit
KOMPONEN
Kompetensi Awal
Penggunaan Alat Ukur Panjang: Mistar, Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi pengukuran adalah
sebagai berikut:
 Bergotong-royong
 Bernalar kritis
 Kreatif

Sarana dan Prasarana


a. LCD Projector, Laptop
b. Lembar Kerja Peserta Didik
c. Buku Fisika kelas X
Target Peserta Didik
Siswa reguler

Model Pembelajaran
Model pembelajaran tatap muka dengan Discovery Learning

KOMPETENSI INTI
Elemen
Pemahaman Fisika

Capaian Pembelajaran
Menerapkan konsep pengukuran dan metode ilmiah dengan melakukan penyelidikan sederhana,
mengumpulkan data menggunakan alat ukur atau aplikasi teknologi yang tersedia, menganalisis data,
menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikannya baik secara lisan maupun tulisan.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menuliskan hasil pengolahan data dengan menggunakan notasi ilmiah dan aturan
angka penting

Pemahaman Bermakna
Dapat menuliskan Notasi Ilmiah dan Aturan Angka Penting dengan tepat.

1
Pertanyaan Pematik
a. Apa makna dari nilai ketidakpastian dari alat ukur? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
ketelitian hasil pengukuran?
b. Bagaimana aturan pembulatan dalam pengolahan data hasil pengukuran beserta cara
penulisannya?

Persiapan Pembelajaran
a. Guru menyiapkan bahan ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Guru menyiapkan media pembelajaran berupa slide ppt untuk presentasi
c. Guru mempersiapkan lembar kerja siswa untuk peserta didik
d. Guru mempersiapkan lembar refleksi
e. Guru membagi kelompok peserta didik

Kegiatan Pembelajaran
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran

Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Pendahuluan
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/kegiatan ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menggunakan notasi ilmiah dan aturan angka penting untuk mengerjakan
soal-soal fisika dikemuadian hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan.

 Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,


membaca dan menuliskannya kembali terkait materi yang diajarkan
 Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data-data penunjang
gagasan, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai permasalahan yang
Kegiatan inti telah ditentukan oleh guru.
 Peserta didik berdiskusi dan menuliskan hitungan dengan menggunakan
notasi ilmiah dan angka penting pada Lembar Kerja Peserta Didik.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan hasil penulisan

 Membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran


 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Penutup  Menginformasikan materi yang akan datang

PENGAYAAN DAN REMIDIAL


Pengayaan
Peserta didik yang mendapatkan nilai 75.00 diberikan soal-soal higher ordered thingking.

Remidial
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang
mendapatkan nilai dibawah 75,00.
2
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya
berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.

REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU


Refleksi Peserta Didik
 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?

Refleksi Guru
 Apakah semua siswa terlibat dalam proses diskusi?
 Apakah siswa dapat menjelaskan pemahaman mereka dalam lembar refleksi?

3
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik
A. Permasalahan
1. Pada suatu kegiatan praktikum fisika, Ayu dan Eka mendapat tugas mengukur panjang potongan
kayu menggunakan mistar. Diperoleh hasil sebagai berikut.

Ayu mendapatkan hasil 6,65 cm sedangkan Eka mendapatkan hasil 6,6 cm. Berdasarkan hasil
tersebut maka hasil pengukuran siapa yang paling tepat? Manakah dari hasil pengukuran tersebut
yang merupakan angka pasti dan angka taksiran? Bagaimana cara menentukan angka penting pada
pengukuran tersebut?

2. Pada hari Senin Made mendapatkan pelajaran fisika dengan materi tata surya. Made disuruh oleh
guru untuk menyebutkan massa planet venus yang massanya sangat besar yaitu
4.820.000.000.000.000.000.000.000 kg. bagaimana cara menyederhanakan bilangan tersebut agar
Made dapat lebih mudah membacakannya?

3. Putri membeli beberapa perhiasan emas. Ia membeli gelas 6,38 gram, cincin 3,768 gram dan kalung
10,5 gram. Berapa gram emas yang telah dibeli ibu tersebut? (Gunakan aturan angka penting)

