Anda di halaman 1dari 2

Notasi Ilmiah dan Angka Penting

Dalam fisika, sering dijumpai bilangan yang sangat kecil atau sangat besar. Misalnya massa
elektron yang sangat kecil dan massa planet Jupiter yang 11,2 kali lipat massa Bumi. Sebagai
contoh, massa elektron kira-kira 0,000000000000000000000000000000911 kg dan massa
planet Jupiter 669.800.000.000.000.000.000.000.000.000 kg. Kita tentunya merasa kesulitan
jika harus menuliskan massa elektron dan planet Jupiter tersebut. Ada satu cara mudah untuk
menuliskan bilangan tersebut, yaitu dengan notasi ilmiah atau notasi baku.
A. Notasi Ilmiah
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, kita memerlukan suatu cara untuk menyederhanakan
bilangan-bilangan tersebut. Salah satu cara untuk menyederhanakan bilangan tersebut
adalah dengan notasi ilmiah. Notasi ilmiah adalah suatu cara menuliskan suatu bilangan
dalam bentuk sebagai berikut.

a , ... ×10n
Keterangan:
a=bilangan asli dari 1 sampai 9(bilangan penting) ,
n= pangkat , dengan n adalah bilangan bulat (orde)
Untuk mencari a dan n, kita dapat mengikuti cara berikut:
a. Untuk bilangan ≥ 10, beri tanda koma desimal di akhir bilangan, kemudian pindahkan
tanda koma desimal ke kiri sampai tertinggal 1 angka (a , .. .). hitunglah angka yang
terlewati merupakan pangkat (n) dan bernilai positif (+).
b. Untuk bilangan ≤ 1, pindahkan tanda koma desimal ke kanan sampai ke satu angka
yang bukan angka nol. Hitunglah angka yang terlewati saat memindahkan tanda koma
tersebut. Jumlah angka yang terlewati merupakan pangkat (n) dan bernilai positif (-).

B. Angka Penting
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka eksak dan angka
taksiran.
Membedakan bilangan penting dan bilangan eksak
Bilangan penting merupakan bilangan hasil pengukuran sedangkan bilangan eksak
diperoleh karena kegiatan membilang bukan mengukur, contoh:
 Tinggi badi 165 cm.
165 adalah bilangan penting karena diperoleh dari hasil pengukuran panjang.
 Skor PSIS – Persebaya 2 – 1
Bilangan 2 dan 1 adalah bilangan eksak karena diperoleh dari kegiatan membilang,
bukan mengukur.
 Penduduk kabupaten Tanah Toraja Juli 1993 adalah 326 693 jiwa.
Bilangan 326 693 adalah bilangan eksak karena diperoleh dari kegiatan membilang
jumlah penduduk.
 Tegangan dan arus listrik di rumah anda adalah 220 V 16 A
Bilangan 220 dan 16 adalah bilangan penting sebab diperoleh dari hasil pengukuran
tegangan listrik dan kuat arus listrik.
Aturan Angka Penting
1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
Contoh:
548  memiliki 3 angka penting
1,872  memiliki 4 angka penting
2. Semua angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka
penting.
Contoh:
3005  memiliki 4 angka penting
2034  memiliki 4 angka penting
3. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting,
kecuali ada penjelasan lain (biasanya diberi tanda garis bawah pada angka terakhir
yang masih dianggap angka penting).
Contoh:
22,1000  memiliki 6 angka penting
22,1000  memiliki 4 angka penting
4. Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda koma dan angka bukan nol termasuk
angka penting.
Contoh:
2,034  memiliki 4 angka penting
3,005  memiliki 4 angka penting
5. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang terletak di sebelah
kiri maupun sebelah kanan tanda koma bukan angka penting.
Contoh:
0,63  memiliki 2 angka penting
0,005  memiliki 1 angka penting
6. Semua angka sebelum orde dalam notasi ilmiah termasuk angka penting.
Contoh:
0,63=63 ×10−2  memiliki 2 angka penting
−3
0,005=5× 10  memiliki 1 angka penting
Aturan pembulatan angka-angka penting
1. Angka kurang dari 6, dibulatkan ke bawah
Contoh: 12,74 dibulatkan menjadi 12,7
2. Angka lebih dari 5, dibulatkan ke atas
Contoh: 12,78 dibulatkan menjadi 12,8
3. Angka 5, dibulatkan ke atas bila angka sebelumnya ganjil dan ditiadakan bila angka
sebelumnya genap
Contoh: 12, 75 dibulatkan menjadi 12,8; 12,65 dibulatkan menjadi 12,6

Anda mungkin juga menyukai