4. Sebuah baol mempunyai panjang 1,54 m, lebar 0,643 m dan tinggi 0,6 m. berapakah volume balok
tersebut?

B. Hipotesis
Berdasarkan permasalahan diatas, hipotesis yang dapat anda ajukan adalah …

Bahan Bacaan/Ringkasan Materi


Dalam fisika, sering dijumpai bilangan yang sangat kecil atau sangat besar. Misalnya massa elektron yang sangat
kecil dan massa planet Jupiter yang 11,2 kali lipat massa Bumi. Sebagai contoh, massa elektron kira-kira
0,000000000000000000000000000000911 kg dan massa planet Jupiter 669.800.000.000.000.000.000.000.000.000
kg. Kita tentunya merasa kesulitan jika harus menuliskan massa elektron dan planet Jupiter tersebut. Ada satu cara
mudah untuk menuliskan bilangan tersebut, yaitu dengan notasi ilmiah atau notasi baku.
A. Notasi Ilmiah
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, kita memerlukan suatu cara untuk menyederhanakan bilangan-bilangan
tersebut. Salah satu cara untuk menyederhanakan bilangan tersebut adalah dengan notasi ilmiah. Notasi ilmiah
adalah suatu cara menuliskan suatu bilangan dalam bentuk sebagai berikut.
n
a , ... ×10
Keterangan:
a=bilangan asli dari 1 sampai 9(bilangan penting) ,
n= pangkat , dengan n adalah bilangan bulat (orde)
Untuk mencari a dan n, kita dapat mengikuti cara berikut:
a. Untuk bilangan ≥ 10, beri tanda koma desimal di akhir bilangan, kemudian pindahkan tanda koma desimal
ke kiri sampai tertinggal 1 angka (a , .. .). hitunglah angka yang terlewati merupakan pangkat (n) dan

4
bernilai positif (+).
b. Untuk bilangan ≤ 1, pindahkan tanda koma desimal ke kanan sampai ke satu angka yang bukan angka nol.
Hitunglah angka yang terlewati saat memindahkan tanda koma tersebut. Jumlah angka yang terlewati
merupakan pangkat (n) dan bernilai positif (-).

B. Angka Penting
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka eksak dan angka taksiran.
Membedakan bilangan penting dan bilangan eksak
Bilangan penting merupakan bilangan hasil pengukuran sedangkan bilangan eksak diperoleh karena kegiatan
membilang bukan mengukur, contoh:
 Tinggi badi 165 cm.
165 adalah bilangan penting karena diperoleh dari hasil pengukuran panjang.
 Skor PSIS – Persebaya 2 – 1
Bilangan 2 dan 1 adalah bilangan eksak karena diperoleh dari kegiatan membilang, bukan mengukur.
 Penduduk kabupaten Tanah Toraja Juli 1993 adalah 326 693 jiwa.
Bilangan 326 693 adalah bilangan eksak karena diperoleh dari kegiatan membilang jumlah penduduk.
 Tegangan dan arus listrik di rumah anda adalah 220 V 16 A
Bilangan 220 dan 16 adalah bilangan penting sebab diperoleh dari hasil pengukuran tegangan listrik dan
kuat arus listrik.
Aturan Angka Penting
1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
Contoh:
548  memiliki 3 angka penting
1,872  memiliki 4 angka penting
2. Semua angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh:
3005  memiliki 4 angka penting
2034  memiliki 4 angka penting
3. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali ada penjelasan
lain (biasanya diberi tanda garis bawah pada angka terakhir yang masih dianggap angka penting).
Contoh:
22,1000  memiliki 6 angka penting
22,1000  memiliki 4 angka penting
4. Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda koma dan angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh:
2,034  memiliki 4 angka penting
3,005  memiliki 4 angka penting
5. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang terletak di sebelah kiri maupun sebelah
kanan tanda koma bukan angka penting.
Contoh:
0,63  memiliki 2 angka penting
0,005  memiliki 1 angka penting
6. Semua angka sebelum orde dalam notasi ilmiah termasuk angka penting.
Contoh:
0,63=63 ×10−2  memiliki 2 angka penting
−3
0,005=5× 10  memiliki 1 angka penting
Aturan pembulatan angka-angka penting
1. Angka kurang dari 6, dibulatkan ke bawah
Contoh: 12,74 dibulatkan menjadi 12,7
2. Angka lebih dari 5, dibulatkan ke atas
Contoh: 12,78 dibulatkan menjadi 12,8
3. Angka 5, dibulatkan ke atas bila angka sebelumnya ganjil dan ditiadakan bila angka sebelumnya genap
Contoh: 12, 75 dibulatkan menjadi 12,8; 12,65 dibulatkan menjadi 12,6

Glossarium
5
Notasi Ilmiah = salah satu cara untuk menyederhanakan bilangan hasil pengukuran besaram fisika yang nilainya
sangat besar atau sebaliknya
Angka Penting = angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran

Mengetahui, Bojonggede, .... Oktober 2022


Kepala …………… Guru Mata Pelajaran,

……………………………………………………. ……………………………..

Anda mungkin juga menyukai